Anda di halaman 1dari 18

PLAXIS Versi 8

Manual Latihan
1 KONSTRUKSI GALIAN DI BAWAH MUKA AIR

Latihan ini membahas tentang suatu konstruksi galian yang dilakukan di dekat sungai.
Penggalian dilakukan untuk melakukan konstruksi suatu terowongan berupa
pemasangan segmen-segmen terowongan yang telah difabrikasi sebelumnya. Penggalian
akan selebar 30 m dan kedalaman akhir adalah 20 m. Terowongan tersebut memanjang
dalam arah longitudinal pada jarak yang cukup panjang, sehingga model regangan
bidang dapat digunakan. Sisi-sisi galian didukung oleh dinding-dinding diafragma
sedalam 30 m, yang didukung oleh penyangga horisontal setiap interval 5.0 m. Beban
permukaan yang bekerja sepanjang galian juga diperhitungkan. Beban bekerja mulai
dari jarak 2.0 m hingga 7.0 m dari dinding diafragma sebesar 5 kN/m2/m.

Lapisan tanah atas setebal 20 m merupakan tanah lempung lunak, yang dimodelkan
sebagai lapisan lempung yang homogen. Dibawah lapisan lempung ini terdapat lapisan
pasir yang lebih padat hingga kedalaman yang cukup dalam.

23 5 2 5 2 5 23

5 kN/m2/m Penyangga 5 kN/m2/m


horisontal

19 Lempung akan digali Lempung

10

Pasir Dinding diafragma


10

Gambar 1.1 Model geometri dari situasi galian di bawah elevasi muka air

Batas bawah dari model yang akan dianalisis diambil sebesar 40 m dari permukaan
tanah. Karena geometri adalah simetris, maka analisis akan dilakukan hanya pada
setengah (sisi kiri) bagian saja dari geometri. Proses galian disimulasikan dalam tiga
buah tahapan yang berbeda. Dinding diafragma dimodelkan sebagai pelat, sama dengan
yang digunakan untuk memodelkan pondasi pada pelajaran sebelumnya. Interaksi antara
dinding dan tanah dimodelkan pada kedua sisi dari dinding dengan menggunakan
antarmuka. Antarmuka memungkinkan adanya reduksi dari gesekan dinding terhadap
gesekan pada tanah. Penyangga horisontal dimodelkan oleh sebuah elemen pegas
dimana kekakuan normal merupakan parameter masukan yang diperlukan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai obyek-obyek baru ini, lihat Manual Acuan.

1.1 GEOMETRI

Untuk membuat model geometri, ikuti langkah-langkah berikut :

Pengaturan global
• Mulailah program Masukan dan pilih Proyek baru dalam kotak dialog
Buat/Buka proyek.
• Dalam lembar-tab Proyek dari jendela Pengaturan global, masukkan judul yang
sesuai, pastikan agar Model dipilih pada Regangan bidang dan Elemen dipilih
pada 15 titik nodal.
• Dalam lembar-tab Dimensi, terima satuan pra-pilih (Panjang = m; Gaya = kN;
Waktu = hari) dan masukkan dimensi horisontal (Kiri, Kanan) masing-masing
0.0 dan 45.0 serta masukkan dimensi vertikal (Bawah, Atas) masing-masing 0.0
dan 40.0. Terima nilai pra-pilih untuk spasi grid (Spasi = 1 m dan Jumlah
interval = 1).
• Klik tombol <OK> yang akan diikuti dengan munculnya lembar kerja.

