Anda di halaman 1dari 19

UJIAN AKHIR SEMESTER

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Nama : Dandi Muhsin


NIM : 185223003
Mata Kuliah : Hizbul Wathon
Dosen : Endang M.Pd
Prodi/Kelas : PBSD/4

Jawaban

Materi khusus hizbul wathan:

Outbound Training Programme adalah program yang dirancang bagi organisasi,


perusahaan atau sekolah-sekolah yang ingin meningkatkan atau membangun sikap
kepemimpinan dan kerjasama kelompok dalam diri karyawan dalam suatu perusahaan
atau siswa suatu sekolah atau anggota dalam suatu organisasi.
Kegiatan Outbound Training dilakukan di alam terbuka, ini akan membuat kegiatan
outbound menjadi lebih menyenangkan dan juga penuh tantangan, sehingga karyawan
atau siswa yang mengikuti kegiatan outbound tidak merasa tertekan dan jenuh dengan
program outbound tersebut.
Tujuan Kegiatan Outbound :
Menumbuhkan sikap kepemimpinan dan keberanian dalam mengambil keputusan
Meningkatkan sportifitas yang dapat diterapkan dalam kegiatan kerja sehari- hari
Meningkatkan motifasi dalam kerjasama kelompok.
Meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
Menumbuhkan komitmen pada norma yang disepakati
Menumbuhkan semangat berkompetisi dalam konteks untuk mencapai tujuan
bersama
Membangun sikap pantang menyerah dalam menyelesaikan permasalahan kerja
Melatih membuat perencanaan yang matang dan koordinasi tim yang rapi
Melatih kemampuan mengambil keputusan yang efektif dalam situasi sulit
Macam-macam permainan outbond:

Permianan Outbond - Polisi Dan Penjahat

Kategori ; permainan unik


Permainan diikuti oleh lebih dari 20 peserta, dengan formasi bergandengan tangan
membuat satu lingkaran, tentunya dengan posisi berdiri.
Pemandu mengkaitkan sebuah hulahop pada salah satu gandengan tangan yang
telah membentuk lingkaran tersebut. selanjutnya searah jarum jam berputar,
pemandu mengkaitkan sebuah sarung pada salah satu gandengan tangan dengan
jarak kira-kira 10 peserta.
jika peserta sudah siap, pemandu memberi aba-aba kepada peserta untuk
memindahkan hulahop dan sarung kepada peserta dalam lingkaran, bergerak
searah jarum jam, tentunya tidak diperbolehkan melepas gandengan tangan.
Hulahop dalam permainan ini, diibaratkan sebagai polisi yang bergerak mengejar
penjahat. Sedangkan sarung adalah adalah penjahat yang berusaha berlari
menghindari kejaran polisi.
Permainan akan berakhir jika posisi hulahop dan sarung bertemu pada salah satu
peserta dalam lingkaran, selanjutnya peserta ini akan diberi hukuman.
Peralatan yang dibutuhkan : Sebuah hulahop dan sarung.
Tujuan Permainan : Untuk mencairkan suasana selama kegiatan.

Permianan Outbond - Menyusun Cerita


Kategori ; permainan kerja sam tim
Permainan ini bertujuan melatih seseorang untuk membuat sebuah opini, dan
merupakan permainan kompetisi antar kelompok. pemandu menyediakan
beberapa lembar kertas yang berisi sebuah gambar dan harus berbeda dengan yang
lainnya. Jumlah kertas bergambar haruslah sama dengan jumlah peserta yang
mewakili kelompoknya.
Langkah awal kelompok yang beradu, membuat barisan saling berhadapan dengan
kelompok lainnya, bisa juga semua peserta membuat formasi lingkaran. Intinya
pemandu akan meletakan kertas bergambar ditengah-tengah para peserta agar
semua peserta dapat mengambilnya secara bersamaan.
Setelah siap, pemandu memberi aba-aba agar semua peserta segera mengambil
kertas bergambar secara bersamaan, ingat tiap peserta harus mengambil satu
lembar kertas. Setelah semua peserta mendapat kertas bergambar, pemandu
mempersilahkan masing-masing kelompok untuk berdiskusi menyusun gambar
menjadi sebuah cerita menarik.
Kemudian, saatnya setiap kelompok harus membawakan ceritanya kepada semua
peserta lainnya. Caranya, masing – masing anggota kelompok harus berbaris
membawa dan menunjukan gambar sesuai urutan cerita. dimulai dari anggota
yang pertama, mulai menceritakan bagian ceritanya masing-masing. Kemudian
dilanjutkan sesuai urutan dalam barisan tersebut. Jadi masing-masing anggota
mendapat kesempatan untuk bercerita, namun isi cerita harus berkaitan dengan isi
cerita anggota sebelumnya. Penilaiannya adalah berdasarkan isi cerita yang sesuai
dan menarik.
Perlengkapan yang disiapkan : Kertas dengan tema gambar sejumlah peserta.
Tujuan dari permainan ini adalah :
* Mengajak setiap peserta untuk dapat berdiskusi dalam kelompoknya.
* Memberi kesempatan kepada peserta untuk berbicara di depan umum, melalui
cerita yang dibawakan.

