Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok

Ni Luh Putu Weda Satyawati (2364805001)


Agus Ambara Putra (2364805002)
Baiq Esi Febrianti (2364805008)

Pembelajaran Sosial Emosional


Ruang Kolaborasi
Topik 3

Soal
1. Apakah experiential learning bisa diterapkan di semua mata pelajaran? Berikan
alasannya!
2. Apakah manfaat experiential learning?
3. Bagaimana sekolah bisa mendukung experiential learning? Apa saja tantangan bagi
sekolah?
4. Apakah karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan
pembelajaran experiential learning? Jelaskan! Bagaimana menghadapi kendala tersebut?
5. Pada kondisi daring (online) bagaimana penerapan experiential learning?
Jawaban
1. Menurut kami experiential learning dapat diterapkan pada semua mata pelajaran. Namun
lebih sesuai jika diterapkan pada mata pelajaran yang yang bersifat praktis seperti
matematika dan sains. Experiential learning merupakan metode pembelajaran yang
menghubungkan isi materi pembelajaran dengan keadaan pada dunia nyata, sehingga dari
pengalaman nyata yang dilakukan para siswa, mereka dapat mengingat dan memahami
lebih dalam pembelajaran yang mereka dapat dalam proses pembelajaran. Karena
experiential learning berkaitan dengan dunia nyata dan pengalaman siswa maka, setiap
mata pelajaran bisa menerapkan experiential learning.
2. Adapun manfaat dari experiential learning adalah sebagai berikut.
 Membantu peserta didik untuk mengejar sesuatu dari mereka sendiri.
 Memudahkan peserta didik dalam memahami pembelajaran karena dikaitkan
dengan kehidupan nyata.
 Memperkuat keterampilan sosial melalui kolaborasi.
3. Dukungan dan Tantangan sekolah dalam penerapan experiential learning
No Dukungan Sekolah Tantangan yang Dihadapi Sekolah
1 Memberikan pembekalan kepada Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
guru mengenai metode experiential guru mengenai experiential learning.
learning.
2 Menyediakan sarana dan prasarana Keterbatasan dalam pengadaan sarana dan
pendukung penerapan metode prasarana pendukung experiential
experiential learning. learning.
3 Membuat kegiatan yang Terdapat beberapa mata pelajaran yang
memungkinkan peserta didik untuk sulit diintegrasikan dengan experiential
berbagi pengalaman, bekerja learning, seperti bahasa dan sejarah.
bersama dalam tim, dan membangun
pemahaman bersama.

4. Karakteristik peserta didik dapat mempengaruhi penerapan pembelajaran experiential


learning. Peserta didik yang aktif, dan mampu berpikir kritis lebih mudah dalam
menerapkan model pembelajaran experiential learning. Sedangkan, peserta didik yang
tidak aktif dan kurang mampu dalam berpikir kritis lebih sulit menerapkan model
pembelajaran experiential learning.
Untuk menghadapi kendala tersebut, guru harus melakukan evaluasi terhadap
karakteristik peserta didik sebelum menerapkan model pembelajaran experiential
learning. Guru dapat menggunakan berbagai teknik pembelajaran yang dapat membantu
peserta didik yang tidak aktif, dan kurang mampu untuk berpikir kritis, seperti
menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik, atau menggunakan teknologi
dalam pembelajaran yang dapat membantu peserta didik yang lebih berpikir kritis.
5. Pada kondisi daring (online), penerapan experiential learning dapat dilakukan melalui
berbagai strategi dan teknologi. Salah satunya adalah dengan menggunakan media
interaktif, menggunakan media interaktif seperti aplikasi online, video konferensi, dan
chat room untuk membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai