Anda di halaman 1dari 1

Keris Pusaka Setan Kober

Kyai Setan Kober adalah nama keris milik Adipati Jipang, Arya Penangsang. Keris
ini dikenakan pada waktu ia perang tanding melawan Sutawijaya. Tapi tak diketahui
sesungguhnya dapur / bentuknya seperti apa.

Kisah
Suatu saat tombak Kyai Pleret yang dipakai Sutawijaya mengenai lambung Arya
Penangsang, hingga ususnya terburai.
Arya Penangsang dengan sigap, menyangkutkan buraian ususnya itu
pada wrangka atau sarung-hulu keris yang terselip di pinggangnya, dan terus
bertempur. Saat berikutnya, Sutawijaya terdesak hebat dan kesempatan itu
digunakan oleh Arya Penangsang untuk segera penuntaskan perang tanding
tersebut, dengan mencabut keris dari dalam wrangka atau ngliga keris (menghunus),
dan tanpa sadar bahwa wilah(an) atau mata keris Kyai Setan Kober langsung
memotong ususnya yang disangkutkan di bagian wrangkanya. Ia tewas seketika.
Ki Juru Mertani ( penasehat Sutawijaya ) terkesan menyaksikan betapa
gagahnya Arya Penangsang dengan usus terburai yang menyangkut pada hulu
kerisnya. Ia lalu memerintahkan agar anak laki-lakinya, kalau kelak menikah meniru
Arya Penangsang, dan menggantikan buraian usus dengan rangkaian
atau ronce bunga melati, dengan begitu maka pengantin pria akan tampak lebih
gagah, dan tradisi tersebut tetap digunakan hingga saat ini.

Sumber
Keris Pusaka Setan Kober dibuat oleh Mpu Supo Mandrangi, putra seorang empu di
Tuban, Jawa Timur. Supo Mandrangi kemudian memeluk agama Islam dengan
menjadi murid Sunan Ampel, dengan tetap membawa kemampuannya membuat
keris. Banyak keris pusaka dibuat oleh Mpu Supo, diantaranya adalah Keris Pusaka
Setan Kober, selain karya monumentalnya, Kanjeng Kyai Sengkelat dan Kanjeng
Kyai Nogososro . Keris Pusaka Setan Kober, aslinya bernama 'Bronggot Setan
Kober', dibuat pada awal kerajaan Islam Demak Bintoro . Dan Keris tersebut
kemudian dimiliki oleh Djafar Shodiq atau Sunan Kudus yang kemudian diberikan
pada murid kesayangannya Arya Penangsang, Adipati Jipang Panolan.Keris Pusaka
Setan Kober sangat ampuh, tetapi membawa hawa ( perbawa ) panas, sehingga
yang membawa keris tersebut akan mudah marah . Sifat pemarah Arya Penangsang
pun sebenarnya terbawa oleh hawa perbawa pusakanya itu .
Sampai sekarang keberadaan keris ini tak diketahui, seperti halnya Keris Mpu
Gandring yang misterius. Padahal keris-keris maupun pusaka-pusaka legendaris
pada masa kuno diwarisi oleh Kraton Surakarta maupun Kraton Yogyakarta tetapi
untuk keris Setan Kober ini tidak pernah diceritakan setelah kematian Arya
Penangsang. Demikian juga "dapur" atau model Keris Setan Kober juga tidak ditiru
oleh para empu keris. Ada kepercayaan bahwa keris yang telah dipakai untuk
membunuh orang-orang penting pada masa lalu sengaja dimusnahkan, karena
kalau tidak akan membawa sial dan dianggap telah "haus darah".

Anda mungkin juga menyukai