Anda di halaman 1dari 18

Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis…

Peningkatan Ketrampilan Menulis Teks Narrative Bahasa Inggris Melalui


Penerapan Teknik Cloze Procedure Siswa Kelas XII-IA 1
SMA Negeri 3 Putra Bangsa, Aceh Utara

Erlinawati1

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas XII-IPA1 SMA Negeri 3 Putra
Bangsa dalam menulis teks bahasa Inggris. Teknik yang dipilih dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah Cloze Procedure. Penelitian ini dilakukan di kelas XII IA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa Aceh
Utara semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 3 Putra
Bangsa Aceh Utara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa
yang berjumlah 27 siswa terdiri atas 17 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. dengan menerapkan
teknik cloze procedure dalam pembelajaran bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 58,15 dan persentase ketuntasan klasikal
yang tercapai adalah 44,44% atau 12 dari 27 orang siswa tuntas dalam pembelajaran siklus I
sedangkan 15 siswa belum mencapai ketuntasan.. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus pertama
indikator keberhasilan belum tercapai karena siswa yang memperoleh nilai ≤75 hanya sebesar
44,44%. Nilai tertinggi 90 dan nilai terendah adalah 20 dan ketuntasan klasikal hanya 44,44%. Hasil
ini jauh di bawah presentase indikator yang telah ditetapkan yaitu hasil belajar 80% siswa diharapkan
mencapai KKM 75. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 79,62 dan
persentase ketuntasan klasikal yang tercapai adalah 77,77% atau 21 dari 27 orang siswa tuntas dalam
pembelajaran siklus II sedangkan 6 siswa belum mencapai ketuntasan.. Hasil ini menunjukkan bahwa
pada siklus II indikator keberhasilan telah tercapai karena siswa yang memperoleh nilai ≤75 sebesar
77,77%. Nilai tertinggi 100 dan nilai terendah adalah 40. Hasil ini telah mencapai indikator yang
ditetapkan yaitu 75% siswa diharapkan mencapai KKM 75. Penerapan teknik cloze procedures
sebagai teknik pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menulis teks naratif
bahasa Inggris di kelas XII IPA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon. Oleh karena itu
disarankan agar guru bahasa Inggris menerapkan teknik cloze procedure dalam mengajarkan
keterampilan menulis.

