0
BAB I
PENDAHULUAN
1
7. Bagaimana pemanfaatan media berbasis cetak?
8. Bagaimana penerapan media berbasis cetak?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah media berbasis cetak
2. Untuk mengetahui pengertian berbasis cetak
3. Untuk mengetahui jenis media berbasis cetak
4. Untuk mengetahui karakteristik media berbasis cetak
5. Untuk mengetahui elemen media berbasis cetak
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media cetak
7. Untuk mengetahui pemanfaatan media berbasis cetak
8. Untuk mengetahui penerapan media berbasis cetak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Media Cetak pertama kali ditemukan pada tahun 1455 di Negara Eropa,
penemunya bernama Johannes Gutenberg. Pada awal perkembangan media cetak
daun dan tanah liat digunakan sebagai medium, bentuk media dan percetakan.
Melalui tekhnologi cetak yang ditemukan oleh Gutenberg, Ia memulai mencetak
Bible. Berkat tekhnologi mesin cetak ini mendorong meningkatnya jumlah
produksi buku yang tidak sedikit.
3
majalah, yang memuat politik, kebudayaan, kesusastraan, opini – opini publik,
kesehatan masyarakat dapat mewarnai kehidupan.1
1
http://historyoftechnology-ikom.blogspot.com/2010/10/sejarah-perkembangan-media-
cetak.html diakses pada 02 Februari 2020
4
tersebut termasuk buku kerja dan bahan tambahan lainya yang dikemas berbrntuk
buku teks oleh suatu penerbit. Pengembangan bahan cetak merupakan cara untuk
menyampaikan bahan cetak seperti buku, dan bahan-bahan visual yang statis
terutama melalui proses percetakan mekanis atau pengembangan bahan cetak
dapat dipandang sebagai cara menghasilkan dan menyajikan bahan-bahan cetak
dalam bentuk teks dan visual. ( Seel dan Richey, 1994:37)
5
mengikuti petunjuk-petunjuk untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Secara
kususu alat bantu belajar terdiri atas panduan kerja, dan juga alat bantu kerja dan
gambar berseri. 2. Training material (behan pelatihan) misalnya lembar handout
yang lebih bersifat informatif daripada procedural. Selain itu juga bahan pelatihan
juga memuat panduan belajar, yang merupakan rangkain halaman untuk
mengarahkan peserta pelatihan dalam menyelesaikan tugas-tugas selain itu buku
petunjuk untuk instruktur juga merupakan bahan pelatihan. 3. Informational
training (bahan informasi) seperti brosure yang berfungsi sebagai pengunguman
suatu program dan jenis pelayanan yang ditawarkan.
Selanjutnya bahan cetak dibagi menjadi dua komponen utama yakni bahan
teks (verbal) dan bahan visual. Bahan teks merupakan bahan yang bisa dibaca dan
juga dianalisis selain itu teks juga dipahami sebagai urutan suatu paragraph yang
menggambarkan ujaran atau suatu gagasan. Sedangkan tekhnologi visual
merupakan sesuatu yang berhubungan dengan pengindraan untuk pembahan lebih
mendalam akan dibahas oleh kelompok dan makalah selanjutnya pembahan
disisni akan lebih difokuskan pada cetak pada komponen teks itu sendiri. Bahan
cetak meliputi buku teks (tulisan), modul, teks terprogram, buku kerja, majalah
ilmiah, laporan berkala, selebaran, modul dan lembar kerja siswa (LKS). 4
Sementara menurut heinich dkk mengatakan bahwa bahan cetak juga berupa buku
teks, buku-buku fiksi dan non-fiksi, buklet(buku kecil; brosur) pamphlet, panduan
belajar, buku panduan, lember kerja, dokumen berupa kata-kata. Masih ada
beberapa banyak lagi bahan cetak yang bisa digunkana untuk mempermudah
peserta didik dalam memahami segala sesuatu yang dipelajar. Namun yang sering
terjadi adalah LKS yang dunakan oleh tenaga pendidik sebagai andalan dalan
transfer ilmu padahal sebenarnya LKS hanyalah untuk memberikan pelatihan dan
pendalaman materi yang belum dipahami oleh peserta didik. Akibatnya
pendangkalan informasi dan keilmuan yang terjadi karna LKS hanya memberikan
pamahaman secara mendasar belum secara mendalam. dari sedikit jenis-jenis
4
Muhammad yaumi. Media dan tekhnologipembelajaran.(Jakarta;prenadamedia grup,2018). Hal.
