SKRIPSI
Oleh:
ROUDLOTUL FIRDAUS
NIM. 082111097
Roudlotul Firdaus
NIM. 082111097
ABSTRAK
Penanggalan Im Yang Lik merupakan penanggalan yang memiliki keunikan
karateristik proses akulturasi nilai lokal (local wisdom) yang bersentuhan dengan
nuansa mitologi-astronomi petani Cina tradisional. Penanggalan ini mengadopsi
sistem lunisolar yang memadukan konsep penanggalan bulan-matahari.
Sementara pada tataran implementasi, penanggalan ini nyaris terbengkalai,
pasalnya komunitas Tionghoa hanya memfungsikannya sebagai acuan dasar
perayaan budaya lokal Cina atau hari besar dan ranah praksis seremonial
(Fengshui) menurut kepercayaan mereka. Maka dalam penelitian ini pokok
permasalahan dapat terangkum dalam pertanyaan bagaimana sistem lunisolar
(bulan-matahari) melatarbelakangi regulasi komponen dasar dalam sistem
penanggalan Im Yang Lik?.
Untuk menjawab pokok permasalahan, metode penelitian yang digunakan
bersifat kualitatif dengan desain penelitian deskriptif-analisis. Jenis data bersifat
library research yang didalamnya menggunakan sumber data utama berupa
penanggalan Im Yang Lik dan sumber data pendukung berupa data-data yang
berhubungan secara tidak langsung dengan persoalan yang diangkat seperti hasil
wawancara, literatur-literatur yang bertalian erat dengan sistem penanggalan Im
Yang Lik, dan bahan-bahan lainnya yang mendukung penelitian. Data-data
kemudian ditelaah, dideskripsikan, dianalisa secara verbal mengenai konsep
sistem penanggalan Im Yang Lik serta beberapa persoalan primordial yang
melingkupinya.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penanggalan Im Yang Lik
penanggalan tertua didunia warisan konsep astronomi-mitologi petani Cina
tradisional sejak abad 13 SM yang hingga kini masih terus dijadikan pedoman
penentuan waktu yang berkenaan dengan perayaan dan praksis bagi etnis
Tionghoa pada umumnya. Selanjutnya dalam sistem lunisolar yang diadopsi
sistem penanggalan Im Yang Lik, terdapat tiga komponen utama, yaitu konsep
hari, bulan dan tahun, serta musim, yang masih relevan untuk diaplikasikan dalam
konteks kekinian. Tetapi sesungguhnya penanggalan tersebut bersifat rigid karena
hanya mengacu pada regularitas iklim Cina klasik dan ekslusif karena hanya
berdasarkan pedoman local mean time (LMT) daerah Cina, meskipun perhitungan
bisa dilakukan dengan LMT daerah manapun didunia. Dalam pada itu, untuk
sebuah sistem pedoman waktu yang mengacu terhadap musim, penanggalan ini
belum bisa secara konsisten menyesuaikan dengan iklim yang sebenarnya
berlangsung, karena kerap kali terjadi anomali musim jika dikomparasikan dengan
sistem solar calendar.
Key words: lunisolar calendar, penanggalan Im Yang Lik.
MOTTO
Artinya:
“Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran
dan Al-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang
dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.
Dan hanya orang-orang berakal yang dapat mengambil pelajaran
(dari firman Allah)”.
(QS. Al-Baqarah [2]:269)
PERSEMBAHAN
Ibu (Hj. Maryamah) atas segala kasih sayang tak bertepi dan doa sepanjang
masa. Doa ibunda yang sering terucap dengan linangan air mata disepertiga
malam menjadi pelita penerang jalan bagi penulis.
Seluruh kakak (Lina Martini & Hendra Gunawan, Lisaudah, Nursofiah & Ronald,
Marhadi Anshorul Muslim & Makiyah, Aziz Muslim & Qona’ah) yang telah
membantu penulis dengan segenap hati dan jiwa menuju gerbang kesuksesan
ilmu dan amal.
Lantunan puji beriring rasa syukur atas segala nikmat yang dikaruniakan
Allah SWT sehingga kita dapat menunaikan segala rutinitas kehidupan. Sholawat
beserta salam semoga tercurah kepada kekasih mulia Rosulullah Muhammad saw.
6. Kedua orang tua penulis (H. M. Dalih dan Hj. Maryamah) beserta
segenap keluarga yang selalu mencurahkan perhatian, kasih sayang, dan
lantunan do’a.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan
para pembaca umumnya. Amien.
Penulis,
Roudlotul Firdaus
NIM. 082111097
Daftar Skema, Gambar, dan Tabel
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 11
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 11
D. Telaah Pustaka .................................................................... 12
E. Metode Penelitian ................................................................ 16
F. Sistematika Penelitian .......................................................... 20
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 126
B. Saran ................................................................................... 129
C. Penutup ............................................................................... 131
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Alan Longstaff, Calendars from Around the World, National Maritime Museum, 2005, h.
3. Baca juga Tono Saksono, Mengkompromikan Rukyah dan Hisab, Jakarta: Amythas Publicita,
2007, h. 48.
perjalanan bumi melakukan revolusi terhadap matahari. Jumlah rata-rata
29,530588 hari atau 29h 12j 44m 2,8d, sehingga dalam satu bulan terdiri
jumlah bulan yang mengacu pada fase bulan, namun pada beberapa tahun
keunikan terkait hal krusial dalam konsep dasar sistem perhitungan yang
dunia.
2
Moedji Raharto, Sistem Penanggalan Syamsiyah/Masehi, Bandung: Penerbit ITB, 2001,
h. 1.
3
Moedji Raharto, ibid, h. 49.
4
Susiknan Azhari, op.cit, h. 95.
Penanggalan Cina acapkali disebut dengan beragam istilah seperti
tarikh Imlek, Khongcu, dan petani.5 Disebut tarikh Imlek karena perhitungan
awal tahun diawali dengan perayaan Imlek menyambut musim semi, selain
itu juga terdapat pengertian bahwa penanggalan ini mengacu terhadap siklus
ini disebut dengan tarikh Khongcu karena dinisbatkan kepada tokoh spiritual
masyarakat Cina yang juga pemimpin sentral agama Konghucu yaitu nabi
Khonghucu yang hidup pada tahun 551-479 SM. Hal ini juga yang menjadi
dasar penetapan bahwa tahun pertama penanggalan ini mulai dihitung sejak
kelahiran tahun khonghucu tepatnya pada tanggal 27 delapan Imlek tahun 551
itu, penanggalan ini bisa memprediksi kapan terjadinya awal bulan, fase
purnama, dan siklus musim,6 maka dalam penelitian ini penulis menyebutnya
5
Hendrik Agus Winarso, Mengenal Hari Raya Konfusiani, Semarang: Efektif dan
Harmonis, 2000, h. 36.
6
Kuan Shao Hong and Teng Keat Huat, The Chinese Calendar of the Later Han Period,
Singapore: Department of Mathematics National University of Singapore, 2000, h. 7. Baca juga
Hendrik Agus Winarso, ibid, h. 32 dan Susiknan Azhari, op.cit, h. 95.
Im Yang Lik diambil dari beberapa penggalan kata, kata Im berarti
penanggalan ini mengacu pada siklus rotasi bulan, lalu Yang berarti
penanggalan ini juga mengacu pada siklus bumi yang berevolusi terhadap
Maka lebih tepat jika menggunakan istilah Im Yang Lik untuk menyebut
penanggalan Cina.7
bulan dengan asumsi total 354 atau 355 hari untuk penanggalan Hijriah dan
365 atau 366 untuk penanggalan Masehi. Jika merujuk pada kategorisasi di
atas dengan adanya penyisipan bulan agar sistem penanggalan ini tetap
calendar.
Dalam sistem penanggalan ini, jumlah bulan dalam satu tahun pada
383, 384, atau 385 hari yang biasa dikenal dengan beberapa istilah yaitu
Kabisat, Tahun Panjang, dan Tahun Loncat (leap year). Sedangkan Tahun
7
Untuk selanjutnya dalam penelitian ini penulis menggunakan redaksi Im Yang Lik dalam
menyebut penanggalan Cina.
Basitoh atau dalam istilah lain disebut Tahun Pendek selama 12 bulan dengan
sinodis, yaitu rentang waktu yang dibutuhkan oleh bulan antara satu fase
bulan baru (newmoon) ke fase bulan baru berikutnya (dua konjungsi) selama
29,530588 hari atau 29h 12j 44m 2,8d.9 Maka prinsip dalam sistem
penanggalan ini, awal bulan mulai dihitung pada hari tepat saat terjadi
konjungsi atau ijtimak10 pada meridian 1200 Bujur Timur (BT).11 Artinya
waktu terjadinya konjungsi menggunakan local mean time (LMT) Cina yaitu
singkat penanggalan Im Yang Lik pada tahun 2560 atau 2009 Masehi. Pada
perhitungannya.12
8
Helmer Aslaksen, Heavenly Mathematics: The Mathematics of the Chinese, Indian,
Islamic, and Gregorian Calendar, Singapore: Department of Mathematics National University of
Singapore, 2010, h. 32. Baca juga Ruswa Darsono, Penanggalan Islam Tinjauan Sistem, Fiqh, dan
Hisab Penanggalan, Yogyakarta: LABDA Press, 2010 h. 48.
9
Mengenai pengertian tentang periode sinodis bulan selengkapnya dapat dilihat dalam
Susiknan Azhari, Ensiklopedi Hisab-Rukyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. II, 2008, h. 37.
10
Konjungsi atau ijtimak adalah peristiwa saat bulan dan matahari berada pada posisi garis
bujur yang sama sebagai perhitungan awal bulan kamariah. Susiknan Azhari, ibid, h. 93.
11
Chin Hei Ting Veronica, The Mathematics of the Chinese Calendar, t.t, h. 4.
12
Shofiyullah, Mengenal Penanggalan Lunisolar di Indonesia, Malang: PP. Miftahul
Huda, 2006, h. 11-12.
Im Yang Lik tahun sebelumnya dan bulan ke-11 pada tahun yang sedang kita
hitung.13
setelah bulan ke-11 tahun sebelumnya sampai pada bulan ke-11 pada tahun
yang sedang dihitung, tetapi dengan catatan bahwa jika newmoon berjumlah
12, maka pada tahun tersebut tidak terdapat bulan sisipan atau bulan ke-13.
Namun sebaliknya jika newmoon berjumlah 13, maka pada tahun tersebut
2008 bulan ke-11, yaitu 1 Cap It Gwee 2559 (tahun sebelumnya) sampai 16
Desember 2009 bulan ke-11, yaitu 1 Cap It Gwee 2560 (tahun yang dihitung).
terhadap suatu sistem astronomi yang mengikuti aturan tetap, akan tetapi
beberapa sistem penanggalan lain juga banyak yang mengacu pada sebuah
aturan abstrak dan hanya mengikuti sebuah siklus berulang tanpa memiliki
Nuansa sarat mitologi Cina kuno yang terefleksikan dalam metode yang
memadukan 10 arah langit di sekitar alam raya dengan 12 cabang Bumi yang
diambil dari nama hewan (shio). Nama 10 arah langit yaitu: Jia (Timur), Yi
(Tenggara), Bing (Selatan), Xin (Barat Daya), Geng (Barat), Ding (Barat
Laut), Ren (Utara), Gui (Timur Laut), Wu (Atas), dan Ji (Bawah). Sedangkan
pengulangan arah langit dan lima kali pengulangan cabang bumi. Tentu
15
Kuan Shao Hong and Teng Keat Huat, op.cit, h. 46. Baca juga Shofiyullah, op.cit, h. 8
dan Tono Saksono, op.cit, h. 51.
tahun (tiga tahun basitah dan satu tahun kabisat) dan penanggalan Hijriah
dengan siklus sebanyak 30 tahun (19 tahun basitah dan 11 tahun kabisat).16
Di samping itu, terdapat keunikan pula bahwa tahun baru Cina atau
Imlek yang dirayakan oleh segenap warga Tionghoa di seluruh belahan dunia
hampir pasti jatuh antara 21 Januari (paling awal) hingga 20 Februari (paling
akhir) setiap tahun. Pasalnya peraturan yang ada dalam penanggalan Im Yang
Lik menyatakan bulan ke-11 harus jatuh pada bujur 2700.17 Berarti berselang
dua bulan, tahun baru Imlek hanya dapat terjadi antara tanggal 20 Januari
perayaan tahun baru Imlek diperingati selain pada jenjang waktu itu.
pasaran (lima hari) yang disebut Hou. Dalam pada itu, tahun pertama
wisdom yang hanya terdapat dalam sistem penanggalan Im Yang Lik yaitu:
16
Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak Dalam Teori dan Praktik, Yogyakarta: Buana Pustaka,
Cet. III, 2008, h. 111.
17
Hng Wee Kwan (ed), Chinese Calendar, h. 10.
18
Hendrik Agus Winarso, op.cit, h. 36-37.
1. Jumlah bulan dalam satu tahun pada tahun-tahun tertentu mencapai 13
bulan dengan jumlah hari mencapai 383, 384, atau 385 hari.
2. Tahun baru Imlek selalu jatuh antara 21 Januari (paling awal) hingga 20
3. Perhitungan hari tidak didasarkan pada jumlah hari dalam seminggu (tujuh
yang hingga sekarang tetap dipertahankan. Proses akulturasi nilai lokal yang
sebuah cipta karsa manusia sebagai warisan kebudayaan tidak ternilai. Fakta
19
Dinamakan Caka Bali karena pada mulanya mengadopsi sistem yang terdapat dalam
penanggalan Saka. Namun karena penanggalan Saka yang menyebar di daerah Bali mengalami
berbagai perubahan sistematika perhitungan, maka penanggalan Saka yang terdapat di Bali lebih
populer dengan nama penanggalan Caka Bali. Selengkapnya baca Shofiyullah, op.cit, h. 18.
20
Sebuah aliran penanggalan Jawa Islam dalam penentuan hari raya Idul Fitri (riyaya)
didasarkan dengan pijakan bahwa setiap tahun Alip hari raya jatuh pada Rabo Wage (Aboge).
Susiknan Azhari, op.cit, h. 7. Baca juga Ahmad Izzuddin, Fiqh Hisab Rukyah: Menyatukan NU &
Jika dicermati, kalangan Tionghoa memfungsikan penanggalan Im
Yang Lik tidak lebih hanya sebagai acuan dasar perayaan dan hari besar dan
Hal ini dapat dipahami mengingat etnis Tionghoa masih meyakini hal-
tahun baru Imlek (tanggal 1 Chia Gwee) atau Cap Go Meh (15 hari setelah
dalam bidang praksis. Peran itu dapat dilihat dalam konteks pelaksanaan
Muhammadiyah Dalam Penentuan Awal Ramadlan, Idul Fitri, dan Idul ‘Adha, Jakarta: Erlangga,
2007, h. 82-84.
21
Berdasarkan hasil wawancara dengan H. Maksum Pinarto pada Jum’at, 6 Januari 2011 di
kantor PITI Semarang.
22
Hendrik Agus Winarso, op.cit, h. Vi.
aktifitas ritual beberapa perayaan tradisional yang terkait erat dengan musim.
penanggalan Im Yang Lik dengan fenomena musim, bahkan belum bisa secara
B. Rumusan Masalah
Tujuan dan manfaat penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini
melingkupinya.
D. Telaah Pustaka
Nyaris tidak ada perbedaan signifikan antara satu referensi dengan yang
lainnya. Sehingga penulis berhipotesis bahwa hingga saat ini –dalam sekup
sebuah buku yang ditulis secara ringkas oleh Shofiyullah berjudul “Mengenal
tersebut, yaitu penanggalan Cina, Caka Bali, dan Budha. Namun stressing
23
Shofiyulloh, Mengenal Penanggalan Lunisolar di Indonesia, Malang: PP. Miftahul
Huda, 2005. Buku ini sebenarnya merupakan makalah yang disampaikannya pada acara kajian
Ilmiah Ahli Hisab PWNU Jawa Timur pada 18 April 2004 di IAIN Sunan Ampel Surabaya.
point pembahasan Im Yang Lik hanya memfokuskan pada ringkasan sejarah
hari raya kaum Konghucu serta beberapa aturan dan langkah dasar untuk
singkat penanggalan Im Yang Lik hanya saja lebih mendetail pada persoalan
substansi, informasi yang diberikan dalam buku ini tidak jauh berbeda dengan
buku tersebut.
