Anda di halaman 1dari 12

Pengembangan Dan Pemilihan Teknik...

(Heri Budi Wibowo dan Widhi Cahya Dharmawan)



PENGEMBANGAN DAN PEMILIHAN TEKNIK ANALISIS BERAT
MOLEKUL HTPB UNTUK ACUAN DALAM KONTROL KUALITAS
(MOLECULAR WEIGHT ANALYSIS DEVELOPMENT AND SELECTION
OF HTPB FOR REQUIREMENTS IN QUALITY CONTROL)
Heri Budi Wibowo 1, Widhi Cahya Dharmawan
Pusat Teknologi Roket
Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Jl. Raya Lapan No.2 Mekarsari, Rumpin, Bogor 16350, Jawa Barat
1e-mail : heri.budi @lapan.go.id

Diterima : 30 Desember 2017; Direvisi : 9 Januari 2018; Disetujui : 5 Maret 2018

ABSTRACT

The technique of analysis of average molecular weight of HTPB (Hydroxy Terminated


Polybutadiene) polymer has been carried out in order to select the method of analysis for quality control
of propellant materials. Rapid viscosimetric analysis, high mobility, low accuracy, and viscous average
molecular weight (Mv), can be used for quality control of materials in the field. Analysis with osmometric
method can be obtained average molecular weight amount (Mn) with high accuracy and low mobility
and can be used for quality control. Analysis by GPC method yields average molecular weight amount
(Mn) and HTPB polydispersity, high accuracy, low mobility, and can be used for quality control and
polymer development. The technique of analyzing the molecular weight of HTPB with viscosimetry is the
cheapest, rough measurement result, and can be used for in situ analyzers. The effective quality of
HTPB is 3 years. HTPB needs quality control every month to ensure no significant damage or to adjust
propellant formulations.

Keywords: HTPB, quality control, viscosimetry, osmometry, GPC, molecular weight of polymer

ABSTRAK

Telah dilakukan pengembangan teknik analisis berat molekul rata-rata polimer HTPB (Hydroxy
Terminated Polybutadiene) dalam rangka pemilihan metode analisis untuk kontrol kualitas bahan baku
propelan. Analisis viskosimetri sangat cepat, mobilitas tinggi, akurasi rendah, dan dapat diperoleh berat
molekul rata-rata viskos (Mv), dapat digunakan untuk kontrol kualitas bahan di lapangan. Analisis
dengan metode osmometri dapat diperoleh berat molekul rata-rata jumlah (Mn) dengan akurasi tinggi
dan mobilitas rendah dan dapat digunakan untuk kontrol kualitas. Analisis dengan metode GPC
menghasilkan berat molekul rata-rata jumlah (Mn) dan polidispersitas HTPB, akurasi tinggi, mobilitas
rendah, dan dapat digunakan untuk kontrol kualitas dan pengembangan polimer. Teknik analisis berat
molekul HTPB dengan viskosimetri adalah paling murah, hasil pengukuran kasar, dan dapat digunakan
untuk aanalisis in situ. Kualitas HTPB efektif adalah 3 tahun. HTPB perlu dilakukan kontrol kualitas
tiap bulan untuk memastikan tidak terjadi kerusakan signifikan atau untuk menyesuaikan formulasi
propelan.

Kata kunci : HTPB, kontrol kualitas, viskosimetri, osmometri, GPC, berat molekul polimer