Kata Kunci : Kemampuan Menulis Teks Bahasa Inggris, Teknik Cloze Procedure

1
Erlinawati, Guru SMA Negeri 3 Putra Bangsa, Aceh Utara

ISSN 2355-004X |1
PENDAHULUAN usaha-usaha tersebut belum membuahkan hasil
A. Latar Belakang Masalah yang optimal. Motivasi dan kompetensi siswa
Diantara empat ketrampilan berbahasa dalam menulis berbagai teks bahasa Inggris
yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan masih tetap rendah.
menulis, Ketrampilan menulis merupakan Penulis tertarik untuk memfokuskan
salah satu bentuk kegiatan komunikasi yang permasalahan pada rendahnya kemampuan
dilakukan oleh siswa dalam konteks kehidupan siswa kelas XII-IPA1 SMA Negeri 3 Putra
sehari-hari. Kegiatan Ketrampilan ini dapat di Bangsa dalam menulis teks bahasa Inggris dan
wujudkan dalam berbagai bentuk tulisan peneliti sebagai salah seorang guru bahasa
seperti pengumuman, brosur, iklan, pesan Inggris di sekolah tersebut mencoba untuk
singkat, surat pribadi, surat lamaran pekerjaan, mencari solusi jawaban atas permasalahan ini.
pemberitahuan, karya sastra maupun catatan Penulis berasumsi bahwa rendahnya
harian. Melalui kegiatan menulis, siswa secara kemampuan siswa dalam menulis teks tersebut
langsung memindahkan ide ataupun apa yang adalah karena kurangnya pengetahuan siswa
ada dibenaknya ke dalam bahasa tulis. tentang tata bahasa (Grammar) dan pemilihan
Tujuan pengajaran menulis pada level bentuk kata yang tepat dalam menulis. Untuk
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah agar ini diperlukan teknik pembelajaran yang tepat
siswa dapat menghasilkan berbagai bentuk sesuai dengan tujuan penulisan teks tersebut.
teks fungsional pendek dan esei. Bentuk teks Teknik yang dipilih dalam penelitian tindakan
yang harus dihasilkan adalah recount, narative, kelas ini adalah Cloze Procedure. Teknik
procedure, descriptive, report, news item, Cloze Procedure merupakan suatu teknik
exposition, explanation, discussion, dan dimana siswa dituntut untuk jeli dalam
review’,. Untuk mencapai tujuan pengajaran memilih bentuk dan jenis kata yang sesuai
Ketrampilan menulis seperti dinyatakan di atas untuk mengisi teks rumpang ( Bima, M:2011).
bukan hal yang mudah. Alasannya karena O’Malley dan Lorraine (1996:114)
ketrampilan menulis merupakan ketrampilan mendefinisikan Cloze Procedure sebagai teks
yang paling sulit dibandingkan dengan atau bacaan dengan rumpang yang mewakili
ketrampilan berbahasa lainnya. Hal tersebut kata-kata yang sudah dihilangkan dari teks
dialami pula oleh penulis selaku salah seorang aslinya, bagian rumpang tersebut harus
guru bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Putra dilengkapi oleh pembaca. Untuk melengkapi
Bangsa. Meskipun siswa telah memahami bagian yang kosong tersebut, pembaca sangat
teori-teori menulis untuk mengembangkan tergantung pada pengetahuan tentang syntax,
gagasan, menyusun informasi, lexical, dan semantic disamping
mengorganisasikan gagasan ke dalam tulisan, penmgetahuan tentang budaya dan
ditambah dengan latihan dan bimbingan dari pengetahuan sebelumnya untuk memprediksi
guru agar mampu menulis dengan baik, namun kata-kata yang dihilangkan tersebut.
Berdasarkan hakikat tek nik Cloze 1. Apabila berupa kata benda (noun),
Procedure diatas peneliti berasumsi bahwa perhatikan apakah noun tersebut jamak
teknik tersebut sangat tepat digunakan untuk atau tunggal, countable (dapat dihitung)
melatih Ketrampilan menulis siswa yang atau uncountable (tidak dapat dihitung),
mengalami kesulitan. Oleh karena itu, peneliti kemudian sesuaikan dengan verb-nya, 2.
melakukan penelitian dengan judul Apabila berupa kata kerja (verb),
“Peningkatan Ketrampilan menulis Teks perhatikan tense kalimat, apakah
Narrative bahasa Inggris melalui berbentuk lampau, yang akan dating
penerapan teknik Cloze Procedure Siswa (future), continuous, dan lain sebagainya,
Kelas XII-IA 1 SMA Negeri 3 Putra 2. Apabila berupa kata ganti (pronoun),
Bangsa, Aceh Utara, Semester Ganjil perhatikan verb yang mengikuti pronoun
Tahun Pelajaran 2012/2013. tersebut, 4. Perhatikan makna kalimat
B. Rumusan Masalah dan teks secara keseluruhan
Berdasarkan deskripsi permasalahan METODE
di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam Penelitian ini dilakukan di kelas XII
penelitian ini adalah: 1). Apakah penerapan IA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa Aceh Utara
teknik pembelajaran cloze procedure dapat semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.
meningkatkan kompetensi siswa dalam Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 3
menulis teks bahasa Inggris, 2). Bagaimanakah Putra Bangsa Aceh Utara yang beralamat di
peningkatan aktivitas siswa dalam menulis Jalan Banda Aceh-Medan Km.300 Lhoksukon
teks bahasa Inggris melalui penerapan teknik Kabupaten Aceh Utara.
cloze procedure?, 3). Bagaimanakah Subjek penelitian ini adalah siswa
kemampuan guru dalam mengelola kelas XII IA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa
pembelajaran melalui penerapan teknik cloze yang berjumlah 27 siswa terdiri atas 17 siswa
procedure dalam mengajar bahasa Inggris? perempuan dan 10 siswa laki-laki. Subjek
Teknik Cloze procedure merupakan penelitian ini sangat heterogen dilihat dari
suatu teknik pembelajaran bahasa khususnya kemampuannya, yakni, ada sebagian siswa
bahasa Inggris dengan tujuan memilih dan yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang,
menggunakan kosa kata yang tepat untuk rendah, dan sangat rendah.
mengisi teks rumpang. Memilih kata yang Data dari penelitian ini berupa data
paling tepat untuk melengkapi kalimat hasil pengamatan aktivitas siswa secara
bukanlah sesuatu yang mudah. Siswa harus jeli kelompok dan secara individu, aktivitas guru
memahami makna kalimat serta pilihan serta hasil tes. Sumber data untuk memperoleh
jawaban yang logis. Menurut Bima M data penelitian tersebut adalah siswa kelas XII
(2011:35) saat memilih kata yang tepat untuk IA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa tahun ajaran
melengkapi kalimat, perlu diperhatikan hal-hal 2012/2013.
berikut.
Alat pengumpul data dalam penelitian meliputi planning (perencanaan), action
ini adalah (1) lembar pengamatan pengelolaan (tindakan), observation (pengamatan), dan
pembelajaran melalui teknik cloze procedure reflection (refleksi). Langkah pada siklus
(2) lembar pengamatan aktivitas siswa, dan (3) berikutnya adalah perencanaan yang sudah
tes. direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Untuk menganalisis tingkat Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan
keberhasilan atau presentase keberhasilan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi
siswa setelah proses belajar mengajar setiap permasalahan.
siklusnya dilakukan dengan cara memberikan Siklus 1
evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap Siklus I dalam PTK ini terdiri dari
akhir siklus. perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
Untuk menyusun dan mengolah data refleksi sebagai berikut:
yang terkumpul sehingga dapat menghasilkan Sebelum penelitian ini dilaksanakan,
suatu kesimpulan yang dapat dipertanggung pertama-tama diadakan survey untuk
jawabkan, maka digunakan analisis data mendapatkan data pendukung yang akurat
kuantitatif dan pada model observasi sehingga mempunyai dasar yang kuat untuk
digunakan data kualitatif. Penelitian ini melaksanakan penelitian. Langkah selanjutnya
dianggap berhasil apabila: 1) Sebagian besar adalah menyiapkan segala perangkat yang
siswa (75 % dari siswa) mencapai nilai KKM akan digunakan selama penelitian
75, 2). Aktivitas Siswa mencapai kriteria baik . berlangsung, seperti pembuatan perangkat
(76%–86%), dan 3). Kemampuan guru pembelajaran, rencana pembelajaran, Lembar
mengelola Pembelajaran mencapai kriteria Kerja Siswa untuk setiap pertemuan, dan
Baik (76% – 86%). beberapa instrumen lain seperti lembar
Penelitian ini merupakan penelitian observasi pelaksanaan pembelajaran, dan
tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. lembar observasi aktivitas siswa.
Dalam kegiatan penelitian ini peneliti Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus
berkolaborasi dengan 2 orang guru bahasa selama semester kedua. Siklus pertama
Inggris dari SMA Negeri 2 Banda Aceh.. dilakukan dalam 2 kali pertemuan, dengan
Dalam melaksanakan tindakan peneliti materi teks nanatif. Siklus kedua dilakukan
bertindak sebagai pengajar dan 2 orang guru dalam 2 kali pertemuan, dengan materi bacaan
lain bertindak sebagai observer yang bertugas berupa narratve text. Siklus I dilaksanakan
mengamati proses pembelajaran dalam kelas. pada tanggal 10 September 2012 dan 17
Sesuai dengan jenis penelitian yang September 2012. Siklus II dilaksanakan pada
dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka tanggal 8 Oktober dan 15 Oktober 2012.
penelitian ini menggunakan model penelitian Pelaksanaan pembelajaran bahasa
tindakan berbentuk spiral dari siklus yang satu Inggris melalui teknik cloze procedure pada
ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus siklus II dapat digambarkan sebagai berikut:
1). Guru membuka pembelajaran dan telah didiskusikan selama proses
memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran.
pembelajaran, 2). Guru menyampaikan tujuan Pengamat (kolaborator) melakukan
pembelajaran yaitu agar siswa mampu pengamatan terhadap aktivitas siswa dan
menulis teks naratif dengan cara melengkapi kemampuan guru mengelola pembelajaran
teks rumpang dengan kata- kata yang sesuai. dengan menggunakan lembar observasi.
Guru menjelaskan materi tentang jenis-jenis Observasi yang dilakukan adalah
teks dalam bahasa Inggris, 2). Guru observasi berstruktur karena pada lembar
memberikan 1 contoh teks naratif untuk observasi sudah ada kriteria – kriteria yang
memperjelas pemahaman siswa tentang teks sudah diamati (Wiriaatmadja, 2006: 114).
tersebut. Penjelasan materi meliputi definisi Pengamat memberikan tanda cek (v) pada
text, communicative purpose, generic lembar observasi, jika aktivitas siswa yang
structure, language features dari text tersebut, diharapkan dalam proses pembelajaran
3). Siswa diberikan tugas untuk menjawab ditampilkan dan mencatat hal lain yang
beberapa pertanyaan tentang text yang telah dianggap penting pada kolom catatan yang
dibaca, 4). Guru menjelaskan langkah-langkah tersedia dalam lembar observasi.
pelaksanaan teknik cloze procedure agar Dari hasil pengamatan terlihat bahwa
memudahkan siswa menyelesaikan tugas selama berlangsungnya pembelajaran masih
kelompok, 5). Siswa dibagi dalam kelompok 4 banyak siswa yang kurang serius mengikuti
atau 5 orang dengan memperhatikan kegiatan pembelajaran misalnya ketika guru
heterogenitas artinya pencampuran siswa menjelaskan masih ada siswa yang kurang
berkompetensi rendah, sedang dan tinggi, 6). memperhatikan penjelasan. Pada saat diskusi
Guru membagikan LKS untuk dikerjakan oleh kelas dan kerja kelompok, tidak semua siswa
siswa. Setelah diberikan tugas yang sama terlibat aktif dalam diskusi dan penyelesaian
untuk setiap kelompok berupa teks naratif tugas. Sebagian siswa asyik melakukan
rumpang, siswa melaksanakan diskusi kegiatan lain seperti keluar masuk kelas,
kelompok untuk mengisi atau melengkapi berjalan-jalan ke kelompok lain, atau
teks rumpang dengan kata-kata yang sesuai, mengganggu teman. Kelemahan lain yang
7). Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok terjadi adalah pada saat melaporkan hasil
mempresentasikan hasil kerja kelompok diskusi, beberapa kelompok masih enggan
masing-masing, 8). Guru dan kelompok yang untuk menjadi juru bicara sehingga guru harus
tidak tampil memberikan penilaian terhadap mengambil inisiatif dengan menunjuk siswa
presentasi tadi, 9). Tes tulis individu diberikan tertentu untuk menjadi juru bicara. Di sisi lain,
oleh guru untuk mengetahui penguasaan guru juga masih belum maksimal dalam
siswa. Soal yang diberikan pada saat quiz mengelola pembelajaran. Penjelasan guru
adalah yang meliputi semua isi wacana yang masih dangkal dan contoh teks yang disajikan
belum sepenuhnya menggambarkan struktur
teks naratif. Penugasan siswa juga kurang Perencanaan siklus II meliputi
menuntut analisis atau pemahaman yang penyempurnaan terhadap hasil refleksi siklus
mendalam tentang unsur kebahasaan teks I. Selain mempersiapkan kembali kebutuhan
naratif sehingga pada saat menyelesaikan administrasi seperti RPP, skernario
tugas melengkapi teks siswa masih mengalami pembelajaran, LKS, materi, dan soal, tim
kesulitan. Latihan yang diberikan guru juga peneliti merencanakan beberapa perubahan
masih kurang. Disamping itu waktu yang yang harus diterapkan pada siklus II. Hal yang
disediakan juga tidak cukup karena sebagian berbeda adalah pada penyajian materi, teknik
besar siswa belum paham tentang teknik penugasan, dan penilaian. Pada siklus II, guru
pengisian teks rumpang. Kelemahan ini menyampaikan materi dengan penjelasan yang
membawa dampak yang negative terhadap lebih mendalam dan luas disertai contoh-
nilai siswa sehingga banyak siswa atau contoh yang lengkap dengan informasi
kelompok yang belum mencapai KKM yang struktur teks dan language feature teks naratif.