Permainan Outbond - Arapan Sapi


Kategori ; permainan keja sama tin , permainan lomba
Karapan Sapi berasal dari Pulau Madura – Jawa Timur Indonesia, yang
merupakan jenis olah raga pacu yang menggunakan dua ekor sapi untuk
membawa seorang joki, tentunya dengan sebuah kereta yang menyerupai bajak
sawah. Dalam permainan outbond karapan sapi ini, tidak menggunakan dua ekor
sapi. Jadi jangan salah paham ya, karena kita akan gunakan istilah karapan sapi
sebagai nama dari permainan outbond.
Permainan ini merupakan pertandingan yang menyerupai karapan sapi, setiap
kelompok terdiri dari 3 orang. 2 orang bertugas menarik karapan dan 1 orang
sebagai jokinya.Panitia menyediakan 4 buah karung goni yang akan digunakan
sebagai karapannya.
Aturan mainnya setiap kelompok akan bertanding secara bertahap. Sebagai
persiapan, masing-masing kelompok yang bertanding mendapat 1 karung goni, 2
orang bersiap untuk menyeret karung goni dan 1 orang duduk sambil berpegang
erat diatas karung goni.
Setelah aba-aba mulai terdengar, barulah setiap kelompok yang telah siap berada
digaris start bergerak menyeret karung goninya menuju garis finish. Pemenangnya
adalah yang tercepat mencapai garis finish dan joki tidak terjatuh dari karungnya.
Perlengkapan yang disiapkan : Karung goni sesuai dengan jumlah kelompok.
Tujuan dari permainan ini adalah :
* Membangun kerjasama kelompok, dengan strateginya.
* Untuk membuat perlombaan antar kelompok.
Saran :
* Lakukan permainan ini pada tempat yang rata dan kering, hamparan pasir
dipantai sangat cocok untuk permainan ini.

Permainan Outbond - Yel-Yel


Kategori ; pemrainan yel-yel
Yel-yel ini bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan, dilaksanakan
berdiri dalam formasi barisan atau lingkaran. Seorang pemandu untuk
memberikan aba-aba lisan Salam Rimba, kemudian seluruh peserta menjawab
dengan gerakan berturut-turut sebagai berikut :
1. Bertepuk tangan 3 kali.
2. Menepuk dada dengan kedua telapak tangan 3 kali.
3. Menepuk paha dengan kedua telapak tangan 3 kali.
4. Menepuk pantat dengan kedua telapak tangan 3 kali.
5. Menghentakan kaki kanan ke tanah 3 kali.
6. Meneriakan Yel-yel Salam Rimba, 1 kali, dengan semangat, tangan kanan
diangkat dengan posisi mengepal.
Untuk situasi dan kondisi acara, kalimat yel-yel dapat diganti.
Tujuan dari permainan ini adalah :
* Membangun semangat dan motivasi dalam kegiatan.

Permainan Outbond - Kata Simon


Kategori ; permainan unik
Permainan ini menguji kejelian semua peserta pada setiap perkataan pemandu.
Dilakukan oleh semua peserta dengan formasi berkumpul membentuk lingkaran.
Aturan mainnya adalah sebagai berikut :
Semua pemain harus mengikuti perkataan dari pemandu, namun pemandu harus
mengawali perkataan dengan Kata Simon. Misalnya, kata simon semua harus
maju selangkah, maka semua peserta harus maju satu langkah. Untuk yang tidak
mengikuti perkataan ini dinyatakan kalah dalam permainan dan mendapat
hukuman.
Yang menarik dari permainan ini, pemandu berusaha menjebak semua peserta
dengan perkataan yang tidak diawali dengan Kata Simon. Misalnya setelah maju
selangkah silahkan duduk. Jika perkataan ini diikuti, peserta dinyatakan kalah
dalam permainan dan mendapat hukuman. Karena ini bukan perkataan dari simon.
Tujuan dari permainan ini adalah :
* Setiap peserta harus selalu memperhatikan ucapan yang didengarnya, dan tidak
mudah terprovokasi.
Jadi jelaslah bahwa sebenarnya, semua harus jeli mengikuti perkataan simon. Jika
tidak akan mendapat hukuman dari permainan ini.