59
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70

1 PENDAHULUAN analisis berat molekul rata-rata HTPB


Kontrol kualitas bahan baku yang akurat, presisi, dan praktis. Dengan
propelan dilakukan dalam rangka demikian, maka manfaat yang diperoleh
mendapatkan propelan yang memenuhi metode analisis berat molekul HTPB yang
standar industri. Beberapa pengujian presisi, akurat, mudah dioperasikan, dan
propelan dengan komposisi yang sama murah sehingga dapat digunakan untuk
diperoleh tingkat perbedaan kinerja acuan kontrol kualitas bahan baku
propelan 25% (Kendra, 2015, Wibowo, HTPB. Metode yang diperoleh dapat
2016). Hal tersebut mengindikasikan digunakan untuk memastikan HTPB
bahwa terdapat perubahan karakteristik memenuhi persyaratan baik saat
bahan baku propelan terhadap waktu, pengadaan maupun dalam
sehingga perlu dilakukan kontrol penyimpanan.
kualitas bahan baku propelan saat
pengadaan maupun selama 2 LANDASAN TEORI
penyimpanan. Bahan baku pokok 2.1 Berat molekul rata-rata polimer
propelan komposit adalah ammonium Polimer adalah senyawa rantai
perklorat, aluminium, dan binder yang panjang terdusun atas untaian senyawa-
biasanya adalah HTPB (Hydroxy senyawa sederhana (monomer) dalam
Terminated Polybutadiene) dan TDI bentuk tertentu. Panjang rantai suatu
(Toluen diisocianat) (Restasari dkk., 2015 molekul ditunjukkan dengan berat
dan Rosita, 2016). molekulnya. Berat molekul polimer
Salah satu parameter menentukan tunggal adalah jumlah atom penyusun
kualitas bahan HTPB adalah berat dari rangkaian monomernya. Pada
molekul rata-rata. Berat molekul rata- umumnya, polimer adalah campuran
rata polimer HTPB dapat meningkat dari polimer-polimer tunggal yang
sebagai tanda terjadi reaksi polimerisasi memiliki berat molekul berbeda. Oleh
dan berpengaruh terhadap sifat mekanik karena itu, berat molekul polimer
propelan komposit (Kendra, 2015). HTPB menggunakan istilah berat molekul rata-
dapat rusak jika berat molekulnya rata.
sangat tinggi sehingga menjadi sangat Beberapa jenis berat molekul
kental. Permasalahan dalam pengadaan rata-rata dan cara mengukurnya telah
HTPB adalah sering terjadi perbedaan didefinisikan. Berat molekul rata-rata
berat molekul rata-rata dari spesifikasi jumlah (Mn) menyatakan distribusi
pabrik dengan hasil pengujian di tempat panjang rantai polimer yang menyusun
penyimpanan. polimer (Flory, 1979). Berat molekul rata-
Hal ini disebabkan belum adanya rata jumlah (Mn) didefinisikan sebagai
lembaga nasional yang dapat mengukur rata-rata jumlah hasil kali jumlah
berat molekul rata-rata HTPB, tidak ada polimer ke-i (Ni) dengan berat molekul
garansi dari produsen tentang spesifikasi polimer dengan panjang rantai ke-i (Mi),
yang diakui secara internasional (CAS seperti ditunjukkan pada persamaan (2-
Number), dan belum tersedia metode dan 1). Nilai Mn dapat ditentukan dengan
peralatan untuk mengukur berat metode osmometri, sifat koligatif larutan,
molekul rata-rata HTPB yang diakui light scattering, NMR (Nuclear Magnetic
tingkat akurasi dan presisi. Resonance), spektroskopi, dan
Berdasarkan permasalahan kromatografi filtrasi gel (GPC) (Rocco dkk,
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk , 2004).
mengembangkan dan memilih metode
60

Pengembangan Dan Pemilihan Teknik... (Heri Budi Wibowo dan Widhi Cahya Dharmawan)