ditetapkan. Dalam hal penugasan, guru akan melatih siswa
Dari hasil pengamatan dan analisis untuk bekerja secara klasikal lebih dulu
data siklus I dapat disampaikan bahwa melalui pemberian tugas analisis teks dan
indikator keberhasilan yang ditetapkan belum bagaimana teknik melengkapi teks rumpang
tercapai. Hal ini disebabkan oleh masih sebelum siswa mendapat tugas kelompok.
banyak kekurangan baik dalam proses Langkah-langkah pelaksanaan
pelaksanaan pembelajaran maupun penilaian pembelajaran bahasa Inggris melalui teknik
hasil belajar siswa. Dari hasil pengamatan dan cloze procedure pada siklus II adalah sebagai
analisis data aktivitas siswa diperoleh rata-rata berikut: Seperti biasa, pada awal pembelajaran
persentase aktivitas cukup sedangkan pada guru membuka pembelajaran dengan
indikator keberhasilan ditetapkan aktivitas memberikan motivasi kepada siswa. Pada
siswa harus mencapai indikator baik. kesempatan ini guru menyemangati siswa
Demikian juga halnya dengan kemampuan dengan diskusi tentang pentingnya
guru mengelola pembelajaran masih berada mempelajari bahasa Inggris. Selanjutnya guru
pada kategori cukup berarti belum mencapai memancing siswa dengan beberapa pertanyaan
indikator criteria baik sebagaimana tentang apa yang telah mereka pelajari pada
diharapkan. Nilai klasikal yang ditetapkan pertemuan yang lalu. Lalu, guru memberikan
juga masih berada dibawah kategori yang penjelasan lebih luas tentang isi, struktur, dan
diinginkan peneliti. Oleh karena itu, penelitian unsur kebahasaan yang ada dalam teks naratif.
ini harus dilanjutkan ke siklus berikutnya Penjelasan disertai dengan beberapa contoh
dengan melakukan perbaikan-perbaikan teks naratif diikuti analisis unsur-unsur yang
terhadap kelemahan pada siklus I. terkait teks naratif. Dalam hal ini, secara
Siklus II klasikal guru menugaskan siswa menemukan
kata-kata berbentuk past tense baik regular
maupun irregular verb, time connectors, teks rumpang. Penugasan siswa juga telah
conflict, resolution, dan struktur teks naratif. melalui langkah-langkah yang direncanakan.
Guru memberikan waktu untuk diskusi kelas Guru juga telah memberikan contoh dan
segingga siswa memiliki kesempatan untuk latihan tentang cara melengkapi teks rumpang.
bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami. Peneliti melakukan diskusi dengan tim
Setelah itu, guru mengajarkan teknik mengisi pengamat untuk menilai sejauhmana proses
teks rumpang beserta latihan mengerjakannya. pelaksanaan siklus II terlaksana. Data dari
Setelah dirasa cukup, guru membagi siswa lembar pengamatan dan hasil tes siswa
dalam kelompok yang masing-masing terdiri dianalisis. Dari hasil analisis tersebut dapat
dari 4 orang yang nama nya telah dipersiapkan dipaparkan bahwa ketiga indikator yang
guru dengan pemerataan kemampuan dan jenis ditetapkan telah tercapai. Aktivitas siswa
kelamin. Siswa diberikan LKS untuk selama proses pembelajaran yang pada siklus I
melengkapi teks rumpang sesuai dengan hanya mencapai kategori cukup namun pada
teknik cloze procedure. Setelah mencapai siklus II telah mencapai kategori baik.
waktu yang ditetapkan yaitu 15 menit, setiap Kammapuan guru mengelola pembelajaran
kelompok diminta mempresentasikan hasil juga telah mencapai kategori baik yang pada
kerja mereka, kelompok lain memberikan siklus I juga berada pada kategori cukup. Nilai
tanggapan. Guru dan siswa lalu berdiskusi siswa juga telah mencapai indikator yang
tentang hasil kerja siswa dan kegiatan ditetapkan sehingga dapat dikatakan bahwa
pembelajaran yang baru mereka laksanakan. pelaksanaan siklus II telah mencapai indikator
Dari hasil pengamatan siklus II dan dianggap berhasil sehingga PTK ini dapat
diperoleh informasi bahwa terjadi peningkatan dihentikan.
pada sebahagian besar aspek pengamatan HASIL PENELITIAN DAN
termasuk pengelolaan pembelajaran, dan PEMBAHASAN
aktivitas siswa. Jumlah siswa yang aktif Deskripsi Kondisi Awal
semakin meningkat, hanya sebagian kecil Kondisi pembelajaran sebelum
siswa yang melakukan kegiatan lain selama dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan
proses pembelajaran. Presentasi kelompok tindakan dengan menerapkan teknik cloze
dilakukan tanpa penunjukan tetapi atas inisiatif procedure menunjukkan adanya perbedaan
masing-masing kelompok, ini artinya bahwa yaitu terjadi peningkatan baik dari segi proses
siswa telah mengerti tujuan dan materi yang maupun hasil belajar siswa. Hal ini tergambar
mereka pelajari. Kondisi ini terjadi karena dari semakin membaiknya aktivitas atau
peningkatan kemampuan guru dalam partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran
mengelola pembelajaran. Penjelasan yang dan hasil belajar yang diperoleh siswa setelah
diberikan guru telah mencakup semua unsur mengikuti pembelajaran melalui teknik cloze
yang yang ada dalam teks naratif disertai procedure.
contoh-contoh yang sesuai termasuk contoh Deskripsi Hasil Siklus I
Kegiatan perencanaan yang dilakukan pada siklus I adalah mempersiapkan beberapa
hal yang diperlukan dalam pelaksanaan rumpang untuk dilengkapi. Dalam tahap
penelitian yaitu: membuat RPP dan skenario selanjutnya guru mengamati aktivitas siswa
pembelajaran, membuat LKS, menyusun dan membimbing jalannya diskusi serta
instrumen penelitian berupa lembar memberikan kesempatan kepada setiap
pengamatan aktivitas siswa dan kemampuan kelompok untuk memaparkan hasil diskusi
guru mengelola pembelajaran, mempersiapkan kelompoknya. Tahap selanjutnya guru
materi ajar yang sesuai, dan format evaluasi. memberikan klarifikasi dan penguatan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus terhadap materi yang telah didiskusikan serta
I dilaksanakan sesuai perencanaan dengan memberikan bimbingan kepada siswa yang
alokasi waktu 2 jam pelajaran. Pelaksanaan belum memahami materi yang telah dipelajari.
tindakan pada siklus I ini diawali dengan Pada akhir pelajaran siswa diberikan tes
memberikan motivasi dengan menggali tertulis. Kegiatan ini dilakukan dengan dua
pengetahuan awal siswa serta memberikan kali pertemuan. Pada akhir pembelajaran
informasi kompetensi yang akan dipelajari. diberikan evaluasi dalam bentuk soal cloze
Selanjutnya guru membagi siswa menjadi procedure yaitu melengkapi teks naratif
beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang rumpang. Hasil belajar siswa dapat dilihat
dan kemudian diberikan tugas kepada masing- pada tabel berikut:
masing kelompok tersebut tentang teks naratif Berikut disajikan tabel hasil
rekapitulasi hasil belajar siswa.

