Anda di halaman 1dari 1

Bahan, pembuatan, dan perawatan

Logam dasar yang digunakan dalam pembuatan keris ada dua macam logam adalah
logam besi dan logam pamor, sedangkan pesi keris terbuat dari baja. Untuk membuatnya ringan
para Empu selalu memadukan bahan dasar ini dengan logam lain. Keris masa kini (nèm-nèman,
dibuat sejak abad ke-20) biasanya memakai logam pamor nikel. Keris masa lalu (keris kuna)
yang baik memiliki logam pamor dari batu meteorit yang diketahui memiliki
kandungan titanium yang tinggi, di samping nikel, kobal, perak, timah
putih, kromium, antimonium, dan tembaga. Batu meteorit yang terkenal adalah meteorit
Prambanan, yang pernah jatuh pada abad ke-19 di kompleks percandian Prambanan.
Pembuatan keris bervariasi dari satu empu ke empu lainnya, tetapi terdapat prosedur yang
biasanya bermiripan. Berikut adalah proses secara ringkas menurut salah satu pustaka[16]. Bilah
besi sebagai bahan dasar diwasuh atau dipanaskan hingga berpijar lalu ditempa berulang-ulang
untuk membuang pengotor (misalnya karbon serta berbagai oksida). Setelah bersih, bilah dilipat
seperti huruf U untuk disisipkan lempengan bahan pamor di dalamnya. Selanjutnya lipatan ini
kembali dipanaskan dan ditempa. Setelah menempel dan memanjang, campuran ini dilipat dan
ditempa kembali berulang-ulang. Cara, kekuatan, dan posisi menempa, serta banyaknya lipatan
akan memengaruhi pamor yang muncul nantinya. Proses ini disebut saton. Bentuk akhirnya
adalah lempengan memanjang. Lempengan ini lalu dipotong menjadi dua bagian,
disebut kodhokan. Satu lempengan baja lalu ditempatkan di antara kedua kodhokan seperti
roti sandwich, diikat lalu dipijarkan dan ditempa untuk menyatukan. Ujung kodhokan lalu dibuat
agak memanjang untuk dipotong dan dijadikan ganja. Tahap berikutnya adalah
membentuk pesi, bengkek (calon gandhik), dan terakhir membentuk bilah apakah berluk atau
lurus. Pembuatan luk dilakukan dengan pemanasan.
Tahap selanjutnya adalah pembuatan ornamen-ornamen (ricikan) dengan menggarap bagian-
bagian tertentu menggunakan kikir, gerinda, serta bor, sesuai dengan dhapur keris yang akan
dibuat. Silak waja dilakukan dengan mengikir bilah untuk melihat pamor yang terbentuk. Ganja
dibuat mengikuti bagian dasar bilah. Ukuran lubang disesuaikan dengan diameter pesi.
Tahap terakhir, yaitu penyepuhan, dilakukan agar logam keris menjadi logam besi baja. Pada
keris Filipina tidak dilakukan proses ini. Penyepuhan ("menuakan logam") dilakukan dengan
memasukkan bilah ke dalam campuran belerang, garam, dan perasan jeruk
nipis (disebut kamalan). Penyepuhan juga dapat dilakukan dengan memijarkan keris lalu
dicelupkan ke dalam cairan (air, air garam, atau minyak kelapa, tergantung pengalaman Empu
yang membuat). Tindakan penyepuhan harus dilakukan dengan hati-hati karena bila salah dapat
membuat bilah keris retak.
Selain cara Penyepuhan yang lazim seperti diatas dalam penyepuhan Keris dikenal pula Sepuh
jilat yaitu pada saat logam Keris membara diambil dan dijilati dengan lidah, Sepuh Akep yaitu
pada saat logam Keris membara diambil dan dikulum dengan bibir beberapa kali dan Sepuh
Saru yaitu pada saat logam Keris membara diambil dan dijepit dengan alat kelamin wanita
(Vagina) Sepuh Saru ini yang terkenal adalah Nyi Sombro, bentuk kerisnya tidak besar tapi
disesuaikan.[butuh rujukan]
Pemberian warangan dan minyak pewangi dilakukan sebagaimana perawatan keris pada
umumnya. Perawatan keris dalam tradisi Jawa dilakukan setiap tahun, biasanya pada
bulan Muharram/Sura, meskipun hal ini bukan keharusan. Istilah perawatan keris adalah
"memandikan" keris, meskipun yang dilakukan sebenarnya adalah membuang minyak pewangi
lama dan karat pada bilah keris, biasanya dengan cairan asam (secara tradisional menggunakan
air buah kelapa, hancuran buah mengkudu, atau perasan jeruk nipis). Bilah yang telah
dibersihkan kemudian diberi warangan bila perlu untuk mempertegas pamor, dibersihkan
kembali, dan kemudian diberi minyak pewangi untuk melindungi bilah keris dari karat baru.
Minyak pewangi ini secara tradisional menggunakan minyak melati atau minyak cendana yang
diencerkan pada minyak kelapa.

Anda mungkin juga menyukai