persamaan (2-4) (Flory, 1979).
𝑁% 𝑀% (2-1) Persamaan Mark-Hawing membuat
𝑀" =
𝑁% korelasi antara viskositas polimer (η)
terhadap berat molekul (Mv) dalam
Berat molekul rata-rata berat (Mw) bentuk garis lurus dengan nilai K dan a
menyatakan distribusi berat molekul adalah tetapan Mark-Hawing dan indeks
komponen polimer penyusun, dimana persamaan. Nilai a berkisar antara 0,6
setiap polimer memiliki kepadatan atau sampai 0,8. Berat molekul rata-rata
kerapatan yang berbeda walaupun viskos dapat diukur dengan metode
panjang rantainya sama. Berat molekul viskosimetri.
rata-rata berat (Mw) menyatakan
distribusi berat molekul komponen 𝜂 = 𝐾𝑀*+ (2-5)
polimer penyusun, dimana setiap
polimer memiliki kepadatan atau 2.2 Prinsip Pemilihan Metode
kerapatan yang berbeda walaupun Analisis
panjang rantainya sama. Berat molekul Metode analisis yang handal adalah
rata-rata berat polimer dirumuskan metode yang dapat mengukur besaran
sebagai rata-rata hasil kali berat polimer yang diinginkan dengan akurat dan
dengan panjang rantai ke-i (MiNi) dengan presisi serta menyesuaikan operasional
jumlah polimer dengan panjang rantai pengukuran. Akurasi mengukur
ke-i (Ni), seperti ditunjukkan pada ketepatan dan kemiripan hasil pada
persamaan (2-2). Berat molekul rata-rata waktu yang sama dengan
berat dapat ditentukan dengan light membandingkannya terhadap nilai
scattering, kromatografi filtrasi gel, dan absolut.
spektroskopi (Rocco dkk, , 2004). Apabila Akurasi menggambarkan seberapa
nilai Mn sama dengan nilai Mw berarti dekat nilai aktual dengan nilai
polimer penyusun adalah polimer tungal sebenarnya. Presisi menggambarkan
atau disebut monodispers. Perbandingan keseragaman dan pengulangan pada
Mw terhadap Mn disebut dengan pengukuran. Presisi mengukur tingkat
distribusi berat molekul atau tingkat hasil yang mendekati satu sama lain.
polidispersitas (Z) yang menyatakan Semakin tinggi level presisi semakin kecil
tingkat keseragaman polimer penyusun. variasi antar pengukuran.
Berat molekul rata-rata dan distribusi Presisi diindikasikan dengan
berat molekul memiliki pengaruh besar penyebaran distribusi probabilitas.
terhadap karakteristik dan sifat mekanik Ukuran presisi yang sering digunakan
polimer tersebut beserta kopolimernya adalah standar deviasi ( σ). Presisi tinggi
(Wibowo, 2016). nilai standar deviasinya kecil dan
sebaliknya.
𝑁% 𝑁% 𝑀% Salah satu cara menentukan
𝑀& = (2-2)
𝑁% akurasi dan presisi adalah dengan
𝑀& menggunakan metode jumlah kuadrat
𝑍= (2-3)
𝑀" terkecil, seperti ditunjukkan pada
Berat molekul rata-rata viskos persamaan (2-6), dimana x adalah nilai
(Mv) merupakan berat molekul rata-rata hasil pengukuran/percobaan, x adalah
berdasarkan sifat viskositas larutan nilai rata-rata, dan N adalah jumlah
polimer, mengikuti persamaan Mark- pengukuran/percobaan.
Hawing seperti ditunjukkan pada

61
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70

𝑎𝑏𝑠 𝑥% − 𝑥 viskositasnya, kemudian dibuat kurva


𝑆𝑆𝐸 = (2-6)
𝑁 hubungan berat molekul terhadap
viskositasnya. Nilai tetapan persamaan
Dalam pengujian berat molekul Mark-Hawing dan indeksnya diperoleh
polimer, dikenal dua macam berat dari titik potong sumbu vertikal
molekul hasil pengukuran, yaitu nilai (viskositas) dan nilai kemiringannya.
mutlak dan nilai relatif. Berat molekul Bahan HTPB diencerkan sampai
rata-rata mutlak dipeoleh dari konsentrasinya 1 M sebanyak 100 mL,
pengukuran langsung terhadap besaran- kemudian diukur viskositasnya.
besaran yang muncul karena perbedaan Berdasarkan persamaan (2-5), berat
berat molekul seperti viskositas, tekanan molekul rata-rata dapat diperoleh.
osmosis, NMR, indeks bias, titik beku,
titik didih, dan difraksi X-ray. 3.2 Pengukuran berat molekul HTPB
Berat molekul rata-rata relatif dengan metode osmometri.
diperoleh dari pengukuran yang tidak Peralatan yang digunakan adalah
langsung terhadap nilai perubahan berat osmometer tekanan uap Knaur 51.
molekul, seperti GPC dimana hasil Polimer standar masing-masing dibuat
pengukuran ditentukan dari nilai hasil larutan konsentrasi 1 M dengan pelarut
total distribusi pengukuran berat toluen. Larutan standar masing-masing
molekul yang ditentukan. diukur tegangan permukaan, kemudian
GPC dengan detektor dibuat kurva hubungan berat molekul
konduktimeter mendapatkan nilai berat terhadap tegangan permukaan sebagai
molekul rata-rata relatif, sedang GPC kurva standar. Bahan HTPB diencerkan
dengan detektor indeks bias, NMR dan sampai konsentrasinya 1 M dengan
light scattering dapat diperoleh berat toluen, kemudian diukur tegangan
molekul mutlak. permukaannya. Nilai berat molekul rata-
rata polimer HTPB dieroleh dari
3 METODOLOGI ekstrapolasi terhadap kurva standar.
Bahan utama HTPB adalah HTPB
impor produksi tahun 2011 yang 3.3 Pengukuran berat molekul HTPB
memiliki spesifikasi berat molekul rata- dengan GPC
rata (Mn) adalah 2500-3500 gr.mol-1. Peralatan yang digunakan adalah
Bahan polimer standar yang digunakan GPC merk Simadzu LD-20 dengan
adalah polistiren dengan berat molekul detektor konduktivitas dan indeks bias.
400, 1000, 5000, dan 10.000 gr.mol-1. Kolom yang digunakan adalah Sepadex
Analisis berat molekul rata-rata polimer 20, fasa bergerak menggunakan
HTPB dilakukan dengan tiga metode tetrahidrofuran (THF), fasa tetap adalah
yaitu viskosimeteri, osmometri, dan GPC. silika, laju alir yang digunakan adalah 2
Metode GPC menggunakan detektor mL per menit. Bahan polistiren standar
indeks bias dan konduktivitas. diijeksi ke dalam kolom GPC, kemudian
3.1 Pengukuran berat molekul HTPB dilakukan proses analisis sampai
dengan metode viskosimetri. diperoleh kromatogram untuk polimer
Peralatan yang digunakan adalah standard dan digunakan sebagai
viskosimetri Oswald digital. Polimer kalibrasi. Penentuan berat molekul rata-
standar masing-masing dibuat larutan rata bahan uji HTPB dilakukan sama
dengan konsentrasi 1 M sebanyak 100 seperti pada larutan standar untuk
mL dengan pelarut toluene. Larutan mendapatkan berat molekul rata-rata
standar masing-masing diukur HTPB.
62