Table 1. Rekapitulasi Hasil Tes Bahasa Inggris Materi Narrative Text


Melalui Teknik Cloze Procedure Siklus I

No. Uraian Hasil pada Siklus I


1. Jumlah Skor yang Tercapai 1570
2. Jumlah siswa yang tuntas 12
3. Jumlah Siswa Tidak Tuntas 15
4. Persentase Ketuntasan yang Tercapai 44,44
5 Nilai rata-rata tes formatif 58,15

Dari table di atas dapat dijelaskan menunjukkan bahwa pada siklus pertama
bahwa dengan menerapkan teknik cloze indikator keberhasilan belum tercapai karena
procedure dalam pembelajaran bahasa Inggris siswa yang memperoleh nilai ≤75 hanya
pada siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil sebesar 44,44%. Nilai tertinggi 90 dan nilai
belajar siswa sebesar 58,15 dan persentase terendah adalah 20 dan ketuntasan klasikal
ketuntasan klasikal yang tercapai adalah hanya 44,44%. Hasil ini jauh di bawah
44,44% atau 12 dari 27 orang siswa tuntas presentase indikator yang telah ditetapkan
dalam pembelajaran siklus I sedangkan 15 yaitu hasil belajar 80% siswa diharapkan
siswa belum mencapai ketuntasan.. Hasil ini mencapai KKM 75. Melihat nilai ini peneliti
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis…

mencoba melakukan perbaikan terhadap mengajar berlangsung dengan menggunakan


beberapa aspek pada siklus II. lembar observasi aktivitas siswa dapat dilihat
Hasil observasi peneliti terhadap dari tabel berikut.
aktivitas siswa pada saat proses belajar
Tabel 2.Data Aktivitas
Siswa
Dalam
Pembelaja
ran Bahasa
Inggris
Melalui
Teknik
Cloze
Procedure
Siklus I
No Aspek yang diamati
1 Memperhatikan penjelasan guru
2 Bekerja dalam kelompok
3 Mengajukan pertanyaan pada diskusi kelas
4 Menjawab pertanyaan pada diskusi kelas
5 Memperbaiki jawaban yang salah
6 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
7 Ikut merangkum materi pelajaran
Rata-rata aktivitas siswa (%)
Kategori

