Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Photon Vol. 9. No.

1, Oktober 2018

DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN


ANAK USIA DINI DI PAUD DAN TK TARUNA ISLAM PEKANBARU

Ns. Fitra Mayenti, S. Kep, M. Kep*, Indiana Sunita, SKM, M. Kes**


Staf Dosen STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

E-mail : fitramayenti19@gmail.com

Abstrak
Latar Belakang :Gadget memiliki berbagai fitur dan aplikasi menarik, bervariasi,
interaktif dan fleksibel sehingga menambah daya tarik bagi setiap orang, baik dari kalangan
lansia, muda, remaja bahkan anak-anak. Gadget memiliki banyak manfaat dalam kehidupan
manusia jika digunakan dengan baik dan tepat, tetapi gadged juga memberikan dampak
negative bagi manusia khususnya bagi perkembangan anak jika digunakan tanpa pengawasan
dan pengarahan dari orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dampak
penggunaan Gadget terhadap Perkembangan anak usia dini di PAUD dan TK Taruna Islam
Pekanbaru. Metode : Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analisis
deskriptif untuk menemukan atau menjelaskan peristiwa kejadian yang terjadi pada masa
sekarang serta memperoleh gambaran empirik tentang dampak penggunaan gadged terhadap
anak usia dini. Hasil : Hasil penelitian didapatkan 48,3 % Gadget berdampak negative dan
57% Perkembangan anak sesuai. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara
penggunaan gadget dengan perkembangan anak dengan p-value 0,60. Saran : diharapkan
orang tua agar memberikan pengawasan yang tepat terhadap anak dalam penggunaan gadget

Kata kunci : Gadget, Perkembangan Balita

Abstract
Background: Gadgets have various interesting, varied, interactive and flexible
features and applications that add to the appeal for everyone, both among the elderly, young,
teenagers and even children. Gadgets have many benefits in human life if they are used
properly and correctly, but gadged also has a negative impact on humans, especially for the
development of children if used without supervision and direction from parents. The purpose
of this study was to identify the impact of the use of Gadgets on Early Childhood
Development in PAUD and Pekanbaru Taruna Islam Kindergarten. Method: The design of
this study is quantitative with descriptive analysis methods to find or explain events that
occur in the present and obtain an empirical picture of the impact of gadged use on early
childhood. Results: The results of the study were 48.3% of the gadgets had a negative impact
and 57% of children's development was appropriate. Statistical test results showed no
relationship between gadget usage and the development of children with p-value 0,60.
Suggestion: parents are expected to provide proper supervision of children in the use of
gadgets.

Keyword : Gadget, toddler development

208 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

LATAR BELAKANG lepas dari gadget tersebut. Orang tua tidak


Abad ke 21 merupakan masa dapat melakukan banyak hal selain
dimana Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menuruti keinginan anak tersebut. Pada
(IPTEK) mengalami perkembangan yang hakikatnya, anak-anak belum saatnya
sangat pesat, terutama dibidang alat mengenal gadget, mereka masih
komunikasi. Berawal dari surat dan memerlukan interaksi yang lebih luas
telepon kabel, kini telah berkembang dengan crayon, buku gambar, teman-
menjadi handphone, laptop, tablet, ipad, teman bermain, dan lain sebagainya
android dan lain sebagainya atau yang Gadget memiliki pengaruh besar
lebih dikenat dengan gadged. terhadap kehidupan manusia, demikian
Gadget adalah alat elektronik yang pula terhadap anak-anak. Dari segi
memiliki pembaharuan dari hari ke hari psikologis, masa kanak-kanak adalah masa
sehingga membuat hidup manusia lebih keemasan dimana anak-anak belajar
praktis. Beberapa tahun yang lalu gadget mengetahuiapa yang belum diketahuinya.
hanya banyak di pakai oleh para pembisnis Jika masa kanak-kanak sudah mencandu
dari kalangan menangah ke atas.Alasan dan terkena dampak negatif oleh gadget,
mereka menggunakan gadget adalah untuk maka perkembangan anakpun akan
memudahkan bisnis mereka. Namun pada terhambat, karena pengalaman masa kecil
zaman sekarang, gadget tidak hanya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
dipakai oleh para pembisnis saja, akan perkembangan berikutnya. Selain itu,
tetapi wajib dimiliki siapa saja mulai dari tanpa disadari anak sering menerapkan
usia lansia, dewasa, remaja bahkan anak- “What You See is What You Get”.
anak yang seharusnya belum layak Penerapan ini memiliki makna apa yang
mengguankannya, hal ini di sebabkan dilihat oleh anak adalah sebuah pelajaran,
gadged memiliki berbagai fitur dan apa bila tanpa bimbingan yang terarah dan
aplikasi yang menarik, bervariasi, terpadu dari orang tua dan keluarga,
interaktif, fleksibel sehingga menambah perkembangan anak akan mengarah pada
daya tarik. sisi negatif. Oleh karena itu, orang tua
Anak-anak kini telah menjadi dituntut lebih kreatif dalam mendidik
konsumen aktif dimana banyak produk- anak, menyediakan sarana bermain, belajar
produk elektronik dan gadget yang dan media lainnya yang lebih sehat dan
menjadikan anak-anak sebagai target pasar sesuai dengan masa tumbuh kembang anak
mereka. Dalam penelitan Syifa Ameliola, mereka, terutama di masa emas anak usia
dkk (2010) dikutip pada New York Times, dini, sebab peran orang tua sangat penting
sebuah kasus terjadi dimana seorang anak dalam perkembangan teknologi terhadap
cendrung pada iPad. Anak tersebt harus anak, orang tua harus cermat dan
merengek ketika gadget kesayangan itu membimbing anak dalam penggunaan
tidak berada dalam genggaman tangannya. gadged, karena fasilitas yang disediakan
Anak ini dapat dikatakan telah mengalami oleh gadget tidak hanya menimbulkan
ketergantungan terhadap salah satu dampak positif tetapi juga dapat
terobosan terbaru pada era globalisasi ini. menimbulkan dampak negatif. Sedangkah
Pada saat makan, saat belajar, saat usai dini merupakan tahap perkembangan
bermain, bahkan saat tidur tidak dapat dari kecerdasan motorik, kecerdasan

