Anda di halaman 1dari 4

1. Apa visi pribadi saya untuk pendidikan di Indonesia?

a. Pendidikan yang berkualitas tinggi.


Pendidikan yang dapat menjadi tempat bagi peserta didik untuk dapat mengembangkan potensinya.
Pendidikan yang dapat menciptakan generasi-generasi yang tidak hanya sekedar hebat secara
akademis namun juga menciptakan generasi yang berkarakter, generasi yang dapat menanamkan dan
menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupannya.
b. Pendidikan yang berkelanjutan
Pendidikan yang dapat membuat peserta didik ingin terus belajar sepanjang hayatnya.
c. Pendidikan yang bermakna
Pendidikan yang tidak hanya dapat membantu peserta didik berkembang sesuai dengan potensinya,
namun juga pendidikan yang mampu membuat peserta didik memahami dan menerapkan nilai-nilai
moral dalam setiap pengetahuan yang dimilikinya di dalam kehidupannya, serta dapat membentuk
peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya.
d. Pendidikan yang relavan
Pendidikan yang relavan, yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman (kodrad zaman)

2. Apa visi saya terhadap calon guru?


a. Menjadi guru inspiratif
Menjadi guru yang dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi peserta peserta didik. Contohnya ketika
menjadi seorang guru saya harus memberi teladan kepada peserta didik saya, misalnya datang tepat
waktu, membuang sampah pada tempatnya, menerapkan 5s (senyum, salam, sapa, sopan dan santun),
dll.
b. Menjadi guru yang dicintai
Menjadi guru yang dicintai peserta didik, sehingga sesulit apapun
materi pelajarannya, hanya dengan melihat gurunya peserta didik akan semangat belajar,dan ingin
terus belajar. Artinya guru bukan hanya berperan sebagai pendidik tetapi juga harus berperan sebagai
orangtua sekaligus teman bagi peserta didik.
c. Menjadi guru yang dapat memahami peserta didik
Guru yang dapat memahami setiap karakter dan kebutuhan belajar peserta didiknya,sehingga
pembelajaran akan berlangsung efektif dan kebutuhan belajar peserta didikakan terpenuhi. Pentingnya
bagi seorang guru mengetahui latar belakang setiap peserta didiknya, baik itu latar belakang keluarga,
budaya maupun sosial-ekonomi.

d. Menjadi guru yang dapat terus berpikir inovatif


Guru yang kreatif dan inovatif agar dapat terus merancang pembelajaran yang inovatif untuk peserta
didik. Artinya guru harus bisa memberikan suasana kelas yang menyenangkan sehingga peserta didik
tidak merasa bosan, dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
e. Guru yang dapat menjadi agen perubahan
Guru yang tidak akan berhenti belajar untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya agar dapat
membantu perubahan pendidikan Indonesia ke arah yang jauh lebih baik. Seorang guru sebagai agen
perubahan, mengandung makna bahwa guru sangat berpengaruh dalam pembaharuan di dunia
pendidikan. Sehingga sebagai sosok profesional yang telah mendapat kan pendidikan dan pelatihan
keprofisiannya, kemampuan dan ketrampilan seorang guru tidak bisa dianggap sebalah mata.

3. Apa yang akan saya lakukan untuk mencapai visi tersebut?


a. Meluruskan niat tentang mengapa ingin menjadi guru
b. Mengembangkan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional melalui perkuliahan
PPG yang diikuti dengan bersungguh-sungguh
c. Bersedia menerima kritik dan saran baik dari dosen, guru, ataupun teman sejawat.
d. Terus belajar dari berbagai sumber..

Melakukan refleksi diri tentang apa yang mungkin perlu dikembangkan, apa yang harus ditingkatkan,
dan apa yang tidak perlu dilakukan dalam proses belajar mengajar.