`Dari tabel siswa yang


2 diatas dapat mengajukan
diketahui bahwa pertanyaan pada
dari 8 orang siswa diskusi kelas, dan
pada 2 kelompok
yang diamati,
aktivitas siswa
mencapai
persentase 41,07%.
Hal ini
menunjukkan
bahwa aktivitas
siswa tergolong
pada kategori
kurang dan masih
kurang dari yang
diharapkan oleh
peneliti. Jumlah
ISSN 2355-004X | 95
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis…

memperbaiki Selanjutnya siklus I selesai ketuntasan sebesar


jawaban yang hasil observasi dilaksanakan 44,44%. Hal ini
salah hanya 2 terhadap beserta penilaian menunjukkan
orang, 3 orang Kemampuan guru terhadap hasil bahwa persentase
siswa menjawab dalam belajar siswa, ketuntasan belajar
pertanyaan pada pelaksanaan aktivitas siswa dan siswa belum
saat diskusi kelas, proses belajar kemampuan guru mencapai indikator
dan mengajar dapat dalam yang
mempresentasika dilihat pada tabel melaksanakan
n hasil diskusi di bawah ini: PBM, guru peneliti
kelompok. bersama dengan
guru kolaborasi
Tabel 3. Data membuat
Kemampuan Guru
pertemuan untuk
Mengelola PBM Siklus
I membahas tentang
No Aspek yang diamati
hasil dari
1
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pelaksanaan siklus
2
Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan
baik I dan berdasarkan
3 Guru menjelaskan materi narrative text
hasil analisis
4 Guru menyampaikan langkah teknik cloze procedure
5 Guru memberikan tugas kepada siswa tersebut dirancang
6 Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas
tindakan apa yang
7 Guru memberikan penjelasan akhir terhadap materi untuk
penguatan bagi siswa harus diperbaiki
8 Pengelolaan waktu
serta tindakan yang
9 Guru melakukan penilaian
Jumlah harus
Rata-rata skor (%)
dipertahankan pada
Kategori
Penjelasan dari kategori cukup. proses belajar

tabel 3 dapat Persentase ini mengajar di siklus

disampaikan belum mencapai II . Dari hasil

sebagai berikut. indikator yang analisis data hasil

Dari data ditetapkan dimana tes siswa diperoleh

yang diperoleh kemampuan guru informasi bahwa

rata-rata mengelola hasil belajar siswa

persentase pembelajaran harus pada materi

kemampuan guru berada pada melengkapi teks

dalam melakukan katagori baik. naratif rumpang

PBM adalah 63,8 (76% – 86%). didapat nilai rata-

% termasuk dalam Setelah rata 58,15 dengan


persentase
ISSN 2355-004X | 95
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis…

ditetapkan mencapai Table 4.


Reka
peneliti. Data indikator yang
pitula
aktivitas siswa ditetapkan si
Hasil
menunjukkan peneliti.
Tes
bahwa persentase C. Deskripsi Hasil Baha
Siklus II sa
aktivitas siswa
Inggr
Pelaksanaan
hanya mencapai is
pembelajaran pada Mate
41,07% (kategori
ri
siklus II
kurang) yang Narra
dilaksanakan tive
berarti masih
Text
sesuai
berada dibawah Melal
perencanaan ui
indikator yang
Tekni
dengan alokasi
ditetapkan karena k
waktu 3 jam Cloze
belum mencapai
Proce
pelajaran.
kategori baik. dure
Pelaksanaan Siklu
Selanjutnya
sI
proses
kemampuan guru
pembelajaran No. Uraian
mengelola
1. Jumlah Skor yang Tercapai
didasarkan pada
pembelajaran juga 2. Jumlah siswa yang tuntas
RPP yang telah 3. Jumlah Siswa Tidak Tuntas
masih mencapai
4. Persentase Ketuntasan yang Tercapai
dipersiapkan. Pada
kategori cukup 5 Nilai rata-rata tes formatif
akhir
yaitu 63,80%
pembelajaran, Dari table pada siklus II
sedangkan yang
siswa diberikan di atas dapat diperoleh nilai
diharapkan
tes untuk dijelaskan bahwa rata-rata hasil
mencapai kategori
menyelesaikan dengan belajar siswa
baik (76% –
teks naratif menerapkan teknik sebesar 79,62 dan
86%).
melalui teknik cloze procedure persentase
Berdasrakan hasil
cloze procedure. dalam ketuntasan klasikal
analisis diatas
Data hasil tes pembelajaran yang tercapai
dapat
siklus II adalah bahasa Inggris adalah
disampaikan
sebagai berikut:
bahwa
Berikut
pelaksanaan
disajikan tabel
tindakan siklus I
hasil rekapitulasi
belum berhasil
hasil belajar
karena belum
siswa.

ISSN 2355-004X | 95
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis…

77,77% atau 21 dari 27 orang siswa tuntas Hasil ini telah mencapai indikator yang
dalam pembelajaran siklus II sedangkan 6 ditetapkan yaitu 75% siswa diharapkan
siswa belum mencapai ketuntasan.. Hasil ini mencapai KKM 75.
menunjukkan bahwa pada siklus II indikator Hasil observasi aktivitas siswa dalam
keberhasilan telah tercapai karena siswa yang mengikuti pada siklus II dapat dilihat dari
memperoleh nilai ≤75 sebesar 77,77%. Nilai tabel dibawah ini:
tertinggi 100 dan nilai terendah adalah 40.
Tabel 5. Data
Aktivi
tas
Siswa
Dala
m
Pemb
elajar
an
Bahas
a
Inggri
s
Melal
ui
Tekni
k
Cloze
Proce
dure
Siklus
II

