NOVRIZAL RACHMAN Apa Itu Keris Keris merupakan senjata tajam golongan belati yang memiliki ragam fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah.
Keris digunakan untuk mempertahankan diri (misalnya
sewaktu bersilat) dan sebagai alat kebesaran diraja. Senjata ini juga merupakan lambang kedaulatan orang Melayu. Keris yang paling masyhur ialah keris Taming Sari yang merupakan senjata Hang Tuah, seorang pahlawan Melayu yang terkenal. Sejarah Keris Pada masa lalu keris berfungsi sebagai senjata dalam duel atau peperangan, sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian. Pada penggunaan masa kini, keris lebih merupakan benda aksesori (ageman) dalam berbusana, memiliki sejumlah simbol budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya. Makna Keris Makna Keris bagi Masyarakat Jawa
Sejak zaman dulu, keris digunakan sebagai senjata,
pusaka, objek spiritual, serta aksesoris untuk pakaian adat. Keris dianggap memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, masyarakat percaya bahwa keris dapat membawa keberuntungan sehingga terkadang dijadikan sebagai jimat hingga saat ini. Keris Mpu Gandring Keris Mpu Gandring adalah senjata pusaka yang terkenal dalam riwayat berdirinya Kerajaan Singhasari di daerah Malang, Jawa Timur sekarang. Keris ini terkenal karena kutukannya yang memakan korban dari kalangan elit Singasari termasuk pendiri dan pemakainya, ken Arok
Sehingga, seperti kutukan Mpu Gandring, orang yang terbunuh oleh
Keris Mpu Gandring sebanyak tujuh orang. Ketujuh korban Keris Mpu Gandring itu diantaranya, Mpu Gandring, Tunggul Ametung, Kebo Ijo, Ken Arok, Ki Pengalasan, Anusapati, dan Tohjaya Sejarah Adapun, tempat pembuatan keris tersebut hingga saat ini masih dapat ditemukan. Tak lain lokasinya yakni berada di puncak Gunung Gajah Mungkur, Jawa Timur. Sebagai informasi, kisah keris ini dikisahkan saat Ken Arok memesan pusaka sakti kepada seseorang mpu pembuat keris yang terkenal di zamannya: Mpu Gandring. Keris ini dibuat oleh seorang pandai besi yang dikenal sangat sakti yang bernama Mpu Gandring, atas pesanan Ken Arok, salah seorang tokoh penyamun yang menurut seorang brahmana bernama Lohgawe adalah titisan wisnu. Ken Arok memesan keris ini kepada Mpu Gandring dengan waktu satu malam saja, yang merupakan pekerjaan hampir mustahil dilakukan oleh para "mpu" (gelar bagi seorang pandai logam yang sangat sakti) pada masa itu. Namun Mpu Gandring menyanggupinya dengan kekuatan gaib yang dimilikinya. Bahkan kekuatan tadi "ditransfer" kedalam keris buatannya itu untuk menambah kemampuan dan kesaktian keris tersebut. Keris Mpu Gandring adalah senjata pusaka yang terkenal dalam riwayat berdirinya Kerajaan Singhasari di daerah Malang, Jawa Timur sekarang. Keris ini terkenal karena kutukannya yang memakan korban dari kalangan elit Singasari termasuk pendiri dan pemakainya, ken Arok
Sehingga, seperti kutukan Mpu Gandring, orang yang
terbunuh oleh Keris Mpu Gandring sebanyak tujuh orang. Ketujuh korban Keris Mpu Gandring itu diantaranya, Mpu Gandring, Tunggul Ametung, Kebo Ijo, Ken Arok, Ki Pengalasan, Anusapati, dan Tohjaya THANK U