Nama Mata Filosofi Pendidikan Indonesia


Kuliah

Review Pada mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia sebagai


pengalama mahasiswa pendidikan profesi guru. saya sangat beruntung dapat mengikuti ma
n belajar ta kuliah ini. Saya belajar banyak mengenai teori belajar dan pandangan
filosofi mengenai pendidikan. Dalam kelas saya di ajak untuk berdiskusi
dengan rekan mahasiswa lain mengenai masalah-masalah pendidikan saat ini
termasuk masalah pendidikan yang ada di Indonesia. Refleksi diri pada mata
kuliah ini saya merasa sangat bangga dan bersyukur atas apa yang saya peroleh
pada mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia. Saya belajar banyak hal
tentang filosofi pendidikan di Indonesia sebagai hal yang dapat saya terapkan
dalam dunia pendidikan. Ketika dalam perkuliahansaya sangat antusias untuk
menggali informasi yang telah didapatkan oleh rekan masiswa lain untuk
dijadikan bahan diskusi dikelas. Hal ini membantu saya untuk melihat
pandangan orang lain dalam belajar lebih banyak tentang dunia pendidikan.
Secara keseluruhan, saya merasa bahwa pengalaman saya dalam mata kuliah
filosofi pendidikan Indonesia ini sangat mengesankan dan
memberikan banyak manfaat bagi saya sebagai mahasiswa dan calon guru
profesional. Saya sangat berterimakasih telah diberi kesempatan untuk dapat
belajar dan bertumbuh dalam mata kuliah ini
Topik 5: Telaah Praktik Baik Pendidikan yang Memerdekakan Pertanyaan
(a): mengapa topik tersebut penting untuk dipelajari?Topik tersebut penting
dipelajari karena sebagai pendidik perlu menerapkanPendidikan yang
memerdekakan dan berpusat pada peserta didik. Haltersebut dikarenakan setiap
peserta didik memiliki kebutuhan, kemampuan,dan potensi yang berbeda-beda.
Pada pembelajaran abad ke-21, hal tersebutsesuai dengan penerapan kurikulum
merdeka yang di dalamnya terdapat nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila di mana
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
sehingga lingkungan belajar menjadi lebih menyenangkan.
Pertanyaan (b): Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata
kuliah tersebut?
Saya mempelajari Topik 5 (Telaah Praktik Baik Pendidikan yang
Memerdekakan) dengan menggunakan alur MERDEKA.

 Mulai dari diri


Pada bagian mulai dari diri saya menjawab 3 pertanyaan pemantik sebagai
sebuah refleksi terkait “Pendidikan yang memerdekakan bagi saya”

 Eksplorasi Konsep
Pada tahap eksplorasi konsep terdapat beberapa video tentang sekolah yang
menerapkan prinsip Pendidikan yang memerdekakan diantaranya Sekolah
Kembang, Sekolah Erudio, SDN 10 Bongan, dan Sanggar Anak Akar. Melalui
beberapa video tersebut saya mendapatkan bagaimana gambaran penerapan
praktik Pendidikan yang memerdekakan bagi peserta didik.

 Ruang Kolaborasi
Pada tahap ruang kolaborasi, saya saling berkolaborasi untuk mengemukakan
pendapat tentang bagaimana implementasi Pendidikan yang berpihak pada
peserta didik.

 Demosntrasi Kontekstual
Pada tahap demonstrasi kontekstual saya membuat gambaran kontekstualisasi
Pendidikan yang memerdekakan pada abad ke-21 dengan media audio visual
berupa video.

Elaborasi Pemahaman

Pada tahap elaborasi pemahaman saya berlatih memberikan perspektif reflektif


berdasarkan pemahaman mengenai Pendidikan yang perpihak pada peserta
didik.

Koneksi Antar Materi


Pada koneksi antar materi saya membuat kesimpulan dan mengaitkan dari
topik 1 sampai topik 5. Sejauh mana topik tentang Pendidikan yang berpihak
pada peserta didik pada Pendidikan abad ke-21.
 Aksi Nyata
Pada tahap aksi nyata saya melakukan praktik baik berupa sebuah projek
perubahan (change project) tentang Pendidikan yang berpihak dan
memerdekakan peserta didik. Contoh kegiatan aksi nyata yang telah saya
lakukan yaitu mengembangkan pembelajaran SBdP yang dapat meningkatkan
kreatifitas peserta didik, dengan membuat karya imajinatif tiga dimensi
mendorong peserta didik untuk bebas berkreasi.

Refleksi belajar ini membantu saya untuk memahami dengan lebih dalam
mengenai pengalaman belajar saya dalam mata kuliah Filosofi Pendidikan
Indonesia. Saya juga dapat menghubungkan pengalaman belajar ini dengan
pengalaman belajar saya dalam mata kuliah lain untuk memperoleh
pemahaman yang lebih komprehensif tentang dunia pendidikan. Ini juga
membantu saya untuk lebih memahami bagaimana saya dapat
mengimplementasikan pengetahuan dan pemahaman yang saya dapatkan
dalam pengalaman belajar ini ke dalam tugas-tugas, mengatasi masalah,
memotivasi peserta didik dan profesi saya di masa depan sebagai seorang guru.
Pertanyaan (c): Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan
bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

1. Catatan dan tugas-tugas LMS

Catatan-catatan dan tugas LMS yang saya buat yang membahas pandangan
filosofis mengenai pendidikan dan membandingkan kenyataan pendidikan saat
ini. Berikut adalah bukti dukung saya belajar dan memahami teori serta
pandangan tersebut

Anda mungkin juga menyukai