Anda di halaman 1dari 11

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

1. Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau,


pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk
bersekolah? (pilih salah satu)
2. Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai
seorang pembelajar?
3. Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
4. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
5. Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru
tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?

Jawaban

1. Pengalaman saya disekolah hanya ppl dan yang membuat saya rindu
sekolah yaitu ketika berinteraksi dengan siswa dan siswa secara
interaktif mengikuti pembelajaran
2. Peristiwa yang membuat saya berkembang menjadi pembelajar dan
berkembang yaitu karena saya mengiprovisasi diri saya ketika
mengajar di depan siswa dan memberikan materi pengajaran dengan
baik dan benar dan dengan kepribadian siswa yang berbeda beda
3. Sosok guru yang menginspirasi saya yaitu om saya sendiri karena
beliau mengajar dan dapat disegani oleh siswa siswi di sekolahnya.
4. Pengalaman berkesan yang saya alami bersama beliau yaitu saya
diberitahu bagaimana cara mengatasi murid yang susah diajar
5. Pernah karena cara beliau mengajar menurut saya efektif dan evisien.

Berikut adalah pertanyaan panduan tulisan reflektif Anda:

1. Siapa saya saat ini?


2. Mengapa saya memilih menjadi guru?
3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Jawaban

1. Sebagai seorang guru, Anda memiliki peran yang penting dalam membentuk
masa depan generasi muda dan memberikan mereka pengetahuan serta
keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam kehidupan.
Profesi guru adalah salah satu profesi yang penuh tanggung jawab dan dapat
memberikan dampak positif yang besar pada masyarakat. Sebagai seorang
guru, Anda mungkin ingin terus meningkatkan keterampilan pengajaran
Anda, berinovasi dalam metode pengajaran, dan selalu berusaha untuk
menjadi sumber inspirasi bagi siswa Anda. Pengalaman Anda sebagai guru
akan memberikan banyak peluang untuk belajar dan tumbuh, baik secara
profesional maupun pribadik.
2. Pengaruh Guru: Pengalaman positif dengan guru-guru masa kecil sering kali
menjadi inspirasi bagi seseorang untuk mengambil jalur pendidikan. Guru
yang berpengaruh dapat membentuk pandangan positif terhadap profesi ini.

Memberikan Dampak Positif: Sebagai guru, Anda memiliki kesempatan


untuk memberikan dampak positif pada kehidupan siswa Anda. Anda dapat
membantu mereka tumbuh dan berkembang, tidak hanya dalam hal
akademis, tetapi juga dalam hal sosial dan emosional.

Stabilitas Pekerjaan: Meskipun tantangan mungkin ada, menjadi guru sering


kali menawarkan stabilitas pekerjaan, terutama jika Anda mengajar di
sekolah negeri atau lembaga pendidikan yang diakui.

Kepuasan Pribadi: Banyak guru merasakan kepuasan pribadi ketika melihat


kemajuan dan perkembangan siswa mereka. Melihat siswa berhasil adalah
hadiah yang tak ternilai.

Fleksibilitas Profesi: Profesi guru sering memiliki berbagai jalur karier dan
kesempatan untuk mengambil peran kepemimpinan atau spesialisasi dalam
berbagai bidang.

3. Menjadi seorang guru yang berpihak pada peserta didik adalah hal yang
sangat penting untuk memberikan pengalaman pendidikan yang baik kepada
siswa-siswa Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil
untuk menjadi guru yang berpihak pada peserta didik

 Kenali Siswa Anda:

Belajarlah mengenai latar belakang, minat, kebutuhan khusus, dan gaya belajar
masing-masing siswa Anda. Setiap siswa unik, dan memahami mereka dengan
baik akan membantu Anda merancang pengajaran yang sesuai.

 Jadilah Siswa-Orientasi:
Jadilah pendengar yang baik. Dengarkan pandangan, ide, dan perasaan siswa
Anda. Luangkan waktu untuk berbicara dengan mereka secara individu dan dalam
kelompok. Ini membantu membangun hubungan yang kuat.

 Berikan Dukungan:

Bantu siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan tambahan bimbingan atau
dukungan khusus. Tunjukkan empati dan kesabaran dalam membantu mereka
mengatasi kendala.

 Dukung Kesejahteraan Emosional:

Sadari bahwa siswa juga memiliki perasaan dan masalah pribadi. Jika diperlukan,
tunjukkan empati dan dukungan kepada siswa yang mengalami masalah emosional
atau pribadi.

 Libatkan Orang Tua dan Wali:

Jalin kemitraan dengan orang tua dan wali siswa. Informasikan mereka tentang
perkembangan anak-anak mereka dan dorong kolaborasi dalam mendukung
pembelajaran mereka.