Kontur geometri, lapisan dan struktur


Kontur geometri : Pilih Garis geometri dari toolbar (secara otomatis hal ini
seharusnya telah dipilih untuk proyek yang baru). Gerakkan kursor ke pusat
koordinat (0.0; 0.0) dan klik-kiri atau tombol utama mouse. Gerakkan kursor
sejauh 45 m ke kanan (45.0; 0.0) dan klik. Gerakkan kursor sejauh 40 m ke atas
(45.0; 40.0) dan klik. Gerakkan kursor sejauh 45 m ke kiri (0.0; 40.0) dan klik.
Terakhir, gerakkan kembali ke pusat koordinat (0.0; 0.0) dan klik kembali.
Sebuah klaster akan terdeteksi. Klik-kanan untuk mengakhiri penggambaran.
• Pemisahan antara dua buah lapisan tanah : Tombol Garis geometri masih dalam
keadaan aktif. Gerakkan kursor ke posisi (0.0; 20.0) dan klik pada garis vertikal
yang telah ada. Sebuah titik (4) akan terbentuk. Gerakkan kursor ke posisi (45.0;
20.0) dan klik pada garis vertikal yang telah ada. Sebuah titik yang lain (5) akan
terbentuk dan sekarang terdeteksi dua buah klaster.
Dinding diafragma : Pilih tombol Pelat dari toolbar. Gerakkan kursor ke posisi
(30.0; 40.0) pada garis horisontal atas dan klik.Gerakkan 30 m ke bawah (30.0;
10.0) dan klik. Selain titik yang berada pada kaki dinding, akan terbentuk titik
lain pada perpotongan dengan garis horisontal yang berada di tengah (garis
pemisah lapisan). Klik-kanan pada mouse untuk mengakhiri penggambaran.
Pemisah tahapan penggalian : Pilih tombol Garis geometri kembali. Gerakkan
kursor ke posisi (30.0; 38.0) yang berada pada dinding dan klik. Gerakkan
kursor 15 m ke kanan ke posisi (45.0; 38.0) dan klik kembali. Klik-kanan untuk
mengakhiri penggambaran galian tahap pertama. Sekarang gerakkan kursor ke
posisi (30.0; 30.0) dan klik. Gerakkan ke (45.0; 30.0) dan klik kembali. Klik-
kanan untuk mengakhiri penggambaran galian tahap kedua.

Petunjuk : Dalam modus masukan geometri tidak diharuskan untuk memilih


tombol pada toolbar secara berurutan dari kiri ke kanan. Dalam kasus
ini, akan lebih mudah dan cepat untuk menggambarkan dinding
terlebih dahulu dan diikuti pemisah untuk tahapan penggalian dengan
menggunakan Garis geometri.
> Saat membentuk suatu titik yang berada sangat dekat dengan suatu
garis, titik tersebut umumnya akan dimasukkan (snapped) pada garis,
karena prosedur penyusunan jaring elemen tidak dapat menangani titik-
titik atau garis-garis yang berada pada jarak yang sangat dekat.
Prosedur ini juga menyederhanakan masukan berupa titik yang
memang akan diletakkan tepat pada suatu garis yang telah ada.
> Jika secara tidak sengaja suatu titik yang semula diinginkan berada
pada suatu garis atau titik tertentu terbentuk pada posisi yang salah,
titik ini dapat diseret (dragged) dan dimasukkan (snapped) pada titik
atau garis yang telah ada dengan sebelumnya mengaktifkan Pilih.
> Pada umumnya, hanya sebuah titik saja yang dapat berada pada suatu
koordinat tertentu dan hanya sebuah garis saja yang dapat berada
diantara dua buah titik. Titik-titik atau garis-garis yang berhimpit
secara otomatis akan direduksi menjadi sebuah titik atau sebuah garis
saja. Prosedur menyeret titik-titik ke titik yang telah ada dapat
digunakan untuk menghilangkan titik-titik (dan garis-garis) yang
berlebihan (redundan).

Antarmuka : Klik tombol Antarmuka pada toolbar atau dengan memilih


Antarmuka dari menu Geometri. Bentuk kursor akan berubah menjadi tanda
silang dengan anak panah pada tiap kuadran. Anak panah tersebut menunjukkan
sisi dimana antarmuka akan dibentuk saat kursor digerakkan pada arah tertentu.
• Gerakkan kursor (pusat dari tanda silang menyatakan posisi kursor) ke posisi
puncak dari dinding (30.0; 40.0) dan klik. Gerakkan ke dasar dinding (30.0;
10.0) dan klik kembali. Sesuai dengan posisi dari anak panah ‘ke bawah’ pada
kursor, maka antarmuka akan dibentuk pada sisi kiri dari dinding. Serupa
dengan hal tersebut, anak panah ‘ke atas’ berada pada posisi di sebelah kanan
dari kursor, sehingga saat bergerak ke atas ke puncak dinding dan meng-klik
mouse kembali, antarmuka akan terbentuk di sisi kanan dinding. Gerakkan
kembali ke (30.0; 40.0) dan klik sekali lagi. Klik-kanan untuk mengakhiri
penggambaran.

