Anda di halaman 1dari 1

Keris Pusaka Nagasasra Sabuk Inten

Keris Pusaka Nagasasra dan Sabuk Inten adalah dua benda pusaka peninggalan
Raja Majapahit. Nagasasra adalah nama salah satu dapur (bentuk) keris luk tiga
belas dan ada pula yang luk-nya berjumlah sembilan dan sebelas, sehingga
penyebutan nama dapur ini harus disertai dengan menyatakan jumlah luk-nya.

Bentuk
Bagian gandik keris ini diukir dengan bentuk kepala naga ( biasanya dengan
bentuk mahkota raja yang beragam ), sedangkan badannya digambarkan dengan
sisik yang halus mengikuti luk pada tengah bilah sampai ke ujung keris. Dengan ciri-
ciri antara lain adalah kruwingan, ri pandan dan greneng, dan
beberapa empu (berdasarkan zamannya seperti Majapahit, Mataram dan Mataram
Nom) membuat keris ber-dapur nagasasra.
Pada keris dapur Nagasasra yang baik, sebagian besar bilahnya
diberi kinatah emas, dan pembuatan kinatah emas semacam ini tidak disusulkan
setelah wilah ini selesai, tetapi telah dirancang oleh sang empu sejak awal
pembuatannya. Pada tahap penyelesaian akhir, sang empu sudah membuat bentuk
kinatah ( yang benar adalah tinatah = kata 'tatah' yang artinya dalam bahasa
Indonesia = pahat,dengan sisipan in, menjadi tinatah )sesuai rancangannya .
Bagian-bagian yang kelak akan dipasang emas diberi alur khusus untuk "tempat
pemasangan kedudukan emas" dan setelah penyelesaian wilah selesai, maka
dilanjutkan dengan penempelan emas oleh pande emas.
Salah satu pembuat keris dengan dapur Nagasasra terbaik, adalah karya empu Ki
Nom, merupakan seorang empu yang terkenal, dan hidup pada akhir zaman
kerajaan Majapahit sampai pada zaman pemerintahan Sri Sultan Agung
Anyokrokusumo di Mataram, tetapi ada sebagian ahli lain yang mengatakan
bahwa Ki Supo Anom pada zaman kerajaan Mataram, sebenarnya adalah cucu
dari empu Supo Anom yang hidup pada zaman Majapahit, dan golongan ini
menyebut Ki Nom dengan sebutan Ki Supo Anom II, dan yang hidup pada zaman
Majapahit disebut Ki Supo Anom I.

Sabuk Inten
Dapur Sabuk Inten, seperti juga dapur Nagasasra mempunyai luk tiga belas dengan
ciri-ciri yang berbeda yaitu mempunyai sogokan, kembang kacang, lambe
gajah dan greneng.

Anda mungkin juga menyukai