Anda di halaman 1dari 7

PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN

INKA WAHYUNINGSIH
MARINDA ALFIANI PUTRI
Di Susun Oleh : MIFTAHUL KHUSNA
YOSPIN PEBRIANA
ADONG WAHYUDI
MUHAMMAD ANGGA
PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN

Pembelajaran berbasis Permainan merupakan pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan unsur-unsur


permainan untuk meningkatkan proses belajar dan pemahaman siswa. Pembelajaran diintegrasikan dengan
aktivitas permainan yang mencangkup interaksi, tantangan dan kegiatan yang menyenangkan

Pembelajaran Berbasis Permainan memberikan pengalaman yang menyenangkan dan terlibat bagi siswa, memahami
konsep dan keterampilan gerak dan dapat memotivasi siswa untuk menjaga kesehatan dan kebugaran melalui partisipasi
aktif dalam aktifitas fisik
Teknis Penerapan Pembelajaran Berbasis Permainan :

1. Pilih Tujuan Pembelajaran


2. Pilih Permainan yang Relavan
3. Aturan Permainan yang Jelas
4. Modelkan Atau Demonstrasi
5. Observasi dan Umpan Balik
6. Diskusi dan Debriefing
7. Penerapan dalam Konteks
8. Refleksi
9. Penilaian
10. Variasi dan Kreativitas
11. Keselamatan dan Keamanan
12. Keterlibatan Semua Siswa
ALASAN MENGAPA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN DAPAT BERDIFERENSIASI

1. Perbedaan Kemampuan : Siswa Memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam hal konsep keterampilan yang
diajarkan. Permainan dirancang bervariasi dengan tingkat kesulitan untuk setiap perkembangan dengan kemampuan
mereka.
2. Gaya Belajar yang Beragam : siswa memiliki gaya belajar yang berbeda melalui permainan yang menekankan visual.
Melibatkan kerjasama sebagai pembelajaran berdiferensiasi dengan akomodasi guru sebagai gaya belajar siswa
3. Minat Individu : siswa memiliki minat individu yang berbeda dengan berbasis permainan yang berbeda siswa dapat
memiliki permainan sesuai minat mereka untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi dalam pembelajaran
4. Keterampilan Sosial : beberapa siswa mungkin lebih unggul dalam keterampilan sosial dan dapat merancang
permainan untuk dikolaborasi dalam satu tim sesuai preferensi siswa
5. Pemahaman yang Spesifik : untuk topic yang kompleks siswa mungkin memerlukan waktu atau bimbingan tambahan
dukungan dari guru untuk pemahamann lebih lanjut
CONTOH PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN
1. Lomba Estafet Kesehatan: Siswa dibagi menjadi tim, dan setiap tim harus menyelesaikan estafet yang melibatkan tugas-tugas
kesehatan seperti mengidentifikasi jenis makanan sehat, menjawab pertanyaan tentang olahraga, atau menyusun menu makanan
seimbang. Ini tidak hanya melibatkan aspek fisik tetapi juga pengetahuan tentang kesehatan.
2. Bingo Kebugaran: Guru membuat papan bingo dengan berbagai latihan kebugaran seperti lari, lompat tali, push-up, dan lainnya. Siswa
harus menyelesaikan latihan-latihan ini untuk mencapai bingo, memadukan kebugaran fisik dengan unsur permainan.
3. Petualangan Kesehatan: Menggunakan konsep permainan petualangan, siswa harus mengikuti petunjuk dan menyelesaikan tantangan
yang berhubungan dengan gaya hidup sehat, seperti mencari makanan sehat dalam "hutan" sekolah atau mengikuti rute bersepeda.
4. Turnamen Bola Basket Pengetahuan Gizi: Siswa berpartisipasi dalam turnamen bola basket, tetapi sebelum mereka dapat mencetak
poin, mereka harus menjawab pertanyaan tentang gizi dan makanan sehat. Ini menggabungkan aspek fisik dengan pemahaman gizi.
5. Olahraga Tradisional dan Budaya: Memperkenalkan siswa pada permainan tradisional atau olahraga dari budaya tertentu,
memungkinkan mereka untuk mengalami keanekaragaman olahraga di seluruh dunia sambil belajar tentang budaya dan sejarahnya
6. Permainan Kebersamaan: Siswa bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan tugas-tugas fisik seperti mengatur balon, menjalankan
estafet, atau bermain permainan kerjasama lainnya untuk mengembangkan kerja tim dan komunikasi.
KESIMPULAN
 Pembelajaran berbasis Permainan merupakan pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan permainan untuk
meningkatkan proses belajar dan pemahaman siswa
 Pembelajaran Berbasis Permainan memberikan pengalaman yang menyenangkan dan terlibat bagi siswa,
memahami konsep dan keterampilan gerak dan dapat memotivasi siswa untuk menjaga kesehatan dan kebugaran
melalui partisipasi aktif dalam aktifitas fisik
 siswa mungkin lebih unggul dalam keterampilan sosial dan dapat merancang permainan untuk dikolaborasi dalam
satu tim sesuai preferensi siswa
SEKIAN TERIMAKASIH
PERSENTASI SELESAI

Anda mungkin juga menyukai