24
Hendrik Agus Winarso, Mengenal Hari Raya Konfusiani, Semarang: Efektif &
Harmonis, Cet. III, 2003. Buku ini lebih didedikasikan tentang pemaknaan beberapa hari besar
yang dirayakan umat Khonghucu.
Dalam buku karangan Tono Saksono, “Mengkompromikan Rukyah dan
penanggalan ini. Hal itu dimaklumi, pasalnya pengarang buku ini memang
berasal dari background yang berada di luar pakem falak an sich, maka wajar
25
Tono Saksono, Mengkompromikan Rukyat dan Hisab, Jakarta: Amythas Publicita, 2007.
26
Tono Saksono seorang konsultan dalam bidang Mapping Science. Alumnus Fakultas
Tekhnik UGM (1979). Gelar masternya diraih dari Department of Geodetic Science, Ohio State
University (1984) dan gelar Ph.D dibidang Remote Sensing dari Department of Geomatic
Engineering, University College London (1988). Baca selengkapnya dalam Mengkompromikan
Rukyat dan Hisab oleh Tono Saksono, Jakarta: Amythas Publicita, 2007, h. 277.
27
Kumpulan kaidah dan rumus matematis untuk menyelesaikan persoalan yang bertalian
dengan segitiga bola. Uraian kaidah Nappier selengkapnya dapat dibaca dalam Ilmu Ukur Segitiga
Bola oleh Koesdiono, Buku Panduan pada Jurusan Geodesi Fak. Sipil dan Perencanaan, Bandung:
ITB, 1983, h. 25-26.
28
Susiknan Azhari salah satu ahli falak kenamaan di Indonesia. Aktifitasnya disamping
sebagai staf pengajar fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan program pasca sarjana
IAIN Walisongo Semarang adalah sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat
Muhammadiyah (2005-2010). Tulisannya tentang hisab-rukyah banyak dipublikasikan baik dalam
bentuk buku, artikel, maupun jurnal pemikiran.
Sepanjang Masa karangan Slamet Hambali juga menampilkan overview
Literatur tentang astrologi dan horoskop Cina penulis himpun dari buku
Eastern Zodiac dan buku Astrologi Cina oleh Mama Ira Triyonggo. Dalam
dua buku tersebut banyak terdapat persoalan mitos, ramalan, sampai bidang
Literatur berbahasa asing juga oleh Helmer Aslaksen yang berjudul the
dengan judul Calendar and Their History oleh L.E. Doggett dari sebuah buku
Kenneth Seidelmann, artikel Chinese Calendar oleh Hng Wee Kwan (ed) dan
Im Yang Lik.
29
Slamet Hambali, Almanak Sepanjang Masa: Sejarah Sistem Penanggalan Masehi
Hijriah, dan Jawa, Semarang: IAIN Walisongo, 2009.
Penulis meyakini, terdapat beberapa kajian atau penelitian mengenai
penanggalan Im Yang Lik yang pernah dilakukan. Namun hingga kini, penulis
belum menemukan penelitian yang relevan dengan kajian ini. Maka tidak
sumber informasi lain, baik berupa buku, artikel, media cetak, atau lainnya
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
30
Metode ini −dalam pengertian lain− tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan
penyusunan data telah yang diperoleh, tapi menganalisa dan menginterpretasi makna yang
terkandung didalamnya. Selain itu, dapat pula menggambarkan interaksi simbolik yang terjadi atau
sifat suatu keadaan yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan. Imam Suprayogo dan
Thobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, h. 136-
137.
utama (primary sources) yang diperoleh langsung dari penanggalan Cina
penting dalam laporan penelitian. Selain itu, data-data juga dihimpun dari
mengenai kebenarannya.
key person of research. Metode snow ball ini akan memudahkan peneliti
31
Metode ini bertujuan untuk memberikan diskripsi mengenai subjek penelitian
berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari mazhab subjek yang diteliti dan tidak dimaksud
untuk menguji hipotesis. Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004,
h. 126.
32
Alur penelitian secara lengkap lihat Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. XII, 2002, h. 21.
Sistem solar, cth: Sistem lunar, cth:
penanggalan penanggalan
Bagaimana sistem
lunisolar (bulan-matahari)
melatarbelakangi sistem
penanggalan Im Yang Lik?
Teori
Hasil penelitian
Teori sistem penanggalan Im Yang Lik yang mengadopsi lunisolar
system
pembahasan. Secara garis besar, penelitian ini terbagi dalam lima bab utama,
yaitu pendahuluan, isi materi yang terdiri atas tinjauan umum diskursus
kemudian terakhir penutup. Pada setiap bab, terdapat beberapa sub bab
sebagai berikut:
penelitian.
BAB II: Dalam bab kedua ini akan menyinggung perspektif astronomi-syar’i
karateristik dasar.
BAB IV: Bab keempat ini akan menganalisis secara kritis terhadap sistem
terintegrasi.
BAB V: Merupakan bab akhir dari proses penelitian yang didalamnya berisi
gejala-gejala (reguralitas) alam yang rutin terjadi. Seperti para petani yang sangat
bergantung pada posisi rasi bintang di langit dan peredaran musim untuk memulai
menanam padi, memanen, dan menyimpan hasil panen ke lumbung padi sebagai
dari hanya sekedar melihat reguralitas alam. Dalam pada itu, sistem perhitungan
baku juga mulai dipergunakan sebagai panduan dalam manentukan waktu. Sistem
karena segala hal yang dilakukan oleh manusia selalu bersinggungan dengan
tidak dapat lepas dari kehidupan manusia dalam segala aktifitas sehari-hari.
sebagainya semua memerlukan penanggalan. Maka dari itu tidak bisa dipungkiri
almanak, tarikh, dan taqwim.33 Dari semua istilah itu, pada prinsipnya memiliki
makna yang sama yaitu sebuah regulasi sistem sebagai pedoman waktu.
redaksi teks al-Qur’an, tetapi hanya ditemukan beberapa ayat al-Qur’an yang
beranggapan hanya ada satu ayat al-Qur’an yang berbicara mengenai prinsip
penanggalan.35
33
Susiknan Azhari, Ilmu Falak: Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern,
Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, Cet. II, 2007, h. 82.
34
Ayat-ayat al-Qur’an yang berkenaan dengan penanggalan menurut buku Almanak hisab-
rukyat oleh Kementrian Agama dapat dijumpai pada Q.S. al-Baqarah [2]: 185, al-Baqarah [2]: 189,
Q.S. Yunus [10]: 5, Q.S. al-Isra’ [17]: 12, Q.S. an-Nahl [16]: 16, Q.S. at-Taubah [9]: 36, Q.S. al-
Hijr [15]: 16, Q.S. al-Anbiya’ [21]: 33, Q.S. al-An’am [6]: 96-97, Q.S. ar-Rahman [55]: 5, dan
Q.S. Yasin [36]: 38-40. Selengkapnya lihat Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama RI,
Almanak Hisab Rukyat, Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1981, h. 5-8.
35
M. Quraish Shihab menyatakan hanya surat al-Kahfi [18] ayat 25. Quraish Shihab
menyatakan bahwa penambahan sembilan tahun adalah akibat perbedaan penanggalan syamsiyah
dan kamariah. Penanggalan syamsiyah memilki selisih 11 hari dengan penanggalan kamariah
apabila terakumulasi kemudian menjadi sekitar sembilan bulan hasil perkalian 300 tahun x 11 hari
= 3.300 hari. Baca M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an, Bandung: Mizan, Cet.IV, 1997, h.
551.
Ayat pertama yaitu surat at-Taubah [9] ayat 36 yang isinya merupakan
bentuk afirmasi Allah bahwa dalam satu tahun hanya terdapat 12 bulan.
“Sesunguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat
bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu
menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum
musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya,
dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa”.36
Selain surat at-Taubah [9] ayat 36, selanjutnya adalah al-Kahfi [18] ayat
25. Ayat ini mengisahkan tentang jumlah tahun lamanya kelompok yang
dikenal ashab al-kahfi tertidur dalam gua. Menurut Quraish Shihab ayat ini
“dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah
sembilan tahun (lagi)”.37
(tsalatsa miatin), tahun atau bulan?. Sehingga turun ayat selanjutnya yang
36
Empat bulan haram dalam ayat tersebut merupakan bulan-bulan larangan untuk
melakukan penyerangan atau berperang yaitu bulan Muharram, Rajab, Dzulqo’dah, dan
Dzulhijjah. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya,
Bandung: Jumanatul Ali, 2005, h. 192.
37
Lihat Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an Depag RI, ibid, h. 296.
mempertegas bahwa tiga ratus pada ayat itu berarti jumlah tahun (sinin
wazdadu tis’a).38
Terakhir adalah surat al-Baqarah [2] ayat 189 yang menjelaskan prinsip
“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu
adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji”.39
Ayat ini turun sebagai respon atas pertanyaan kepada rosulullah yang
diajukan oleh dua orang sahabat, Muadz bin Jabal dan Tsa’labah bin
Ghumamah.
ﰒ ﻳﺰﻳﺪ ﺣﱴ ﻳﻌﻈـﻢ، ﻣﺎ ﺑﺎﻝ ﺍﳍﻼﻝ ﻳﺒﺪﻭ ﻓﻴﻄﻠﻊ ﺩﻗﻴﻘﺎ ﻣﺜﻞ ﺍﳋﻴﻂ،ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﺔ
“Ya rosulullah, mengapa bulan sabit itu mulai timbul kecil sehalus benang,
kemudian membesar hingga bundar dan kembali lagi seperti semula, tidak
pernah bentuknya tetap”. 40
dari sekian banyak hadis yang berbicara tentang penanggalan Hijriah, ternyata
38
As-Suyûti, ad-Durur Mansûr fi Tafsir al-Ma’tsur, Beirut: Dâr al-Kutub, Cet.I, 1990, Juz.
IV, h. 396. Mengenai ayat ini juga lihat Abu Ja’far Ibn Jarîr at-Tabari, Tafsîr al-Tabari, Beirut:
Dâr al-Fikr, 1978, Juz.XV, h. 153.
39
Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an Depag RI, op.cit, h. 29.
40
Abi Ali Al-Hasan bin Ahmad al-Wahidy an-Naisabury, Asbâb Nuzûl al-Qur’an, Beirut:
Dâr al-Kutub al-´Alamiyah, t.t., h. 200.
hanya berkutat pada persoalan mengawali dan mengakhiri puasa, tidak
ternyata semua berpangkal pada tiga kelompok besar sistem penanggalan yaitu
solar calendar, lunar calendar, dan lunisolar calendar. Oleh karena itu, dalam
bab ini penulis mencoba mengulas beberapa hal terkait klasifikasi tiga sistem
penanggalan tersebut.
41
Susiknan Azhari mencoba menghimpun hadis-hadis dengan redaksi yang hampir sama
dengan konotasi yang merujuk kapada persoalan awal bulan kamariah dalam penanggalan Hijriah
berjumlah 56 hadis yang diriwayatkan oleh beberapa rowi, seperti al-Bukhari, Muslim, at-
Tirmidzi, an-Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad. Diantara hadis tersebut salah satunya
yaitu hadis yang diriwayatkan oleh Muslim. “Berpuasalah kamu karena melihat hilal, dan
berbukalah kamu karena melihat hilal. Bila hilal tertutup, maka sempurnakanlah bilangan bulan
Sya’ban menjadi tiga puluh hari”. Redaksi hadis dapat dilihat pada Abu Husain Muslim bin al-
Hajjâj, Shahih Muslim, Beirut: Ihyâ al-Turâts al-Araby, 1991, Cet. IV, Juz. II, h. 13. Bandingkan
dengan Susiknan Azhari, Ilmu Falak: Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern,
Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, Cet. II, 2007, h. 192-201.
42
Susiknan Azhari, ibid, h. 94.
1. Sistem Solar Calendar
a. Pengertian
matahari dalam waktu satu tahun, yaitu tahun sideris dan tahun tropis.
Salah satu jenis penanggalan yang masuk dalam kategori sistem ini
43
Angka tersebut didapat dari jumlah busur satu lingkaran penuh (3600) dikurangi
perubahan lintasan matahari ke arah barat pada equator langit di titik vernal equinox sebesar 00 0’
50,2” busur atau 10 dalam 27 tahun. Kemudian dikalikan dengan jumlah tahun sideris (365,2564
hari). Langkah terakhir hasil lalu di bagi 3600. Maka hasilnya adalah 365,2422518 hari.
Selengkapnya baca Moedji Raharto, Sistem Penanggalan Syamsiyah/Masehi, Bandung: Penerbit
ITB, 2001, h. 12.
sekarang menggunakan pedoman perubahan musim sebagai
b. Sejarah
bernama Romulus sejak pendirian kota Roma pada 753 SM. Acuan
pada saat posisi matahari berada di titik vernal equinox sekitar tanggal
21 Maret.45
tahun yang berumur total 304 hari. Dari 10 bulan tersebut, terdapat
empat bulan yang berumur 31 hari dan enam bulan yang umurnya 30
hari. Namun dalam regularitas perjalanan sistem ini, sekitar tahun 700 SM
44
L.E. Doggett, Calendar and Their History, the article is reprinted from Explanatory
Supplement to the Astronomical Almanac, P. Kenneth Seidelmann (ed), University Science Books,
Sausalito, California, 2009, h. 4.
45
L.E. Doggett, ibid, h. 5.
lazim mereka rayakan. Dalam perkembangannya kemudian, secara
satu hari pada tiap bulan yang memiliki angka genap (30 hari) sehingga
46
Ianuarius merupakan malaikat berwajah dua yang bertugas menjaga gerbang Roma.
Sedangkan Pebruarius adalah hari pembalasan. http://en.wikipedia.org/wiki/Gregorian_calendar
(diunduh pada Sabtu, 25 Pebruari 2012).
47
David Le Conte, Calendars, 2008, h. 8. Bandingkan dengan Ruswa Darsono,
Penanggalan Islam Tinjauan Sistem, Fiqh, dan Hisab Penanggalan, Yogyakarta: LABDA Press,
2010 h. 36.
masing-masing berumur 28 hari. Maka jumlah hari dalam satu tahun
bulan Ianuarius menjadi 29 hari, sehingga jumlah hari dalam satu tahun
menjadi 355 hari. Akan tetapi masih terjadi disparitas ketepatan hari
hari. Selain itu, bulan ke-11 dipindahkan menjadi awal tahun dan
sebagai berikut:49
48
David Le Conte, ibid, 2008, h. 3.
49
Sistem ini kemudian terkenal dengan sistem Julian. Selengkapnya baca L.E. Doggett,
op.cit, h. 4. Baca juga Tono Saksono, Mengkompromikan Rukyah dan Hisab, Jakarta: Amythas
Publitica, 2007, h.57-58.
Urut Bulan Umur Urut Bulan Umur
1 Ianuarius 31 7 Quintilis 31
2 Februarius 28 8 Sextilis 31
3 Martius 31 9 Septalis 30
4 Aprilis 30 10 Octolis 31
5 Maius 31 11 Novelis 30
6 Junius 30 12 Decemberis 31
Tabel 4. Penanggalan Masehi 46 SM
yaitu selama kurun waktu 400 tahun, penanggalan ini mundur 3 hari.50
setahun.
jatuh pada 21 Maret. Kesalahan itu ternyata terletak pada kala revolusi
bumi bukan 365h 6j, tetapi 365h 5j 56m atau 365h 6j kurang 4 menit. Jadi
50
Terdapat kelebihan bilangan yang diabaikan, yaitu 0,780 hari per 100 tahun atau 00 11’
14” dalam 400 tahun, Selengkapnya baca Slamet Hambali, Almanak Sepanjang Masa: Sejarah
Sistem Penanggalan Masehi Hijriah, dan Jawa, Semarang: IAIN Walisongo, 2009, h. 20.