Semaphore

Semaphore merupakan salah satu bentuk isyarat menggunakan bendera yang lazim
digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yang digunakan
berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang
ditugaskan melakukan isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi
atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah semaphore
Semaphore adalah salah satu teknik untuk menyampaikan dan menerima pesan dengan
jarak yang berjauhan. Semaphore digunakan jika keadaan tidak memungkinkan untuk
berkomunikasi secara langsung maupun dengan alat komunikasi lainnya. Dalam
kepramukaan teknik semaphore biasa dilakukan dengan menggunakan sepasang
bendera yang memiliki ukuran 45cm x 45cm yang merupakan gabungan dua buah
segitiga sama kaki yang masing-masing berwarna merah dan kuning. Pemilihan warna
ini disengaja karena warna ini terlihat mencolok walaupun terlihat dari jarak yang
sangat jauh.
Semaphore kini menggunakan dua bendera yang berbentuk persegi, yang akan
digunakan oleh pengirim sinyal untuk melakukan posisi-posisi yang bisa diterjemahkan
menjadi huruf dan angka. Sebenarnya warna bendera tergantung asal pesan itu
dikirimkan, jika dikirimkan dari laut, maka benderanya berwarna merah dan oranye,
jika dikirimkan dari darat maka bendera akan berwarna biru dan putih. Di Indonesia
bendera yang biasa digunakan dalam kegiatan kepramukaan berwarna merah dan
oranye. Namun sebenarnya warna bendera itu sendiri tidaklah terlalu penting, itu hanya
merupakan pertanda agar pesan lebih mudah ditangkap.

Panorama

Membuat panorma atau sketsa pemandangan, disebut juga peta panorama, merupakan
salah satu teknik kepramukaan (scouting skill) yang harus dikuasai pramuka.
Keterampilan membuat panorama atau sketsa pemandangan kerap kali menjadi materi
dalam lomba kepramukaan bersama dengan menaksir tinggi, menaksir lebar sungai,
peta pita, dan peta lapangan.

Panorama adalah membuat gambar suatu pemandangan (medan alam) dalam bentuk
sketsa (gambar sederhana) yang menunjukkan suatu daerah dengan sudut pandang
tertentu. Panorama berguna untuk melukiskan situasi dan kondisi suatu tempat pada satu
waktu. Sehingga ketika suatu saat kembali lagi ke daerah tersebut kita akan dapat
melihat perubahan-perubahan yang terjadi.

Namun membuat sketsa pemandangan, panorama, atau peta panorama, berbeda dengan
melukis pemandangan pada umumnya. Dalam membuat panorama mempunyai
beberapa aturan yang membedakannya dari gambar biasa, baik segi peralatan dan teknik
menggambar.
Alat-alat yang harus disediakan antara lain; kertas gambar, pensil (untuk menggambar),
penggaris, bolpoint (untuk menulis data-data), kompas, dan alat pembidik. Alat
pembidik merupakan alat khusus dengan lubang berbentuk persegi panjang dengan dua
garis bersilangan di tengahnya. Alat pembidik bisa dibuat dengan melubangi karton atau
menggunakan bungkus korek api.

Menaksir

Menaksir adalah memperkirakan (mengira-ngira) tinggi suatu pohon, lebar sebuah


sungai, arus sungai, jarak perjalanan, keadaan cuaca dan mengukur berat suatu benda.
Mengukur suatu tidak dengan perkiraan atau dengan menyebut sebuah bilangan.
Perkiraan yang kita buat haruslah didasarkan pada suatu perhitungan dan pada sebuah
bilangan yang sudah diketahui. Untuk itu, kita harus mengetahui ukuran diri kita sendiri
dengan cara mengetahui :

Ukuran jempol

Panjang dari ujung jempol hingga ujung telunjuk

Panjang dari ujung jempol hingga ujung kelingking

Lebar tangan

Panjang dari pergelangan tangan hingga siku

Panjang telapak kaki

Panjang tangan direntangkan

Panjang langkah kaki

Tinggi badan

Berat badan

Ukuran badan yang sudah kita ketahui, catat dalam buku dan hafalkan di luar kepala.
Lebih baik lagi jika kita mempunyai tongkat yang panjangnya 1,6 M.
Tata Cara Menaksir:

1. Menaksir Diri Sendiri

Sendi yang paling ujung Jari Tengah atau Jempol (1 inci)

Jarak antara jempol dengan telunjuk (8 inci)

Jarak antara jempol dengan kelingking (9 inci)

Dari pergelangan tangan ke siku, dan juga panjang kaki (10 inci)

Dari siku-siku ke ujung telunjuk (disebut cubit) (17 inci)

Dari tengah-tengah tempurung lutut ke tanah (18 inci)

Kedua tangan lurus ke samping dari ujung jari sampai keujung jari lainnya disebut
“vadem” sama dengan tinggi badan Kita.

Denyut darah pada perelangan tangan (pols) kira-kira 75 kali permenit.

2. Menaksir Jarak (Perjalanan)

Satu langkah biasa -+ 2 1/4 kaki

Setiap 120 langkah -+ 100 yard

Langkah berjalan cepat lebih pendek dari langkah berjalan perlahan

Menghitung jarak dapat dihitung dengan kecepatan suara, yaitu kecepatan suara
sama dengan jumlah hari dalam setahun (365 hari)

Menaksir jarak perjalanan dapat dipergunakan waktu lamanya berjalan yaitu setiap 4
mil = 1 jam

Menaksir jarak dengan pandangan :

Pada jarak 50 yard mulut dan mata nampak

Pada jarak 100 yard mata seperti titik

Pada jarak 200 yard kancing dan bagian dari atribut pakaian masih nampak
kelihatan.

