Anda di halaman 1dari 3

Bagian B

1. Jelaskan syarat terjadinya reaksi spontan dan tidak spontan


Jawab :
 Reaksi Spontan atau ireversibel adalah proses yang tidak dapat dibalik untuk
mendapatkan status awal suatu sistem. Syarat suatu reaksi berlangsung spontan jika
E ° sel bernilai positif. Reaksi spontan terjadi tanpa pengaruh eksternal. Sebagian
besar reaksi spontan terjadi dengan cepat karena lebih disukai membentuk produk
daripada menjaga reaktan apa adanya. Reaksi spontan mendukung peningkatan
entropi sambil mengurangi entalpi sistem termodinamika.

 Reaksi Tidak Spontan (reversibel) adalah reaksi kimia atau biologis yang tidak
dapat terjadi tanpa pengaruh faktor eksternal. Karena itu reaksi ini tidak
mengalami kondisi alamiah. Syarat dari reaksi tidak spontan adalah E ° sel bernilai
negatif. Reaksi tidak spontan tidak menyukai peningkatan entropi atau penurunan
entropi dalam kondisi normal. Energi bebas Gibbs positif.

Jika diperhatikan energi bebas (gibbs)


 Energi bebas (Gibbs) dapat dituliskan menggunakan
persamaan: (Delta G) = (Delta H) - [(Temperatur) x (Delta S)]
Delta G = perubahan energi
Gibbs Temperatur = Suhu
Delta S = perubahan entropi

Jika diperhatikan, maka jika.


Delta G < 0 (bernilai negatif), maka reaksi dapat terjadi sendiri (spontan)
Delta G > 0 (bernilai positif), maka reaksi tidak dapat terjadi tanpa ada energi dari
luar. sedangkan jika G = 0, maka terbentuk kesetimbangan kimia.

2. Berikan 3 contoh proses spontan dan tidak spontan, lengkapilah dengan gambar atau
video
Jawab :

Contoh Proses Spontan


a. Ledakan Bom
b. Air terjun yang bergerak kebawah

c. Besi berkarat karena terkena air dan oksigen

Contoh Proses Tidak Spontan


a. Lilin yang meleleh

b. Es yang mencair
c. Lilin yang meleleh

3. Sebutkan manfaat proses spontan dalam kehidupan!


Jawab :
a. Air terjun yang dapat dimanfaatkan sebagai penggerak turbin listrik.
b. Energi panas yang dapat menggerakan mesin panas
c. Ekspansi gas yang dapat menggerakan piston atau motor bakar.

4. Apa hubungan antara temperature dan entropi? Jelaskan


Jawab :
Entropi adalah suatu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per
satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Manifestasi yang
paling umum dari entropi adalah (mengikuti hukum termodinamika), entropi dari
sebuah sistem tertutup selalu naik dan pada kondisi aliran panas, yang mana energi
panas berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke komponen yang bersuhu
lebih rendah. Pada suatu sistem yang terisolasi, entropi hanya berjalan satu arah (bukan
proses reversibel / bolak- balik). Entropi suatu sistem diukur untuk menentukan bahwa
energi tidak dapat dipakai untuk melakukan usaha pada proses-proses termodinamika.
Proses-proses ini hanya bisa dilakukan oleh energi yang sudah diubah bentuknya, dan
ketika energi diubah menjadi kerja/ usaha, maka secara teoretis mempunyai efisiensi
maksimum tertentu. Selama kerja / usaha tersebut, entropi akan terkumpul pada sistem,
yang kemudian terdisipasi dalam bentuk panas buangan.

Hukum II termodinamika dalam konsep entropi menyatakan, "Sebuah proses alami


yang bermula di dalam satu keadaan kesetimbangan dan berakhir di dalam satu keadaan
kesetimbangan lain akan bergerak di dalam arah yang menyebabkan entropi dari sistem
dan lingkungannya semakin besar". Konsep entropi yang didefinisikan pada hukum
kedua termodinamika, yang menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi
selalu bertambah atau tetap konstan. Maka, entropi juga dapat menjadi ukuran
kecenderungan suatu proses, apakah proses tersebut cenderung akan "terentropikan"
atau akan berlangsung ke arah tertentu. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas
selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang
suhunya lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai