Manual Latihan
1 KONSTRUKSI GALIAN DI BAWAH MUKA AIR
Latihan ini membahas tentang suatu konstruksi galian yang dilakukan di dekat sungai.
Penggalian dilakukan untuk melakukan konstruksi suatu terowongan berupa
pemasangan segmen-segmen terowongan yang telah difabrikasi sebelumnya. Penggalian
akan selebar 30 m dan kedalaman akhir adalah 20 m. Terowongan tersebut memanjang
dalam arah longitudinal pada jarak yang cukup panjang, sehingga model regangan
bidang dapat digunakan. Sisi-sisi galian didukung oleh dinding-dinding diafragma
sedalam 30 m, yang didukung oleh penyangga horisontal setiap interval 5.0 m. Beban
permukaan yang bekerja sepanjang galian juga diperhitungkan. Beban bekerja mulai
dari jarak 2.0 m hingga 7.0 m dari dinding diafragma sebesar 5 kN/m2/m.
Lapisan tanah atas setebal 20 m merupakan tanah lempung lunak, yang dimodelkan
sebagai lapisan lempung yang homogen. Dibawah lapisan lempung ini terdapat lapisan
pasir yang lebih padat hingga kedalaman yang cukup dalam.
23 5 2 5 2 5 23
10
Gambar 1.1 Model geometri dari situasi galian di bawah elevasi muka air
Batas bawah dari model yang akan dianalisis diambil sebesar 40 m dari permukaan
tanah. Karena geometri adalah simetris, maka analisis akan dilakukan hanya pada
setengah (sisi kiri) bagian saja dari geometri. Proses galian disimulasikan dalam tiga
buah tahapan yang berbeda. Dinding diafragma dimodelkan sebagai pelat, sama dengan
yang digunakan untuk memodelkan pondasi pada pelajaran sebelumnya. Interaksi antara
dinding dan tanah dimodelkan pada kedua sisi dari dinding dengan menggunakan
antarmuka. Antarmuka memungkinkan adanya reduksi dari gesekan dinding terhadap
gesekan pada tanah. Penyangga horisontal dimodelkan oleh sebuah elemen pegas
dimana kekakuan normal merupakan parameter masukan yang diperlukan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai obyek-obyek baru ini, lihat Manual Acuan.
1.1 GEOMETRI
Pengaturan global
• Mulailah program Masukan dan pilih Proyek baru dalam kotak dialog
Buat/Buka proyek.
• Dalam lembar-tab Proyek dari jendela Pengaturan global, masukkan judul yang
sesuai, pastikan agar Model dipilih pada Regangan bidang dan Elemen dipilih
pada 15 titik nodal.
• Dalam lembar-tab Dimensi, terima satuan pra-pilih (Panjang = m; Gaya = kN;
Waktu = hari) dan masukkan dimensi horisontal (Kiri, Kanan) masing-masing
0.0 dan 45.0 serta masukkan dimensi vertikal (Bawah, Atas) masing-masing 0.0
dan 40.0. Terima nilai pra-pilih untuk spasi grid (Spasi = 1 m dan Jumlah
interval = 1).
• Klik tombol <OK> yang akan diikuti dengan munculnya lembar kerja.
Penyangga horisontal (strut) : Klik tombol Jangkar ujung tetap pada toolbar
atau pilih Jangkar ujung tetap dari menu Geometri. Gerakkan kursor ke posisi
1.0 m di bawah titik 6 yaitu pada posisi (30.0; 39.0) dan klik-kiri. Sebuah
jendela sifat akan muncul dimana sudut orientasi dan panjang ekivalen dari
jangkar dapat dimasukkan. Masukkan Panjang ekivalen sebesar 15 m (setengah
dari lebar galian) dan klik tombol <OK> (sudut orientasi tetap 0°).
Petunjuk : Sebuah jangkar ujung tetap ditampilkan sebagai huruf T yang diputar
dengan ukuran tertentu. Obyek ini sebenarnya merupakan sebuah pegas
yang salah satu ujungnya dihubungkan pada jaring elemen dan ujung
yang lain adalah tetap (fixed). Sudut orientasi dan panjang ekivalen dari
jangkar harus dimasukkan langsung pada jendela sifat. Panjang
ekivalen adalah jarak antara titik hubung dan posisi titik yang berada
pada arah batang jangkar dimana perpindahannya adalah nol. Secara
pra-pilih, panjang ekivalen adalah 1.0 satuan dan sudut adalah nol
derajat. (yaitu titik jangkar berada pada arah x positif).
> Klik di ‘tengah batang’ pada simbol T akan memilih jangkar ujung
tetap tersebut.
Beban permukaan : Klik pada Beban merata - sistem beban A. Gerakkan kursor
ke posisi (23.0; 40.0) dan klik. Gerakkan kursor 5 m ke kanan ke posisi (28.0;
40.0) dan klik kembali. Klik kanan untuk mengakhiri penggambaran. Klik
tombol Pilih, klik-ganda pada beban merata dan pilih Beban merata (Sistem A)
dari daftar yang tersedia. Masukkan Nilai-Y sebesar -5 kN/m2.
Kondisi batas
Untuk membentuk kondisi batas, klik tombol Jepit standar pada toolbar.
Program kemudian akan membentuk jepit penuh pada bagian dasar dan jepit rol
pada sisi-sisi vertikal. Kondisi-kondisi batas pada kasus ini sesuai untuk
memodelkan kondisi simetris pada sisi kanan batas (garis tengah dari galian).
Model geometri sejauh ini ditunjukkan dalam Gambar 1.2.
Sifat-sifat material
Setelah memasukkan kondisi batas, sifat material untuk klaster-klaster tanah dan obyek
geometri lainnya harus dimasukkan dalam kumpulan data. Sifat dari antarmuka
termasuk dalam kumpulan data untuk tanah (kumpulan data material Tanah &
Antarmuka). Dua buah kumpulan data perlu dibuat, satu untuk lapisan lempung dan satu
untuk lapisan pasir. Selain itu kumpulan data untuk jenis kumpulan data Pelat perlu
dibuat untuk dinding diafragma dan kumpulan data untuk jenis kumpulan data Jangkar
diperlukan untuk penyangga horisontal. Untuk membuat kumpulan data material ikuti
langkah-langkah berikut :
Klik tombol Kumpulan data material pada toolbar. Pilih Tanah & Antarmuka
untuk Jenis kumpulan data. Klik tombol <Baru> untuk membuat kumpulan data
baru.
• Untuk lapisan lempung, ketik ’Lempung’ untuk Identifikasi dan pilih Mohr-
Coulomb untuk Model material. Karena hanya efek jangka panjang saja yang
ingin dianalisis saat ini, maka perilaku tak terdrainase (undrained behaviour)
tidak ikut diperhitungkan. Karena itu, jenis material diatur ke Terdrainase.
• Masukkan sifat lapisan lempung seperti dalam Tabel 1.1 pada kotak isian yang
sesuai dalam lembar-tab Umum dan Parameter.
• Klik pada lembar-tab Antarmuka. Dalam kotak Kekuatan, pilih Manual.
Masukkan nilai 0.5 untuk parameter Rinter. Parameter ini menghubungkan
kekuatan tanah terhadap kekuatan elemen antarmuka, menurut persamaan :
Tabel 1.1 Sifat-sifat material untuk lapisan pasir dan lempung serta antarmuka
Parameter Nama Lapis 1 Lapis 2 Satuan
lempung pasir
Model material Model Mohr- Mohr- -
Coulomb Coulomb
Jenis perilaku material Jenis Terdrainase Terdrainase -
Berat isi tanah di atas garis freatik γunsat 16 17 kN/m3
Berat isi tanah di bawah garis freatik γsat 18 20 kN/m3
Permeabilitas arah horisontal kx 0.001 1.0 m/hari
Permeabilitas arah vertikal ky 0.001 1.0 m/hari
Modulus Young (konstan) Eref 10000 40000 kN/m2
Angka Poisson ν 0.35 0.3 -
Kohesi (konstan) cref 5.0 1.0 kN/m2
Sudut geser φ 25 32 °
Sudut dilatansi ψ 0.0 2.0 °
Faktor reduksi kuat geser antarmuka Rinter 0.5 0.67 -
Petunjuk : Selain menerima kumpulan data antarmuka secara pra-pilih, kumpulan
data tertentu dapat diaplikasikan secara langsung pada antarmuka
dalam jendela sifatinya. Jendela ini akan muncul setelah klik-ganda
pada garis geometri dimana antarmuka berada serta dengan memilih
antarmuka yang diinginkan dari kotak dialog Pilih. Dengan meng-klik
tombol <Ubah> di belakang parameter Kumpulan data material,
kumpulan data yang diinginkan dapat dipilih dari tree view untuk
Kumpulan data material.
> Selain parameter Kumpulan data material dalam jendela sifat, Faktor
ketebalan virtual juga dapat dimasukkan. Nilai ini adalah murni
digunakan untuk kepentingan perhitungan numerik, yang dapat
digunakan untuk optimasi perhitungan numerik dari antarmuka.
Pengguna yang tidak berpengalamanan disarankan untuk tidak
mengganti nilai pra-pilih. Untuk informasi lebih lanjut mengenai
antarmuka lihat Manual Acuan.
• Atur Jenis kumpulan data dalam jendela Kumpulan data material pada Pelat
dan klik tombol <Baru>. Ketik ’Dinding diafragma’ untuk Identifikasi dari
kumpulan data dan masukkan sifat seperti diberikan dalam Tabel 1.2. Klik
tombol <OK> untuk menutup jendela kumpulan data.
• Seret kumpulan data Dinding diafragma ke dinding dalam model geometri dan
lepaskan pada dinding saat bentuk kursor telah berubah yang mengindikasikan
bahwa aplikasi kumpulan data material telah dapat dilakukan pada elemen
tersebut.
Petunjuk : Pilihan Kaku dalam kotak Kekuatan adalah pengaturan langsung agar
sifat antarmuka sama dengan sifat kekuatan tanah (Rinter = 1.0).
• Atur parameter Jenis kumpulan data dalam jendela Kumpulan data material ke
Jangkar dan klik tombol <Baru>. Ketik ’Penyangga’ untuk Identifikasi dari
kumpulan data dan masukkan sifat seperti diberikan dalam Tabel 1.3. Klik
tombol <OK> untuk menutup jendela kumpulan data.
4-7
MANUAL LATIHAN
• Seret kumpulan data Penyangga ke dinding dalam model geometri dan lepaskan
pada dinding saat bentuk kursor telah berubah yang mengindikasikan bahwa
aplikasi kumpulan data material telah dapat dilakukan pada elemen tersebut.
Tutup jendela Kumpulan data material.
Kondisi awal
Kondisi awal dari proyek ini membutuhkan perhitungan tekanan air, penonaktifan dari
struktur dan beban serta perhitungan tegangan tanah awal. Tekanan air (tekanan air pori
dan tekanan air pada kondisi batas eksternal) dapat dihitung dengan dua cara, yaitu
dengan perhitungan secara langsung berdasarkan masukan dari garis freatik dan tinggi
tekan dari permukaan air dalam tanah, atau berdasarkan hasil dari perhitungan aliran air
dalam tanah. Pelajaran ini hanya membahas prosedur perhitungan secara langsung saja.
Di dalam perhitungan secara langsung, ada beberapa cara untuk mendefinisikan kondisi
air. Cara yang paling sederhana adalah dengan menggambarkan garis freatik yang akan
menghasilkan distribusi tekanan hidrostatik, berdasarkan nilai berat isi air yang
dimasukkan. Garis freatik global akan secara otomatis diaplikasikan pada seluruh klaster
untuk perhitungan tekanan air pori. Garis freatik ini juga digunakan untuk menghitung
tekanan air eksternal, jika ada. Selain menggunakan prosedur garis freatik global,
klaster-klaster secara individual dapat memiliki garis freatik yang terpisah ataupun
distribusi tekanan air pori yang diinterpolasi. Disini hanya akan didefinisikan sebuah
garis freatik global pada kedalaman 2.0 m dari permukaan tanah. Untuk
menghitung tekanan air pori awal yang benar, ikuti langkah-langkah berikut :
Petunjuk : Untuk proyek yang baru dibentuk, berat isi air akan ditampilkan secara
langsung saat memasuki Modus kondisi air. Saat masuk kembali ke
suatu proyek yang telah ada, masukan untuk berat isi air dapat
dilakukan dengan memilih Berat isi air dari menu Geometri dalam
Modus kondisi air.
• Klik <OK> untuk menerima nilai pra-pilih dari berat isi air sebesar 10 kN/m3.
Modus kondisi air sekarang akan menjadi aktif, dimana tombol Garis freatik
telah terpilih. Secara pra-pilih, garis freatik Global akan terbentuk di dasar
geometri.
• Gerakkan kursor ke posisi (0.0; 38.0) dan klik-kiri. Gerakkan 45 m ke kanan
(45.0; 38.0) dan klik. Klik-kanan untuk mengakhiri penggambaran. Tampilan
sekarang akan menunjukkan sebuah garis freatik Global yang baru pada
kedalaman 2.0 m di bawah permukaan tanah.
Petunjuk : Garis freatik yang telah ada dapat diubah dengan menggunakan tombol
Pilih pada toolbar. Dengan menghapus garis freatik Global (pilih garis
freatik dan tekan tombol <Del> pada papan ketik), garis freatik global
pra-pilih akan terbentuk kembali di dasar geometri. Masukan grafis
atau modifikasi dari garis freatik tidak akan mempengaruhi geometri
yang telah ada.