 Perhatikan Keseimbangan:

Jangan lupakan keseimbangan antara menjadi guru yang berpihak pada siswa dan
menjaga disiplin dan lingkungan yang kondusif untuk belajar.

Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru

1. Siapa saya saat ini?


2. Mengapa saya memilih menjadi guru?
3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Jawaban
1. Sebagai seorang guru, Anda memiliki peran yang penting dalam membentuk
masa depan generasi muda dan memberikan mereka pengetahuan serta
keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam kehidupan.
Profesi guru adalah salah satu profesi yang penuh tanggung jawab dan dapat
memberikan dampak positif yang besar pada masyarakat. Sebagai seorang
guru, Anda mungkin ingin terus meningkatkan keterampilan pengajaran
Anda, berinovasi dalam metode pengajaran, dan selalu berusaha untuk
menjadi sumber inspirasi bagi siswa Anda. Pengalaman Anda sebagai guru
akan memberikan banyak peluang untuk belajar dan tumbuh, baik secara
profesional maupun pribadik.
2. Pengaruh Guru: Pengalaman positif dengan guru-guru masa kecil sering kali
menjadi inspirasi bagi seseorang untuk mengambil jalur pendidikan. Guru
yang berpengaruh dapat membentuk pandangan positif terhadap profesi ini.

Memberikan Dampak Positif: Sebagai guru, Anda memiliki kesempatan


untuk memberikan dampak positif pada kehidupan siswa Anda. Anda dapat
membantu mereka tumbuh dan berkembang, tidak hanya dalam hal
akademis, tetapi juga dalam hal sosial dan emosional.

Stabilitas Pekerjaan: Meskipun tantangan mungkin ada, menjadi guru sering


kali menawarkan stabilitas pekerjaan, terutama jika Anda mengajar di
sekolah negeri atau lembaga pendidikan yang diakui.

Kepuasan Pribadi: Banyak guru merasakan kepuasan pribadi ketika melihat


kemajuan dan perkembangan siswa mereka. Melihat siswa berhasil adalah
hadiah yang tak ternilai.

Fleksibilitas Profesi: Profesi guru sering memiliki berbagai jalur karier dan
kesempatan untuk mengambil peran kepemimpinan atau spesialisasi dalam
berbagai bidang.

3. Menjadi seorang guru yang berpihak pada peserta didik adalah hal yang
sangat penting untuk memberikan pengalaman pendidikan yang baik kepada
siswa-siswa Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil
untuk menjadi guru yang berpihak pada peserta didik

 Kenali Siswa Anda:

Belajarlah mengenai latar belakang, minat, kebutuhan khusus, dan gaya belajar
masing-masing siswa Anda. Setiap siswa unik, dan memahami mereka dengan
baik akan membantu Anda merancang pengajaran yang sesuai.
 Jadilah Siswa-Orientasi:

Jadilah pendengar yang baik. Dengarkan pandangan, ide, dan perasaan siswa
Anda. Luangkan waktu untuk berbicara dengan mereka secara individu dan
dalam kelompok. Ini membantu membangun hubungan yang kuat.

 Berikan Dukungan:

Bantu siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan tambahan bimbingan


atau dukungan khusus. Tunjukkan empati dan kesabaran dalam membantu
mereka mengatasi kendala.

 Dukung Kesejahteraan Emosional:

Sadari bahwa siswa juga memiliki perasaan dan masalah pribadi. Jika
diperlukan, tunjukkan empati dan dukungan kepada siswa yang mengalami
masalah emosional atau pribadi.

 Libatkan Orang Tua dan Wali:

Jalin kemitraan dengan orang tua dan wali siswa. Informasikan mereka tentang
perkembangan anak-anak mereka dan dorong kolaborasi dalam mendukung
pembelajaran mereka.

 Perhatikan Keseimbangan:

Jangan lupakan keseimbangan antara menjadi guru yang berpihak pada siswa
danmenjaga disiplin dan lingkungan yang kondusif untuk belajar.

Tugas 3: Komitmen Diri

 MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
2. Apa yang Saya yakini?
3. Apa yang memotivasi Saya?

 BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
 APA
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?
2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?