Terdapat bukti kongkret yang terjadi tentang adanya disparitas
setelah fase bulan purnama pasca matahari berada pada titik Aries atau
sebelumnya.51
radikal itu dilakukan melalui ketetapan bahwa tiap 100 tahun lebih
menjadi 400 menit, 400 tahun lebih menjadi 1.600 menit atau 26j 40m
atau 1h 2j 40m. Jadi dengan adanya koreksi satu hari setiap 400 tahun
menafikan sepuluh hari dari tanggal 5-14 Oktober 1582 yang dianggap
51
Selengkapnya baca Slamet Hambali, ibid, h. 22.
penanggalan ini juga dikenal dengan penanggalan Masehi atau
penanggalan Gregorian.52
c. Karateristik Dasar
1. Satu kali siklus Masehi adalah sebanyak empat tahun. Siklus itu
dirinci menjadi tiga tahun basitah (pendek) yang berumur 365 hari
2. Tahun kabisat yang berumur 366 hari adalah tahun yang habis
tahun) adalah tahun yang habis dibagi 400. Sementara tahun basitah
yang berumur 365 hari adalah kebalikan dari kabisat, yaitu tahun
yang tidak habis atau memiliki nilai pecahan setelah dibagi empat.53
52
Tanggal 25 Desember dirayakan masyarakat Romawi sebagai hari Dies Natalis Solis Invicti
(hari kelahiran matahari yang tak terkalahkan). Tanggal inilah yang kemudian dianggap sebagai
tanggal kelahiran Yesus Kristus (hari Natal), karena memang tak ada catatan sejarah tanggal pastinya
kelahiran Nabi Isa tersebut. Penetapan tahun Masehi baru dilakukan pada tahun 532 M atas usulan
rahib Denys Le Petit. Berdasarkan penelitiannya, dia menyimpulkan tahun kelahiran Nabi Isa
bertepatan dengan tahun Romawi 753. Maka tahun Romawi 753 tersebut ditetapkan sebagai tahun 1
Masehi. Walaupun belakangan kalangan gereja menemukan bukti lain bahwa kelahiran Nabi Isa
sebenarnya dilahirkan beberapa tahun sebelum itu. Selengkapnya baca Moedji Raharto, op.cit, h. 35.
Bandingkan dengan Muhyidin Khazin, Ilmu Falak Dalam Teori dan Praktek, Yogyakarta: Buana
Pustaka, Cet. III, 2008, h. 107.
53
Misalnya tahun 2011 dan tahun 2012. Pada tahun 2011 dikatakan tahun basitah karena
angka 2011 setelah dibagi empat hasilnya adalah berupa pecahan atau berupa angka desimal yaitu
502,75. Sedangkan tahun 2012 dikatakan tahun kabisat karena angka 2012 setelah dibagi empat
hasilnya adalah berupa bilangan genap yaitu 503.
3. Pada tahun basitah yang berumur 365 hari, umur bulan Februari 28
hari. Sedangkan pada tahun kabisat yang berumur 366 hari, umur
penambahan satu hari pada setiap bilangan abad yang tidak habis
tiga hari, sehingga kurun waktu tahun 1900 sampai 2099 ada
Jumlah Hari
Urut Bulan Umur
Basitah Kabisat
1 Januari 31 31 31
2 Februari 28/29 59 60
3 Maret 31 90 91
4 April 30 120 121
5 Mei 31 151 152
6 Juni 30 181 182
7 Juli 31 212 213
8 Agustus 31 243 244
9 September 30 273 274
10 Oktober 31 304 305
11 Nopember 30 334 335
12 Desember 31 365 366
Tabel 5. Daftar Bulan dan Jumlah Hari Penanggalan Masehi
54
Moedji Raharto, ibid, h. 6. Bandingkan dengan Slamet Hambali, op.cit, h. 25.
2. Sistem Lunar Calendar
a. Pengertian
periode sideris dan perode sinodis. Periode sideris adalah rentang waktu
selama 27,32166 hari atau 27h 7j 43m. Sedangkan periode sinodis adalah
rentang waktu yang dibutuhkan oleh bulan antara satu fase bulan baru
hari atau 29h 12j 44m 2,8d, maka dalam satu bulan kadang berumur 29
55
Novi Sopwan (ed), The Gradual Changes of Synodic Period of the Moon Phase,
Bandung: Penerbit ITB, 2008, h. 1-2.
56
Kata sinodis yang berarti periode waktu dari satu bulan baru (konjungsi) ke bulan baru
berikutnya berasal dari kata Yunani synodos atau rapat yang mengacu pada hubungan Bulan
dengan Matahari. Antara 1000 SM dan 4000 Masehi itu berkisar dari 29 hari 6 jam dan 26 menit
(29,27 hari) untuk 29 hari 20 jam 6 menit (29,84 hari) dengan rata-rata 29 hari 12 jam 44 menit 3
detik (29,530588853 hari). Novi Sopwan (ed), ibid.
peredaran ini tidak dipergunakan dalam perhitungan bulan, karena
penanggalan Hijriah seperti puasa Ramadlan, Idul Fitri, atau Idul Adha
57
Susiknan Azhari, op.cit, h. 103.
58
Susiknan Azhari, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. II, 2008,
h. 96-97. Bandingkan dengan Leong Wen Xin, Lunar Visibility and the Islamic Calendar,
Department of Mathematics National University of Singapore, 2001, h. 14.
59
Ben Abrahamson and Joseph Katz, The Islamic Jewish Calendar, 2004, h. 1.
selalu terjadi mundur setiap tahun. Maka semua bulan ddalam
Hijriah tersebut.
konsep penting dalam penentuan awal bulan kamariah, yaitu hisab dan
observasi secara empiris.60 Oleh karena itu, pada bab ini pula akan
60
Ahmad Izzuddin, Hisab Rukyat antara Kebenaran Hipotesis dan Verifikasi, makalah
disampaikan dalam stadium general Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang pada Rabu, 29
Februari 2012, h. 5.
1. Hisab
terdapat tahun basitah atau Wastu yang umurnya 354 hari pada
tahun ke 1, 3, 5, 6, dan 8. 62
61
Analisis numeris adalah cabang ilmu matematika yang menangani penggunaan
perhitungan kuantitatif secara berulang-ulang untuk memecahkan masalah. Selengkapnya baca
Ruswa Darsono, op.cit, h. 22.
62
Takhrir Fauzi, Studi Analisis Penetapan Awal Bulan Kamariah Sistem Aboge di Desa
Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah (Skripsi Fakultas Syariah IAIN
Walisongo) 2011, h. 31. Bandingkan dengan Purwadi dan Siti Maziyah, Horoskop Jawa,
Yogyakarta: Media Abadi, 2010, h. 12.
Umur bulan ditetapkan 30 hari untuk bulan-bulan ganjil
berumur 355 hari pada tahun ke 2, 5, 7, 10, 13, 16, 18, 21, 24,
63
Purwadi dan Siti Maziyah, ibid, h. 11.
26 dan 29. Sedangkan 19 tahun selain tahun-tahun tersebut
dihitung dari titik pusat bumi, bukan dari permukaan bumi. Hisab
64
Leong Wen Xin, op.cit, h. 11.
65
Hisab yang bersumber dari data yang disusun dan dikumpulkan oleh Muhammad
Turgai Ulughbek al-Samarqandiy (w.1420M). Susiknan Azhari, op.cit, h. 9. Bandingkan dengan
Roudlotul Firdaus (ed), Karya-Karya Pandangan Goesentris (makalah fakultas Syariah), 2009, h.
8.
pasalnya perhitungan hisab ini hanya menentukan konjungsi,
ketinggian hilal, lama hilal di atas ufuk, dan cahaya hilal. Selain
penglihatan hilal.66
lebih teliti.67
66
Azimuth yaitu busur pada lingkaran horizon diuukur dari titik utara ke arah timur, atau
dari titik selatan ke arah barat. Jika dimulai dari titik utara, maka titik utara adalah 0 derajat, timur
90 derajat, selatan 180 derajat, dan barat 270 derajat hingga kembali ke utara membentuk
lingkaran busur 360 derajat. Susiknan Azhari, op.cit, h. 38.
67
Departemen Agama RI. Pedoman Perhitungan Awal Bulan Qomariyah, Jakarta:
Ditbinbapera, Cet. II, 1995, h. 7. Lihat pula Roudlotul Firdaus (ed), Peranan Ilmu Falak dalam
Penentuan Awal dan Akhir Ramadlan serta Dzulhijjah (maalah fakultas Syariah) 2009, h. 5.
68
Rubu' Mujayyab adalah suatu alat yang berbentuk seperempat lingkaran untuk
menghitung goniometris yang berfungsi memproyeksikan peredaran benda langit pada lingkaran
vertikal. Hendro Setyanto, Petunjuk Penggunaan Rubu’ al-Mujayyab, Pudak Scientific: Bandung,
2002, h.1.
Dalam menghitung ketinggian hilal, sistem hisab ini telah
69
Deklinasi dalam bahasa Arab disebut Mail yaitu busur pada lingkaran pada lingkaran
waktu yang diukur mulai dari titik perpotongan antara lingkaran waktu dengan lingkaran equator
ke arah utara atau ke selatan sampai ke titik pusat benda langit. Susiknan Azhari, Ibid, h. 53.
70
Asensio Rekta (apparent right ascention) dalam bahasa arab disebut al-Matali’ al-
Baladiyah yaitu jarak titik pusat bulan dari titik Aries diukur sepanjang lingkaran ekuator. Data ini
diperlukan antara lain dalam perhitungan Ijtimak, ketinggian hilal, dan gerhana. Susiknan Azhari,
ibid, h. 33.
71
Refraksi dalam bahasa Arab disebut Daqo’iq al-Ikhtilaf yaitu perbedaan antara tinggi
suatu benda langit yang terlihat dengan tinggi benda langit yang sebenarnya sebagai akibat adanya
pembiasan/pembelokan sinar. Slamet Hambali, Ilmu Falak 1: Penentuan Awal Waktu Shalat dan
Arah Kiblat Seluruh Dunia, Semarang: Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo, 2011, h. 73-74.
72
Parallax dalam bahasa Arab disebut Ikhtilaf al-Mandzor yang berarti beda lihat. Parallax
yaitu sudut antara garis yang di tarik dari benda langit ke titik pusat bumi dan garis yang di tarik
dari benda langit ke mata si pengamat. Slamet Hambali, ibid, h. 77.
73
Kerendahan ufuk atau Dip dalam bahasa Arab disebut Ikhtilaf al-Ufuq yaitu perbedaan
kedudukan antara kaki langit (horizon) sebenarnya (ufuk hakiki) dengan kaki langit yang terlihat
(ufuk mar’i) seorang pengamat. Perbedaan ini dinyatakan dalam besar sudut. Muhyidin Khazin,
Kamus Ilmu Falak, Yogyakarta: Buana Pustaka, 2005, h.33.
74
Semi diameter atau jari-jari dalam bahasa Arab Nisf al-Qotr adalah jarak titik pusat
matahari/bulan dengan piringan luarnya. Muhyidin Khazin, op.cit, h. 61.
75
Ijtimak juga disebut Iqtiran merupakan pertemuan atau berkumpulnya dua benda yang
berjalan secara aktif. Pengertian Ijtimak dalam konteks awal bulan kamariah yaitu peristiwa saat
bulan dan matahari berada pada posisi garis bujur astronomi (Dawairu al-Buruj) yang sama bila
diliihat dari arah timur maupun barat. Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama, op.cit, h. 219.
ukur segi tiga bola) disertai koreksi-koreksi gerak bulan dan
76
M. Rifa Jamaluddin, Pemikiran Hisab KH. Ma’shum bin Ali al-Maksumambangi (Skripsi
Fakultas Syariah IAIN Walisongo), 2011, h. 3.
2. Rukyat
77
Susiknan Azhari, op.cit, h. 114.
78
Ahmad Izzuddin, Fiqh Hisab Rukyat: Menyatukan NU & Muhammadiyah Dalam
Penentuan Awal Ramadlan, Idul Fitri, dan Idul ‘Adha, Jakarta: Erlangga, 2007, h. 4.
ketingian hilal kurang dari 2 derajat maka awal bulan didasarkan
istikmal.79
acuan awal bulan. Menurut ahli hisab, dalam menentukan awal bulan
adalah posisi hilal berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam,
keberadaan hilal di atas ufuk pada saat matahari terbenam dan dapat
c. Sejarah
79
Ahmad Izzuddin, Fiqh Hisab Rukyat Indonesia: Sebuah Upaya Penyatuan Madzhab
Hisab dan Madzhab Rukyat, Yogyakarta: Logung Pustaka, 2003, h. 80-81.
80
Muhyiddin Khazin, op. cit, h. 32.
jangka waktu panjang dengan tujuan agar persoalan seperti itu tidak
terulang lagi.
Atas opsi yang diajukan Ali bin Abi Thalib, maka penanggalan
dimulai pada tahun ketika nabi Muhammad saw. hijrah dari Mekkah ke
sebanyak 17 tahun.81
Bangsa Arab saat itu belum memberi nama secara tetap pada tiap
memberi nama tahun pertama Hijriah itu dengan nama al-Iznu (izin),
karena pada tahun itu telah diberikan izin oleh Allah swt. untuk
tahun tamhish (percobaan), karena pada tahun itu telah terjadi perang
81
Leong Wen Xin, op. cit, h. 10. Baca juga Ben Abrahamson and Joseph Katz, op.cit, h. 10
dan Slamet Hambali, op.cit, h. 37.
Rasulullah saw., mereka memilih nama-nama tahun sesuai dengan
musim saat itu. Sebelumnya pada masa Arab pra-Islam telah memiliki
sistem lunar dengan penambahan bulan ke-13 dalam kurun waktu tiga
tahun sekali.83
sebagai berikut:84
82
Misalnya memberi nama tahun kelahiran nabi Muhammad saw. dengan tahun Gajah,
karena pada masa itu Abrahah seorang wakil Negus dari Ethiopia yang ada di Yaman beserta
pasukan besarnya datang ke kota Mekkah untuk menghancurkan ka’bah dengan mengendarai
Gajah. Kejadian tersebut di anggap sangat penting sehingga bangsa Arab menamai tahun itu
dengan tahun Gajah. Selengkapnya lihat mengenai asal-usul nama bulan kamariah dan nama tahun
yang diambil sejak masa Arab pra-Islam Ben Abrahamson and Joseph Katz, op.cit, h. 5.
83
Bulan ke-13 oleh kalangan Arab diberi nama Nasi’ yang berarti lupa atau lalai, karena
pada bulan sisipan tersebut umumnya kalangan Arab merayakannya dengan bersenang-senang
hingga lupa diri. Selengkapnya baca Ben Abrahamson and Joseph Katz, ibid, h. 5.
84
Ben Abrahamson and Joseph Katz, ibid, h. 14-16. Bandingkan dengan Ruswa Darsono,
op.cit, h. 76.
No Bulan Makna
1 Muharam Bulan yang dimuliakan (seluruh suku di
semenanjung Arab sepakat mengharamkan
penyerangan)
2 Safar Pasar di daerah Yaman yang selalu ramai
setelah Muharram. Dalam versi lain kata
Shafar diambil dari kata kuning, karena pada
saat itu daun-daun menguning menjelang
musim gugur.
3 Rabiul Awal Musim gugur (pertama)
4 Rabiul Akhir Musim gugur (kedua)
5 Jumadil Awal Musim dingin (pertama)
6 Jumadil Akhir Musim dingin (kedua)
7 Rajab Menahan diri dari permusuhan. Dalam versi
lain kata Rajab diambil dari kata mencair,
karena salju mulai mencair memasuki musim
semi.
8 Sya’ban Diambil dari nama lembah Syi’b, karena pada
musim semi masyarakat Arab turun ke lembah
ini untuk bercocok tanam dan menggembala.
9 Ramadan Musim panas
10 Syawal Cuaca panas semakin terik (meningkat).
11 Dzulqa’dah Setelah musim panas usai, masyarakat Arab
lebih suka duduk santai dari pada melakukan
perjalanan dan berperang
12 Dzulhijah Berbondong-bondong menuju kota Makkah
untuk menunaikan haji
13 Nasi’ Lupa diri karena terlalu bergembira.
Tabel 10. Makna Bulan Kamariah Arab Pra-Islam
85
Susiknan Azhari, op.cit, h. 162.
NAMA-NAMA BULAN KAMARIAH
No
I II III IV
1 Natiq Mujab Al-mu’tamar Muharram
2 Thaqil Mujar Najir Safar
3 Taliq Murad Khawan Rabiul Awal
4 Najir Malzam Sawan Rabiul Akhir
5 Samah Masdar Hantam Jumadil Awal
6 Amnah Hubar Zubar Jumadil Akhir
7 Ahlak Hubal Al-Asam Rajab
8 Kasa’ Muha’ ‘Adil Sya’ban
9 Zahir Dimar Nafiq Ramadan
10 Bari Dabir Waghil Syawal
11 Harf Hifal Hawagh Dzulqa’dah
12 Na’s Musbal Burak Dzulhijah
Tabel 11. Nama-Nama Bulan Kamariah Arab Pra-Islam
d. Karateristik Dasar
adalah 29,530588 hari atau 29h 12j 44m 2,8d. Awal perhitungan
3. Pada tahun basitah (pendek) yang berumur 354 hari, umur bulan
tahun kabisat dan 19 tahun basitah. Tahun kabisat jatuh pada tahun
ke 2, 5, 7, 10, 13, 15, 18, 21, 24, 26 dan 29. Kenyataan ini
(24 jam) yakni 08j 48 m. Pecahan ini selama kurun waktu 30 tahun
menjadi 11 hari. Berarti jika kita hanya mengambil jumlah 354 hari,
86
Pada tanggal tersebut, ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam pada rabu pukul
17:39:37 waktu pertengahan Makkah, sementara tinggi hilal adalah 00 27’ 55”. Selengkapnya lihat
Slamet Hambali, op.cit, h. 36.
