Anda di halaman 1dari 6

Nama : Haakim Kharisma Muhammad Putra Mutobi

NIM : 200603110132
Kelas : Kimia C
Resmue Materi Kimia Dasar II
Hukum Kedua dan Ketiga Termodinamika
Proses Spontan : Proses yang terjadi tanpa ada Intreversi dari luar tanpa ada energi yang
diberikan.
- Apabila ada gaya yang diberikan saat proses, berati itu bukan proses spontan.

Spontan

Tdk Spontan
Proses spontan dipengaruhi suhu.

S pada suhu lebih dari 0o maka fasanya bewujud liquid

S pada suhu kurang dari 0o maka fasanya bewujud solid

- Proses ini bisa terjadi proses spontan dan proses tidak spontan, apabila pada suhu > 0 0 terjadi
fasa padat maka harus memerlukan lagi energi dan ini merupakan proses tidak spontan. Apabila
pada suhu < 0O terjadi fasa padat ini tidak memerlukan energy maka ini disebut proses spontan.

Entropi untuk mengetahui apakah reaksi berjalan spontan atau tidak.

Entropi dikemukakan oleh Rudolph Clausius pada Abad ke-19.

Rudolph mendefinisikan entropi sebagai kalor per tempratur.

Entropi digunakan untuk menentukan ke randoman sistem. Ketika keramdoman semakin acak maka
nilai entropi semakin besar. Apabila tersusun rapih maka entropi akan semakin kecil.

Entropi berhubungan dengan pergerakan molekul,

seperti total energy (E), dan entalpi (H), entropi memiliki persamaan.

Apabila Temperaturnya Konstann


Perubahan Entropi = Kalor Revesibel dibagi Temperatur (Kelvin)

Hukum Ke-2 dari termodinamika adalah entropi universal tidak akan berubah pada saat prosesnya
reversibel. Namun dia akan meningkat pada proses spontan. Dan tidak akan berubah pada proses
reversibel.

Entropi ketika dihungkan dengan molekul, skla molekul itu berhubungan dengan energi kinetik molekul
(gerakan molekul).

Ketika tempreatur naik entropi naik, apabila temperatur naik maka energi kinetik molekul pun akan
naik. Gerakan molekul bisa berupa vibrasi, translasi ataupun rotasi.

- Boltzmann jugam menambahkan bahwa entropi dapat di lihat dari stastiknya, karena
berhubungan dengan gerakan molekul.
- S = k ln W. W = Jumlah dari mikrostate, K = Tetapan Boltzmann (1,38 x 10 -23- J/K)

Implikasi Entropi

Nilai entropi dilihat dari fasa (bentuk)


G > L > S

Hukum ketiga termodinamika

-Semakin dia crystaliline maka nilai entropinya semakin kecil

- Tidak ada gerakan, keteraturannya lebih teratur.


- Ketika temperaturnya naik, maka nilai entropinya naik (karena posisinya semakin acak).

Saat berada pada batad fasa terjadi kesetimbangan antar fasa, dan terjadi titik didih.

Ukuran dan Kekomplekan molekul dapat menaikan entropi.

Metana < Ethana < Propana

- Bagaimana menentukan perubah entropi reaksi.


Hubungan antara lingkungan dan sistem

Entropi kenapa q nya negatif , karena lingkungan berposes secara eksoterm.

Apabila konstans. (enta lpi bisa terjadi karena tekanan tetap)

Untuk S universal = S total

-Nilai S total dapat berubah karena S lingkungan memiliki rumus – perubahan entalpi dibagi
temperatur.

- Apabila nilai S universal > 0 maka akan terjadi proses spontan, dan apabila = 0 maka terjadi
nonspontan.

-Apabila pada proses ini dikalikan T, maka akan terbentuk awal persamaan bebas gibs
Nilainya dari persamaan emerge bebas gibs

Proses perubahan menjadi energy bebas gibs, mengubah tanda negative delta H.

Menjadi

Maka Kesimpulannya :

Untuk Proses Spontan : Delta S Universal > 0 (Positif) dan Delta G < 0 (Negatif). Berjalan secara spontans
(Ireversibel).

Apabila berjalan spontan/searah maka, Delta S > 0 dan Delta G < 0. Apabila NonSpontan Delta S < 0 dan
Delta G > 0.

Apabila dalam kesetimbangan Delta S = 0 dan Delta G = 0.

Untuk menentukan Delta G reaksi = Delta G Prodak – Delta G Reaktan


Untuk mengetahui Energi Bebas Gibs yang Di pengaruhi Suhu.

Energi Bebas Gibs di pengaruhi Temperatur, berikut adalah tabelnya.

Anda mungkin juga menyukai