No Aspek yang diamati


1 Memperhatikan penjelasan guru
2 Bekerja dalam kelompok
3 Mengajukan pertanyaan pada diskusi kelas
4 Menjawab pertanyaan pada diskusi kelas
5 Memperbaiki jawaban yang salah
6 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
7 Ikut merangkum materi pelajaran
Rata-rata aktivitas siswa (%)
Kategori

Data hasil siswa disebabkan


observasi terhadap adanya peningkatan
aktivitas siswa (8 jumlah siswa yang
orang sampel) pada aktif pada kegiatan
siklus II mencapai diskusi kelas,
84,21%. Kenaikan misalnya dalam
persentase aktivitas mengajukan dan
ISSN 2355-004X | 97
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis…

menjawab mempresentasikan
pertanyaan. hasil kerja
Jumlah siswa yang kelompok juga
mau meningkat sampai
7 orang.
Selanjutny
a hasil observasi
yang dilakukan
guru kolaborator
terhadap
kemampuan guru
mengelola
pembelajaran
bahasa Inggris
pada materi
narrative text
melalui teknik
cloze procedure.
Untuk lebih
jelasnya dapat
dilihat pada tabel
berikut:

Tabel 6. Data
Kemampuan Guru
Mengelola PBM Siklus
II

No Aspek yang diamati


1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran
dengan baik
3 Guru menjelaskan materi narrative text
4 Guru menyampaikan langkah teknik cloze procedure
5 Guru memberikan tugas kepada siswa
6 Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas
7 Guru memberikan penjelasan akhir terhadap materi untuk
penguatan bagi siswa

ISSN 2355-004X | 98
8 Pengelolaan waktu 3
9 Guru melakukan penilaian 3
Jumlah 31
Rata-rata skor (%) 86,11 %
D Kategori Amat
adalah
BaikBaik
ari tabel peningk
diatas terlihat bahwa terjadi peningkatan atan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa
kemampuan guru dalam yang diperoleh pada siklus I belum sesuai
melaksanakanpembelajaran bahasa Inggris dengan harapan yang diinginkan yaitu 75%
pada Siklus II. Aspek-aspek yang diamati siswa tuntas dalam pembelajaran teks
naratif.
dalam PBM pada siklus II dilaksanakan Ketuntasan belajar pada siklus I hanya
dengan baik. Guru telah meningkatkan mencapai 44,44% siswa tuntas dan sebanyak
kemampuan nya dalam memotivasi siswa, 12 orang siswa yang memperoleh nilai KKM
memberikan penjelasan materi, memberikan 75 keatas. Mendapatkan hasil belajar yang
penugasan dengan prosedur yang sesuai, dan belum sesuai dengan harapan yang diinginkan,
membimbing siswa dalam menyelesaikan maka penelitian ini dilanjutkan dengan siklus
tugas kelompok. Kemampuan guru mengelola II untuk memperbaiki dan menyempurnakan
pembelajaran mencapai 86,11%. Persentase ini hal-hal atau aspek yang masih kurang
telah berada pada kategori amat baik dan maksimal pada siklus I. Setelah dilaksanakan
berarti telah melebihi indikator yang siklus II, ternyata terjadi peningkatan jumlah
ditetapkan yaitu mencapai kategori baik. siswa yang memperoleh nilai 75 keatas 65
Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus yaitu sebanyak 21 orang dari jumlah total
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siswa 27 orang dengan persentase ketuntasan
pelaksanaan siklus I dan II, maka dapat siswa 77,77%. Jumlah ini jelas menunjukkan
dikatakan bahwa terjadi peningkatan hasil bahwa telah terjadi peningkatan dari siklus I
belajar siswa pada materi teks naratif melalui ke siklus II dan hasil tersebut telah sesuai
teknik cloze procedure. Hal ini dapat kita lihat dengan yang diharapkan yaitu ketuntasan hasil
dari hasil belajar siswa, aktivitas siswa pada belajar siswa sebesar minimal 75%. Data hasil
saat PBM berlangsung dan kemampuan guru belajar siswa antar siklus dapat dilihat pada
dalam mengelola PBM. Aspek yang terpenting tabel dibawah ini:
Tabel 7 Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Siklus I dan Siklus II

Perolehan hasil belajar (KKM 75) Ketuntasan (%)


Kegiatan Nilai 75 keatas Nilai 75 kebawah Tuntas Tidak Tuntas
Siklus I 12 15 44,44 % 55,56 %
Siklus II 21 5 77,77 % 22,23%

Observasi yang dilakukan terhadap ada siswa yang tidak bekerja dalam
aktifitas siswa pada siklus I dan siklus II kelompoknya serta kegiatan diskusi kelompok
menunjukkan terjadinya peningkatan. siswa dan diskusi kelas yang masih kurang.
Peningkatan ini terjadi karena adanya upaya Hal ini disebabkan karena kurangnya
guru meningkatkan kinerja nya yang bimbingan guru dalam melaksanakan kegiatan
mengakibatkan ikut meningkatnya aktivitas tersebut. Setelah dilakukan perbaikan dalam
siswa. Pada siklus I sebanyak 41,07 % siswa PBM pada siklus II terjadi peningkatan
aktif dalam kegiatan PBM. Angka persentase aktivitas siswa menjadi 84,21%, Data aktivitas
keaktifan siswa yang diperoleh belum siswa antar siklus dapat dilihat pada tabel
maksimal karena dari hasil observasi masih dibawah ini :