Pengembangan Dan Pemilihan Teknik... (Heri Budi Wibowo dan Widhi Cahya Dharmawan)

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kurva standar akan digunakan untuk
4.1 Pengukuran dengan metode mengukur berat molekul polimer HTPB.
viskosimetri Hasil pengukuran viskositas HTPB
Hasil pengukuran larutan standar kemudian dihitung berat molkeul rata-
dengan metode viskosimetri rata viskosnya dengan menggunakan
menunjukkan profil garis lurus seperti persamaan (2-5) menggunakan nilai K
ditunjukkan pada Gambar 4-1. Hasil dan a yang telah diperoleh. Hasil
tersebut mengikuti persamaan pengukuran untuk lima kali pengukuran
hubungan viskositas dan berat molekul ditampilkan pada Tabel 4-1 dengan nlai
dari Mark-Hawing. Nilai tetapan K rata-rata hasil pengukuran adalah 6100
diperoleh adalah 193,5 poise.gr-1.mol, gr.mol-1. Dengan menggunakan
nilai indeks Mark-Hawing adalah 0,78. persamaan (2-6), maka nilai kesalahan
Nilai tersebut masih dalam daerah ideks yang diperoleh adalah 100 gr/mol.
Mark-Hawing sejumlah polimer (0,6-0,8) Dengan demikian maka dapat diperoleh
dan sesuai dengan daerah yang rendah nilai berat molekul rata-rata HTPB
untuk polimer dengan berat molekul di adalah 6100±100 gr/mol dengan tingkat
bawah 10.000 gr/mol (Flory, 1979). akurasi 98,4% dan tingkat presisi 98%.

viskositas (cp)
10000

8000 y = 0,7962x + 193,48


viskositas (cp)

6000

4000

2000

0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
Mv (gr/mol)

Gambar 4-1: Kurva standar pengujian berat molekul HTPB dengan metode viskosimetri

1
y = 9E-05x - 0,003
0,8
tegangan (mV)

0,6

0,4

0,2

0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
Mn (gr/mol)

Gambar 4-2: Kurva standar pengujian berat molekul HTPB dengan metode osmometric

63
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70

Tabel 4-1: PENGUKURAN BERAT MOLEKUL standar dengan nilai tegangan adalah 0,3
RATA-RATA HTPB DENGAN diperoleh nilai 6000. Nilai akurasi adalah
METODE VISKOSIMETRI 99% dan presisi adalah 99,5%.

