2871 6324 3 PB
2871 6324 3 PB
ABSTRACT
Keywords: HTPB, quality control, viscosimetry, osmometry, GPC, molecular weight of polymer
ABSTRAK
Telah dilakukan pengembangan teknik analisis berat molekul rata-rata polimer HTPB (Hydroxy
Terminated Polybutadiene) dalam rangka pemilihan metode analisis untuk kontrol kualitas bahan baku
propelan. Analisis viskosimetri sangat cepat, mobilitas tinggi, akurasi rendah, dan dapat diperoleh berat
molekul rata-rata viskos (Mv), dapat digunakan untuk kontrol kualitas bahan di lapangan. Analisis
dengan metode osmometri dapat diperoleh berat molekul rata-rata jumlah (Mn) dengan akurasi tinggi
dan mobilitas rendah dan dapat digunakan untuk kontrol kualitas. Analisis dengan metode GPC
menghasilkan berat molekul rata-rata jumlah (Mn) dan polidispersitas HTPB, akurasi tinggi, mobilitas
rendah, dan dapat digunakan untuk kontrol kualitas dan pengembangan polimer. Teknik analisis berat
molekul HTPB dengan viskosimetri adalah paling murah, hasil pengukuran kasar, dan dapat digunakan
untuk aanalisis in situ. Kualitas HTPB efektif adalah 3 tahun. HTPB perlu dilakukan kontrol kualitas
tiap bulan untuk memastikan tidak terjadi kerusakan signifikan atau untuk menyesuaikan formulasi
propelan.
Kata kunci : HTPB, kontrol kualitas, viskosimetri, osmometri, GPC, berat molekul polimer
59
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70
61
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70
viskositas (cp)
10000
6000
4000
2000
0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
Mv (gr/mol)
Gambar 4-1: Kurva standar pengujian berat molekul HTPB dengan metode viskosimetri
1
y = 9E-05x - 0,003
0,8
tegangan (mV)
0,6
0,4
0,2
0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
Mn (gr/mol)
Gambar 4-2: Kurva standar pengujian berat molekul HTPB dengan metode osmometric
63
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70
Tabel 4-1: PENGUKURAN BERAT MOLEKUL standar dengan nilai tegangan adalah 0,3
RATA-RATA HTPB DENGAN diperoleh nilai 6000. Nilai akurasi adalah
METODE VISKOSIMETRI 99% dan presisi adalah 99,5%.
64
Pengembangan Dan Pemilihan Teknik... (Heri Budi Wibowo dan Widhi Cahya Dharmawan)
Untuk memperoleh nilai akurasi molekul tersebut disebut dengan nilai
dan presisi pengukuran, maka dilakukan berat molekul rata-rata relatif. Untuk
lima kali pengukuran dan hasilnya membandingkan hasil nilai relatif
ditampilkan pada Tabel 4-3. Hasil dengan nilai mutlak maka digunakan
pengukuran setelah dihitung dengan dua jenis detektor, yaitu detektor indeks
persamaan (2-6) diperoleh nilai bias dan detektor konduktivitas.
kesalahan adalah 40. Nilai rata-rata hasil Pengukuran dengan detektor indeks bias
pengukuran adalah 6000±40 gr.mol-1. akan diperoleh nilai berat molekul
Hasil tersebut menunjukkan nilai mutlak karena pengukuran indeks bias
pengukuran dengan akurasi yang paling yang langsung berkorelasi terhadap
tinggi dibandingan dengan metode berat molekul polimer terukur.
osmometri dan viskosimetri. Operasional Hasilnya ditampilkan pada tabel 4-
penentuan berat molekul dengan metode 3. Hasil pengukuran diperoleh nilai yang
GPC membutuhkan peralatan yang tetap sama secara signifikan, dengan
di laboratorium dan waktu yang relatif perbedaan pengkuran dan tingkat
sama dengan metode osmometri. kesalahan yang relatif sama. Untuk
Cara penentuan berat molekul mempelajari akurasi dan presisi GPC,
dengan cara mengambil distribusi berat
65
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70
Pengembangan Dan Pemilihan Teknik... (Heri Budi Wibowo dan Widhi Cahya Dharmawan)
misalkan pada saat pengiriman data di a) Berat molekul terukur HTPB tidak
lokasi lapangan. Untuk kepentingan benar. Apabila diasumsikan tidak
penelitian polimerisasi HTPB baik untuk terjadi perubahan HTPB selama
binder propelan maupun polimerisasi waktu pengiriman dan
lanjut dibutuhkan data Mn, Mw dan Z, penyimpanan, maka berat molekul
sehingga diperlukan metode GPC. HTPB sesungguhnya adalah 6.000
Pengembangan dan penelitian polimer gr.mol-1. Asumsi ini sulit dipercaya
biasanya mengunakan data Mn, Mw, dan karena menurut Flory (1969),
Z untuk perkiraan karakteristik hasil bahan HTPB adalah bahan polimer
polimerisasi dan kopolimerisasi seperti aktif yang mudah terpolimerisasi.
pada binder poliuretan untuk propelan Tidak ada garansi berat molekul
komposit (Wibowo, 2016, Kendra, 2016, HTPB sesuai dengan spesifikasi
Sekkar dkk, 2017). pabrik karena tidak dilakukan
Polidispersitas berpengaruh pengukuran di tempat dan tidak
terhadap sifat mekanik elastomer atau ada lembaga pengukur independen
binder propelan yang terbentuk. Analisis yang melakukan pada saat itu.
dengan GPC dapat dipilih akurasinya b) Terjadi penurunan kualitas HTPB.
menyesuikan keadaan yang dibutuhan, HTPB dapat rusak dengan adanya
melalui pengaturan interval standar sinar matahari, air, uap air di
untuk mengatur kecepatan analisis. udara, dan autokatalisis walaupun
Untuk kepentingan penelitian biologis ditambahkan antioksidan (Flory,
dibutuhkan akurasi yang sangat tinggi, 1979). Dengan demikian maka
sedang untuk kepentingan produksi terjadi penurunan kualitas HTPB
elastomer dan karet membutuhkan dengan naiknya berat molekul
akurasi sedang (Abhay dkk, 2016). HTPB selama 5 tahun menjadi dua
Dengan hasil tersebut, maka metode kalinya. Umur efektif dari HTPB
analisis berat molekul HTPB dapat adalah 3 (tiga) tahun, karena berat
digunakan dengan baik sesuai dengan molekul polimer menjadi dua
kondisi operasional dan tujuan analisis. kalinya, dan sudah di luar daerah
kualtas HTPB (2800-3500 gr.mol-1).
4.5 Hasil analisis HTPB c) Reformulasi propelan. Propelan
Hasil analisis HTPB diperoleh nilai yang sudah melewati masa efektif
Mn adalah 6000 gr.mol-1, Mw=6700 dapat dilakukan pembuangan atau
gr.mol-1, dan nilai Z=1,2. Artinya adalah dimanfaatkan melalui reformulasi
HTPB yang dianalisis memiliki propelan menggunakan bahan
polidispersitas 20%, nilai ini di atas nilai HTPB yang sudah berubah
HTPB yang dibutuhkan untuk propelan spesifikasinya. Perubahan berat
komposit, yaitu 2500-3500 gr.mol-1. molekul HTPB dapat merubah kuat
Sementara itu, data spesifikasi HTPB mekanik binder propelan dan
dari produsen China produksi tahun viskoelastisitasnya.
2011 adalah 2800 gr.mol-1. Terdapat
perbedaan hasil analisis setelah kurun Dalam rangka kontrol kualitas
waktu 5 tahun. Fenomena tersebut dapat bahan HTPB, maka dibutuhkan langkah-
terjadi dengan beberapa sebab, antara langkah sebagai berikut:
lain : a) Verifikasi kualitas HTPB untuk
memastikan masih sesuai dengan
67
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70
Pengembangan Dan Pemilihan Teknik... (Heri Budi Wibowo dan Widhi Cahya Dharmawan)
Terminated Polybutadiene Based Solid
Propellant Binder System By Tailoring
The Binder Polymer Microstructure,
Journal of Macromolecular Science, Part
A ,Pure and Applied Chemistry, Volume
54, 2017 - Issue 3, hal. 171-175
Kaiser, M.; Ditz, B.; Dörich, Manuela; Bohn,
Manfred A., (2016). Characterization Of
Several HTPB Binder Samples By NMR,
GPC And OH-Number, Fraunhofer-
Institut für Chemische Technologie -ICT-,
Pfinztal: Energetic Materials. Synthesis,
Characterization, Processing : 47th
International Annual Conference of ICT,
June 28 to July 1, 2016, Karlsruhe,
Germany, Proceedings Pfinztal:
Fraunhofer ICT.
Rocco, J. A. F. F.; Lima, J. E. S.; Frutuoso, A.
G.; Iha, K.; Ionashiro, M.; Matos, J. R.;
Suárez-Iha, M. E. V, 20014, TG studies of
a composite solid rocket propellant based
on HTPB-binder, Journal of Thermal
Analysis and Calorimetry . 2004, Vol. 77
Issue 3, hal. 803-813.
Flory, J., 1979, Polymer Chemistry, John Wiley
and Sons, New York, hal 181-189.
Wibowo, H.B., (2015). Pemisahan Polimer HTPB
Melalui Kolom Resin Berpori Untuk
Merubah Distribusi Berat Molekul HTPB,
Jurnal Teknologi Dirgantara, Desember
2015, hal. 15.
Wibowo, H.B., (2016). Pengaruh Gugus
Hidroksil Sekunder Terhadap Sifat
Mekanik Poliuretan Berbasis HTPB
(Hydroxy Terminated Polybutadiene).
Jurnal Teknologi Dirgantara, Juni 2016,
hal. 66.
69
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70