107
6
bahan cetak mungkin bisa ditambahkan sesuai dengan pengalaman belajar
masing-masing dari tiap individu dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan,
kemampuan dan potensi dari masing-masing. Ragam bahan cetak masih dapat
berkembang sesuai dengan perkembangan peserta didik, karakteristiknya,
kurikulum atau bahkan lewat penemuan-penemuan mutakhir dari para
pengembang dunia pendidikan. Adapula pengembangan bahan pembelajaran
cetak seperti :
1. Buku Teks
7
Selain memiliki kelebihan, buku teks juga memiliki beberapa kekurangan
sebagai berikut:
2. Modul Pembelajaran
8
a. Didahului oleh pernyataan sasaran belajar.
b. Pengetahuan disusun sedemikian rupa, sehingga dapat mengundang
partisipasi peserta didik secara aktif.
c. Memuat sistem penilaian berdasarkan penguasaan.
d. Memuat semua unsur bahan pelajaran dan semua tugas pelajaran. ‘
e. Memebri peluang bagi perbedaan antar individu siswa.
f. Mengarah pada suatu tujuan belajar tuntas.
3. Lembar Kerja
4. Handout
9
5. Artikel
Artikel dapaat dipahami sebagai karya tulis ilmiah yang dikontruksi dari
hasil penelitian dan kajian untuk dipublikasikan melalui jurnal dan majalah
ilmiah. artikel termasuk dalam media cetak walaupun dapat diakses secara online.
Artikel yang dicetak dalam bentuk jurnal cetak dikatakn sebagai bahan ajar cetak
karena dapat dijadikan referensi dalam melaksanakan pembelajaran.
6. Surat kabar
7. Poster
10
8. Komik
5
Muhammad Yaumi, Media dan Teknologi Pembelajaran, ( Jakarta: Prenadamedia Group, 2018),
hlm. 109-123
6
Toha Makhshun dan Khalilurrahman, Pengaruh Media Massa dalam Kebijakan Pendidikan:
Jurnal Ta’dibuna, Vol.1 No.1, November 2018, hal 61
11
7. Berorientasi atau berpusat pada siswa. Maksudnya pendekatan dalam
pembelajaran yang ditekankan pada kebutuhan siswa secara individual.
Sedangkan pengajar/guru sebagai penunjang, fasilitator, dan memberi
semangat kepada siswa saja.7
E. Elemen – elemen Media Berbasis Cetakkan
7
Dwi Puspitarini, Media Pembelajaran, (Jakarta: STAIN Jember Press, 2013), hal 92
12
a. Apabila paragraf panjang terlalu sering digunakan, wajah
satu kolom lebih sesuai ; sebaliknya jika paragraf ditulis
pendek maka wajah dua kolom lebih sesuai.
b. Isi yang berbeda harus dipisahkan dan dilabel secara visual
c. Taktik dan strategi dalam pembelajaran yang berbeda harus
dipisahkan dan dilabel secara visual.
3. Organisasi
Elemen dalam organisasi pada media berbasis cetak dapat meliputi
sebagai berikut :
a. Upayakan agar selalu menginformasikan siswa atau
pembaca mengenai sejauh mana kemampuan yang mereka
miliki di dalam teks tersebut. Siswa harus mampu melihat
sekilas bagian atau bab yang mereka baca. Jika
memungkinkan, siapkan alat yang mampu memberikan
orientasi pada siswa tentang posisinya di dalam teks secara
menyeluruh.
b. Susun teks sedemikian rupa sehingga memungkinkan
informasi mudah diperoleh dengan cepat.
c. Kotak kotak mampu digunakan untuk memisahkan bagian-
bagian teks.
4. Daya tarik
Diperkenalkan dalam setiap bab atau bagian baru dengan cara yang
berbeda, hal ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk
membaca terus-menerus.
5. Ukuran huruf
Elemen dalam media berbasi cetak, ukuran huruf sangatlah penting
sebagaimana dalam penjelasan berikut :
a. Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa, pesan dan
lingkungannya. Ukuran huruf biasanya dapat diperinci
dengan permisalan ukuran huruf 24 point per inch. Ukuran
huruf yang baik dalam teks atau buku adalah 12 point.
13
b. Dihindarkan untuk menggunakan huruf kapital kepada
seluruh teks karena membuat pembaca sulit menemukan
proses membaca.