Adapun secara lengkap daftar umur bulan dan jumlah hari dalam
bulan-bulan dan jumlah hari dalam satu siklus (30 tahun) penanggalan
87
Perhitungan ini menggunakan hisab ‘urfi. Dimana setiap bulan ganjil berumur 30 hari
dan bulan genap berumur 29 hari. Acuan ini tidak dapat dijadikan rujukan dalam penentuan awal
bulan Ramadlan, Syawal, dan Dzulhijjah, karena pada bulan-bulan tersebut menggunakan hisab
hakiki dengan memperhitungkan waktu ijtimak dan posisi hilal. Selengkapnya baca L.E. Doggett,
op.cit, h. 10.
3. Sistem Lunisolar Calendar
a. Pengertian
sistem solar calendar yang sama sekali tidak mengacu pada siklus
periode bulan, umur satu tahun lamanya 365,2422 hari, tetapi dalam
29,5306 hari berumur 354,367056 hari. Maka sistem ini lebih cepat
88
Helmer Aslaksen, the Mathematics of the Chinese Calendar, Singapore: Department of
Mathematics National University of Singapore, 2010, h. 9. Bandingkan dengan Susiknan Azhari,
op.cit, h. 95.
89
Helmer Aslaksen, ibid. Baca juga Ruswa Darsono, op.cit, h. 33.
perhitungan astronomi yang lebih rumit.90 Penanggalan Im Yang Lik
yaitu kata Im yang berarti penanggalan ini mengacu pada siklus rotasi
bulan. Lalu kata Yang berarti penanggalan juga mengacu pada siklus
90
Zhang Jieping, String of Short Months and Long Months in the Chinese Calendar,
Singapore: Department of Mathematics National University of Singapore, 2002, h. 10. Baca juga
Shofiyullah, Mengenal Kalender Lunisolar di Indonesia, Malang: PP. Miftahul Huda. 2006, h. 4.
91
Hendrik Agus Winarso, Mengenal Hari Raya Konfusiani, Semarang: Efektif &
Harmonis, 2000, h. 36.
92
Kuan Shao Hong, The Chinese Calendar of the Later Han Period, Singapore:
Department of Mathematics National University of Singapore, 2000, h. 5. Baca juga Hendrik Agus
Winarso, ibid, h. 32.
perhitungannya didasarkan pada rotasi bulan yang diselaraskan dengan
b. Sejarah
yang menetapkan tahun baru pada saat Kian Len (kejadian manusia)
yang jatuh tanggal satu bulan Cia Gwee yaitu awal musim semi sekitar
93
Kuan Shao Hong, ibid, h. 7. Bandingkan dengan L. E. Doggett, op.cit, h. 16.
94
Hal itu dapat dilihat pada kitab Su King peninggalan masa dinasti terdahulu. Dalam
kutipan kitab itu dinyatakan: ”Tiap tahun pada saat datang permulaan musim semi (Bing Cun)
diperintahkanlah orang dengan membawa genta logam (Bok Tok) yang dipukul dengan kayu
berjalan sepanjang jalan”. Selengkapnya lihat Hendrik Agus Winarso, ibid, h. 56-57.
Pada tahun 104 SM ketika pemerintahan dikuasai dinasti Han,
Karena dinasti Han tampak lebih jeli dalam melihat realita aktifitas
c. Karateristik Dasar
95
Sebagaimana instruksi Khongcu yang termuat dalam kitab Lun Gi XVI; 11 untuk
menggunakan penanggalan dinasti He dalam mengatur pemerintahan. Kutipan intruksi dalam
kitab tersebut berbunyi ”....pakailah penanggalan dinasti Han....”. Penggunaan sistem penanggalan
dinasti He menjadi lambang kemenangan perjuangan dan semangat umat Khonghucu dalam
mengembangkan agama Khonghucu sebagai agama yang mendominasi di negara Cina, karena
pada tahun yang bersamaan pula agama Khonghucu diresmikan oleh otoritas kerajaan. Hendrik
Agus Winarso, ibid, h. 57-58.
96
Nathan Sivin, Granting the Seasons, Philadelphia: Department of History and Sociology
of Science University of Pennsylvania, 2009, h. 228. Lihat juga Helmer Aslaksen, op.cit, h. 40.
penangggalan ini yang tidak ditemukan dalam penanggalan lain adalah
sebagai berikut:
Yang Lik dengan tahun Masehi adalah 551 tahun dan selisih 1130
(sekitar pantai timur Cina) atau waktu Green Mean Time (GMT)
bulan yang berumur 353, 354 atau 355 hari, sedangkan pada tahun
berumur 383, 384, atau 385 hari. Penambahan satu bulan (leap
97
Tahun 551 merupakan tahun kelahiran nabi Khongcu yang hidup dalam kurun tahun
551–479 SM). Tanggal kelahiran Khongcu dipilih sebagai acuan perhitungan awal tahun karena
penanggalan ini diproklamirkan kembali oleh pemerintahan dinasti Han yang −notebene-nya−
mayoritas penganut agama Khongchu. Ini dibuktikan perihal pemberian legalitas agama
Khonghucu sebagai agama resmi kerajaan. Selengkapnya lihat Hendrik Agus Winarso, op.cit, h.
37.
ke-11 atau bulan cap it gwee dalam penanggalan Im Yang Lik. Hal
dengan regulasi musim, yaitu agar awal tahun baru Imlek harus jatuh
pada awal musim semi yang terjadi sekitar 3000 sampai 3300.
cabang bumi ini akan menghasilkan satu siklus tahunan (60 tahun)
98
Zhongqi merupakan istilah yang digunakan sebagai interval waktu 150 dalam kurun
waktu satu bulan. Biasanya dipasangkan dengan istilah lain, yaitu Jeiqi. Dalam satu bulan terdapat
2 musim yang diistilahkan jeiqi (J) dan zhongqi (Z). Zhang Jieping, op.cit, h. 11. Bandingkan
dengan Shofiyulloh, loc.cit.
99
Selengkapnya mengenai 12 cabang Bumi dan 10 batang langit lihat L. E. Doggett, op.cit,
h. 14. Baca juga Slamet Hambali, op.cit, h. 13 dan Tono Saksono, op.cit, h. 51.
100
Hng Wee Kwan (ed), Chinese Calendar, t.t. h. 13.
No Nama No Nama No Nama
1 Jia-Zi 21 Jia-Shen 41 Jia-Chen
2 Yi-Chou 22 Yi-You 42 Yi-Si
3 Bing-Yin 23 Bing-Xu 43 Bing-Wu
4 Ding-Mao 24 Ding-Hai 44 Ding-Wei
5 Wu-Chen 25 Wu-Zi 45 Wu-Shen
6 Ji-Si 26 Ji-Chou 46 Ji-You
7 Geng-Wu 27 Geng-Yin 47 Geng-Xu
8 Xin-Wei 28 Xin-Mao 48 Xin-Hai
9 Ren-Shen 29 Ren-Chen 49 Ren-Zi
10 Gui-You 30 Gui-Si 50 Gui-Chou
11 Jia-Xu 31 Jia-Wu 51 Jia-Yin
12 Yi-Hai 32 Yi-Wei 52 Yi-Mao
13 Bing-Zi 33 Bing-Shen 53 Bing-Chen
14 Ding-Chou 34 Ding-You 54 Ding-Si
15 Wu-Yin 35 Wu-Xu 55 Wu-Wu
16 Ji-Mao 36 Ji-Hai 56 Ji-Wei
17 Geng-Chen 37 Geng-Zi 57 Geng-Shen
18 Xin-Si 38 Xin-Chou 58 Xin-You
19 Ren-Wu 39 Ren-Yin 59 Ren-Xu
20 Gui-Wei 40 Gui-Mao 60 Gui-Hai
Tabel 13. Satu Siklus (60 Tahun)
BAB III
Bab ini secara khusus memaparkan stressing research yaitu tentang sistem
memprediksi adanya bulan sisipan dalam suatu tahun serta perhitungan lainnya,
masa dinasti Zhou (1046-256 SM) tercatat tiga kali mengalami reformasi,
101
Beberapa referensi lain mengatakan penanggalan Im Yang Lik telah diperkenalkan sejak
dinasti Cina pertama yaitu dinasti Huang Di (2698–2070 SM) lalu dipopulerkan dinasti Han (202
SM-220 M). Helmer Aslaksen, the Mathematics of the Chinese Calendar, Singapore: Department
of Mathematics National University of Singapore, 2010, h. 40. Bandingkan dengan Slamet
Hambali, Almanak Sepanjang Masa: Sejarah Sistem Penanggalan Masehi Hijriah, dan Jawa,
Semarang: IAIN Walisongo, 2009, h. 15.
yaitu tahun 841 SM dengan perubahan beberapa aturan penanggalan yang
lebih rinci, tahun 621 SM mulai mengadopsi bulan sabit (newmoon) sebagai
acuan penentuan awal bulan dan tahun 589 SM mengusung konsep siklus
metonik.102
berpedoman pada visibilitas pertama bulan sabit dari pada bulan purnama
yang diwariskan sejak tahun 841 SM. Mereka beranjak meninggalkan fase
tanggal 15 setiap bulannya, seperti Cap Go Meh (15 hari setelah Imlek),
Tiong Gwan atau persembahan arwah leluhur (Jit Gwee), dan He Gwan atau
dimulai dengan visibilitas pertama bulan sabit (newmoon) atau dengan bulan
102
Penjabaran mengenai siklus metonik akan diulas pada sub bab berikutnya tentang
penanggalan Im Yang Lik.
Perubahan aturan penanggalan Im Yang Lik berikutnya yang tidak
M) pada tahun 619 M yang menemukan konsep jeiqi dan zhongqi untuk
kenamaan Cina, Guo Sounjing. Pada masa ini, penanggalan Im Yang Lik
ini tidak serta merta diterima oleh masyarakat Cina yang mayoritas petani,
karena mereka telah familiar dengan sistem sebelumnya. Maka pada saat itu
tahun 1911 atas prakarsa seorang tokoh sentral visioner Cina, Ma Zedong
pada tahun 1912 oleh pemerintah republik Cina yang mengoreksi dan
Pada tahun itu pula pedoman waktu lokal (local mean time) untuk
penanggalan Im Yang Lik didasarkan pada letak geografis kota Beijing yang
terletak pada meridian 1160 25’ Bujur Timur (BT). Penetapan ini pun
didasari karena daerah Nanjing yang terletak pada meridian 1180 46’ BT
Observatory,103 maka karena alasan itulah local mean time (LMT) yang
pada awalnya berpedoman pada bujur astronomis 1160 25’ BT lalu dirubah
mengingat tempat observasi di Nanjing terletak pada bujur 1180 46’ BT,
103
Purple Mountain Observatory merupakan nama sebuah tempat pengamatan benda-
benda langit (observatorium) yang terletak di daerah Nanjing yang dibangun pasca meletusnya
peristiwa revolusi Cina tahun 1911. Selengkapnya lihat Helmer Aslaksen, ibid, h. 18.
sehingga bujur 1200 BT yang dijadikan pedoman LMT untuk seluruh
wilayah Cina.
Im Yang Lik.
104
Yi Zhang (ed), the History of Calendar, t.t., h. 4-5. Bandingkan dengan Chin Hei Ting
Veronica, The Mathematics of the Chinese Calendar, t.t, h. 1. Baca juga Shofiyulah, Mengenal
Kalender Lunisolar di Indonesia, Malang: PP. Miftahul Huda. 2006, h. 4.
105
Penangggalan Yahudi adalah penanggalan resmi bangsa Israel yang digunakan untuk
prosesi kegamaan etnis Yahudi diseluruh dunia. Penanggalan ini digagas oleh Hillel II seorang
ketua dewan Yahudi kuno (dalam istilah Yahudi dikenal Sanhedrin) pada tahun 395 M.
Penangggalan Yahudi merupakan salah satu penanggalan −yang juga menggunakan− sistem
lunisolar. Terdapat tiga macam istilah tahun, yakni jika umur hari dalam satu tahun berjumlah
353/383, maka disebut tahun “Tidak Sempurna”, jika berjumlah 354/384, maka disebut tahun
“Reguler”, dan jika berjumlah 353/383, maka disebut tahun “Sempurna”. Selengkapnya baca Alan
Longstaff, Calendars from Around the World, National Maritime Museum, 2005, h.16-18.
dan penanggalan Arab pra-Islam106 merupakan lunar-aritmatik. Sedangkan
Penanggalan
Sistem
Aritmatik Astronomik
Solar Masehi Revolusi Prancis
Lunisolar Yahudi Im Yang Lik
Lunar Arab Pra-Islam Hijriah
Tabel 15. Klasifikasi Penangggalan
Bandingkan dengan Ruswa Darsono, Penanggalan Islam: Tinjauan Sistem, Fiqh dan Hisab
Penanggalan, LABDA Press: Yogyakarta, 2010, h. 52-55.
106
Penanggalan Arab Pra-Islam adalah penanggalan yang sempat digunakan sebelum
periode khalifah Umar bin Khattab (634-644 M). Penanggalan Arab pra-Islam merupakan salah
satu penanggalan sistem lunisolar yang digunakan untuk aktifitas masyarakat di semenanjung
Timur Tengah. Nama-nama tahun disesuaikan dengan peristiwa penting yang terjadi didalamnya,
seperti tahun al-Iznu (izin), karena pada tahun itu telah diberikan izin oleh Allah untuk berpindah
tempat dari Makkah ke Madinah. Tahun kedua dinamai tahun amar (perintah), karena Allah telah
memerintahkan untuk berperang melawan musuh-musuh Islam. Selengkapnya baca bab II, h.47-
48.
107
Dalam penanggalan Revolusi Perancis, tahun baru jatuh pada saat autumnal ekuinox
(September). Sehingga panjang tahun disesuaikan dari autumnal ekuinox ke autumnal ekuinox
berikutnya. Sistem ini pada satu sisi memiliki kemudahan karena selalu selaras dengan tahun
tropis, akan tetapi sulit untuk memprediksi terjadinya tahun kabisat, terutama untuk tahun ketika
terjadi ekuinoks September terjadi menjelang tengah malam. Selengkapnya lihat Helmer Aslaksen,
loc.cit.
108
Helmer Aslaksen, Heavenly Mathematics: The Mathematics of the Chinese, Indian,
Islamic, and Gregorian Calendar, Singapore: Department of Mathematics National University of
Singapore, 2010, h. 10.
terjadinya bulan baru (newmoon), purnama (fullmoon) dan memprediksi
1. Konsep Hari
Yang Lik dibagi menjadi 12 waktu (Sie) yang menggunakan nama 12 nama
hewan (shio), berarti untuk setiap sie memiliki durasi 2 jam yang dimulai
refleksi prinsip positif seperti aktif, agresif, logis, rasional, berinisiatif, serta
mandiri. Sementara Yin adalah refleksi prinsip negatif seperti pasif, penurut,
intuitif, emosional, dan ketergantungan. Dalam hal ini, enam hewan agresif
109
Zhang Jieping, String of Short Months and Long Months in the Chinese Calendar,
Singapore: Department of Mathematics National University of Singapore, 2002, h. 24. Baca juga
Hng Wee Kwan (ed), Chinese Calendar, t.t, h. 26.
