Aziz Kurniawan - 231135022 - Ruang Kolaborasi Topik 3
Aziz Kurniawan - 231135022 - Ruang Kolaborasi Topik 3
SDN Gedongtengen
Experiential learning dapat diterapkan di hampir semua mata pelajaran karena pendekatan ini
menekankan pengalaman langsung sebagai sumber utama pembelajaran. Namun, tingkat
penerapannya mungkin berbeda-beda tergantung pada karakteristik mata pelajaran tersebut.
Misalnya, mata pelajaran sains dan matematika mungkin lebih mudah untuk menghadirkan
pengalaman langsung melalui eksperimen atau permainan simulasi, sedangkan mata pelajaran
bahasa atau seni mungkin memerlukan pendekatan yang lebih kreatif dalam menciptakan
pengalaman pembelajaran yang nyata.
3. Bagaimana sekolah bisa mendukung experiential learning? Apa saja tantangan bagi
sekolah?
Tantangan bagi sekolah dalam mendukung experiential learning antara lain adalah keterbatasan
sumber daya, penilaian yang sulit dilakukan terhadap pembelajaran berbasis pengalaman, serta
tantangan dalam mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam kurikulum yang sudah ada.
Pada kondisi daring (online), penerapan experiential learning tetap memungkinkan meskipun
dengan beberapa penyesuaian. Guru dapat menggunakan berbagai platform dan teknologi untuk
menyediakan pengalaman belajar yang interaktif dan memungkinkan peserta didik untuk terlibat
secara aktif. Misalnya, guru dapat menggunakan simulasi online, permainan edukatif, diskusi
kelompok daring, atau proyek kolaboratif yang dapat memberikan pengalaman langsung
meskipun melalui media digital.