6. Ruang atau spasi kosong
Elemen dalam media berbasis cetak salah satunya adalah ruang
kosong atau spasi. Sebagaimana dijelaskan diantaranya :
a. Gunakan spasi kosong yang tidak berisi gambar/teks untuk
menambah kontras. Hal ini penting untuk memberikan
siswa beristirahat pada titik titik tertentu. Saat matanya
menyusuri teks. Ruang kosong dapat berbentuk :
1) Ruangan sekitar judul
2) Batas tepi/margin
3) Spasi antar kolom
4) Permulaan paragraf
5) Penyesuaian spasi antar baris/paragraf
b. Sesuaikan spasi antar baris untuk meningkatkan tampilan
dan tingkat keterbacaan`
c. Tambahkan spaso antar paragraf untuk meningkatkan
tampilan dan tingkat keterbacaan8
Pembelajaran berbasis teks tau bacaan atau cetakkan yang interaktif mulai
populer pada 1960-an dengan istilah pembelajaran terprogram yag dimana materi
untuk belajar mandiri. Dengan format ini pada unit kecil informasi disajikan dan
respons siswa diminta, baik secara menjawab ataupun berpartisispasi dalam
kegiatan latihan. Jawaban yang benar akan diberikan setelah siswa menjawab.
Petunjuk ini dapat digunakan untuk menyusun materi ataupun membantu
menyiapkan media berbasis cetakkan untul interaktif, diantaranya ialah:
8
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, cet.2, 2013 hlm 85-87
14
2) Pertimbangakan hasil pengamatan dna analisis
kebutuhan siswa dan siapkan latihan yg sesuai
3) Pertimbangakan hasil analisis respons siswa, bagaimana
siswa menjawab dan mengerjakan latihan.
4) Siapkan kesempatan siswa untuk dapat belajar dengan
kemampuan dan kecepatan mereka.
5) Gunakan berbagai jenis latihan dan evaluasi seperti
bermain peran, studi kasus, berlomba dan juga simulasi.
Bebrapa cara untuk menarik perhatian pada media berbasis cetakkan atau
teks adalah dengan warna, huruf, dan kotak. Warna digunakan sebagai alat
penuntun dan penarik perhatian pada informasi yang penting. Permislaan adalah
dalam kata kunci, dapat di tekan dengan warna merah, kemudian huruf, mampu
sebagai penanda atau menarik pembac dengan permisalan ada huruf cetak atau
bahasa yang asing digunakan dapat ditebalkan atau dimiringka serta penekanan
juga bisa menggunakan kota. Untuk garis bawah sebainya dihindari sebab akan
membuat kata sukar dibaca. 9
15
1. Murah / relatif tidak mahal
2. Dapat diakses oleh kalangan luas
3. Tidak memerlukan peralatan
4. Bersifat fleksibel, mudah dibawa ke mana-mana
5. Dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi pembelajaran
6. Bisa dibaca di mana saja dan kapan saja, tidak terikat tempat dan waktu
7. Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak
8. Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan,
minat, dan kecepatan masing - masing.11
9. Lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.
10. Perbaikan atau revisi mudah dilakukan
11
Nunuk Suryani, Media Pembelajaran Inovatif dan pengembangannya, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2018), hlm.51.
16
g. Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan
robek.12
Perlu kita ketahui bahwa adanya media cetak yang ada dalam kehidupan
ini memiliki manfaat tersendiri khususnya bagi dunia pendidikan apalagi dalam
proses pembelajaran Dalam dunia pendidikan secara umum media cetak memiliki
fungsi sebagi pembawa kabar, media pemberi informasi dan lain sebagainya.
Dalam proses pembelajaran media cetak menjadi bahan yang sangat penting
dalam pembelajaran antara lain:
1. Sebagai bahan ajar yaitu Buku cetak pegangan siswa dan guru
yang wajib dimiliki (buku berisi materi, panduan belajar, )
2. Sebagai bahan pemaparan materi contohnya seperti lefleat
3. Sebagai media pendukung dalam penyampaian materi seperti
pencarian kasus pembelajaran melalui koran
4. Sebagai media surat menyurat seperti surat ijin atau
pemberitahuan mengenai suatu acara. 13
Dan lain sebagainya, karena dalam dumia pendidikan tidak pernah lepas
dari media cetak, khususnya pada masa dimana media teknologi yang canggih itu
muncul.