110
Helmer Aslaksen, the Mathematics of the Chinese Calendar, h. 19 dan Heavenly
Mathematics, h. 38. Lihat juga Roudlotul Firdaus (ed), Sistem Penanggalan Cina (makalah
fakultas Syariah), 2009, h. 10.
yaitu tikus, harimau, naga, kuda, monyet, dan anjing, dipadukan dengan
enam hewan liar yaitu kerbau, kelinci, ular, kambing, ayam, dan babi.111
dengan lima elemen yaitu air, tanah, kayu, logam, dan api. Elemen
Perhitungan waktu pertama yaitu jam Tzu (11:00-01:00), pada jam ini
kekuatan unsur Yin mencapai titik utama. Pada jam tersebut terdapat
tindakan yang kuat. Untuk alasan ini, kuda adalah hewan paling tepat karena
111
Dalam konteks ini, Yang dianggap prinsip positif dan Yin prinsip negatif bukan
perrsoalan baik atau buruk, karena Yin dan Yang dapat menjadi baik atau buruk. Terminologi
positif dan negatif tergantung bagaimana kedua prinsip tersebut diimplementasikan. Prinsip kuno
mengenai dualitas Yin dan Yang dalam terminologi Cina ini dari menyatakan bahwa segala sesuatu
di alam semesta diproduksi oleh interaksi harmonis dari dua kekuatan yang berlawanan. Orang
Cina mempercayai bahwa perpaduan dua kekuatan yang saling berlawanan ini sumber keselarasan
mereka. Selly Wu, Chinese Astrology: Exploring the Eastern Zodiac, Franklin: New Page Books
and The Career Press inc, 2005, h. 15. Baca juga Mama Ira Triyonggo, Astrologi Cina,
Yogyakarta: Cosmic Books, 2009, h. 21-22.
112
Masyarakat Cina tradisional mempercayai bahwa segala sesuatu saling berhubungan dan
semua hal yang terjadi ditentukan oleh teori hukum kausalitas (sebab-akibat) yang
dipersonifikasikan dalam teori lima elemen. Lihat Selly Wu, ibid, h. 163.
Pada jam Chou (01:00-03:00) adalah unsur Yin yang menunjukkan
makna kebaikan dan cinta orang tua kepada keturunannya, merawat dan
kerbau yang selalu menjilati betis mereka dengan kelembutan orang tua.
Begitu pula dengan jam Wei (13:00-15:00) yang masuk unsur Yang.
hewan yang dianggap paling tepat karena selalu berada dalam posisi berlutut
saat meminum susu dari ibunya yang merupakan tanda kesopanan dan bakti
Selanjutnya pada jam Yin (03:00-05:00) adalah awal fajar dan akhir
istirahat malam yang masuk unsur Yang. Pada jam ini momentum supremasi
keuntungan dan agresifitas. Jam ini dikaitkan dengan harimau karena sikap
hewan paling tepat untuk diproyeksikan pada jam ini karena pada dasarnya
ketika kedua benda langit matahari dan bulan serta dua hewan menjadi satu.
Kelinci dikaitkan dengan Mao dan ayam dengan Yu. Hewan kelinci dipilih
karena melihat hewan itu menjilati kelinci betina dengan sentuhan sensitif
unsur Yang. Pada jam ini merupakan semangat transformasi. Naga dan ular
unsur Yin. Pada jam ini merupakan saat-saat penjagaan, baik dalam
pengertian aktif (menjaga) maupun pasif (dijaga). Hewan yang masuk pada
jam ini adalah anjing untuk peran penjaga dan babi hewan tenang yang
dijaga.113
ketahui bahwa dalam satu hari terdapat 12 sie, apabila satu sie berjumlah 2
113
Mengenai pembagian waktu secara lengkap baca Hng Wee Kwan (ed), op.cit, h. 24-25.
jam, maka 60 sie atau 5 hari merupakan 1 hou. Selanjutnya 3 hou atau 15
hari adalah satu jeiqi, berarti dalam satu tahun terdapat 24 jeiqi dan zhongqi
114
Masyarakat Cina kuno memandang bahwa segala sesuatu di alam semesta merupakan
interaksi harmonis dari dua entitas yang berlawanan, sebagaimana terminologi Yin dan Yang.
Sehinggga untuk memudahkan mereka dalam mengidentifikasi musim-musim, maka muncul
terminologi jeiqi dan zhongqi. Jeiqi disebut juga musim kecil merupakan urutan musim yang
memiliki bujur ganjil seperti 150, 450, 750, dan seterusnya. Sedangkan zhongqi disebut musim
utama yaitu urutan musim yang memiliki bujur matahari genap, seperti 00, 300, 600, dan
seterusnya. Kuan Shao Hong and Teng Keat Huat, The Chinese Calendar of the Later Han Period,
Singapore: Department of Mathematics National University of Singapore, 2000, h. 6. Baca juga
Roudlotul Firdaus (ed), Sistem Penanggalan Cina, op.cit, h. 6.
115
Untuk mengetahui tanggal secara hakiki, bisa menggunakan data winhisab, almanac
nautika, atau software lain, dengan cara mencari pada tanggal berapa bujur matahari mencapai
3150, tanggal berapa bujur matahari mencapai 3300 dan seterusnya. Time zone yang digunakan
adalah local mean time yaitu waktu GMT + 8 (meridian 120 BT atau daerah kota Beijing Cina).
Zhang Jieping, String of Short Months and Long Months in the Chinese Calendar, Singapore:
Department of Mathematics National University of Singapore, 2002, h. 24. Baca juga Shofiyulloh,
ibid, h. 10.
Begitu pula dengan jarak waktu yang dibutuhkan antara satu satu
Lik juga memiliki jumlah bulan sebanyak 12 bulan, hanya saja tidak ada
prinsip awal bulan dimulai saat terjadinya konjungsi yang mengacu pada
periode sinodis atau rentang waktu yang dibutuhkan oleh bulan antara satu
fase bulan baru (newmoon) ke fase bulan baru berikutnya (dua konjungsi)
116
Selengkapnya tentang pembagian jeiqi dan zhongqi lihat Helmer Aslaksen, op.cit, h. 16
dan L.E. Doggett, Calendar and Their History, the article is reprinted from Explanatory
Supplement to the Astronomical Almanac, P. Kenneth Seidelmann (ed), University Science Books,
Sausalito, California, 2009, h. 15-16.
yaitu selama 29,530588 hari atau 29h 12j 44m 2,8d, maka durasi hari dalam
Tetapi jika konjungsi terjadi pada tanggal 1 Mei pukul 1 GMT, maka
sehingga umur bulan maju satu hari menjadi 29 hari dalam bulan tersebut.
yang dikenal dengan istilah sui dan nian. Sui adalah periode tahun dari titik
balik matahari Desember (musim dingin atau winter soltice) ke titik balik
117
Mengenai pengertian periode sinodis bulan selengkapnya dapat dilihat dalam Susiknan
Azhari, Ensiklopedi Hisab-Rukyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. II, 2008, h. 37.
118
Helmer Aslaksen, op.cit, h.19.
konstan sama seperti tahun tropis yaitu 365,2422518 hari atau 365h 5j 48m
46d.119
Berbeda dengan sui, tahun nian adalah periode tahun dari satu tahun
baru Cina ke tahun baru Cina berikutnya. Tahun Cina periode nian dapat
Panjang nian pada tahun biasa (tahun pendek atau ordinary year) berumur
353, 354 atau 355 hari dalam 12 bulan. Sedangkan pada tahun kabisat
(tahun panjang atau leap year) umur hari berjumlah 383, 384 atau 385 hari
kali dalam kurun waktu 19 tahun. Penambahan satu bulan (leap month)
sebagai sisipan (lun) ini dilakukan sebagai aturan baku supaya penanggalan
ini selaras dengan regulasi musim, yaitu awal tahun baru Cina tepat terjadi
119
Kuan Shao Hong and Teng Keat Huat, op,cit, 2000, h. 7-8.
120
Di Cina modern, kata Sui hanya digunakan ketika berbicara tentang usia seseorang.
Secara tradisional, orang Cina menghitung umur mereka dari titik balik matahari Desember, tetapi
dalam beberapa bagian Cina mereka malah menghitung dari tahun baru Cina. Menggunakan kata
sui ketika berbicara tentang usia seseorang mungkin terkait dengan kebiasaan ini. Nathan Sivin,
Granting the Season, USA: Department of History & Sociology of Science University of
Pennsylvania Philadelphia, 2000, h. 18.
121
Pada bab II sub sistem lunisolar telah disampaikan mengenai beberapa karateristik yang
terdapat dalam penanggalan Im Yang Lik. Khusus mengenai perhitungan, pada point 2, 4, dan 5
karateristik tersebut secara eksplisit disampaikan bahwa regulasi penanggalan ini secara umum
yaitu musim dingin (winter solstice) sekitar tanggal 22 Desember harus selalu menjadi bulan ke-11
(cap it gwee). Selanjutnya hari pertama awal bulan (new moon) adalah hari tepat terjadinya ijtima
atau konjungsi. Dan terakhir adalah mengenai bulan sisipan (lun) yang terjadi diantara bulan ke-11
dengan bulan ke-11 berikutnya dipisahkan dengan 13 bulan baru (new moon) adalah bulan yang
didalamnya tidak terdapat Zhongqi. Panduan penting mengenai terjadinya saat konjungsi dalam
konteks penanggalan ini yaitu konjungsi dihitung pada meridian 1200 Bujur Timur kota Greenwich
(berada pada posisi sekitar pantai timur Cina/kota Beijing).
Adanya konsep sui dan nian merupakan hasil pengamatan panjang
gagasan mengenai siklus lengkap dari bulan baru ke bulan baru berikutnya.
Mereka juga mengamati bahwa butuh waktu 12 bulan untuk melalui empat
musim (semi, gugur, panas, dan dingin), sehingga muncul gagasan tahun sui
dan nian. Pada tahun pertama menggunakan istilah sui namun kemudian
sebagai petani.122
Perubahan sporadis dari tahun sui ke nian tampak lebih didasari pada
hasil perhitungan yang tidak aplikatif dalam masyarakat Cina. Karena antara
bulan baru dan bulan baru berikutnya tidak 29 atau 30 hari, tetapi 29,5 hari
dan ketika dikalkulasi terdapat 11 hari lebih pendek dari 365 hari dalam satu
tahun penuh. Jadi untuk menjadikan agar penanggalan ini akurat, maka
perlu menyisipkan satu bulan lompatan dalam setiap dua atau tiga tahun
terlebih dahulu letak bulan sisipan pada tahun tersebut. Setelah diketahui,
122
Nathan Sivin, ibid, h, 275. Bandingkan dengan Helmer Aslaksen, op.cit, h. 21.
123
Pada setiap tahun pendek (durasi 12 bulan), terdapat kekurangan sekitar 11 hari,
sehingga sejatinya solstice (titik balik matahari pada bulan Juni dan Desember) dan ekuinox (titik
balik matahari pada bulan Juni dan Desember). Lalu pada setiap tahun panjang (durasi 13 bulan),
solstice dan ekuinox bergerak terlambat sekitar 19 hari kemudian, sehingga harus melompat 19
hari sebelumnya.
nama bulan sisipan mengikuti nama bulan sebelumnya dengan penambahan
sampai 2800 tepat berada pada jam konjungsi dan tanggal terjadinya
sampai 2800 tidak tepat berada pada jam konjungsi dan tanggal
124
Contoh bulan sebelumnya adalah Jie Gwee, maka jika terdapat bulan sisipan nama bulan
setelahnya adalah Lun Jie Gwee, dan sebagainya. Jika ditemukan dalam tahun yang terdapat
interkalasi, tetapi ada dua bulan yang tidak memiliki zhongqi, maka yang dijjadikan sebaggai
bulan sisipan adalah bulan pertama setelah musim dingin (winter solstice/dhongzhi). Selengkapnya
mengenai metode perhitungan baca Shofiyullah, op.cit, h. 11.
terjadinya konjungsi sebelum tanggal 22 Desember, maka dapat
contoh pada tahun-tahun berikut. Contoh pada tahun Cina 2562 atau 2011
M terdapat bulan sisipan, karena titik winter solstice bulan Desember tepat
LMT, artinya awal bulan jatuh pada hari berikutnya pukul 02.00 LMT.125
Contoh berikutnya pada tahun Cina 2563 atau 2012 M tidak terdapat
bulan sisipan, karena pada tahun 2012 M, winter solstice bulan Desember
dengan bujur matahari (ELM) sebesar 2700 tidak tepat berada pada jam
Desember.
2012 pukul 8 GMT dengan ecliptic longitude matahari sebesar 2610, maka
125
Mengenai data-data bulan dan matahari pada tanggal 24 dan 25 Desember 2011 lihat
bagian lampiran.
dapat dipastikan pada tahun berikutnya (2013) tidak terdapat bulan
sisipan.126
unsur antara 10 arah langit dan 12 cabang bumi. Tahun pertama dalam
siklus penanggalan Im Yang Lik dimulai dengan Jia-Zi (arah timur shio
tikus), kemudian Yi-Chou (arah tenggara shio kerbau) tahun kedua, sampai
Selanjutnya Jia-Xu (arah timur shio anjing) tahun ke-11, lalu Yi-Hai
(arah tenggara shio babi) tahun ke-12 dan Bing-Zi (arah selatan shio tikus)
sebagai tahun ke-13, begitu seterusnya hingga tahun ke-60 adalah Gui-Hai
(arah timur laut shio babi) telah terjadi lima kali pengulangan 10 arah langit
Setelah melewati tahun ke-60 yaitu Gui-Hai (arah timur laut shio
babi), maka awal siklus kembali tahun pertama yaitu Jia-Zi (arah timur shio
tikus). Metode penggabungan dua unsur antara arah langit dengan cabang
126
Mengenai data-data bulan dan matahari pada tanggal 13 Desember 2012 lihat bagian
lampiran.
127
L. E. Doggett, op.cit, h. 14. Lihat juga Kuan Shao Hong and Teng Keat Huat, op,cit,
2000, h. 24 dan Helmer Aslaksen, op.cit, h. 36.
No Nama Makna Elemen Unsur No Nama Makna
1 Jia Timur Kayu Yang 1 Zi Tikus
2 Yi Tenggara Kayu Yin 2 Chou Kerbau
3 Bing Selatan Api Yang 3 Yin Harimau
4 Ding Barat Laut Api Yin 4 Mou Kelinci
5 Wu Atas Tanah Yang 5 Chen Naga
6 Ji Bawah Tanah Yin 6 Si Ular
7 Geng Barat Logam Yang 7 Wu Kuda
8 Xin Barat Daya Logam Yin 8 Wei Kambing
9 Ren Utara Air Yang 9 Shen Monyet
10 Gui Timur Laut Air Yin 10 You Ayam
11 Xu Anjing
12 Hai Babi
Tabel 21. 10 Arah Langit dan 12 Cabang Bumi
Untuk mencari shio, tahun yang sedang dihitung kurangi 3 lalu dibagi
12. Metode ini lalu dirubah menjadi angka pecahan campuran, kemudian
lihat tabel 21, nilai pembilang adalah nama shio. Misalnya nama tahun Cina
2562 atau 2011 M adalah xin-mao, karena hasil perhitungan sebagai berikut:
Kemudian untuk mencari arah langit, tahun yang sedang dihitung kurangi 3
lalu dibagi 10. Selanjutnya sama seperti cara di atas dengan nilai pembilang
nilai pembilang 8 = Xin (barat daya) elemen logam dan unsur Yin
Jadi tahun 2011 atau 2562 bernama xin-mao (kelinci barat daya)
dengan elemen logam dan unsur Yin. Nama tahun ini akan terulang kembali
60 tahun kemudian yaitu pada tahun 2071 masehi atau 2622 tahun Cina
utama yang memiliki kaitan terhadap matahari, ada empat titik musim ini
Titik empat musim tersebut adalah musim semi (vernal equinox) saat
bujur matahari (ecliptic longitude) berada pada nilai 00 yang terjadi tanggal
semi saat bujur matahari berada pada nilai 1800 yang terjadi tanggal 23
September untuk belahan bumi utara dan tanggal 21 Maret untuk belahan
bumi selatan.
Musim panas (summer solstice) saat bujur matahari berada pada nilai
900 yang terjadi tanggal 22 Juni di belahan bumi utara dan 22 Desember di
belahan bumi selatan. Terakhir musim dingin (winter solstice) saat bujur
matahari berada pada nilai 2700 yang terjadi tanggal 22 Desember di belahan
zhongqi, urutan musim ganjil disebut musim kecil (jieqi) sedangkan urutan
menunjukkan awal dan akhir musim. Delapan titik tersebut adalah awal
musim semi, awal musim panas, awal musim gugur, awal musim dingin,
Pada tabel 23, musim kecil dalam astronomi Cina terletak pada J-1 (4
musim utama dalam astronomi modern terletak pada Z-2 (21 Maret), Z-5
129
Zhang Jieping, op.cit, h. 11. Bandingkan dengan Kuan Shao Hong and Teng Keat Huat,
op.cit, h. 6 dan Helmer Aslaksen, op.cit, h. 11.
