Anda di halaman 1dari 30

BOOTCAMP KANG OMAH

“ DevOps X Network Engineer”

Network Fundamental
(Routing & Switching)

Research Group Network Evolution


INSTRUCTOR

YULIA VIRONICA VINDI EKA SAFITRI


Mahasiswa ITT 18 Mahasiswa ITT 19
@yuliavironica_ @Let_ter1
t.me/yuliavironica vaylixfv@gmail.com
LATAR BELAKANG 01
Pengenalan Mengenai TABLE OF
Rangkuman Materi
CONTENTS
02 DASAR TEORI
Dasar-Dasar Jaringan, Subnetting, 7
Layer OSI, Variable Length Subnet
Mask (VLSM), Switching, Spanning
Tree Protocol, Virtual Local Area
Network (VLAN), Router, Routing,
Routing Static dan Dynamic,
FRRouting
03 SKENARIO
Penampilan Bentuk Topologi Yang
Dibuat

DEMO! 04
Melakukan Demo Yang Dibuat Serta
Menganalisa Output Saat Simulasinya
01
Latar Belakang
Latar Belakang

CHAPTER 1 : LATAR BELAKANG 1


INTRODUCTION
1. Dasar - Dasar Jaringan
2. 7 OSI Layer
3. Subnetting DASAR TEORI
4. Variable Length Subnet Mask
(VLSM)
5. Switch
6. Spanning Tree Protocol
7. Virtual Local Area Network (VLAN) Network Fundamental
8. Router
9. Routing
10. Routing Static dan Dynamic
11. FRRouting

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 2


02
Dasar Teori
Jaringan Analogi
Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan


perangkat yang terhubung dan dapat
berkomunikasi dengan menggunakan aturan cara
tertentu, yang bertujuan untuk saling bertukar
data dan informasi.

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 3


Perangkat-Perangkat Jaringan

SERVER

TWISTED PAIR
FIBER OPTIK

PC

SWITCH ROUTER

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 4


7 Open Systems Interconnection (OSI) Layer

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 5


Subnetting
IP ADDRESS V4
Subnetting

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 6


Subnetting IP kelas C Cara menghitungnya :
192.168.1.0/24 y = jumlah bit bilangan biner 0 pada prefik
Contoh /24
BLOK 1 BUTUH 24 HOST 11111111.11111111.11111111.00000000
Berarti y = 8
BLOK 2 BUTUH 11 HOST
BLOK 3 BUTUH 62 HOST
Untuk menghitung perkiraan prefik untuk tiap blok
rumusnya adalah 2^y-2
24 = 2^y-2
= 2^8-2
= 256-2
= 254 host yang dapat digunakan
7 13
CHAPTER 2 : DASAR TEORI
BLOK 1 BUTUH 24 HOST BLOK 2 BUTUH 11 HOST
Jadi untuk blok 1 adalah /27 Jadi untuk blok 2 adalah /28
/27 = 2^y-2 /28 = 2^y-2
=2^5-2 = 2^4-2
= 32-2 = 16-2
= 30 Host dapat digunakan = 14 Host dapat digunakan
y=5 y=4
11111111.11111111.11111111.11100000 11111111.11111111.11111111.11110000
192.1681.0 192.168.1.1 sampai 192.168.1.31 192.1681.32 192.168.1.33 sampai 192.168.1.4
192.168.1.30 192.168.1.46 7

BLOK 3 BUTUH 62 HOST


Jadi untuk blok 3 adalah /25 y=6
/25 = 2^y-2 11111111.11111111.11111111.1000000
= 2^6-2
192.168.1.48 sampai
= 64-2
192.1681.47 192.168.1.110
192.168.1.109
= 62 Host dapat digunakan
CHAPTER 2 : DASAR TEORI 8
Variable Length Subnet Mask
(VLSM)
Variable Length Subnet Mask adalah jenis perhitungan subnetting dimana panjang
subnet mask yang diberikan akan disesuikan dengan banyaknya jumlah host di setiap
subnet tersebut.

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 9


Switch

Switch Cara Kerja Switch

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 10


Spanning Tree Protocol

Protokol yang berfungsi untuk


mencegah terjadinya looping
pada proses pengiriman data.

Contoh penggunaan Spanning Tree Protocol

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 11


VLAN
(Virtual Local Area Network)

Model jaringan yang membagi


beberapa jaringan secara
logikal kedalam beberapa jalur
yang berbeda tapi tetap lewat
perangkat penghubung yang
sama.

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 12


Router

Perangkat yang digunakan


untuk mengirimkan paket data
melalui sebuah jaringan atau
internet menuju tujuannya.

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 12


Routing
Proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket yang
dikirim dari satu jaringan ke jaringan lain.

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 13


Routing Static dan Dynamic
Static
Routing static merupakan jenis dari routing yang dilakukan oleh seorang admin
jaringan untuk meng-konfigurasi jaringan yang dituju dan semua itu dilakukan
secara manual

Dynamic
Routing dynamic adalah sebuah fitur yang terdapat diperangkat router yang memiliki
serta membuat table routing secara otomatis dengan mendengarkan lalu lintas
jaringannya sekaligus membuat router lain saling berhubungan.

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 14


CHAPTER 2 : DASAR TEORI 15
Overview Free Range Routing

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 16


Free Range Routing (FRRouting)

Mengutilisasi Routing stack pada


kernel Stack untuk melakukan packet Base configuration
forwarding like a cisco

2 4

1 3 5

Native di atas OS Linux dan OS lainnya Lisensi GPLv2+ Routing Network


(General Public License) Module

CHAPTER 2 : DASAR TEORI 17


03
SKENARIO
Cisco L2 (Vlan&Intervlan) & Cisco L3 (Routing)

CHAPTER 3 : SKENARIO 18
FRRouting (EIGRP)

CHAPTER 3 : SKENARIO 19
04
Demo!
1. Cisco (L2) dan Routing (L3)
->Virtual Local Area Network(VLAN)
->InterVirtual Local Area Network
->Static Routing
->Static Default Route

2. FRRouting (L3)
->Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)

CHAPTER 4 : DEMO 20
THANKS

Anda mungkin juga menyukai