Pada jarak 300 yard raut muka dapat terlihat


Pada jarak 500 yard warna seragam dapat diketahui

Untuk jarak yang lebih dari tersebut di atas, carilah titik tengahnya dari benda
tersebut.

3. Menaksir Cuaca

Merah pada waktu malam = cuaca baik

Merah pada waktu pagi akan = turun hujan

Kuning pada waktu matahari terbenam = cuaca berangin

Kuning pucat pada waktu matahari terbenam = berarti hujan

Embun dari kabut pagi hari = cuaca bagus

Matahari terbit dari awan yang rendah = cuaca baik

Matahari terbit dari awan yang tinggi = cuaca berangin

Awan halus = cuaca bagus

Awan halus terbatas terang = cuaca berangin

Awan bergigi = cuaca berangin kuat

Angin sebelum hujan = cuaca baik

Hujan sebelum angin = ingat talam dan tali

Kompas

Kompas adalah alat penunjuk arah, dan karena sifat magnetnya, jarumnya akan selalu
menunjuk arah utara-selatan (meskipun utara yang dimaksud disini bukan utara yang
sebenarnya, tapi utara magnetis). Secara fisik, kompas terdiri dari :

Badan, tempat komponen lainnya berada

Jarum, selalu menunjuk arah utara selatan, dengan catatan tidak dekat dengan megnet
lain/tidak dipengaruhi medan magnet, dan pergerakan jarum tidak terganggu/peta
dalam posisi horizontal.
Skala penunjuk, merupakan pembagian derajat sistem mata angin.
Jenis kompas yang biasa digunakan dalam navigasi darat ada dua macam yakni
kompas bidik (misal kompas prisma) dan kompas orienteering (misal kompas
silva, suunto dll). Untuk membidik suatu titik, kompas bidik jika digunakan secara
benar lebih akurat dari kompas silva. Namun untuk pergerakan dan kemudahan
ploting peta, kompas orienteering lebih handal dan efisien.

Dalam memilih kompas, harus berdasarkan penggunaannya. Namun secara umum,


kompas yang baik adalah kompas yang jarumnya dapat menunjukkan arah utara secara
konsisten dan tidak bergoyang-goyang dalam waktu lama. Bahan dari badan kompas
pun perlu diperhatikan harus dari bahan yang kuat/tahan banting mengingat kompas
merupakan salah satu unsur vital dalam navigasi darat.

Kompas merupakan alat pedoman untuk menunjukan arah. Kompas mempunyai


pembagian ata angin sebanyak 32 buah dengan garis pembagian 0° sampai 359°. Pada
prinsipnya, kompas bekerja berdasarkan medan magnet. Maka kompas dapat
menunjukkan kedudukan dari kutub-kutub magnet bumi.

Fungsi dan Kegunaan Kompas

Sudah kita ketahui cara kerja kompas berdasarkan medan magnet. Adapun fungsi utama
dari kompas diantaranya,

Untuk mencari arah utara magnetis

Untuk mengukur besarnya sudut kompas

Untuk mengukur besarnya sudut peta

Untuk menentukan letak orientasi

Macam-Macam Kompas
Begitu banyak jenis kompas yang ada. Namun, jenis kompas umum digunakan untuk
kegiatan alam bebas atau bernavigasi darat diantaranya :

Kompas bidik

Kompas bidik lensa/kaca

Kompas bidik prisma

Kompas silva

Bagian-Bagian Kompas

Bagian kompas pada dasarnya harus kita pahami, hal ini dapat menunjang Penggunaan
kompas untuk navigasi. Selain bagian-bagian kompas yang harus dipahami, kita juga
harus mengetahui perawatan maupun penyimpanan kompas yang baik, karena
penyimpanan kompas yang kurang baik dapat mempengaruhi akurasi kompas.
Hal-hal yang mempengaruhi kerja Kompas

Sudah kita ketahui prinsip cara kerja kompas adalah berdasarkan medan magnet. Maka
kompas sangat rentan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan Magnetis. Oleh
karena itu, dalam penggunaan kompas kita harus menjauhkan dari benda-benda yang
mengandung logam seperti, jam tangan, karabiner, rangka tenda, golok dll.