No. Nama Makna Tanggal130 ELM131
J–1 Lichun Awal musim semi 4 Februari 3150
Z–1 Yushui Hujan 19 Februari 3300
J–2 Jingzhe Menjaga tanaman dari hama 6 Maret 3450
Z–2 Chunfen Pertengahan musim semi 21 Maret 00
J–3 Quingming Terang 5 April 150
Z–3 Guyu Menabur benih 20 April 300
J–4 Lixia Awal musim panas 6 Mei 450
Z–4 Xiaoman Menanam (parsial) 21 Mei 600
J–5 Mangzhong Menanam (total) 6 Juni 750
Z–5 Xiazhi Pertengahan musim panas 22 Juni 900
J–6 Xiaoshu Panas (parsial) 7 Juli 1050
Z–6 Dashu Panas (total) 23 Juli 1200
J–7 Liqiu Awal musim gugur 8 Agustus 1350
Z–7 Chushu Akhir cuaca panas 23 Agustus 1500
J–8 Bailu Awal turun embun 8 September 1650
Z–8 Qiufen Pertengahan musim gugur 23 September 1800
J–9 Hanlu Turun embun (parsial) 8 Oktober 1950
Z–9 Shuangjiang Turun Embun (total) 24 Oktober 2100
J–10 Lidong Awal musim dingin 8 November 2250
Z–10 Xiaoxue Salju (parsial) 22 November 2400
J–11 Daxue Salju (total) 7 Desember 2550
Z–11 Dhongzhi Pertengahan musim dingin 22 Desember 2700
J–12 Xiaohan Dingin (parsial) 6 Januari 2850
Z–12 Dahan Dingin (total) 20 Januari 3000
Tabel 23. Musim-Musim Penanggalan Im Yang Lik
130
Untuk mengetahui tanggal secara hakiki, bisa menggunakan data winhisab, almanac
nautika, atau software lain dengan cara mencari pada tanggal berapa ELM mencapai 3150, tanggal
berapa ELM mencapai 3300 dan seterusnya.
131
ELM merupakan singkatan dari ecliptic longitude matahari atau biasa disebut sabak
matahari yaitu kecepatan perjalanan matahari sepanjang lintasannya dalam satu jam. Kecepatan
matahari rata-rata dalam satu jam 2’302. Sedangkan kecepatan sebenarnya dicatat dalam suatu
daftar ephemeris. Selengkapnya lihat Susiknan Azhari, op.cit, h. 61 dan 187.
Melihat aturan baku penanggalan Im Yang Lik, bahwa saat terjadinya
konjungsi pada bulan Desember harus selalu jatuh pada bulan ke-11 sistem
penanggalan Cina (bulan Cap It Gwee) dan bulan baru ke-2 setelah bulan
ke-11 pada tahun sebelumnya adalah awal tahun baru Cina. Namun jika
bulan baru berjumlah 13 bulan, maka pada tahun tersebut terdapat bulan
sisipan, sehingga kita tentukan terlebih dahulu letak dari bulan sisipan itu
dengan cara melihat bulan yang tidak ada zhongqi (Z). Setelah bulan yang
maka konjungsi bulan Desember menjadi bulan ke-12 (bulan Cap Jie) dan
Cap It Gwee).
bulan ke-11 tahun yang sebelumnya dan tahun yang sedang dihitung.
setelah bulan ke-11 tahun sebelumnya sampai bulan ke-11 tahun yang
sedang dihitung.
Contoh pada tahun Cina 2563 atau 2012 M terdapat bulan sisipan
sehingga jumlah bulan menjadi 13. Apabila diurutkan jumlah bulan baru
132
Sebelum menentukan letak bulan sisipan, hendaknya mengecek kembali tanggal
terjadinya konjungsi dan tanggal musim-musim dalam satu tahun. Kemudian mengecek waktu
tepat terjadinya perubahan besaran bujur matahari (ecliptic longitude) sebagaimana yang telah
ditentukan. Pada tahun Cina 2562 (2011 M) terdapat 12 bulan dan pada tahun 2563 (2012 M)
terdapat 13 bulan. Mengenai tanggal musim-musim dalam satu tahun, pada penanggalan Im Yang
Lik telah ditetapkan besaran bujur matahari (ecliptic longitude) seperti tampilan pada tabel 23
tentang 24 musim penanggalan Im Yang Lik.
sampai konjungsi 13 Desember 2012 (bulan ke-11/Cap It Gwee 2562)
terjadi 13 kali dan bulan sisipan jatuh pada bulan ke-4 (Si Gwee)
dan adat yang diwariskan oleh para leluhur mereka. Dalam tingkat pengamalan
pun, mereka memercayai dan mengamalkan secara penuh setiap apa yang
segmen penanggalan.133
hasil perhitungan yang telah dilakukan di negeri Cina. Bahkan dalam pedoman
menggunakan time zone135 waktu daerah ibukota kota Cina di Beijing sebesar
produk leluhur mereka sendiri (Im Yang Lik) sebenarnya dapat digeneralisir
133
Hasil wawancara dengan Joko Darmawan, Magister tekhnik dan pengajar di Universitas
17 Agustus (Untag) Semarang pada Minggu 12 Februari 2012 di stand Untag “Semarang
Education Expo” di Java Mall Semarang. Dia merupakan salah satu pakar fengshui yang telah
menulis banyak buku mengenai korelasi dengan mitologi Cina kuno dengan letak suatu bangunan
(arsitektur), diantaranya mengenai arsitektur budaya, arsitektur fengshui, dan sebagainya.
134
Local mean time dapat diartikan waktu setempat, dalam konteks ini waktu tempat
Beijing Cina. Selengkapnya tentang local mean time lihat Susiknan Azhari, op.cit, h. 134.
135
Time zone yaitu perbedaan waktu yang berlaku setempat dengan waktu umum (universal
time) yang dipakai sebagai pedoman. Tempat-tempat yang berada di sebelah barat Greenwich
(bujur 00) mempunyai nilai negatif. Sedangkan tempat-tempat yang berada di sebelah timur
Greenwich (bujur 00) mempunyai nilai positif. Susiknan Azhari, op.cit, h. 217.
136
Hasil wawancara dengan H. Maksum Pinarto pada Jum’at, 6 Januari 2012 di kantor PITI
Semarang dan Mulyono Chandra (tokoh masyarakat Muslim Tionghoa yang juga pemerhati
budaya Cina) pada Kamis, 2 Februari 2012 di kantor toko kaca Surya Jl. Pekojan No.10.
1. Tionghoa yang memiliki kesadaran untuk mempertahankan penanggalan Im
keturunan Tionghoa.
didalamnya.
seperti ramalan, garis nasib, peruntungan, jodoh, dan lain sebagainya. Selain
138
Hendrik Agus Winarso, Mengenal Hari Raya Konfusiani, Semarang: Efektif &
Harmonis, 2000, h. 17-18.
Dari 14 perayaan di atas, bagi komunitas Tionghoa kerap merayakan
lima peringatan utama yang hingga kini rutin mereka laksanakan. Perayaan-
tanggal 15 Pe Gwee
seluruh sanak keluarga dan kerabat yang turut merayakan Imlek. Mereka
berkumpul bersama pada hari itu dan saling berkunjung ke rumah keluarga dan
perayaan Imlek. Ritual Cap Go Meh diisi dengan pembacaan do’a-do’a, dalam
acara ini juga dimanfaatkan sebagai ajang kumpul keluarga sambil memakan
139
Hasil wawancara dengan H. Maksum Pinarto dan Susanto pada Jum’at, 6 Januari 2012
di kantor PITI Semarang. Wawancara juga dilakukan kepada Mulyono Chandra Kamis, 2 Februari
2012 di kantor toko kaca Surya dan Joko Darmawan pada Minggu, 12 Februari 2012 di stand
Untag “Semarang Education Expo” di Java Mall Semarang. Bandingkan dengan Hng Wee Kwan
(ed), op.cit, h. 33 dan Hendrik Agus Winarso, op.cit, h. 97-115.
140
Lihat harian Seputar Indonesia, 22 Januari 2012, h.3. Lihat juga harian Media Indonesia
6 Februari 2012, h. 8.
Berikutnya Qing Ming (dalam dialek Tionghoa Indonesia dikatakan
“Ceng Beng”) atau hari raya Sadranan sekitar tanggal 5 April dalam rangka
menyambut musim cerah. Tradisi Qing Ming yang hingga kini tetap dilakukan
arwah leluhur yang dilakukan setiap tanggal 15 Jit Gwee juga mengunjungi
makam leluhur.141
141
Suplemen harian Suara Merdeka, 22 Januari 2012, h. 7.
142
Suplemen harian Suara Merdeka, ibid, h. 6.
143
Hng Wee Kwan (ed), op.cit, h. 28.
No. Perayaan Tanggal
seluruh negara belahan manapun di dunia, sedangkan tahun baru Imlek yang
juga dikenal sebagai festival musim semi merupakan hari pertama penanggalan
Im Yang Lik yang menandai awal tahun sementara Cap Go Meh merupakan
perayaan purnama pertama (tanggal 15) setelah Imlek. Imlek dan Cap Go Meh
adalah hari raya utama komunitas Tionghoa di beberapa negara Asia lain,
menyapu makam.144
Dua perayaan yang sering kali disebut Minggu Emas, yaitu Hari Buruh
(labour day) dan hari kemerdekaan (national day) Cina. Dinamakan Minggu
dimulai sejak tahun 1999 dengan maksud untuk mendorong konsumsi dan
keluarga.145 Hari Buruh adalah salah satu perayaan penanggalan Im Yang Lik
yang diperingati setiap tanggal 1 Mei oleh hampir seluruh negara di dunia.146
Begitu juga dengan peringatan nasional hari bersejarah bagi negera Cina yaitu
simbolik makan bakcang (sayur dan daging yang dipotong kecil) dan
144
Suplemen harian Suara Merdeka, op.cit, h. 7.
145
http://id.wikipedia.org/wiki/Minggu_Emas (diunduh pada Senin, 2 April 2012)
146
Hari buruh atau May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk
meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal
abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di
Eropa Barat dan Amerika Serikat. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut reduksi jam kerja (19
sampai 20 jam seharinya) menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Buruh (diunduh pada Senin, 2 April 2012).
147
Pada tanggal itu perang dunia II berakhir tetapi perang saudara di Cina kembali meletus.
Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao Zedong (1893-1976) salah satu tokoh
terpenting dalam sejarah modern Cina menjadi pemimpin kaum Merah dan akhirnya
dimenangkannya pada tahun 1949. Pada tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Cina
diproklamasikan dan pemimpin Cina nasionalis http://id.wikipedia.org/wiki/Mao_Zedong
(diunduh pada Senin, 2 April 2012).
perlombaan perahu naga. Begitu tenarnya tradisi lomba perahu naga, sehingga
festival Peh Cun juga sering kali disebut dragon boat festival.148
Berikutnya adalah perayaan Tong Cu Pia atau dikenal juga Qiufen yang
pasca panen, saat mereka merayakan hasil panen dan menyimpannya dalam
lumbung padi. Dalam perayaan ini, setiap keluarga berkumpul bersama sambil
menikmati hidangan kue bulan. Tradisi pertengahan musim gugur juga sering
kali disebut Harvest moon festival (festival hasil panen).149 Resepsi ini
148
Suplemen harian Suara Merdeka, op.cit, h. 7.
149
Hasil wawancara dengan H. Maksum Pinarto dan Susanto pada Jum’at, 6 Januari 2012
di kantor PITI Semarang. Bandingkan dengan Hendrik Agus Winarso, op.cit, h. 150.
150
Suara Merdeka, ibid, h. 6.
D. Pandangan Astronomi-Syar’i
merupakan entitas lain di luar “pagar” syar’i. Namun jika kita melihat dari
pandangan syar’i.
awal, visibilitas bulan sabit pertama (hilal) atau bulan purnama dijadikan
sistem penanggalan yang serupa, yaitu sama-sama mengacu pada sistem lunar
memadukan sistem lunar calendar dengan sistem solar calendar melalui upaya
asimilasi kedua entitas sistem itu dalam kesatuan sistem penanggalan secara
lunisolar calendar.
seperti awal muharam, puasa Ramadlan, Idul Fitri, atau Idul Adha selalu terjadi
Namun pada praktiknya, bulan ke-13 oleh kalangan Arab pra Islam kerap
surat at-Taubah [9] ayat 36 yang secara implisit menyinggung perilaku hedonis
ini dengan melarang adanya bulan ke-13 melalui bentuk afirmasi Allah bahwa
“Sesunguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat
bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu
menganiayaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum
musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya,
dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa”.153
151
Lihat tabel 10, h. 49.
152
Penggunaan penanggalan Arab pra-Islam yang memasukkan bulan sisipan masih
digunakan hingga tahun 541 M. Ben Abrahamson and Joseph Katz, The Islamic Jewish Calendar,
h. 5.
153
Ayat ini masuk dalam kelompok madaniyah yang diturunkan kepada nabi Muhammad
pasca perang tabuk pada tahun 9 H/630 M. Empat bulan haram yang dilarang untuk melakukan
penyyerangan atau berperang yaitu bulan Muharram, Rajab, Dzulqo’dah, dan Dzulhijjah. Lajnah
Pentashih Mushaf al-Qur’an Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Jumanatul Ali,
2005, h. 192.
Ahli tafsir di Indonesia melalui Kementrian Agama −dalam persoalan
syahran adalah jumlah bulan dalam penanggalan Hijriah dan ditarik sebagai
Hijriah hanya 12 bulan?. Dari beberapa literatur juga dapat dijumpai pengertian
merupakan respon Allah swt. atas ekspresi jahiliyah yang dilakukan oleh
untuk bersenang-senang. Dalam pada itu, menurut para ahli tafsir seperti at-
Tabari dan Sayyid Qutb, ayat ini sebenarnya hanya memfokuskan kajiannya
pada pemaknaan empat bulan (arba’atun hurum) yang berarti bulan Muharram,
[9] ayat 36 secara normatif-tekstual. Padahal sebelum ayat ini turun, bangsa
154
Hal ini dapat dilihat dari pernyataan Ruswa Darsono yang secara parsial menegaskan
penolakan adanya bulan ke-13 dalam memaknai al-Qur’an surat at-Taubah [9] ayat 36 dengan
mendasarkan teks ayat tersebut secara final. Ruswa Darsono, Penanggalan Islam: Tinjauan
Sistem, Fiqh dan Hisab Penanggalan, LABDA Press: Yogyakarta, 2010, h. 113.
155
Ibn Jarir at-Tabari, Tafsir at-Tabari, Beirut: Daar al-Fikr, t.t., Juz. X, h. 88-90. Lihat
juga Sayyid Qutb, fi Zilal al-Qur’an, Beirut: Daar al-Arabiyah, Cet. IV, Juz. X, h. 190-193.
sehingga menjadi 13 pada beberapa tahun tertentu. Maka disinilah letak
Yang Lik. Bahkan dua penanggalan ini tetap bertalian, keduanya merupakan
penanggalan Im Yang Lik pada masa awal ketika terjadi reformasi penanggalan
paling fenomenal dalam sejarah Cina pada tahun 621 SM oleh dinasti Zhou
(1046-256 SM).
Ayat lain yaitu surat al-Baqarah [2] ayat 189 yang berbicara tentang
prinsip penanggalan yang turun sebagai jawaban atas pertanyaan Muadz bin
bulan.
“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu
adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji”.
kata hilal adalah bulan sabit antara 2-3 malam pertama atau 7-2 malam terakhir
awal bulan.157
156
Makna-makna kata hilal dalam Kamus al-Munawir antara lain bulan sabit, bulan yang
terlihat pada awal bulan, curah hujan, permulaan hujan, air sedikit, dan sebagainya, Ahmad
Warson Munawir, Kamus al-Munawir, Yogyakarta: Pustaka Progresif, Cet. XXV, 2002, h. 319.