12
Berta Eriska Simbolon, Pengaruh Penggunaan Media Cetak Terhadap Pemilihan Kosmetik pada
Guru-Guru SMK Negeri 1 Berastagi, Flawless : Jurnal Pendidikan Tata Rias, hlm.10.
13
Umar, Media Pendidikan: Peran dan Fungsinya dalam Pembelajaran, Jurnal Tarbawiyah Volume
11 Nomor 1 Edisi Januari-Juli 2014, hlm 136-143
17
Terkait dengan inovasi di bidang media cetak sebagai media pengajaran,
mutu guru akan dapat ditentukan dari seberapa kreatif ia dalam pengembangan
dan inovasi media pengajaran. Hal ini akan sangat membantu tugasnya sebagai
pendidik profesional. Sebagai seorang pendidik yang profesional, peran dan
fungsi media sangat penting artinya untuk diterapkan dan pembelajaran. Media
cetak merupakan integrasai dari sistem pembelajaran sebagai dasar kebijakan
dalam pemilihan, pengembangan, maupun pemanfaatannya. Media pendidikan
dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam pembelajaran yang gilirannya
diharapkan akan dapat mempertinggi hasil belajar yang hendak dicapai.14
1. Sajikan informasi dalam jumlah yang selayaknya dapat dicerna, diproses, dan
dikuasai. Informasi dibagi kedalam kelompok-kelompok terkecil yang logis kira-
kira antara 3-7 butir/kelompok semakin kompleks informasi itu semakin sedikit
jumlah butir yang ditampilkan dalm sekali penyajian
14
Umar, Media Pendidikan: Peran dan Fungsinya dalam Pembelajaran, Jurnal Tarbawiyah Volume
11 Nomor 1 Edisi Januari-Juli 2014, hlm 136-143
18
3. Pertimbangkan hasil analisis respon siswa:bagaimana siswa menjawab
pertanyaan atau mengerjakan latihan memberikan kesempatan untuk latihan
tambahan, menyiapkan contoh-contoh, atau menyarankan bacaan tambahan.
4. Siapkan kesempatan bagi siswa untuk dapat belajar sesuai kemampuan dan
kecepatan mereka ; keberhasilan penyajian materi dengan media berbasis teks
sangat ditentukan kesempatan siswa belajar berdasarkan kemampuannya
5. Gunakan bagian jenis latihan dan evaluasi seperti main peran, studi kasus,
berlomba atau simulasi.15
15
Dwi Puspitarini, Media Pembelajaran, (Jember: STAIN Jember Press. 2013). Hal: 94-95
19
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut (DRC Ohio State, 2003) Bahan cetak meerupakan segala bentuk
publikasi, dokumen, atau suatu catatan yang berupa surat kabar, majalah, pamflet,
buku, foto, gambar, transkripsi kaset rekaman magnetik, dan berbagai bentuk
bahan cetak yang lainya. Jenis –jenis media cetak yaitu . Learning aids(alat bantu
belajar), Training material (behan pelatihan), . Informational training (bahan
informasi.
Di samping sisi diatas ada juga kelebihan media cetak diantaranya ; Murah /
relatif tidak mahal, dapat diakses oleh kalangan luas, tidak memerlukan peralatan,
bersifat fleksibel, mudah dibawa ke mana-mana, dapat digunakan untuk
menyampaikan semua materi pembelajaran, bisa dibaca di mana saja dan kapan
saja, tidak terikat tempat dan waktu, dapat menyajikan pesan atau informasi dalam
jumlah yang banyak , pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai
dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan masing – masing, lebih menarik apabila
dilengkapi dengan gambar dan warna, perbaikan atau revisi mudah dilakukan.
Disamping itu kelemahannya yaitu dari segi waktu media cetak lambat dalam
memberikan informasi, membutuhkan kebiasaan membaca (reading habits),
membutuhkan pengetahuan awal (prior knowledge), apabila penyajiannya (font,
warna, ilustrasi) tidak menarik, akan cepat membosankan, proses pembuatannya
membutuhkan waktu yang cukup lama, bahan cetak yang tebal mungkin dapat
20
membosankan sehingga menurunkan minat siswa untuk membacanya, apabila
jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan robek
Pemanfaatan media cetak pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pengajaran. Dengan bantuan media cetak, siswa
diharapkan menggunakan sebanyak mungkin alat inderanya untuk mengamati,
merasakan, meresapi, menghayati dan pada akhirnya memiliki sejumlah
pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai hasil belajar.
21
DAFTAR PUSTAKA
22