> Untuk menghasilkan distribusi tekanan air pori yang akurat dalam
geometri, garis geometri tambahan dapat digunakan untuk
menggambarkan posisi yang tepat untuk tinggi tekan dari muka air
tanah atau posisi dari garis freatik yang diinginkan.
Klik tombol Hitung tekanan air (tanda positif berwarna biru) pada toolbar.
Jendela Perhitungan tekanan air akan muncul.
• Pada jendela Perhitungan tekanan air, pilih Garis freatik dari kotak Dihitung
berdasarkan dan klik tombol <OK>.
• Setelah tekanan air terbentuk, hasilnya akan ditampilkan dalam jendela
Keluaran. Klik tombol <Perbaharui> untuk kembali pada Modus kondisi air.
Setelah perhitungan tekanan air dan sebelum perhitungan tegangan efektif awal dari
tanah, bagian-bagian dari geometri yang belum ada atau belum aktif pada kondisi awal
harus dinonaktifkan terlebih dahulu. Prosedur ini bertujuan untuk menonaktifkan
bagian-bagian dari geometri (klaster atau obyek struktural) yang akan digunakan pada
tahapan-tahapan perhitungan kelak. PLAXIS akan secara otomatis menonaktifkan beban
dan elemen struktural dalam konfigurasi geometri awal.
Dalam proyek ini, dinding diafragma dan jangkar belum ada pada kondisi awal sehingga
tidak diaktifkan dalam geometri awal. Prosedur-K0 tidak memperhitungkan klaster-
klaster yang tidak diaktifkan saat menghitung tegangan awal dari tanah.
Lanjutkan ke Modus konfigurasi geometri awal dengan meng-klik tombol
sebelah kanan dari ‘switch’ pada toolbar.
• Periksa bahwa dinding dan penyangga dalam geometri tidak aktif. Elemen-
elemen yang tidak aktif akan berwarna abu-abu. Pastikan seluruh klaster tanah
tetap aktif.
Petunjuk : Klaster yang tidak aktif akan berwarna putih, sama dengan warna latar
belakang, sedangkan klaster aktif akan mempunyai warna sesuai
dengan kumpulan data material yang diaplikasikan. Obyek struktural
yang tidak aktif akan berwarna abu-abu, sedangkan struktur yang aktif
akan mempunyai warna dasar sama dengan warna yang digunakan
pada penggambaran geometri.
Klik tombol Hitung tegangan awal pada toolbar. Kotak dialog Prosedur-K0
akan muncul.
• Jaga agar faktor pengali total untuk berat tanah adalah 1.0. Terima nilai pra-pilih
untuk K0 dan klik tombol <OK>.
• Setelah tegangan efektif awal terbentuk, hasilnya akan ditampilkan dalam
jendela Keluaran. Klik tombol <Perbaharui> untuk kembali pada Modus
konfigurasi awal.
• Klik tombol <Hitung>. Pilih <Ya> untuk menjawab pertanyaan apakah data
akan disimpan dan masukkan nama yang diinginkan.
1.2 PERHITUNGAN
Dalam praktek, suatu konstruksi galian merupakan sebuah proses yang dapat terdiri dari
beberapa tahapan. Pertama, dinding dikonstruksikan hingga kedalaman yang diinginkan.
Sebagian galian kemudian dilakukan untuk menyediakan ruang kerja untuk pemasangan
penyangga horisontal atau jangkar. Kemudian tanah secara bertahap digali hingga
mencapai kedalaman galian final. Beberapa tindakan khusus umumnya diambil untuk
mencegah masuknya air ke dalam galian. Penyangga juga dapat digunakan untuk
memberikan dukungan pada dinding penahan.
Dalam PLAXIS, proses-proses ini dapat disimulasikan dengan menggunakan pilihan
dalam perhitungan berupa Tahapan konstruksi. Tahapan konstruksi memungkinkan
pengaktifan atau penonaktifan dari berat, kekakuan dan kekuatan dari komponen-
komponen yang diinginkan dalam model elemen hingga. Pelajaran ini menjelaskan
penggunaan pilihan perhitungan yang sangat bermanfaat ini untuk simulasi suatu galian.
Petunjuk : Pilihan Tahapan konstruksi tidak hanya ditujukan untuk simulasi galian
atau proses konstruksi saja, tetapi juga dapat digunakan untuk
mengubah distribusi tekanan air, mengubah sifat material (misalnya
untuk memodelkan perbaikan tanah) atau untuk meningkatkan akurasi
dari hasil perhitungan sebelumnya.