No uji Hasil pengukuran Tabel 4-2: PENGUKURAN BERAT MOLEKUL


1 6100 RATA-RATA HTPB DENGAN
2 6200 METODE OSMOMETRI
3 6200
4 6000 No uji Hasil pengukuran
5 6000 1 6000
Rata-rata 6100 2 5950
3 6000
Metode viskosimetri akan 4 6050
diperoleh nilai berat molekul rata-rata 5 6050
viskos (Mv). Pengukuran dengan metode Rata-rata 6000
viskosimetri membutuhkan waktu yang
sangat cepat, cara operasional yang Metode osmometri membutuhkan
sederhana. Karena peralatan yang kecil waktu yang lebih lama daripada metode
dan mudah dibawa, maka dapat viskosimetri. Berat molekul rata-rata
digunakan di lapangan dan memiliki terukur adalah berat molekul rata-rata
mobilitas tinggi. Hasil pengukuran jumlah (Mn). Nilai yang diperoleh adalah
memiliki akurasi yang sedang. nilai Mn mutlak karena diperoleh
langsung dari hasil pengukuran.
4.2 Analisis berat molekul HTPB
dengan metode osmometri 4.3 Pengukuran berat molekul
Hasil analisis berat molekul HTPB dengan GPC
dengan osmometri dimulai dengan Pengukuran berat molekul dengan
pembuatan larutan standar, setelah GPC menggunakan detektor pengukur
pengukuran kemudian dilakukan konduktivitas. Pengukuran dilakukan
pembuatan kurva standard antara dengan kalibrasi menggunakan larutan
tegangan permukaan dengan berat polimer standar dan kalibrasi internal
molekul larutan polimer standar. Hasil peralatan GPC, selanjutnya dilakukan
kurva standar diploting dalam bentuk pengukuran berat molekul HTPB. Hasil
garis lurus. Pengukuran berat molekul kromatogram ditampilkan pada Gambar
HTPB dilakukan dan diekstrapolasi ke 4-3. Puncak kromatogram menunjukkan
dalam kurva standar untuk diperoleh nilai konsentrasi atau jumlah polimer
nilai berat molekul rata-ratanya, seperti dengan berat molekul standar yang
ditunjukkan pada Gambar 4-2. digunakan.
Selanjutnya untuk mengukur tingkat Berat molekul rata-rata polimer
akurasi dan presisi, dilakukan lima kali HTPB yang diperoleh merupakan jumlah
pengukuran dan hasilnya ditampilkan hasil kali konsentrasi dengan berat
pada Tabel 4-2. Hasil pengukuran molekul larutan standar dibagi dengan
diperoleh rata-rata hasil Mn adalah 6000 konsentrasi keseluruhan. Berdasarkan
gr.mol-1 dan tingkat kesalahan dengan hasil kromatogram tersebut maka dapat
menggunakan persamaan (2-6) diperoleh dihasilkan nilai berat molekul rata-
50 gr.mol-1. Hasil ekstrapolasi ke kurva ratanya.

64

Pengembangan Dan Pemilihan Teknik... (Heri Budi Wibowo dan Widhi Cahya Dharmawan)

Untuk memperoleh nilai akurasi molekul tersebut disebut dengan nilai
dan presisi pengukuran, maka dilakukan berat molekul rata-rata relatif. Untuk
lima kali pengukuran dan hasilnya membandingkan hasil nilai relatif
ditampilkan pada Tabel 4-3. Hasil dengan nilai mutlak maka digunakan
pengukuran setelah dihitung dengan dua jenis detektor, yaitu detektor indeks
persamaan (2-6) diperoleh nilai bias dan detektor konduktivitas.
kesalahan adalah 40. Nilai rata-rata hasil Pengukuran dengan detektor indeks bias
pengukuran adalah 6000±40 gr.mol-1. akan diperoleh nilai berat molekul
Hasil tersebut menunjukkan nilai mutlak karena pengukuran indeks bias
pengukuran dengan akurasi yang paling yang langsung berkorelasi terhadap
tinggi dibandingan dengan metode berat molekul polimer terukur.
osmometri dan viskosimetri. Operasional Hasilnya ditampilkan pada tabel 4-
penentuan berat molekul dengan metode 3. Hasil pengukuran diperoleh nilai yang
GPC membutuhkan peralatan yang tetap sama secara signifikan, dengan
di laboratorium dan waktu yang relatif perbedaan pengkuran dan tingkat
sama dengan metode osmometri. kesalahan yang relatif sama. Untuk
Cara penentuan berat molekul mempelajari akurasi dan presisi GPC,
dengan cara mengambil distribusi berat

Tabel 4-3: HASIL PENGUKURAN BERAT MOLEKUL DENGAN GPC

Detector indeks bias Detector indeks bias


No sampel
Mn Mw Z Mn Mw Z
1 1 6000 7200 1,21 6010 7215 1,20
2 2 5950 7140 1,20 5990 7145 1,21
3 3 6050 7260 1,20 6050 7255 1,21
4 4 6025 7230 1,21 6015 7229 1,20
5 5 5975 7170 1,19 5988 7168 1,20