Petunjuk : Pemilihan elemen antarmuka dapat dilakukan dengan memilih garis


geometri yang bersangkutan dan kemudian memilih antarmuka (positif
atau negatif) dari kotak dialog Pilih.

Petunjuk : Elemen antarmuka diindikasikan sebagai garis terputus-putus


sepanjang garis geometri. Untuk membedakan antarmuka pada tiap sisi
suatu garis geometri, maka ditambahkan tanda positif (+) atau tanda
negatif (-). Tanda ini tidak mempunyai relevansi secara fisik maupun
pengaruh pada hasil perhitungan.

Penyangga horisontal (strut) : Klik tombol Jangkar ujung tetap pada toolbar
atau pilih Jangkar ujung tetap dari menu Geometri. Gerakkan kursor ke posisi
1.0 m di bawah titik 6 yaitu pada posisi (30.0; 39.0) dan klik-kiri. Sebuah
jendela sifat akan muncul dimana sudut orientasi dan panjang ekivalen dari
jangkar dapat dimasukkan. Masukkan Panjang ekivalen sebesar 15 m (setengah
dari lebar galian) dan klik tombol <OK> (sudut orientasi tetap 0°).

Petunjuk : Sebuah jangkar ujung tetap ditampilkan sebagai huruf T yang diputar
dengan ukuran tertentu. Obyek ini sebenarnya merupakan sebuah pegas
yang salah satu ujungnya dihubungkan pada jaring elemen dan ujung
yang lain adalah tetap (fixed). Sudut orientasi dan panjang ekivalen dari
jangkar harus dimasukkan langsung pada jendela sifat. Panjang
ekivalen adalah jarak antara titik hubung dan posisi titik yang berada
pada arah batang jangkar dimana perpindahannya adalah nol. Secara
pra-pilih, panjang ekivalen adalah 1.0 satuan dan sudut adalah nol
derajat. (yaitu titik jangkar berada pada arah x positif).
> Klik di ‘tengah batang’ pada simbol T akan memilih jangkar ujung
tetap tersebut.

Beban permukaan : Klik pada Beban merata - sistem beban A. Gerakkan kursor
ke posisi (23.0; 40.0) dan klik. Gerakkan kursor 5 m ke kanan ke posisi (28.0;
40.0) dan klik kembali. Klik kanan untuk mengakhiri penggambaran. Klik
tombol Pilih, klik-ganda pada beban merata dan pilih Beban merata (Sistem A)
dari daftar yang tersedia. Masukkan Nilai-Y sebesar -5 kN/m2.

Kondisi batas
Untuk membentuk kondisi batas, klik tombol Jepit standar pada toolbar.
Program kemudian akan membentuk jepit penuh pada bagian dasar dan jepit rol
pada sisi-sisi vertikal. Kondisi-kondisi batas pada kasus ini sesuai untuk
memodelkan kondisi simetris pada sisi kanan batas (garis tengah dari galian).
Model geometri sejauh ini ditunjukkan dalam Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Model geometri dalam jendela Masukan

Sifat-sifat material
Setelah memasukkan kondisi batas, sifat material untuk klaster-klaster tanah dan obyek
geometri lainnya harus dimasukkan dalam kumpulan data. Sifat dari antarmuka
termasuk dalam kumpulan data untuk tanah (kumpulan data material Tanah &
Antarmuka). Dua buah kumpulan data perlu dibuat, satu untuk lapisan lempung dan satu
untuk lapisan pasir. Selain itu kumpulan data untuk jenis kumpulan data Pelat perlu
dibuat untuk dinding diafragma dan kumpulan data untuk jenis kumpulan data Jangkar
diperlukan untuk penyangga horisontal. Untuk membuat kumpulan data material ikuti
langkah-langkah berikut :
Klik tombol Kumpulan data material pada toolbar. Pilih Tanah & Antarmuka
untuk Jenis kumpulan data. Klik tombol <Baru> untuk membuat kumpulan data
baru.
• Untuk lapisan lempung, ketik ’Lempung’ untuk Identifikasi dan pilih Mohr-
Coulomb untuk Model material. Karena hanya efek jangka panjang saja yang
ingin dianalisis saat ini, maka perilaku tak terdrainase (undrained behaviour)
tidak ikut diperhitungkan. Karena itu, jenis material diatur ke Terdrainase.
• Masukkan sifat lapisan lempung seperti dalam Tabel 1.1 pada kotak isian yang
sesuai dalam lembar-tab Umum dan Parameter.
• Klik pada lembar-tab Antarmuka. Dalam kotak Kekuatan, pilih Manual.
Masukkan nilai 0.5 untuk parameter Rinter. Parameter ini menghubungkan
kekuatan tanah terhadap kekuatan elemen antarmuka, menurut persamaan :

tan φantarmuka = Rinter ⋅ tan φtanah dan cinter = Rinter ⋅ ctanah


dimana :
ctanah = cref (lihat Tabel 1.1)
• Karena itu, dengan menggunakan nilai Rinter yang dimasukkan akan
menyebabkan sudut geser dan kohesi (adhesi) antarmuka yang lebih kecil
dibandingkan dengan sudut geser dan kohesi dari tanah dimana antarmuka
tersebut berada.
• Untuk lapisan pasir, ketik ’Pasir’ untuk Identifikasi dan pilih Mohr-Coulomb
untuk Model material. Jenis material diatur ke Terdrainase.
• Masukkan sifat lapisan pasir seperti dalam Tabel 1.1 pada kotak isian yang
sesuai dalam lembar-tab Umum dan Parameter.
• Klik pada lembar-tab Antarmuka. Dalam kotak Kekuatan, pilih Manual.
Masukkan nilai 0.67 untuk parameter Rinter. Tutup jendela kumpulan data.
• Seret kumpulan data ’Pasir’ ke klaster bagian bawah dari geometri dan lepaskan
di atas klaster tersebut. Aplikasikan kumpulan data ’Lempung’ pada keempat
klaster lainnya (pada 20 m teratas). Secara pra-pilih, antarmuka secara otomatis
akan diaplikasikan sesuai dengan kumpulan data pada klaster dimana antarmuka
berada.

Tabel 1.1 Sifat-sifat material untuk lapisan pasir dan lempung serta antarmuka
Parameter Nama Lapis 1 Lapis 2 Satuan
lempung pasir
Model material Model Mohr- Mohr- -
Coulomb Coulomb
Jenis perilaku material Jenis Terdrainase Terdrainase -
Berat isi tanah di atas garis freatik γunsat 16 17 kN/m3
Berat isi tanah di bawah garis freatik γsat 18 20 kN/m3
Permeabilitas arah horisontal kx 0.001 1.0 m/hari
Permeabilitas arah vertikal ky 0.001 1.0 m/hari
Modulus Young (konstan) Eref 10000 40000 kN/m2
Angka Poisson ν 0.35 0.3 -
Kohesi (konstan) cref 5.0 1.0 kN/m2
Sudut geser φ 25 32 °
Sudut dilatansi ψ 0.0 2.0 °
Faktor reduksi kuat geser antarmuka Rinter 0.5 0.67 -
Petunjuk : Selain menerima kumpulan data antarmuka secara pra-pilih, kumpulan
data tertentu dapat diaplikasikan secara langsung pada antarmuka
dalam jendela sifatinya. Jendela ini akan muncul setelah klik-ganda
pada garis geometri dimana antarmuka berada serta dengan memilih
antarmuka yang diinginkan dari kotak dialog Pilih. Dengan meng-klik
tombol <Ubah> di belakang parameter Kumpulan data material,
kumpulan data yang diinginkan dapat dipilih dari tree view untuk
Kumpulan data material.
> Selain parameter Kumpulan data material dalam jendela sifat, Faktor
ketebalan virtual juga dapat dimasukkan. Nilai ini adalah murni
digunakan untuk kepentingan perhitungan numerik, yang dapat
digunakan untuk optimasi perhitungan numerik dari antarmuka.
Pengguna yang tidak berpengalamanan disarankan untuk tidak
mengganti nilai pra-pilih. Untuk informasi lebih lanjut mengenai
antarmuka lihat Manual Acuan.