Tabel 8 Perbandingan Data Aktivitas Siswa antar Siklus


Siklus I Siklus II

No Aspek yang diamati Jumlah Persentase Jumlah Persentase


siswa siswa
aktif aktif
1 Memperhatikan penjelasan guru 4 50 100 100

2 Bekerja dalam kelompok 4 50 7 87,5

3 Mengajukan pertanyaan pada 2 25 6 75


diskusi kelas
4 Menjawab pertanyaan pada diskusi 3 37,5 7 87,5
kelas
5 Memperbaiki jawaban yang salah 2 25 6 75

6 Tidak terlibat dalam diskusi 3 37,5 7 87,5


kelompok
7 Ikut merangkum materi pelajaran 5 62,5 7 87,5

Rata-rata siswa aktif (%) 41,07 % 84,21 %

Persentase kemampuan guru dalam terjadi peningkatan. Kemampuan guru dalam


melaksanakan PBM pada antar siklus juga mengelola PBM sebesar 63,88 % pada siklus I
dengan kategori cukup dan pada siklus II meningkat menjadi 86,11 % dengan kategori
amat baik. Peningkatan ini terjadi karena II terhadap kekurangan PBM yang
perbaikan tindakan yang dilakukan pada siklus dilaksanakan pada siklus I. Data kemampuan
guru pada saat melaksanakan PBM antar
siklus dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 9 Data Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Antar Siklus


Siklus I Siklus II
No Aspek yang diamati Skor Skor
1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 4
2 Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan 2 3
baik
3 Guru menjelaskan materi narrative text 2 4
4 Guru menyampaikan langkah teknik cloze procedure 2 4
5 Guru memberikan tugas kepada siswa 3 3
6 Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas 3 3
7 Guru memberikan penjelasan akhir terhadap materi untuk 3 4
penguatan bagi siswa
8 Pengelolaan waktu 2 3
9 Guru melakukan penilaian 3 3
Jumlah 23 28
Rata-rata skor (%) 63.88 % 86,11 %
Kategori Cukup Amat Baik

Berdasarkan dari seluruh hasil 3 Putra Bangsa Lhoksukon.2). Penerapan


tindakan menunjukkan terjadinya peningkatan teknik cloze procedures dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, peningkatan keaktifan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis
siswa serta peningkatan kemampuan guru teks bahasa Inggris di kelas XII IPA-1 SMA
dalam melaksanakan proses belajar mengajar Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon,
bahasa Inggris pada materi narrative text. 3).Penerapan teknik cloze procedures dapat
Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini meningkatkan kemampuan guru mengelola
berhasil karena ketiga indikator yang pembelajaran bahasa Inggris khususnya pada
ditetapkan mencapai indikator. Dengan materi menulis teks naratif bahasa Inggris di
demikian penelitian ini dapat dihentikan kelas XII IPA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa
sampai siklus II. Lhoksukon, Aceh Utara.
SIMPULAN DAN SARAN Saran
Simpulan Berdasarkan kesimpulan dan kondisi selama
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilakukannya penelitian, maka
disimpulkan bahwa : peneliti dapat memberikan saran-saran
1). Penerapan teknik cloze procedures sebagai sebagai berikut :
teknik pembelajaran dapat meningkatkan hasil 1). Kepada guru-guru bahasa khususnya
belajar siswa pada materi menulis teks naratif bahasa Inggris yang sering menemukan
bahasa Inggris di kelas XII IPA-1 SMA Negeri kendala dalam penyampaian materi kepada
siswa agar dapat merancang proses lanjutan dengan subjek dan bidang yang lebih
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang luas untuk penyempurnaan.
ingin disampaikan sehingga materi tersebut 3). Kepada pihak sekolah disarankan agar
dapat diterima dengan baik oleh siswa. memberikan dukungan kepada guru-guru
Teknik cloze procedure dapat dijadikan untuk melaknsanakan penelitian tindakan
sebagai teknik alternatif dalam upaya kelas karena hal ini merupakan salah satu
peningkatan proses dan hasil belajar siswa, 2). upaya peningkatan kualitas pembelajaran di
Bagi guru yang tertarik dengan penelitian ini kelas yang pada akhirnya dapat meningkatkan
disarankan untuk melakukan penelitian kualitas sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Maidar, & Sakura.1999. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga

Anderson, Mark, Anderson Kathy. 1997. Text Types in English. Sydney – Australia: MacMillan

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa
Dasar Inggris SMA / MA. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Depdiknas

Ozbek, N. 1995. Integrating Grammar into the Teaching of Paragraph-Level Composition.


Forum Vol. 33 No. 1, January-March 1995 p.43.
http://www.exchangesstate.gov/forum/vols/vol33/no1/p43.htm

Penny, William Kevin. 2001. Student Difficulties Writing in English: Suggested Teknikes to help,
and Their Potential Beneficial ‘Side-effects’. London of Birmingham.
http://www.cels.bham.ac.uk/reseources/essays/penny1.pdf

Sudarwati, Th. M & Grace Eudia. 2005. Look Ahead I (An English Course for Senior High School
Student Year X). Jakarta: Erlangga

Tompkins, G. E. dan Hoskisson, K. 1994. Language arts Contens and Teaching Teknikes. New York:
Macmillan Publishing Company

Anda mungkin juga menyukai