Gambar 4-3: Kromatogram GPC untuk HTPB

65
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70

maka dilakukan penelitian perubahan menggunakan interval standar lebih


jumlah pembeda larutan standar, tinggi akan memberikan akurasi GPC
dengan mengunakan jumlah pembeda yang lebih tinggi. Metode osmometri dan
berat molekul satandar adalah interval GPC memiliki waktu operasi yang relatif
tiap 100, 500, dan 1000 gr.mol. Untuk lebih lama disbanding metode
itu digunakan database polimer standar viskosimetri, namun memiliki akurasi
dari GPC. Hasil pengukuran ditampilkan dan presisi yang lebih tinggi.
pada Tabel 4.4. Semakin kecil interval Analisis GPC juga akan mengukur
polimer standar yang digunakan maka Mn, Mw, dan Z. Data Mn dan Mw sangat
nlai kesalahan menjadi semakin kecil. penting untuk penelitian terutama dalam
Hasil analisis menunjukkan bahwa mempelajari reologi dan karakteristik
terdapat peningkatan akurasi secara polimer. Data Mn memberikan nilai
signifikan dengan semakin kecilnya panjang rantai polimer, banyak
interval polimer standar. digunakan untuk mempelajari kinetika
Semakin banyak interval polimer polimerisasi maupun kopolimerisasi
standar, maka semakin rapat dan (Wibowo, 2016, Wibowo, 2015). Data Mw
semakin dekat perkiraannya. Pengunaan dan Z digunakan untuk mempelajari
akurasi dan presisi suatu pengukuran reologi dan karakteristik polimer. Nilai Z
digunakan menyesuaikan dengantingkat menunjukkan polidispersitas polimer,
akurasi yang dibutuhkan. Untuk dimana menunjukkan daerah batas
pengukuran berat molekul HTPB dengan polimer yang memiliki karaktersitiak
range 2800-3500 gr/mol, maka cukup yang relatif tidak berubah. Hasil analisis
digunakan polimer standar dengan menunjukkan bahwa nilai Z=1,2 artinya
interval 1000 gr.mol-1 dengan tingkat HTPB yang diukur adalah polidispers,
kesalahan adalah 40 gr.mol. memiliki perbedaan perkiraan sampai
20%, dan masih sesuai dengan
Table 4-4: Hasil pengukuran berat spesifikasi teknis yang diperbolehkan (1-
molekul dengan GPC 1,2) (Kaiser dkk., 2016).
berbeda interval polimer
standar 4.4 Aplikasi Metode Analisis untuk
penelitian dan kontrol kualitas
Interval berat Terdapat dua kepentingan analisis
Hasil
No molekul berat molekul HTPB, yaitu untuk kontrol
pengukuran
standar kualitas dan untuk penelitian. Kontrol
1 100 6000±35 kualitas secara rutin dilakukan secara
2 500 6000±40 berkala untuk menjaga kualitas bahan
3 1000 6000±50 HTPB yang dapat diwakili dari berat
molekul rata-ratanya. Analisis dengan
Hasil pengukuran berat molekul akurasi yang tinggi dapat dipenuhi
yang terukur adalah berat molekul rata- dengan menggunakan metode osmometri
rata jumlah (Mn), berat molekul rata-rata atau GPC. Untuk kepentingan analisis
berat (Mw), dan distribusi berat molekul secara cepat, monbilitas tinggi dengan
(Z). Hasil pengukuran Mn dengan metode hasil pengukuran yang kasar dapat
osmometri dan GPC memberikan akurasi dilakukan dengan metode viskosimetri.
yang sangat tinggi. Dengan Metode viskosimetri cocok digunakan
menggunakan autokalibrasi yang untuk kontrol kualitas di lapangan,


Pengembangan Dan Pemilihan Teknik... (Heri Budi Wibowo dan Widhi Cahya Dharmawan)