FMIPA-UMRI 209
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

berfikir, kecerdasan emosional, bahasa terhadap perkembangan anak usia dini di


serta komunikasi ini menunjukan bahwa Paud (Pendidikan usia dini) dan TK
anak usia dini adalah aset masa depan (Taman Kanak-kanak) Taruna Islam
suatu bangsa yang harus diperhatikan Pekanbaru.
dalam setiap tahap masa perkembangan.
Bedasarkan survei awal di Paud METODE PENELITIAN
dan TK Taruna Islam, di dapatkan jumlah Pendekatan yang dilakukan dalam
siswa/i keseluruhan 74 orang, dengan penelitian ini adalah kuantitatif dengan
jumlah masing-masing untuk Paud 12 pendekatan Cross sectional dimana
orang dan TK 62 orang, dan dari hasil penelitian variabel independen dan
wawancara dengan seluruh siswa/i Paud dependen dilakukan secara bersamaan.
dan TK Taruna Islam sebanya 74 orang Penelitian dilaksanakan di Paud dan TK
tersebut telah mengenal gadged dan Islam Pekanbaru. Instrumen penelitian
memilikinya. menggunakan kuesioner yang berisi
Berdasarkan latar belakang diatas tentang perkembangan anak, dampak
peneliti tertarik untuk melakuan penelitian penggunaan gadget dan pengawasan orang
tentang Dampak penggunaan gadged tua.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden di TK dan PAUD Taruna Islam Pekanbaru
Tahun 2016

Karakteristik Responden Kategori f %


1. Usia Orang Tua Dewasa akhir 28 46.7
Dewasa awal 32 53.3
2. Pendidikan Orang Tua Tinggi 23 38.3
Rendah 37 61.7
3. Jenis Kelamin Laki-laki 31 52.5
Perempuan 28 47.5
4. Lama Penggunaan Lama 22 36.7
Gadget Tidak Lama 38 63.3
5. Jenis Permainan Nonton 3 5
Games 38 63.3
Belajar Sambil Bermain 19 31.7

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan pendidikan tinggi kurang dari sebagian 33


dari 60 responden, usia orangtua sebagian orang (38,3%). Usia anak lebih dari
besar berusia dewasa awal yaitu 32 orang sebagian 34 orang (56.7%) usia pra
(53,3%) dan kurang dari sebgaian 28 sekolah dan kurang dari sebagian 26
orang (46,7%) dewasa akhir.Pendidikan (43,3%) usia sekolah. Jenis kelamin
orang tua lebih dari sebagian 37 orang responden lebih dari sebagian 31 orang
(61,7%) berpendidikan rendah dan (52,5%) dan 28 orang (47,5%).