Jelaskan Sejarah, AD ART, Struktur, Kurikulum, dan Tata Upacara


Sejarah HW
Pada suatu hari K.H. Ahmad Dahlan memanggil beberapa guru Muhammadiyah, saat
itu bertepatan dengan hari ahad siang. Pertemuan itu bukan untuk mengedakan rapat
yang membincangkan suatu masalah, melainkan suatu pertemuan biasa yang mana K.H
Ahmad Dahlan ingin menanyakan suatu peristiwa yang ia temukan saat pergi ke solo.
Bahwasanya Kiai melihat anak-anak berbaris dimuka alun-alun, sedangkan setengahnya
sedang asik bermain hanya saja semua anak tersebut memakai satu seragam yang sama.
Lalu salah satu guru yakni mantri guru Somodirjo menjawab bahwasanya itu adalah
anak-anak Padvinder Mangkunegaran (sebuah pandu dimasa itu) yang bernama
Javaansche Padvinderi Organisatie. Sejak saat itu (tahun 1336 H/1918 M)
Muhammadiyah membuat kegiatan kepanduan bagi anak-anak sekitar kauman yang
waktu itu dipelopori oleh bapak Somodirjo dan Syarbini yang mantan militer
dimasanya.
Pertama kali kepanduan tersebut diberi nama “Padvinder Muhammadiyah” lalu baru
pada tanggal 20 jumadil awal 1338 H bertepatan dengan tanggal 30 januari 1920 nama
HW (Hizbul Wathan) mulai dikenal mayarakat, yang mempunyai arti “Golongan yang
Cinta Tanah Air”.
Seiring dengan gejolak politik di negri ini pada tahun 1961 dibentuklah sebuah gerakan
kepanduan bagi pemuda yang diberi nama Pramuka sejak saat itu semua kepanduan
yang ada di negeri ini dileburkan menjadi satu (Pramuka), lalu pada tanggal 10 Sya’ban
1420 H/18 november 1999 M. Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali
membangkitkan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW), yang dipertegas dengan
keluarnya surat keputusan pada tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H/2 februari 2003.
AD ART HW
Pasal 35

Perubahan Anggaran dasar

Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Muktamar.

Rencana Perubahan Anggaran Dasar diusulkan oleh Tanwir dan harus sudah tercantum dalam
acara Muktamar.

Perubahan Anggaran Dasar sah apabila diputuskan dengan suara sekurang-kurangnya dua
pertiga dari jumlah anggota Muktamar yang hadir.

Pasal 34

Hal-hal yang tidak disebut dalam Anggaran Dasar, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Anggaran Rumah Tangga dibuat oleh KWARPUS, dengan tidak menyalahi Anggaran Dasar,
dan disahkan oleh Tanwir.

Dalam keadaan yang sangat darurat, KWARPUS dapat mengadakan perubahan dalam
Anggaran Rumah Tangga dan berlaku sampai diadakan Tanwir berikutnya.

Struktur Organisasi HW
Susunanan organisasi hizbul wathan dibuat secara berjenjang dari tingkat kwartir pusat,
kwartir wilayah, kwartir daerah/kota, kwartir cabang. Kwartir pusat aalah kesatuan
wilayah-wilayah alam ruang lingkup nasional. Kwartir wilayah adalah kesatuan kwartir-
kwartir daerah dalam satu provinsi. Kwartir daerah/kota adalah kesatuan-kesatuan
kwartir-kwartir cabang dalam satu daerah/kota. Sedangkan kwartir cabang adalah
kesatuan golongan-golongan (tempat pelatihan).
Kurikulum
Kurikulum / Silabus Pandu Hizbul Wathan dari golongan Atfhal hingga Penghela.
Sebagai salah satu pendidikan luar sekolah, Pandu Hizbul Wathan memiliki Kurikulum
atau silabus guna mengatur dan mengelola materi pendidikan kepada para anggotanya.
Kurikulum ini digunakan Pandu Hizbul Wathan agar peserta didiknya tidak merasa
bosan dan para pelatih atau pembina tidak kekurangan materi. Format yang dapat
diterapkan dalam latihan ke-Pandu-an ini untuk tiap minggu latihannya dapat dibagi
sebagai berikut :
Minggu pertama; materi keagamaan, keislaman dan ke-Muhammadiyahan

Minggu kedua; materi Ke-Hizbul Wathanan melingkupi materi pengenalan, mars,


semboyan, tata cara upacara, ke dewan kerabatan, dan lain sebagainya.

Minggu ketiga; materi kepanduan yang melingkupi materi baris berbaris, permainan
kelompok, tali temali, sandi dan sebagainya.

Minggu keempat, materi pengetahuan umum, seperti cara membuat email, membuat
blog, merakit komputer, kepemimpinan, manajemen organisasi dan berbagai
materi seputar persoalan remaja.

Upacara
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang dilakukan atau diadakan dalam tata cara
tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan kidmat
sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, dalam rangka membentuk tradisi,
kepribadian, watak dan budi pekerti yang baik. Sasaran upacara agar peserta didik
mampu :
Memiliki rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan Negara

Memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin pribadi

Selalu tertib dalam kehidupan sehari-hari

Memiliki jiwa gotong royong dan percaya diri pada orang lain

Dapat memimpin dan dipimpin

Dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib

Meningkatkan keikhlasan serta menjadi pandu HW yang pandai bersyukur

Upacara ada 3 yaitu:

Upacara athfal
Kuntum adalah sekumpulan dari anggota Athfal. Biasanya dalam satu regu
terdiri dari ± 10 orang. Rumpun adalah sekumpulan dari kuntum -kuntum
Athfal. Qobilah/Sekolah adalah pangkalan kegiatan anggota pandu HW. Pelatih
Qobilah/Sekolah adalah pelatih yang mengelola kegiatan di Qobilah/Sekolah
yang dipanggil dengan sapaan Ramanda/Ibunda Kepala Sekolah disebut dalam
pandu HW dengan Dewan Pembina.