Galian dalam contoh ini akan dilaksanakan dalam lima tahap. Tiga tahap galian yang
berlainan juga telah ikut diperhitungkan saat pembuatan model geometri dengan
menggunakan garis-garis geometri pada posisi yang sesuai dengan posisi tahapan galian.
Untuk mendefinisikan kelima tahapan perhitungan ini, ikuti langkah-langkah berikut :
Petunjuk : Anda dapat memasukkan atau mengubah nilai beban saat ini dengan
klik-ganda pada beban dan memasukkan nilai yang diinginkan. Jika
beban bekerja pada suatu obyek struktural seperti pelat, maka nilai
beban dapat diubah dengan meng-klik beban atau obyek tersebut.
Sebuah jendela akan muncul dimana beban dapat dipilih. Klik tombol
<Ubah> untuk mengubah nilai beban.
Petunjuk : Perhatikan bahwa dalam PLAXIS tekanan air pori tidak secara otomatis
dinonaktifkan saat suatu klaster dinonaktifkan. Karena itu, dalam kasus
ini air akan tetap berada dalam area galian dan merupakan simulasi
galian yang terendam.
Petunjuk : Untuk memilih titik-titik nodal yang diinginkan, pilihan Perbesar yang
berada pada toolbar dapat digunakan untuk memperbesar tampilan area
bidang gambar yang diinginkan.
Gambar 1.3 Jendela Perhitungan pada lembar-tab Parameter
Dalam suatu perhitungan Tahapan konstruksi, sebuah faktor pengali ΣMstage akan
ditingkatkan dari 0.0 hingga 1.0. Parameter ini ditampilkan dalam suatu jendela
informasi perhitungan. Segera setelah ΣMstage mencapai nilai 1.0, tahapan konstruksi
telah lengkap dan tahap perhitungan akan selesai. Jika suatu Tahapan konstruksi selesai
saat ΣMstage kurang dari 1.0, program akan memberikan sebuah pesan peringatan.
Alasan yang paling mungkin untuk tidak menyelesaikan suatu tahapan konstruksi adalah
bahwa suatu mekanisme keruntuhan telah terjadi, tetapi ada beberapa penyebab lainnya.
Lihat Manual Acuan untuk informasi lebih lanjut mengenai Tahapan konstruksi.
Petunjuk : Jendela Tahapan konstruksi adalah serupa dengan jendela Kondisi awal
pada program Masukan. Perbedaan utamanya adalah bahwa Kondisi
awal digunakan untuk membentuk situasi awal, sedangkan Tahapan
konstruksi digunakan sebagai suatu jenis pembebanan.
Dalam contoh ini, seluruh tahap perhitungan seharusnya dapat diselesaikan dengan
sukses, yang diindikasikan dengan check mark berwarna hijau dalam daftar. Untuk
memeriksa nilai dari faktor pengali ΣMstage, klik pada lembar-tab Pengali dan pilih
Nilai yang dicapai. Parameter ΣMstage ditampilkan pada bagian bawah dari kotak Lain-
lain yang muncul. Periksa apakah nilai ini sama dengan 1.0. Anda juga dapat melakukan
hal tersebut pada tahap perhitungan lainnya.
Selain perpindahan dan tegangan yang terjadi dalam tanah, program Keluaran dapat
digunakan untuk melihat gaya-gaya yang bekerja pada obyek struktural. Untuk
menampilkan hasil yang diperoleh dari proyek ini, ikuti langkah-langkah berikut :
• Klik pada tahap perhitungan terakhir dalam jendela Perhitungan.
• Klik tombol <Keluaran> pada toolbar. Program Keluaran akan dimulai dan
menampilkan jaring elemen terdeformasi (skala diperbesar) pada akhir dari
tahap perhitungan yang dipilih, dengan indikasi perpindahan terbesar yang
terjadi (lihat Gambar 1.4). Beban yang ditampilkan berada di dalam galian
menyatakan tekanan dari air yang masih bekerja dalam area galian.
Gambar 1.4 Jaring elemen terdeformasi setelah penggalian di bawah muka air
Gambar 1.5 Tegangan-tegangan utama setelah penggalian
• Pilih Gaya geser dari menu Gaya. Tampilan sekarang akan menunjukkan gaya
geser yang bekerja pada dinding.
Petunjuk : Menu Jendela dapat digunakan untuk berpindah dari jendela dengan
tampilan gaya yang bekerja pada dinding ke jendela lain dengan
tampilan tegangan pada seluruh geometri. Menu ini juga dapat
digunakan untuk mengatur tampilan dari jendela-jendela yang aktif
seperti Bertumpukan (tile) atau Berdampingan (cascade), yang
merupakan pilihan umum dalam lingkungan sistem operasi Windows.