157
Al-Fairuzzabâdi, al-Qomûs al-Muhît, Beirut: Dâr al-Kutub al-‘Alamiyah, Juz. III, 1995,
h. 641.
sabit pertama (hilal) pada hakikatnya dijadikan pedoman dalam menentukan
prinsip konjungsi yang tentu belum bisa dikatakan sebagai awal bulan dalam
yang menggunakan local mean time waktu daerah ibukota kota Cina di Beijing
sebesar 1200 BT, maka itu berarti tanggal terjadinya konjungsi telah mendekati
awal bulan karena awal bulan yang menggunakan visibilitas bulan sabit
pertama (hilal) pada umumnya berselang satu atau dua hari setelah terjadi
dahulu harus menentukan konjungsi. Pasalnya berawal dari konjungsi ini lalu
Lik merupakan produk lokal peradaban Cina hasil interaksi rutinitas agenda
pengamatan panjang regularitas alam berpadu dengan konsep filosofi Cina kuno
yang dikemas melalui segmen astronomi. Pergumulan dua aspek ini kemudian
yang secara parsial merupakan bagian lain dalam sistem penanggalan Im Yang
Lik. Proses akulturasi nilai-nilai lokal yang bersentuhan dengan disiplin ilmu
kebudayaan tidak ternilai. Proses akulturasi ini tentu tidak lantas menafikan
urgensi penanggalan sebagai sebuah regulasi pedoman waktu dan isyarat adanya
kehidupan.
kajian penelitian ini, oleh penulis sistem penanggalan Im Yang Lik dibagi menjadi
tiga komponen utama, yaitu konsep hari, bulan dan tahun, serta musim.
A. Konsep Hari
selama satu hari (24 jam). Pembagian hari ditetapkan menurut hou atau
pasaran yang terdiri atas 5 hari. Maka 60 sie atau 5 hari merupakan 1 hou.
Selanjutnya 3 hou atau 15 hari adalah satu jeiqi dan berselang 3 hou
selanjutnya adalah satu zhongqi. Berarti dalam satu bulan terdapat 1 jeiqi dan
1 zhongqi, maka dalam satu tahun terdapat 24 jeiqi dan zhongqi (12 jeiqi dan
12 zhongqi).
1 sie 2 jam
1 ciat/khi 15 hari
24 ciat/khi 1 tahun
instrumen sekaligus dalam satu hari, yaitu 12 cabang bumi,158 prinsip kontras
Yin dan Yang,159 dan lima elemen.160 Tiga istrumen tersebut menjadi prinsip
dalam bentuk pemilihan 12 hewan yang didasarkan pada Yin atau Yang lalu
waktu dalam penanggalan Im Yang Lik terdiri atas kombinasi tiga instrumen,
158
Nama-nama ke-12 hewan atau shio (tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda,
kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi) dalam mitologi Cina dianggap telah mewakili cabang
dunia. Selengkapnya lihat bab III, h. 67-68.
159
Yang merupakan refleksi prinsip positif seperti aktif, agresif, logis, rasional, berinisiatif,
serta mandiri. Sementara Yin adalah refleksi prinsip negatif seperti pasif, penurut, intuitif,
emosional, dan ketergantungan. Lihat catatan kaki no. 11, bab III, h. 68.
160
Masyarakat Cina mempercayai bahwa segala sesuatu saling berhubungan dan semua hal
ditentukan oleh teori kausalitas (sebab-akibat) yang dipersonifikasikan dalam lima bentuk air,
tanah, kayu, logam, dan api. Lihat catatan kaki no. 12, ibid.
yaitu 12 shio, lima elemen, dan dua unsur. Selanjutnya dari kombinasi 3
Sehingga apabila tahun 2012 Masehi yang bertepatan dengan 2563 tahun
Cina dengan siklus Naga elemen Air unsur Yang akan kembali terulang pada
Nama tahun tersebut terdiri atas perpaduan dua komponen, 10 arah langit dan
12 hewan (shio). Untuk mengetahui nama tahun, maka harus dengan dua
langkah perhitungan, yaitu mencari nama arah langit dan nama shio. Ketika
mencari arah langit, tahun yang sedang dihitung kurangi 3 lalu dibagi 10.
Metode ini lalu dirubah menjadi angka pecahan campuran, kemudian lihat
lalu dibagi 12. Kemudian untuk mencari arah langit, tahun yang sedang
dihitung juga kurangi 3 lalu dibagi 10. Metode ini lalu dirubah menjadi angka
pecahan campuran, kemudian lihat tabel 21, nilai pembilang adalah nama
161
Angka 60 diperoleh dari kelipatan nilai terkecil atau KPK dari bilangan 12, 5 dan 2.
Metode lain yaitu angka 60 marupakan penggabungan dua unsur secara berpasangan antara 10
arah langit dan 12 cabang bumi atau shio menjadi siklus tahunan selama 60 tahun.
162
Pada masa dahulu, siklus ini sangat umum di semenanjung Timur Asia dan digunakan
untuk pemberian nomor dan penunjukan tahun. Penggunaan nama 12 hewan terutama digunakan
sebagai ukuran populer bagi petani yang mayoritas buta huruf dan mereka yang tidak mampu
secara teknis untuk mengidentifikasi tahun. Helmer Aslaksen, the Mathematics of the Chinese
Calendar, Singapore: Department of Mathematics National University of Singapore, 2010, h. 21.
shio dan arah langit. Misalnya nama tahun Cina 2563 atau 2012 M adalah
2012 – 3 = 2009
2009 = 167 5
12 12
2009 = 200 9
10 10
Jadi tahun 2012 atau 2563 bernama Ren-Chen (naga utara) dengan
elemen air dan unsur Yang. Nama tahun ini akan terulang kembali 60 tahun
kemudian yaitu pada tahun 2072 masehi atau 2623 tahun Cina.
setiap jam. Seperti jam Tzu (23.00 - 01.00) kekuatan unsur Yin dianggap
mencapai titik utama pada saat puncak keheningan malam. Sebaliknya jam
Wu (11.00 - 13.00) ketika unsur Yang mencapai ketinggian yang terbesar saat
puncak siang hari. Contoh lain yaitu jam Mao (05.00 – 07.00) unsur Yin
mencapai kekuatannya pada pagi hari, saat peralihan waktu saat fajar ke pagi
penanggalan Im Yang Lik pada tabel 16, terlihat jelas perbedaan signifikan
163
Mengenai konsep hari dalam jam lihat tabel 16, h. 70.
antara penanggalan Hijriah, Masehi, dan Im Yang Lik. Pada penanggalan
Hijriah, visibilitas bulan sabit pertama yang terjadi di langit sebelah barat
Time (GMT) atau Universal Time (UT),164 maka awal perhitungan hari adalah
tengah malam.
perhitungan awal bulan serta menggunakan pedoman waktu local mean time
(LMT), maka awal perhitungan hari dimulai pada jam berapa pun saat tepat
jam terjadinya konjungsi, tetapi pergantian hari dimulai pada waktu tengah
malam yaitu jam Tzu (23.00 - 01.00). Namun yang perlu diingat bahwa batas
bujur barat (BB) dan bujur timur (BT) suatu wilayah merupakan batas hari,
seseorang yang berada di wilayah bujur barat pada hari Ahad lalu
Senin. Begitu juga sebaliknya apabila menyebrang dari bujur timur menuju
bujur barat, maka harus memundurkan hari menjadi Ahad. Sayangnya tidak
hanya mengikuti siklus waktu (jam) yang terulang dari jam (23.00 - 01.00)
Daerah yang mempunyai garis bujur sama akan mempunyai waktu yang
perbedaan sebesar 150 akan terjadi perbedaan 1 jam, setiap 10 akan berbeda 4
m, setiap 15’ akan berbeda 1 m, setiap 1’ akan berbeda 4d, setiap 150 akan
berbeda 1d.166 Jenis waktu yang terkait dengan gerakan matahari yang diamati
Greenwich Civil Time yang sering disebut Greenwich Mean Time (GMT).
Negara Cina yang memiliki bujur 1200, terdapat perbedaan 8 jam dari
waktu GMT, mengingat 1200 ÷ 150 = 8 jam. Bagi yang tinggal di Cina, waktu
lokal (local mean time/LMT) Cina adalah GMT + 8 jam atau lebih tepat UT +
Jum’at, maka di negara Cina adalah pukul 06.00 LMT hari Sabtu.
165
http://www.worldatlas.com/webimage/countrys/time.htm (diunduh pada Jum’at, 27
April 2012).
166
Slamet Hambali, Ilmu Falak 1: Penentuan Awal Waktu Shalat dan Arah Kiblat Seluruh
Dunia, Semarang: Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo, 2011, h. 96.
167
Rinto Anugraha, Mekanika Benda Langit, Yogyakarta: Jurusan Fisika Universitas
Gadjah Mada, 2012, h. 20.
B. Konsep Bulan dan Tahun
penanggalan ini dapat digunakan untuk menentukan bulan baru, purnama, dan
peredaran musim.
dibuktikan dengan ragam perayaan yang diperingati setiap tanggal 15, seperti
perayaan Cap Go Meh pada tanggal 15 Chia Gwee, sembahyang Tiong Gwan
pada tanggal 15 Jit Gwee, atau He Gwan pada tanggal 15 Cap Gwee yang
jatuh pada variasi tanggal antara 14, 15, 16 atau 17. Berdasarkan data tanggal
terjadinya bulan purnama dalam kurun waktu tahun 1984-2049, paling sering
terjadi adalah pada hari ke-16 yang berjumlah 380 kali. Setelah itu hari ke-15
sebanyak 306 kali, hari ke-17 sebanyak 124 kali, dan hari ke-14 terjadi
168
Helmer Aslaksen, loc.cit.
Tanggal 14 15 16 17
Kuantitas 6 306 380 124
Tabel 31. Estimasi Bulan Purnama Tahun 1984-2049
tahun biasa dan mencapai 13 bulan pada tahun panjang, hanya saja tidak ada
ketetapan jumlah hari dalam bulan-bulan didalamnya, bisa berumur 353, 354
atau 355 hari bahkan berumur 383, 384 atau 385 hari. Kenyataan ini
masa 365,2422518 hari atau 365h 5j 48m 46d sementara perhitungan bulan
menggunakan periode sinodis yang berdurasi 29,530588 hari atau 29h 12j 44m
untuk mengejar defisit hari periode tahun tropis, maka durasi hari dalam satu
bulan baru dengan periode sinodis bulan, ketika diakumulasikan dalam kurun
waktu satu tahun (12 bulan x 29,530588 hari), maka berjumlah 354,367056
hari. Menjadikan penanggalan ini sekitar 11 hari lebih pendek dari tahun
sinodis bulan sebagai unit dasar dan menambahkan satu bulan untuk
interkalasi (tahun kabisat atau tahun panjang) jumlah hari mencapai 383, 384
atau 385 hari yang terakumulasi dalam 13 bulan. Adanya bulan ke-13 atau
(Yang Lik) dengan tahun bulan (Im Lik) yaitu 11 hari tiap tahun atau 7 bulan
Dengan demikian dalam kurun waktu 19 tahun solar terdapat tujuh lunar
hampir sama dengan 235 bulan sinodis, kesimpulan ini dilihat dari keduanya
yang memiliki jumlah hari sama sebanyak 6939 hari. Dalam pada itu, terdapat
169
Siklus Metonik telah dikenal oleh astronom Yunani Meton sejak 432 SM, sementara di
daerah Babilonia sekitar 500 SM dan didataran Cina sekitar 600 SM. Siklus Metonic digunakan
dalam beberapa konsep perhitungan, seperti pedoman penanggalan Yahudi, acuan perhitungan
Paskah, dan pedoman penanggalan Cina. Baca L. E. Doggett, Calendar and Their History, the
article is reprinted from Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac, P. Kenneth
Seidelmann (ed), University Science Books, Sausalito, California, 2009, h. 5. Baca juga Zhang
Jieping, String of Short Months and Long Months in the Chinese Calendar, Singapore: Department
of Mathematics National University of Singapore, 2002, h. 9.
pula kecocokan perhitungan apabila 19 tahun x 12 bulan + 7 lompatan
Namun jika ditelusuri bahwa antara 19 tahun tropis dengan 235 bulan
dengan 6939,6018 hari atau 6939h 14j 26m 36d berdasarkan hasil perhitungan
19 tahun x 365,2422 hari, sementara dari 235 bulan sama dengan 6939.6884
hari 6939h 16j 31m 18d berdasarkan hasil perhitungan 235 bulan x 29,53
hari.170
ini menggunakan periode tahun seperti halnya periode tahun tropis, namun
yang membedakan yaitu permulaan tahun dimulai dari tahun baru Cina ke
tahun baru Cina berikutnya yang harus jatuh pada musim semi (lichun).
Imbasnya jumlah hari berjalan eskalatif. Dalam istilah Cina, periode ini
170
Helmer Aslaksen, Heavenly Mathematics: The Mathematics of the Chinese, Indian,
Islamic, and Gregorian Calendar, Singapore: Department of Mathematics National University of
Singapore, 2010, h. 8.
171
Tahun nian adalah periode tahun dari satu tahun baru Cina ke tahun baru Cina
berikutnya. Dalam konsep Cina mengukur waktu dari satu titik balik matahari Desember ke
Desember berikutnya dan menyebutnya tahun tropis karena mengukur kembalinya Matahari untuk
tropis yang sama. Sedangkan dalam astronomi barat mengukur waktu antara dua equinoxes Maret
dan menyebutnya tahun tropis. Lihat bab III, h. 74.
Menurut catatan Helmer Aslaksen, jumlah hari dalam periode nian
antara tahun 1911 hingga 2110 terdapat varian umur hari.172 Selengkapnya
172
Helmer, loc.cit.
Tabel di atas memperlihatkan tahun kabisat untuk menyeimbangkan
(interkalasi) terjadi tujuh kali dalam kurun waktu 19 tahun solar, tujuh lunar
Dalam pada itu, melihat aturan baku penanggalan Im Yang Lik, bahwa
saat terjadinya konjungsi pada bulan Desember harus selalu jatuh pada bulan
ke-11 sistem penanggalan Cina (bulan Cap It Gwee) dan bulan baru ke-2
setelah bulan ke-11 tahun sebelumnya adalah awal tahun baru Cina, namun
jika bulan baru berjumlah 13 bulan, maka pada tahun tersebut terdapat bulan
sisipan, sehingga kita tentukan terlebih dahulu letak dari bulan sisipan itu
dengan cara melihat bulan yang tidak ada zhongqi (Z). Setelah bulan yang
maka konjungsi bulan Desember menjadi bulan ke-12 (bulan Cap Jie) dan
Cap It Gwee).
Sehingga dapat dipastikan pula bahwa tahun baru Cina akan selalu jatuh
permulaan tahun Cina, mengingat bujur matahari yang berkisar 2700 sampai
2800 dijadikan bulan ke-11 dalam penanggalan Im Yang Lik. Maka secara
penulis tuliskan perayaan Imlek mulai tahun 1986 sampai tahun 2023 masehi.
Januari 2012 M. Pasalnya bujur matahari pada bulan ke-11 atau Cap It Gwee
dalam aturan bahwa bulan ke-2 setelah konjungsi bulan ke-11 atau Cap It
Gwee− konjungsi tanggal 23 Januari 2012 adalah bulan ke-1 atau Cia Gwee
2563.
Februari 2013 M. Pasalnya bujur matahari pada bulan ke-11 atau Cap It Gwee
2563 tanggal 21 Desember 2012 M bernilai 2700, sehingga bulan ke-2 setelah
konjungsi bulan ke-11 atau Cap It Gwee− konjungsi tanggal 10 Februari 2013
C. Konsep Musim
pada 390 56’ LU dan 1160 17’ BT173 merupakan salah satu negara di Asia
Timur dengan iklim sub tropis,174 maka daerah didalamnya terdapat empat
173
http://ind.timegenie.com/city.time (diunduh pada Selasa, 21 Februari 2012).
174
Subtropis adalah wilayah bumi yang berada di utara dan selatan setelah wilayah tropis
yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada lintang 23,50 utara dan selatan.
Daerah subtropis di Bumi terbagi menjadi dua wilayah, yaitu subtropis belahan bumi utara yang
meliputi sebagian besar wilayah eropa (kecuali Skandinavia), kawasan Asia (Asia Tengah, Asia
Timur, dan Asia Barat sebelah utara), Amerika Serikat, Afrika Utara dan Afrika Selatan.
Sedangkan iklim subtropis dibelahan bumi sebelah selatan meliputi Australia dan Amerika
Selatan. Khumaedi, (ed), Rotasi dan Revolusi Bumi. Dapat dilihat pada situs http://bptikp-
jateng.net/data/mpi/mpi/IPA/sd/rotasirevolusibumi.swf (Diunduh pada Selasa, 21 Februari 2012).
terjadi sekitar periode Mei-Juni, musim gugur terjadi sekitar periode Agustus-
kebalikan dari belahan bumi utara, musim gugur terjadi sekitar periode
periode November-Januari.
musim yang terdapat dalam penanggalan Im Yang Lik dikenal dengan istilah
khi (pedoman peredaran matahari) dalam satu tahun terdapat 12 khi (tabel
18). Tetapi dari 12 khi tersebut, hanya empat khi yang relevan dengan konsep
175
Aturan tradisional untuk tanggala pada titik-titik equinoxes dan solstices adalah 25
Maret, 24 Juni, 24 September, dan 25 Desember. Sedangkan aturan kontemporer berdasar
fenomena iklim sebenarnya adalah 21 Maret, 22 Juni, 23 September, dan 22 Desember.