Upacara penghela

Kawan/Regu adalah sekumpulan dari anggota pengenal. Biasanya dalam satu


Kawan/Regu terdiri dari ± 10 orang. Ikhwan/Pleton adalah sekumpulan dari
Kawan/Regu , biasanya terdiri dari 4 Kawan/Regu. Qobilah/Sekolah adalah
pangkalan kegiatan anggota pandu HW. Ikhwan/Pleton adalah pemimpin dari
sekumpulan Kawan/Regu . Pemimpin Kerabat/Pemimpin Upacara adalah
pemimpin dari sekumpulan Ikhwan/Pleton dalam kegiatan upacara. Pemimpin
Qobilah/Pelatih HW/Pembina Upacara adalah pelatih yang mengelola kegiatan
di Qobilah/Sekolah Dewan Pembina adalah Kepala Sekolah

Upacara pengenal

Regu adalah sekumpulan dari anggota pengenal. Biasanya dalam satu regu
terdiri dari ± 10 orang. Pasukan adalah sekumpulan dari regu-regu.
Qobilah/Sekolah adalah pangkalan kegiatan anggota pandu HW. Pemimpin
Regu adalah pemimpin dari sekumpulan dari anggota pengenal (regu).
Pemimpin Pasukan adalah pemimpin dari sekumpulan regu-regu. Pemimpin
Upacara adalah pemimpin dari sekumpulan pasukan-pasukan dalam kegiatan
upacara. Pemimpin Qobilah/Sekolah adalah pembina yang mengelola kegiatan
di Qobilah/Sekolah Dewan Pembina adalah Kepala Sekolah.

Jelaskan sistem beregu, lambang hw, dan pengertian baju hw

Sistem beregu / kelompok dalam kepanduan hizbul wathan

Sistem beregu / kelompok yang baik dapat mencerminkan bahwa regu tersebut mampu
memberikan kesempatan kepada individu yang ada di dalamnya untuk dapat
mengaktualisasikan diri. Komunikasi beregu dan komunikasi interpersonalbdapat
terlihat perbedaannya dari tujuan yang ingin dicapai. Jika komunikasi interpersonal
tujuan dari individu yang ingin dicapai, sedangkan dalam beregu adalah keterikatan dan
tujuan kelompok yang hendak dicapai. Untuk menunjang kekompakan dalam hal
beregu. Hal ini disebabkan dalam beregu akan berbagi informasi, pengalaman, dan
pengetahuan dengan anggota lain. Kegiatan beregu memberikan kesempatan belajar
memimpin dan dipimpin, mengatur dan diatur, berorganisasi, memikul tanggung jawab,
serta bekerja dan berkerjasama dalam kerukunan. Kegiatan ini pun terkait dengan
epmpat tahap perkembangan kelompok.

kelompok memerlukan komunikasi

Lambang HW
Lambang HW adalah sinar matahari ddengan logo HW dan kuncup melati. Sinarnya
sebanyak 12 dengan logo HW. Melambangkan bahwa HW sebagai organisasi otonom
Muhammadiyah yang artinya bahwa setiap anggota HW mampu memancarkan cahaya
pribadi padda masyarakat, bangsa dan negara.sedangkan kuncup melati melambangkan
kecintaan dan keharuman yaitu mencerminkan kepribadian pemuda Muhammadiyah.

Baju HW

Pakaian seragam adalah pakaian yang dipakai oleh semua anggota pandu HW yang
bentuk, corak, warna, dan tata cara pemakaiannya seragam sesuai dengan ketentuan
yang dibuat oleh kwartir pusat gerakan kepanduan hizbul wathan.

Fungsi pakaian seragam:

Memperkuat identitas

Sebagai pemersatu visi

Membangun jiwa korsa

Mengandung daya tarik

Memotivasi pengendalian disiplin

Menjalin kebersamaan

Mencerminkan kerapian

Menjadi kenang-kenangan.

Seragam utama:

Tutup kepala

Setangan leher

Kemeja / hem

Celana / rok

Kaos kaki

Sepatu

Ikat pinggang

Seragam tambahan:

Celana pendek (pria)


T.shirt

Materi HW

Huruf Sandi adalah huruf rahasia yang hanya di mengerti segolongan orang saja. ada
beberapa macam sandi, setiap orang dapat membuatnya sendiri, tidak ada sandi yang
tidak punya kunci. Terkadang kunci harus di tulis pada suratnya agar penerima tahu
cara membongkarnya.