misalkan pada saat pengiriman data di a) Berat molekul terukur HTPB tidak
lokasi lapangan. Untuk kepentingan benar. Apabila diasumsikan tidak
penelitian polimerisasi HTPB baik untuk terjadi perubahan HTPB selama
binder propelan maupun polimerisasi waktu pengiriman dan
lanjut dibutuhkan data Mn, Mw dan Z, penyimpanan, maka berat molekul
sehingga diperlukan metode GPC. HTPB sesungguhnya adalah 6.000
Pengembangan dan penelitian polimer gr.mol-1. Asumsi ini sulit dipercaya
biasanya mengunakan data Mn, Mw, dan karena menurut Flory (1969),
Z untuk perkiraan karakteristik hasil bahan HTPB adalah bahan polimer
polimerisasi dan kopolimerisasi seperti aktif yang mudah terpolimerisasi.
pada binder poliuretan untuk propelan Tidak ada garansi berat molekul
komposit (Wibowo, 2016, Kendra, 2016, HTPB sesuai dengan spesifikasi
Sekkar dkk, 2017). pabrik karena tidak dilakukan
Polidispersitas berpengaruh pengukuran di tempat dan tidak
terhadap sifat mekanik elastomer atau ada lembaga pengukur independen
binder propelan yang terbentuk. Analisis yang melakukan pada saat itu.
dengan GPC dapat dipilih akurasinya b) Terjadi penurunan kualitas HTPB.
menyesuikan keadaan yang dibutuhan, HTPB dapat rusak dengan adanya
melalui pengaturan interval standar sinar matahari, air, uap air di
untuk mengatur kecepatan analisis. udara, dan autokatalisis walaupun
Untuk kepentingan penelitian biologis ditambahkan antioksidan (Flory,
dibutuhkan akurasi yang sangat tinggi, 1979). Dengan demikian maka
sedang untuk kepentingan produksi terjadi penurunan kualitas HTPB
elastomer dan karet membutuhkan dengan naiknya berat molekul
akurasi sedang (Abhay dkk, 2016). HTPB selama 5 tahun menjadi dua
Dengan hasil tersebut, maka metode kalinya. Umur efektif dari HTPB
analisis berat molekul HTPB dapat adalah 3 (tiga) tahun, karena berat
digunakan dengan baik sesuai dengan molekul polimer menjadi dua
kondisi operasional dan tujuan analisis. kalinya, dan sudah di luar daerah
kualtas HTPB (2800-3500 gr.mol-1).
4.5 Hasil analisis HTPB c) Reformulasi propelan. Propelan
Hasil analisis HTPB diperoleh nilai yang sudah melewati masa efektif
Mn adalah 6000 gr.mol-1, Mw=6700 dapat dilakukan pembuangan atau
gr.mol-1, dan nilai Z=1,2. Artinya adalah dimanfaatkan melalui reformulasi
HTPB yang dianalisis memiliki propelan menggunakan bahan
polidispersitas 20%, nilai ini di atas nilai HTPB yang sudah berubah
HTPB yang dibutuhkan untuk propelan spesifikasinya. Perubahan berat
komposit, yaitu 2500-3500 gr.mol-1. molekul HTPB dapat merubah kuat
Sementara itu, data spesifikasi HTPB mekanik binder propelan dan
dari produsen China produksi tahun viskoelastisitasnya.
2011 adalah 2800 gr.mol-1. Terdapat
perbedaan hasil analisis setelah kurun Dalam rangka kontrol kualitas
waktu 5 tahun. Fenomena tersebut dapat bahan HTPB, maka dibutuhkan langkah-
terjadi dengan beberapa sebab, antara langkah sebagai berikut:
lain : a) Verifikasi kualitas HTPB untuk
memastikan masih sesuai dengan