3. Qiufen (pertengahan musim gugur) yang terjadi sekitar tanggal 23
September.
Desember.
sampai 20 Januari.176
menempuh jarak 3600 dalam satu tahun (12 bulan) dan dibagi menjadi 24
musim, maka satu bulan terdapat dua musim dengan rentan bujur 150.
176
Mengenai komparasi musim Cina dengan astronomi modern lihat Hendrik Agus
Winarso, Mengenal Hari Raya Konfusiani, Semarang: Efektif & Harmonis, 2000, h. 51.
yang memotong musim pada lintasan ekliptika177 menjadi empat busur utama
sebesar 900.178 Dalam istilah Cina dikenal jieqi (J) dan zhongqi (Z).179
177
Lintasan ekliptika yaitu lingkaran besar dalam bola langit yang merupakan lintasan
tahunan matahari. Ekliptika memiliki sudut kemiringan 23° 26‘ derajat terhadap ekuator. Iratius
Radiman, Ensiklopedi Singkat Astronomi dan Ilmu Yang Bertautan, Bandung: Penerbit ITB, 1980,
h. 26.
178
Bandingan dengan gambar 1, h, 83.
179
Keduanya memiliki peran penting sebagai panduan perhitungan petani Cina tradisional
dan penyeimbang antara penanggalan Im Yang Lik dengan regulasi musim dalam sistem solar
(lihat tabel 37). Alasan utama pengunaan variasi musim jieqi dan zhongqi adalah untuk tanggal
penanda musiman yang digunakan pedoman para petani masa lalu. Selengkapnya mengenai jeiqi
dan zhongqi lihat bab III, h. 83.
Sebenarnya banyak terjadi anomali keselarasan antara tanggal
sebagian besar wilayah Eropa masih musim gugur tetapi dalam penanggalan
180
Untuk mengecek musim penanggalan Im Yang Lik lihat tabel 23, h. 84. Sementara data
analisis mengenai anomali musim dengan penanggalan lihat Halmer Aslaksen, op.cit, h. 16.
Maka tidak ada keraguan bahwa memang sering kali terdapat inrelevan
berlangsung, bahkan bisa dikatakan penanggalan ini masih belum bisa secara
musim, tetapi −dari sudut pandang simetri tradisional− aturan sistem solar
keamanan psikologi mengetahui bahwa beberapa fase bulan akan selalu jatuh
Namun pada sisi lain, sistem penanggalan Im Yang Lik menghindari inrelevan
antara penanggalan dengan musim seperti terjadi pada sistem lunar yang
zaman klasik yang lahir dari konteks kebudayaan astronomi Cina kuno yang
181
Lihat kolom Suplemen harian Suara Merdeka, 22 Januari 2012, h. 1.
sarat nuansa mitologi-astrologi. Persoalan yang banyak ditakutkan adalah
absolut, dalam konteks ini penanggalan Im Yang Lik, tetapi kekhawatiran itu
dibanding sistem penanggalan Masehi atau Hijriah182 dan hingga kini tetap
dilestarikan.
manusia, namun tetap terjadi interaksi secara intensif antara kehidupan statis
menjadi kredo tradisi Cina yang tetap disakralkan hingga era modern seperti
sekarang.
Yang Lik klasik terefleksi melalui sikap penjagaan dan keterikatan tinggi
182
Penanggalan Im Yang Lik dengan regulasi sistem kontemporer mulai diberlakukan sejak
abad 2 SM, penanggalan Masehi (Gregorius) sejak akhir abad 15 M, dan penanggalan Hijriah
sejak abad 6 M. Para ahli mengakui bahwa penanggalan Im Yang Lik merupakan penanggalan
tertua yang digunakan didunia. Selengkapnya lihat Slamet Hambali, Almanak Sepanjang Masa:
Sejarah Sistem Penanggalan Masehi Hijriah, dan Jawa, Semarang: IAIN Walisongo, 2009, h.
15.
(high commitment) bahwa pada kenyataannya para eksponen Tionghoa di
pada hasil perhitungan yang telah dilakukan di negeri Cina. Bahkan dalam
pedoman local mean time (LMT) sekalipun hanya menggunakan time zone183
dunia, perayaan itu antara lain Imlek menyambut musim semi yang menandai
awal tahun Cina, Cap Go Meh memperingati purnama pertama pasca Imlek,
183
Local mean time dapat diartikan waktu setempat, dalam konteks ini waktu tempat
Beijing Cina. Sementara Time zone yaitu perbedaan waktu yang berlaku setempat dengan waktu
umum (universal time) yang dipakai sebagai pedoman. Tempat-tempat yang berada di sebelah
barat Greenwich (bujur 00) mempunyai nilai negatif. Sedangkan tempat-tempat yang berada di
sebelah timur Greenwich (bujur 00) mempunyai nilai positif. Selengkapnya lihat bab III, catatan
kaki no. 35.
184
Hasil wawancara dengan Prof. Thomas Djamaluddin (peneliti LAPAN Bandung) pada
Sabtu, 17 Desember 2012 tentang wacana memunculkan gagasan penanggalan Cina konteks
keindonesiaan oleh penulis yang disanggah olehnya dengan argumen diatas.
185
Terdapat 14 momentum perayaan dalam penanggalan Im Yang Lik yang terkait ritual
ibadah kepercayaan komunitas tionghoa secara umum yaitu, 1. Tahun baru Imlek (1 Chia Gwee),
2. Sembahyang King Thi Kong (8 Chia Gwee), 3. Cap Go Meh (15 Chia Gwee), 4. Ci Sing Ki
Sien/hari wafat Konghucu (18 Jie Gwee), 5. Qingming/ziarah makam leluhur (5 April), 6. Twan
Wang Ciat/dayung perahu (5 Go Gwee), 7. Sembahyang Tiong Gwan/arwah leluhur (15 Jit Gwee),
8. Sembahyang King Ho Ping/arwah umum (29 Jit Gwee), 9. Sembahyang Tong Cu
Pia/pertengahan musim gugur (15 Pe Gwee), 10. Lahir Khonghucu (27 Pe Gwee), 11.
Sembahyang He Gwan/malaikat bumi (15 Cap Gwee), 12. Tang Cik/genta rohani (22 Desember),
13. Ji Si Siang Ang/hari persaudaraan/malaikat dapur (4 Cia Gwee), dan 14. Tie Sek/sembahyang
tutup tahun (akhir Cap Jie Gwee). Lihat tabel 27, h. 91.
186
Hng Wee Kwan (ed), op.cit, h. 33.
Dari lima perayaan masyarakat Tionghoa tersebut, terlihat jelas bahwa
perayaan Qingming, Peh Cun, dan Tong Cu Pia menggunakan pedoman yang
pada titik cerah musim semi (vernal equinox) dibelahan bumi utara yang
terjadi sekitar tanggal 4 April pada tahun kabisat atau 5 April pada tahun
penanggalan Im Yang Lik. Imlek yang diperingati setiap tanggal 1 Cia Gwee
dan Cap Go Meh tanggal 15 Cia Gwee memang murni mengacu pada
harus mendeteksi dua hal terlebih dulu. Dua hal tersebut yaitu
187
Hasil wawancara dengan Mulyono Chandra (tokoh masyarakat Muslim Tionghoa yang
juga pemerhati budaya Cina) pada Kamis, 2 Februari 2012 di kantor toko kaca Surya Jl. Pekojan
No.10. Mengenai empat perayaan tersebut dapat dibandingkan pula dengan Hng Wee Kwan (ed),
op.cit, h. 33.
atau perayaan dongzhi) dan tanggal terjadinya konjungsi pada bulan tepat saat
perayaan Imlek.188
Tong Cu Pia yang dirayakan tiap tanggal 15 atau memasuki fase bulan
purnama, Cap Go Meh dirayakan pada bulan Chia Gwee dan Tong Cu Pia
pada bulan Pe Gwee. Khusus perayaan Tong Cu Pia, selain mengikuti solar
system pada pertengahan titik musim gugur atau sekitar tanggal 23 September
juga diselaraskan dengan penanggalan Im Yang Lik murni yaitu pada tanggal
15 Pe Gwee.
Adanya perayaan ketika terjadi fase purnama ini tidak bisa dilepaskan
penanggalan Im Yang Lik pada abad 13 SM pada masa dinasti Shang (1600-
1046 SM) pernah mengadopsi aturan tentang fase purnama yang dijadikan
(newmoon).
secara masif menjadikan konsep pijakan awal bulan dengan purnama yang
dulu pernah digunakan pada tahun 841 SM, namun kini telah ditinggalkan.
Tetapi beberapa perayaan yang menandai fase purnama seperti Cap Go Meh
188
Dalam sistem penanggalan Im Yang Lik bulan ke-11 merupakan perhitungan awal untuk
menentukan kapan terjadinya Imlek atau awal tahun Cina. Dongzhi terjadi enam minggu sebelum
tahun baru Imlek dan biasanya akan jatuh antara 21 sampai 23 Desember. Dongzhi memainkan
peranan penting dalam penanggalan Im Yang Lik. Karena berawal dari titik ini dapat teridentifikasi
awal bulan dan tahun serta banyaknya jumlah bulan (12 atau 13 bulan) dalam tahun Cina,
sebagaimana hipotesis penulis pada sub bab diawal. Dalam pada itu, konjungsi yang terjadi pada
titik ini juga dijadikan panduan sebagai bulan ke-11 dalam urutan penanggalan Im Yang Lik.
pada tanggal 15 Cia Gwee, Tiong Gwan tanggal 15 Jit Gwee, Tong Cu Pia
sistem penanggalan yang berpedoman pada fase bulan (lunar), ternyata juga
dari paduan kombinasi solar system, lunar system, dan lunisolar system.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
SM) yang hingga kini masih terus dijadikan pedoman dalam bidang praksis
dan penentuan perayaan atau hari besar bagi komunitas Tionghoa pada
umumnya.
terdapat tiga komponen utama, konsep hari, bulan dan tahun, serta musim.
1. Konsep Hari
Perhitungan hari dalam penanggalan Im Yang Lik terdiri atas kombinasi tiga
instrumen, yaitu 12 shio, lima elemen, dan dua unsur. Mengingat sistem
perhitungan awal bulan serta menggunakan pedoman waktu local mean time
(LMT), maka awal perhitungan hari dimulai pada jam berapa pun saat tepat
353, 354 atau 355 hari dan mencapai 13 bulan (tahun kabisat) yang berumur
383, 384 atau 385 hari. Akan tetapi tidak ada ketetapan jumlah hari dalam
yang membutuhkan waktu 365,2422518 hari atau 365h 5j 48m 46d sementara
hari atau 29h 12j 44m 2,8d. Ketika diakumulasikan berjumlah 354,367056
hari atau 354h 8j 48m 34d , menjadikan penanggalan ini sekitar 11 hari lebih
pendek dari periode tahun tropis. Akibat kekurangan ini maka diperlukan
kurun waktu 19 tahun solar terdapat tujuh lunar sebagai bulan sisipan yang
dalam satu tahun (12 bulan) dan dibagi menjadi 24 musim, maka satu bulan
terdapat dua musim dengan rentan bujur 150 yang dikenal jieqi (J) dan
dan ekuinoks yang memotong musim pada lintasan ekliptika menjadi empat
busur utama sebesar 900. Kemudian busur utama 900 ini masing-masing
dibagi empat musim yang bernilai 150 sehingga dalam putaran tahun tropis
3600 terdapat 24 musim. Empat busur utama atau titik musim tersebut
atau Xiazhi mulai 6 Mei - 23 Juli, periode autumnal equinox (musim gugur)
rigid karena hanya mengacu pada regularitas iklim Cina klasik dan ekslusif
karena hanya berdasarkan pedoman local mean time (LMT) daerah Cina,
dunia.
Dalam pada itu, untuk sebuah sistem pedoman waktu yang mengacu
seperti Imlek, Cap Go Meh, Qingming, Tiong Gwan, dan Tong Cu Pia,
B. Saran
sebagai berikut:
penanggalan Im Yang Lik tetap relevan terhadap regularitas iklim dan akurat
kebudayaan dan adat yang diwariskan oleh para leluhur mereka. Pada
penuh setiap apa yang sudah menjadi tradisi (local wisdom) secara turun-
kemaslahatan bersama.
Selain itu, agar ilmu ini tetap eksis dan turut meramaikan ragam persoalan
kesempurnaan. Oleh karena itu diharapkan kebesaran hati para pembaca, dosen
kesempurnaan tulisan ini. Semoga melalui media ini, Allah memberikan ilmu
yang bermanfaat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua, serta menjadi
Akhir kata penulis kutip dua baris syair yang diambil dari pengantar kitab
Al-Hajaj, Abu Husain Muslim bin, Shahih Muslim, Beirut: Ihyâ al-Turâts al-
Araby, Juz. II, Cet. IV, 1991.
Al-Naisabury, Abi Ali Al-Hasan bin Ahmad al-Wahidy, Asbâb Nuzûl al-Qur’an,
Beirut: Dâr al-Kutub al-´Alamiyah, t.t.
al-Tabari, Abu Ja’far Ibn Jarîr, Tafsîr al-Tabari, Beirut: Dâr al-Fikr, Juz.XV,
1978.
Azhari, Susiknan, Ilmu Falak; Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern,
Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, Cet. II, 2007.
Badan Hisab dan Rukyah Departemen Agama RI, Almanak Hisab Rukyah,
Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1981.
Ben Abrahamson and Joseph Katz, the Islamic Jewish Calendar, 2004.
Doggett, L.E, Calendar and Their History, California: University Science Books
Sausalito, 2009.
Fauzi, Tahrir, Studi Analisis Penetapan Awal Bulan Kamariah Sistem Aboge di
Desa Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah
(Skripsi Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang), 2011.
______________, Ilmu Falak 1: Penentuan Awal Waktu Shalat dan Arah Kiblat
Seluruh Dunia, Semarang: Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo, 2011.
Jieping, Zhang, String of Short Months and Long Months in the Chinese
Calendar, Singapore: Department of Mathematics National University of
Singapore, 2002.
Khazin, Muhyiddin, Ilmu Falak Dalam Teori dan Praktek, Yogyakarta: Buana
Pustaka, Cet. III, 2008.
Koesdiono, Ilmu Ukur Segitiga Bola: Buku Panduan Fakultas Tekhnik Sipil dan
Perencanaan ITB, Bandung: ITB, 1983.
Kuan Shao Hong and Teng Keat Huat, The Chinese Calendar of the Later Han
Period, Singapore: Department of Mathematics National University of
Singapore, 2000.
Longstaff, Alan, Calendars from Around the World, National Maritime Museum,
2005.
Novi Sopwan (ed), The Gradual Changes of Synodic Period of the Moon Phase,
Bandung: Penerbit ITB, 2008.
Pius Partanto dan Dahlan al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Penerbit
Arkola, 1994.
Purwadi dan Siti Maziyah, Horoskop Jawa, Yogyakarta: Media Abadi, 2010.
Qutb, Sayyid, fi Zilal al-Qur’an, Beirut: Dâar al-Kutub al-Arabiyah, Cet. IV,
Juz.X, t.t.
Veronica, Chin Hei Ting, The Mathematics of the Chinese Calendar, t.t.
Winarso, Hendrik Agus, Mengenal Hari Raya Konfusiani, Semarang: Efektif &
Harmonis, Cet. III, 2003.
Wu, Selly, Chinese Astrology: Exploring the Eastern Zodiac, Franklin: New Page
Books and The Career Press inc, 2005.
Xin, Leong Wen, Lunar Visibility and the Islamic Calendar, Singapore:
Department of Mathematics National University of Singapore, 2001.
http://en.wikipedia.org/wiki/Gregorian_calendar
http://id.wikipedia.org/wiki/Minggu_Emas
http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Buruh
http://universetoday.com
http://ind.timegenie.com/city.time
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Alamat
Barat 11810
50151
Pendidikan Formal
Pengalaman Organisasi
tahun 2010/2011.
- Team event organizer (EO) expo IAIN Walisongo Semarang tahun 2011 –
sekarang.
2011 – sekarang.
Roudlotul Firdaus
NIM. 082111097
Lampiran
PENANGGALAN IM YANG LIK 2563 (REN CHEN) / GREGORIAN 2012 M