Sandi Morse

Pada tahun 1832, seorang bangsa Amerika bernama Samuel Morse menemukan abjad
morse. Alat- alat yang dapat digunakan :

Peluit

Tepukan

Lampu

Asap

Tepukan

Sandi And

Tambahkanhuruf konsonan sebelum kata AND. Dan tambahkan huruf vocal setelah
AND Contoh :

Janda mand bando rande = jambore

Nanda sandi ando nandal = nasional

Semaphore

Semaphore adalah suatu cara mengirim dan menerima berita dengan memakai
bendera,dayung,batang,tangan kosong ata dengan sarung tangan.informasi yang di dapat
di baca melalui posisi bendera atau tangan.kini yang umum di gunakan bendera
semaphore. Penemu semaphore adalah claude chappe,brulon,sarthe dan perancis pada
tahun 1792. Pengiriman sandi melalui bendera semaphore ini menggunakan dua
bendera ukuran 45 cm x 45 cm.bentuk bendera persegi,gabungan dari dua buah segitiga
sama kaki yang berbeda warna.warna yang di gunakan bermacam-macam yang lazim
di gunakan adalah mera dan kuning,letak merah berada dekat dengan tangkai
bendera.awal abad ke 19,semaphore di gunakan dalam komunikasi kelautan. Semaphore
lazim di gunakan ketika perang sipil di amerika serikat digunakan untuk memberikan
isyarat.bendera yang digunakan putih dan orange terdiri dari 1 bendera.orang yang
memberikan isyarat berdiri di 2-3 meter dari permukaan tanah.
Semaphore modern menggunakan dua bendera persegi untuk mengirimkan sinyal yang
di terjemahkan menjadi huruf dan angka. Sebenarnya warna bendera tergantung asal
pesan di kirim.dari laut merah orange, darat biru putih.di indonesia di kegiatan
kepanduan menggunakan merah orange.sebenarnya warna bendera tidak terlalu
penting,karna hanya merupakan pertanda agar pesan lebih mudah di tangkap. Rounded
Rectangular Callout: Dari kegagalan kita dapat membaca apa yang salah dari diri kita.
Berusaha dan berdoa hanya itulah kuncinya. Kode semaphore terdiri dari beberapa sikap
tangan kiri dan kanan. Tiap-tiap bendera harus di pegang sedemikian, sehingga
tongkatnya merupakan sambungan tangan. Letak telunjuk di atas tongkat itu betul-betul
terpegang lurus. Segala pergerakan dilakukan dengan kedua bahu, sementara itu kedua
tangan tetap lurus. Belajarlah dengan kawan,kakak, atau pembinamu agar supaya tiap
tiap gerakan dapat di periksa dan diperbaiki atau belajar sendiri dengan menghadapi
cermin besar, yang lebih mudah dimengerti terutama sekali bagi penerima

Tali Temali

Tali temali adalah mencampuradukan antara tali, simpul dan ikatan, begitu juga di
Kepanduan tali di gunakan untuk banyak hal diantaranya :

mengangkat benda yang berat


mengikat tongkat atau tiang
menyambungkan tali yang satu dan lainnya
untuk menarik benda yang berat
untuk mengikat benda yang mudah bergerak.
Simpul

Semua simpul di buat menurut, kegunaannya. Simpul yang dimuat dalam buku ini
bersifat intrenasional, mudah dibuat, tetapi tahan dalam segala tekanan dan mudah
dilepaskan. Belajarlah membuat simpul dengan tali yang sedang besarnya dan jangan
dengan seutas benang atau rami. Di bawah ini diterangkan macam-macam simpul,
anyaman dan ikatan. Ingatlah, bahwa kesalahan simpul kadang-kadang dapat
membahayakan atau mencelakakan kita sendiri.

Simpul Mati : Berfungsi untuk mengikat tali yang sama besar.

Simpul pangkal : Digunakan untuk permulaan suatu ikatan

Simpul kursi : Berfungsi untuk mengangkat atau menurunkan manusia


atau barang Simpul kembar : Digunakan untuk mengangkat dua tali yang sama
ukurannya dalam kondisi licin atau basah

Simpul jangkar : Berfungsi untuk membuat tandu darurat

Simpul hidup : Berfungsi untuk mengikat tiang atau tongkat satu benda
PBB

Pengertian dari PBB adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan
kebiasaan tata cara hidup disiplin pada suatu organisasi masyarakat yang diarahkan
terhadap terbentuknya perwatakan tertentu.

Kegiatan Peraturan Baris Berbaris atau PBB biasa dilaksanakan pada kegiatan
kepanduan . Pada kegiatan rutinitas, PBB menjadi kegiatan yang umum dilaksanakan
pada tiap pertemuan. Peraturan pada Baris Berbaris yang digunakan setiap kegiatan
kepanduan (umumnya dilaksanakan menggunakan dua macam cara yakni Baris berbaris
menggunakan tongkat dan tanpa tongkat.)