210 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

Tabel 2. Distribusi Dampak Penggunaan sekitarnya, lebih memilih bermain gadget


Gadget di TK dan PAUD Taruna Islam dibandingkan bermain bersama teman-
Pekanbaru Tahun 2016 teman serta lingkungan sekitar tempat
tinggalnya.Sehingga komunikasi sosial
Dampak antara anak dengan masyarakat berkurang
Penggunaan f % bahkan semakin luntur.
Gadget
Positif 31 51.7 Tabel 3. Perkembangan anak di TK dan
Negatif 29 48.3 PAUD Taruna Islam Kota Pekanbaru
Total 60 100 Tahun 2016

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan Perkembangan f %


dari 60 responden 31 orang (51,7%) Anak
dampak penggunaan Gadget adalah positif, Sesuai 57 95
dampak positif yang terlihat pada anak Tidak Sesuai 3 5
dalam bentuk anak mudah memperoleh Total 60 100
informasi terkait pendidikan seperti
mengenal warna dan bahasa, hal ini juga Tabel 3 menunjukan persentase
anak lebih kreatif, serta aktif sekolah dan perkembangan anak di TK dan Paud
di lingkungan tempat tinggal, sedangkan Taruna Islama sesuai dengan usianya
29 orang (48,3%) dampak penggunaan sebesar 95 persen lebih besar dari
gadget adalah negatif, ini terlihat anak- perkembangan anak yang tidak sesuai
anak lebih cenderung mudah marahl, dengan usianya yaitu 5 persen. Hal ini
hiperaktif dan suka merebut permainan menunjukan bahwa anak TK dan Paud
teman-temannya, Dampak negatif lainnya Taruna Islam perkembangannya sesuai
yang ditimbulkan anak lebih cepat usia sudah sangat baik, akan tetapi masih
beradaptasi dengan teknologi, sehingga ada sebagian kecil anak-anak yang
anak-anak terlena dengan kecanggihan mengalami gangguan perkembangan
teknologi, lupa dengan lingkungan sesuai dengan usia anak.

Tabel 4. Dampak Penggunaan Gadget terhadap perkembangan anak di TK dan PAUD Taruna
Islama Kota Pekanbaru Tahun 2016

Dampak Perkembangan Anak Total P


Penggunaan Sesuai Tidak Sesuai Value
Gadget
F % F % f %

Positif 30 96.8 1 3.2 31 100 0.60


Negatif 27 93.1 2 6.9 29 100
Total 57 3 60

FMIPA-UMRI 211
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa Kemajuan teknologi yang


dampak positif penggunaan gadget membawa banyak kemudahan, generasi
terhadap perkembangan anak yang sesuai mendatang berpotensi untuk menjadi
dengan usia anak adalah 96,8% dan yang generasi yang tidak tahan dengan
tidak sesuai sebesar 3,2%, sedangkan kesulitan. Dengan kata lain, anak akan
untuk dampak negative penggunan berpikir atau merasa bahwa hidup ini
gadgetterhadap perkembangan anak yang seharusnya mudah dan pada akhirnya anak
sesuai dengan usia anak yaitu 93,1% dan berusaha untuk menyederhanakan masalah
yang tidak sesuai 6,9%. dan berupaya menghindari kesukaran.
Hasil uji statistik didapatkan nilai Kemajuan teknologi mempercepat
p= 0,60 lebih besar dari 0,05 artinya tidak segalanya dan tanpa disadari anak pun
ada hubungan yang signifikan antara dikondisikan untuk tidak tahan dengan
dampak penggunaan gadget dengan keterlambatan.Hasilnya anak makin hari
perekmbangan anak, berbeda dengan makin lemah dalam hal kesabaran serta
penelitian Muhammad Fuad Efendi (2014) konsentrasi dan cepat menuntut orang
melaporkan bahwa bahwa ada pengaruh untuk memberi yang diinginkannya
gadget terhadap perkembangan anak. Hal dengan segera.
ini disebabkan karena anak-anak di TK Romo (2013), menurutnya bermain
taruna dalam penggunaa Gadget mayoritas gadget dalam durasi yang panjang dan
kurang dari 2 jam dan masih terkontrol dan dilakukan setiap hari secara kontinyu, bisa
juga letak geografis dari responden yang membuat anak berkembang ke arah pribadi
berada ditengah-tengah kota Pekanbaru, yang antisosial. Ini terjadi karena anak-
akses dari segala informasi mudah didapat, anak ini tidak diperkenalkan untuk
sehingga informasi yang berhubungan bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu
dengan bahaya penggunaan gadge tmudah juga berpotensi mendorong anak untuk
didapatkan sehingga tidak berdampak menjalin relasi secara dangkal.Waktu
terhadap perkembangan anak. untuk bercengkerama secara langsung
Gadget berpotensi membuat anak berkurang karena sekarang waktu tersita
cepat puas dengan pengetahuan yang untuk menikmati semuanya dalam
diperolehnya sehingga menganggap apa kesendirian. Hasil observasi yang
yang didapatnya dari internet atau dilakukan Anggrahini (2013) kepada
teknologi lain adalah pengetahuan yang beberapa keluarga di salah satu daerah
terlengkap dan final (Ratih Ibrahim, 2012). wilayah Yogyakarta menunjukan sejak
Pada faktanya ada begitu banyak hal yang menggunakan gatget, ketika di rumah anak
harus digali lewat proses pembelajaran menjadi susah diajak berkomunikasi, tidak
tradisional dan internet tidak bisa peduli dan kurang berespon pada saat
menggantikan kedalaman suatu orang tua mengajaknya berbicara.
pengetahuan. Kalau tidak dicermati, maka
akan ada kecenderungan bagi generasi SARAN
mendatang untuk menjadi generasi yang 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
cepat puas dan cenderung berpikir mengenai dampak penggunaan gadget
dangkal. terhadap perkembangan anak focus
pada psikososial anak.terhadap