Jawaban

1. Mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan Nasional karena beberapa alasan


berikut:

 Memahami Dasar-dasar Pendidikan: Mata kuliah ini dapat membantu


Anda memahami dasar-dasar pemikiran dan nilai-nilai yang mendasari
sistem pendidikan nasional di negara Anda. Ini termasuk pandangan
tentang tujuan, metode, dan tujuan pendidikan.
 Menjelajahi Nilai-nilai Pendidikan: Mata kuliah ini mungkin
memungkinkan Anda untuk menjelajahi nilai-nilai yang dianggap
penting dalam sistem pendidikan nasional, seperti meritokrasi, keadilan,
persamaan akses, dan nilai-nilai kemanusiaan lainnya.
 Persiapan Profesional: Jika Anda berencana menjadi seorang pendidik
atau terlibat dalam bidang pendidikan, pemahaman yang baik tentang
filosofi pendidikan nasional akan membantu Anda merancang
kurikulum, metode pengajaran, dan program pendidikan yang sesuai
dengan visi dan misi pendidikan nasional.
 Kewarganegaraan yang Bertanggung Jawab: Pendidikan adalah aspek
penting dari kewarganegaraan yang bertanggung jawab. Dengan
memahami dasar-dasar filosofi pendidikan nasional, Anda dapat
menjadi warga negara yang lebih sadar dan berkontribusi pada
perbaikan sistem pendidikan.
 Persiapan untuk Karier Lain: Meskipun Anda mungkin tidak bercita-
cita menjadi pendidik, pemahaman tentang filosofi pendidikan nasional
dapat berguna dalam berbagai karier, terutama jika Anda akan
berinteraksi dengan masyarakat atau memiliki peran dalam
pengambilan keputusan

Mengikuti mata kuliah Filosofi Pendidikan Nasional dapat memberikan


wawasan yang berharga tentang aspek-aspek teoritis dan konseptual dari
pendidikan nasional. Ini bisa menjadi landasan yang kuat untuk
pengembangan karier atau kontribusi pada perbaikan sistem pendidikan di
negara.
Lingkaran Emas Pribadi
(Golden Circle)

Nama : muhammad angga


Asal Kota/Kabupaten : Demak,jawa tengah

WHY (tujuan: alasan, keyakinan, motivasi)


1. Tujuan (Goals):

 Tujuan adalah hasil yang diinginkan yang ingin dicapai oleh individu dalam
pembelajaran. Tujuan dapat berupa pencapaian akademis tertentu, perkembangan
keterampilan khusus, atau pencapaian pribadi lainnya. Misalnya, seseorang mungkin
memiliki tujuan untuk lulus ujian dengan nilai tinggi atau untuk menguasai bahasa
asing.

2. Alasan (Reasons):

 Alasan adalah motivasi atau dorongan yang mendorong seseorang untuk belajar.
Alasan dapat bervariasi dari individu ke individu. Beberapa contoh alasan yang umum
termasuk:
o Kepentingan pribadi dalam topik atau subjek tertentu.
o Kebutuhan untuk memenuhi persyaratan pekerjaan atau akademis.
o Dorongan untuk mengembangkan keterampilan yang berguna dalam karier atau
kehidupan sehari-hari.
o Tekanan dari orang tua, guru, atau pihak lain yang penting dalam kehidupan
individu.

3. Keyakinan (Beliefs):

 Keyakinan adalah pandangan atau pemahaman individu tentang kemampuan mereka


untuk mencapai tujuan pembelajaran. Keyakinan yang kuat dalam kemampuan sendiri
dapat meningkatkan motivasi dan kinerja belajar. Keyakinan yang positif dalam
pembelajaran mencakup keyakinan bahwa:
o Kemampuan belajar dapat ditingkatkan melalui usaha.
o Kesalahan adalah bagian alami dari pembelajaran.
o Menerima tantangan adalah cara untuk tumbuh dan berkembang.

4. Motivasi (Motivation):

 Motivasi adalah kekuatan yang mendorong individu untuk memulai dan terus belajar.
Motivasi dapat bersifat intrinsik (datang dari dalam diri individu) atau ekstrinsik
(datang dari luar, seperti penghargaan atau sanksi). Motivasi intrinsik seringkali lebih
kuat dalam jangka panjang karena berkaitan dengan minat dan kepuasan pribadi dalam
pembelajaran.

Pentingnya elemen-elemen ini dalam pembelajaran adalah bahwa mereka dapat membantu
individu mengatasi tantangan, tetap konsisten dalam usaha mereka untuk belajar, dan
mencapai hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan siswa untuk
memahami dan memotivasi faktor-faktor ini agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif
dan bermakna.