67
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70

spesifikiasi dalam pengadaan. dengan viskosimetri atau GPC, dan


Proses ini dapat dilakukan secara pengujian secara berkala tiap bulan
cepat di tempat dengan metode untuk memastikan HTPB masih sesuai
viskosimetri yang memiliki tingkat persyaratan.
kesalahan 100 gr.mol-1.
b) Penentuan berat molekul HTPB UCAPAN TERIMAKASIH
dapat dilakukan dan verifkasi di Terimakasih diucapkan kepada
tempat dengan alat ukur yang Pusat Teknologi Roket, LAPAN yang telah
lebih akurat, yaitu dengan metode membiayai dan menfasilitasi penelitian
osmometri atau GPC. penelitian sinesa bahan baku propelan
c) Penentuan kualitas HTPB secara melalui program Roket Sonda tahun
berkala dilakukan untuk 2017.
memastikan HTPB masih layak
digunakan (tidak merubah DAFTAR PUSTAKA
karakteristik), menganti dengan Abhay K. Mahanta and Devendra D., Pathak,
HTPB yang baru, atau mengganti (2016). HTPB-Polyurethane: A Versatile
formulasi propelan menyesuaikan Fuel Binder for Composite Solid
erubahan kualitas HTPB. Propellant, IOP Conference Series:
Materials Science and Engineering,
5 KESIMPULAN Rheokinetic analysis on the curing
Berdasarkan hasil pengujian dan process of HTPB-DOA- MDI binder system
analisis, dapat disarikan bahwa semua To cite this article: T Chai et al 2016 IOP
metode analisis berat molekul HTPB Conf. Ser.: Mater. Sci. Eng.
dapat digunakan untuk kontrol kualitas Hartaya, K., (2015). Rekomendasi Penggunaan
berat molekul HTPB sesuai dengan Hydroxyl Terminated Polybutadiene
kebutuhan operasionalnya. Akurasi dan Madniri Sebagi Binder Propelan Berdasar
tingkat presisi pengukuran naik dengan Hasil Pengujian Berat Molekul HTPB
urutan viskosimetri, osmometri, dan Impor, Jurnal Teknologi Dirganatara,
GPC. Juni 2016, hal 42.
Pengukuran berat moekul HTPB Restasari, A., Ardianingsih, R., dan Abdillah,
dengan metode viskosimetri diperoleh L.H. (2015). Pengaruh Massa Hidroxy
Mv, metode osmometri diperoleh Mn, dan Terminated Polybutadiene (HTPB)
metode GPC diperoleh nilai Mn, Mw, dan Terhadap Besarnya Pengaruh Vinil
Z. Tidak terdapat perbedaan signifikan Dalam Meningkatkan Laju Kenaikan
antara pengujian dengan nilai relative Viskositas Dan Kekerasan Binder
dan nilai mutlak. Propelan Padat Komposit, Jurnal
Hasil analisis HTPB pengadaan Teknologi Dirgantara, Juni 2015, hal. 65.
tahun 2011, terjadi penurunan kualitas Rosita, G. (2016). Retikulasi Hidroxyl
selama 5 tahun (pengujian tahun 2015) Terminated Polubutadiene (HTPB)
dari berat molekul 3000 menjadi 6000 Mandiri Dengan Toluene Diisocianate
gr.mol-1. Dengan demikian umur efektif (TDI) Membentuk Poliuretan Sebagai Fuel
dari HTPB adalah 3 tahun. Oleh karena Binder Propelan, Jurnal Teknologi
itu, perlu dilakukan analisis HTPB Dirgantara, Juni 2016, hal. 53.
secara cepat dalam pengadaan HTPB di Sekkar, V., Ancy Smitha Alex, Vijendra
tempat, pengujian kualitas HTPB untuk Kumar and G. G. Bandyopadhyay, (2017).
kepentingan syarat keberterimaan Pot Life Extension Of Hydroxyl


Pengembangan Dan Pemilihan Teknik... (Heri Budi Wibowo dan Widhi Cahya Dharmawan)

Terminated Polybutadiene Based Solid
Propellant Binder System By Tailoring
The Binder Polymer Microstructure,
Journal of Macromolecular Science, Part
A ,Pure and Applied Chemistry, Volume
54, 2017 - Issue 3, hal. 171-175
Kaiser, M.; Ditz, B.; Dörich, Manuela; Bohn,
Manfred A., (2016). Characterization Of
Several HTPB Binder Samples By NMR,
GPC And OH-Number, Fraunhofer-
Institut für Chemische Technologie -ICT-,
Pfinztal: Energetic Materials. Synthesis,
Characterization, Processing : 47th
International Annual Conference of ICT,
June 28 to July 1, 2016, Karlsruhe,
Germany, Proceedings Pfinztal:
Fraunhofer ICT.
Rocco, J. A. F. F.; Lima, J. E. S.; Frutuoso, A.
G.; Iha, K.; Ionashiro, M.; Matos, J. R.;
Suárez-Iha, M. E. V, 20014, TG studies of
a composite solid rocket propellant based
on HTPB-binder, Journal of Thermal
Analysis and Calorimetry . 2004, Vol. 77
Issue 3, hal. 803-813.
Flory, J., 1979, Polymer Chemistry, John Wiley
and Sons, New York, hal 181-189.
Wibowo, H.B., (2015). Pemisahan Polimer HTPB
Melalui Kolom Resin Berpori Untuk
Merubah Distribusi Berat Molekul HTPB,
Jurnal Teknologi Dirgantara, Desember
2015, hal. 15.
Wibowo, H.B., (2016). Pengaruh Gugus
Hidroksil Sekunder Terhadap Sifat
Mekanik Poliuretan Berbasis HTPB
(Hydroxy Terminated Polybutadiene).
Jurnal Teknologi Dirgantara, Juni 2016,
hal. 66.

69
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol.16 No.1 Juni 2018 : hal 59 - 70

Anda mungkin juga menyukai