Anda di halaman 1dari 3

Nama : ma’rifatul serin aulia

NIM : G70119012
Kelas : A
RESUME
Glukoneogenesis merupakan jalur metabolisme utama dalam  biosintesis glukosa
Tubuh yang memerlukan glukosa: Otak, medula ginjal,  testis, eritrosit, dan sistem saraf
memerlukan glukosa sebagai sumber karbon utama
Otak memerlukan 120 gram  per hari  atau 75% dari kebutuhan  tubuh per hari
Glikogen atau cadangan glukosa tubuh  menyediakan 190 gram glukosa sedangkan dalam
cairan tubuh hanya tersedia 20 gram glukosa
Untuk menjaga agar konsentrasi glukosa tetap tinggi atau glukoneogenesis
7 tahap konversi dalam Glukoneogenesis dikatalisis oleh enzim yang sama dengan
glikolisis dan hanya tiga tahap konversi yang dikatalisis oleh enzim yang berbeda
1. Tahap 1:   pengubahan piruvat menjadi asam fosfoenolpiruvat atau PEP
2. Tahap 2:   pengubahan PEP  menjadi fruktosa 6-fosfat, senyawa yang menjadi jadi
turunan dari fruktosa
3. Tahap 3: mengubah fruktosa 6 fosfat menjadi glukosa

Substrat glukoneogenesis Laktat


Laktat merupakan prekursor terpenting untuk glukoneogenesis
Laktat diproduk ketika  jumlah oksigen tidak  cukup untuk kelangsungan  proses glikolisis
Latar yang disintesis dalam otot dilepas ke dalam darah dan lewat aliran darah di transport
ke liver di mana  glukoneogenesis berlangsung.  Glukosa yang dihasilkan kemudian
masuk   kembali ke otot lewat aliran darah siklus ini disebut siklus cori.

Konsumsi etanol dan glukoneogenesis


Etanol merupakan inhibitor yang kuat untuk proses  glukoneogenesis dan dapat
menyebabkan hipoglikemia. Hal ini disebabkan oleh etanol yang metabolismenya di
dalam liter oleh enzim alkohol dehidrogenase.  Reaksi meningkatkan rasio  NADH atau
NAD  di dalam sitosol liver yang  akan menyebabkan pergeseran kesetimbangan ke arah
pembentukan laktat bukan ke arah pembentukan  piruvat. Efek lain dari reaksi ini juga
akan menggeser kesetimbangan enzim sitosolik malat dehidrogenase sehingga
oksaloasetat akan direduksi menjadi malat Sehingga kebutuhan untuk glukoneogenesis
tidak terpenuhi.
Kesimpulan minuman beralkohol bukanlah cara efektif  untuk melawan hawa dingin.
Glukosa adalah metabolit yang efisien untuk meningkatkan temperatur tubuh.
Pengendalian glukoneogenesis
Pengendalian enzim-enzim glukoneogenesis merupakan kebalikan dari glikolisis
Pengendalian berlangsung pada tahap glikolisis dan glukoneogenesis menggunakan enzim
yang berbeda:
1. Glukosa 6  fosfatase: enzim ini tidak dikontrol secara alosterik tetapi karena nilai
KKM jauh lebih besar dari konsentrasi substrat maka pengendaliannya hanya
bergantung pada konsentrasi substrat
2. Fructosa 1,6 biofosfatase: Anjing ini merupakan target regulasi utama dalam
glukoneogenesis
3. Fosfoenolpiruvat karboksilkinase:  enzim ini tidak memiliki regulator alosterik.
Sintesis enzim ini dikendalikan dengan hormon. Hormon glukagon mengaktif  gene 
pengkode Enzim ini sedangkan insulin menginhibisi transkripsi
4. Piruvat karboksilase: hanya  ditemukan dalam matriks mitokondria jauh dari enzim-
enzim glikolisis dan glukoneogenesis lain. Aktivasi oleh asetil  coa

Struktur glikogen (C6H10O5)n

 Fungsi glikogen dalam otot dan liver


1. Dalam otot
a) Glikogen merupakan sumber energi untuk kontraksi otot
b) Laju pemecahan glikogen 300 kali lipat laju glikogen
2. Dalam liver
a) Liver memperoleh glikogen dan oksidasi asam lemak
b) Liver  memiliki cadangan glikogen sangat besar sekitar 2 sampai 8% bobot 
liver
c) Fungsi  glycogen dalam liver adalah sebagai sumber glukosa darah yang akan
ditransfer ke jaringan lain untuk di katabolisme
d) Liver berperan sebagai glukostat  mengatur sintesis dan pemecahan glikogen 
e) Dalam liver laju pemecahan dan sintesis glikogen hampir sama
Efek hormon pada metabolisme glikogen terjadi padaa organ 
1. Hati 
Hormon glukagon menempel pada reseptor glukogen mendegradasi glikogen keluar
melalui glukosa transporter
Hormon epinefrin akan menempel pada reseptor beta atau alfa kemudian mengalami
degradasi dan keluar melalui transporter glukosa
Hormon glukosa mengalami sintesis glikogen menyebar ke dalam sel hati dan keluar
ke glukosa transporter
2. Otot 
Hormon epinefrin mengikat pada reseptor ᵝ adrenergik – cAMP – degradasi glikogen-
glikolisis
Hormon insulin – reseptor insulin – sintesis glikogen – glukosa – glukosa transporter

Anda mungkin juga menyukai