Jelaskan hal dalam penyelenggaraan perkemahan, hizbul wathan, kepanduan hizbul


wathan, gerakan kepanduan hizbul wathan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaran perkemahan

Kondisi badan yang baik.

Surat izin dari orang tua.

Surat keterangan perjalanan (dari gudep/kwarcab).

Menjaga kode kehormatan gerakan pramuka.

Hizbul wathan, kepanduan hizbul wathan, dan gerakan kepanduan hizbul wathan:

Hizbul Wathan (HW) adalah gerakan kepanduan yang berasaskan Islam. HW didirikan
untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki aqidah,
mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan
terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader
persyarikatan, umat, dan bangsa.

Sifat HW adalah sistem pendidikan untuk anak, remaja, dan pemuda di luar lingkungan
keluarga dan sekolah. Bersifat nasional, artinya ruang lingkup usaha HW meliputi
seluruh wilayah Negara Kesatuan Repulik Indonesia. Bersifat terbuka, artinya
keanggotaan HW terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan gender,
usia, profesi, atau latar belakang pendidikan. Penggolongan keanggotaan HW menurut
usia hanyalah untuk membedakan status sebagai peserta didik atau anggota
dewasa(pembina). Bersifat sukarela, artinya dasar seseorang menjadi anggota HW
adalah suka dan rela, tanpa paksaan atau tekanan orang lain. Tidak berorientasi pada
partai politik, artinya secara organisatoris HW tidak berafiliasi kepada salah satu partai
politik dan HW tidak melakukan aktivitas politik praktis. Induk organisasi HW
hanyalah Persyarikatan Muhammadiyah.

Ciri khas HW adalah Prinsip Dasar Kepanduan dan Metode Kepanduan, yang harus
diterapkan dalam setiap kegiatan. Pelaksanaannya disesuaikan kepentingan, kebutuhan,
situasi, kondisi masyarakat, serta kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah.
Prinsip Dasar Kepanduan adalah pengamalan akidah Islamiyah; pembentukan dan
pembinaan akhlak mulia menurut ajaran Islam; pengamalan kode kehormatan pandu.

Metode Kepanduan yang digunakan adalah pemberdayaan anak didik lewat sistem
beregu; kegiatan dilakukan di alam terbuka; pendidikan dengan metode yang menarik,
menyenangkan, dan menantang; penggunaan sistem kenaikan tingkat dan tanda
kecakapan; sistem satuan dan kegiatan terpisah antara pandu putera dan pandu puteri.

Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) adalah salah satu organisasi
otonom (ortom) di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Ortom Muhammadiyah
lainnya adalah: 'Aisyiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM),
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH


Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Prakarsa itu timbul saat dia
selesai memberi pengajian di Solo, dan melihat latihan Pandu di alun-alun
Mangkunegaran. Gerakan ini kemudian meleburkan diri ke dalam Gerakan Pramuka
pada 1961, dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK
Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H (18 November 1999 M)
dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H (2
Februari 2003)

HW berasaskan Islam. HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan
pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta
berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya
dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa.

Jenjang kepanduan hizbul wathan:

Pandu athfal, tingkatan paling dasar dalam kepanduan hizbul wathan

Terdapat 3 tingkatan:

Athafal melati I

Athafal melati II

Athafal melati III

Berumur 6-10 tahun atau masih sekolah dasar. Pelatih putra dipanggil Ayahanda dan
pelatih putri dipanggil Bunda. Terdapat kelompok yang disebut Rumpun Athfal,
yang terdiri dari 8-10 anak dengan nama dari warna-warna. Kumpulan rumpun
disebut kuntum yang terdiri dari 3-4 rumpun dengan menggunakan nama pahlawan
islam.

Pandu pengenal, tingkatan kedua setelah tingkat pandu athfal

Pengenal purwa
Pengenal madya

Pengenal utama

Berusia 11-16 tahun atau duduk di bangku menengan pertama. Diwajibkan


mengikuti pendiikan dasar menyelesaikan tugas SKT (syarat kenaikan tingkat)
mengikuti pengembaraan, pendidikan dasar dilakukan selama 2 bulan setelah itu
disematkan menjadi pandu pengenal.

Pandu penghela, tingkatan paling tinggi

Tingkatan pandu penghela:

Taruna melati

Jaya melati

Berumur 17-20 tahun atau duduk dibangku menengah atas atau perguruan tinggi,
diwajibkan mengikuti pendidikan dasar (DIKSAR) dan pengembaraan pendidikan
dasar dilakukan selama 2 bulan, setelah itu baru disematkan sebagai pandu penghela.

Pandu penuntun, tingkatan tertinggi terakhir, pandu purna penghela setelah pendidikan
penghela jaya melati, menjadi seorang pelatih. Berumur 21-25 tahun. Pembuna yang
melatih pandu penuntun selanjutnya disebut sahabat.

Anda mungkin juga menyukai