HOW (strategi dan kebutuhan)

STRATEGI

1. Penguasaan Materi: Seorang guru harus memiliki pemahaman yang kuat tentang
materi pelajaran yang dia ajarkan. Ini termasuk pemahaman yang mendalam tentang
topik, konsep, dan keterkaitannya dengan kurikulum.
2. Pengajar yang Efektif: Guru harus memiliki keterampilan pengajaran yang baik.
Mereka harus dapat menjelaskan konsep dengan jelas, memotivasi siswa, dan
menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif.
3. Penyesuaian Pembelajaran: Guru perlu mampu menyesuaikan metode pengajaran
mereka dengan gaya belajar siswa yang berbeda. Ini bisa berarti menggunakan
berbagai strategi dan alat pembelajaran.
4. Evaluasi Siswa: Guru harus mampu mengukur kemajuan siswa secara objektif dan
memberikan umpan balik yang konstruktif. Ini membantu siswa untuk meningkat.
5. Komunikasi yang Efektif: Kemampuan berkomunikasi dengan baik dengan siswa,
orang tua, dan rekan kerja adalah aspek penting dari pekerjaan guru.
6. Pembinaan Karakter: Guru juga memiliki peran dalam pembinaan karakter siswa,
membantu mereka mengembangkan nilai-nilai positif seperti integritas, rasa tanggung
jawab, dan empati.

KEBUTUHAN

1. Dukungan Administratif: Guru memerlukan dukungan administratif yang memadai,


termasuk pengelolaan administrasi kelas dan kebijakan sekolah yang jelas.
2. Pelatihan Lanjutan: Guru perlu kesempatan untuk pengembangan profesional dan
pelatihan lanjutan agar tetap terkini dengan perkembangan dalam pendidikan.
3. Sarana Pembelajaran yang Memadai: Kelas yang dilengkapi dengan baik dan
sumber daya pendidikan yang memadai sangat penting.
4. Dukungan Psikologis: Kesejahteraan mental guru perlu diutamakan, dan mereka perlu
memiliki akses ke dukungan psikologis jika diperlukan.
5. Dukungan Tim dan Kolaborasi: Kolaborasi dengan rekan guru dan dukungan dari
kepala sekolah serta staf sekolah lainnya adalah kunci untuk kesuksesan dalam
pendidikan.
6. Penghargaan dan Pengakuan: Guru perlu dihargai dan diakui atas kontribusi mereka
dalam membentuk masa depan generasi muda.
7. Keterlibatan Orang Tua: Kerjasama antara guru dan orang tua juga merupakan
faktor penting dalam pendidikan anak-anak.

Memenuhi strategi dan kebutuhan ini dapat membantu guru menjadi lebih efektif dalam
pekerjaan mereka dan memberikan dampak positif pada pendidikan siswa.

WHAT (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)

. Tetapkan Tujuan yang Spesifik:

 Tentukan dengan jelas apa yang ingin Anda capai. Tujuan harus spesifik, terukur,
dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu (SMART).

2. Identifikasi Kemampuan dan Pengetahuan Awal:

 Evaluasi pengetahuan dan keterampilan awal Anda terkait dengan tujuan pembelajaran.
Ini akan membantu Anda menentukan titik awal Anda.
3. Rencanakan Langkah-langkah Pembelajaran:

 Identifikasi langkah-langkah konkret yang perlu Anda ambil untuk mencapai tujuan
Anda. Ini bisa termasuk:
o Memilih sumber belajar yang sesuai (buku, kursus online, tutor).
o Membuat jadwal pembelajaran yang memadai.
o Memecah tujuan besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil.
o Menentukan kapan dan di mana Anda akan belajar.

4. Tentukan Waktu yang Diperlukan:

 Estimasi berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai masing-masing langkah
pembelajaran. Ini akan membantu Anda membuat jadwal yang realistis.

5. Prioritaskan Tugas:

 Prioritaskan tugas-tugas Anda berdasarkan urgensi dan pentingnya. Fokuskan pada


langkah-langkah yang paling mendukung pencapaian tujuan utama.

6. Buat Jadwal Pembelajaran:

 Buat jadwal harian atau mingguan yang mencakup waktu yang telah ditetapkan untuk
pembelajaran. Pastikan untuk menyediakan waktu untuk revisi dan istirahat.

7. Awasi Kemajuan :

 Terus pantau kemajuan Anda secara berkala. Periksa apakah Anda mencapai target
yang telah Anda tetapkan. Jika tidak, pertimbangkan untuk menyesuaikan rencana
Anda.

8. Adaptasi dan Perbaikan:

 Jika Anda mengalami kendala atau menemui hambatan dalam mencapai tujuan Anda,
jangan ragu untuk menyesuaikan rencana pembelajaran Anda. Fleksibilitas dalam
perencanaan adalah kunci.

9. Pertahankan Motivasi:

 Pertahankan motivasi Anda selama proses pembelajaran dengan mengingatkan diri


sendiri tentang alasan Anda, memanfaatkan dukungan dari teman atau mentor, dan
merayakan pencapaian kecil.

Anda mungkin juga menyukai