212 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

2. Mengingat penelitian ini belum Muh F. 2013. Pengaruh gadged terhadap


dilakukan secara kualitatif, maka perkembangan anak usia dini.
diharapkan kepada peneliti selanjutnya Surabaya : Teknik Informatika,
untuk dapat menemukan informasi Universitas Brawijaya PTIIK
langsung baik kepada orang tua, guru Octaviani H, 2013. Menelisik pengaruh
maupun murid. penggunaan aplikasi gadged
3. Sekolah juga memiliki peran dalam terhadap perkembangan psikologi
mendidik anak, maka kepada pihak anak usia dini (Karya Tulis Ilmiah).
sekolah agar dapat memberikan Semarang : Fakultas Ilmu
pengarahan kepada anak-anak tentang Pendidikan, Universitas Negeri
bahaya gadget serta aturan dalam Semarang
penggunaannya, mengingat semua Syifa, Hanggara, 2010. Perkembangan
ucapan guru lebih didengar dan media informasi dan teknologi
dipahami oleh anak-anak terhadap anak dalam era globalisasi.
4. Diharapkan adanya kerja sama antara Malang : Fakultas Pertanian,
pihak sekolah dengan pihak orang tua Universitas Brawijaya
untuk saling berkolaborasi dalam Anggrahini, 2013. Dinamika komunikasi
mengawasi perkembangan anak. keluarga penggna gadget,
Universitas Ilsma Negeri Sunan
DAFTAR PUSTAKA Kalijaga, Fakultas Ilmu Sosial dan
Beauty, Yudi, Franly. 2015. Hubungan Humaniora. Yogyakarta.
penggunaan gadged dengan tingkat Karman. 2013. Riset penggunaan media
prestasi siswa di sma negeri 9 dan pengembangannya kini. Jurnal
manado (ejournak keperawatan (e- Studi Komunikasi dan Media, Vol
Kep) Volume 3. Nomor 2). Manado 17, No.1
: Program Studi Ilmu Keperawatan Yulia Trinika. 2015. Pengaruh penggunaan
Fakultas Kedokteran, Universitas gadget terhadap perkembangan
Sam Ratulangi psikologi anak usia prasekolah (3-6
Depkes RI. 2009. Prinsip pengelolaan tahun) di TK Swasta Kristen
program KIA. Jakarta Immanuel Tahun Ajaran 2014-2015
Fitria, Sainah. 2013. Pengaruh penggunaan Syaiful Bahri Djamarah, 2004. Pola
teknologi komputer terhadap anak komunikasi orang tua dan anak
usia dini, diunduh pada 1 November dalam keluarga. Bandung: CV.
2015. Pustaka Setia, hal : 2-3.
Iis, Hendra, Edy, 2014. Pengaruh Elly M, Setiadi, dkk. 2011. Pengantar
penggunaan gadged terhadap daya sosiologi. Jakarta: Kencana
kembang anak (Prosiding Seminar Dwi Narwoko, dkk, 2011. Sosiologi teks
Nasional Multidisiplin Ilmu). pengantar dan terapan. Jakarta :
Jakarta : Universitas Budi Luhur Kencana

FMIPA-UMRI 213

Anda mungkin juga menyukai