• Atur Jenis kumpulan data dalam jendela Kumpulan data material pada Pelat
dan klik tombol <Baru>. Ketik ’Dinding diafragma’ untuk Identifikasi dari
kumpulan data dan masukkan sifat seperti diberikan dalam Tabel 1.2. Klik
tombol <OK> untuk menutup jendela kumpulan data.
• Seret kumpulan data Dinding diafragma ke dinding dalam model geometri dan
lepaskan pada dinding saat bentuk kursor telah berubah yang mengindikasikan
bahwa aplikasi kumpulan data material telah dapat dilakukan pada elemen
tersebut.

Tabel 1.2 Sifat-sifat material untuk dinding diafragma (pelat)


Parameter Nama Nilai Satuan
Jenis Perilaku Jenis material Elastis -
Kekakuan normal EA 7.5⋅106 kN/m
Kekakuan lentur EI 1.0⋅106 kNm2/m
Tebal ekivalen D 1.265 m
Berat W 10.0 kN/m/m
Angka Poisson ν 0.0 -

Petunjuk : Pilihan Kaku dalam kotak Kekuatan adalah pengaturan langsung agar
sifat antarmuka sama dengan sifat kekuatan tanah (Rinter = 1.0).

• Atur parameter Jenis kumpulan data dalam jendela Kumpulan data material ke
Jangkar dan klik tombol <Baru>. Ketik ’Penyangga’ untuk Identifikasi dari
kumpulan data dan masukkan sifat seperti diberikan dalam Tabel 1.3. Klik
tombol <OK> untuk menutup jendela kumpulan data.

4-7
MANUAL LATIHAN

• Seret kumpulan data Penyangga ke dinding dalam model geometri dan lepaskan
pada dinding saat bentuk kursor telah berubah yang mengindikasikan bahwa
aplikasi kumpulan data material telah dapat dilakukan pada elemen tersebut.
Tutup jendela Kumpulan data material.

Tabel 1.3 Sifat-sifat material untuk penyangga (jangkar)


Parameter Nama Nilai Satuan
Jenis Perilaku Jenis material Elastis -
Kekakuan normal EA 2⋅106 kN
Spasi keluar bidang gambar Ls 5.0 m
Gaya maksimum Fmaks,tekan 1⋅1015 kN
Fmaks,tarik 1⋅1015 kN

Penyusunan jaring elemen


Dalam pelajaran ini digunakan beberapa prosedur sederhana untuk menghaluskan jaring
elemen. Selain penghalusan jaring elemen secara global, ada beberapa cara yang
sederhana untuk menghaluskan jaring elemen secara lokal dalam klaster, pada suatu
garis atau disekitar suatu titik tertentu. Pilihan-pilihan ini tersedia dalam menu Jaring
elemen. Untuk menyusun jaring elemen yang diinginkan, ikuti langkah-langkah berikut :
Klik tombol Susun jaring elemen pada toolbar. Beberapa detik kemudian sebuah
jaring elemen yang kasar akan ditampilkan dalam jendela Keluaran. Klik tombol
<Perbaharui> untuk kembali ke masukan geometri.
• Dari menu Jaring elemen, pilih Kekasaran global. Distribusi elemen dalam
combo box akan menunjukkan Kasar, yang merupakan nilai pra-pilih. Untuk
menghaluskan kekasaran global, ubah pilihan dalam combo box menjadi Sedang
dan klik tombol <Susun>. Alternatif lain adalah dengan menggunakan pilihan
Perhalus global dari menu Jaring elemen. Jaring elemen yang lebih halus akan
ditampilkan dalam jendela Keluaran. Klik tombol <Perbaharui> untuk kembali.
• Titik-titik sudut dari elemen struktural dapat menyebabkan gradien perpindahan
yang besar. Karena itu, penghalusan jaring elemen untuk area-area semacam itu
dibandingkan dengan area yang lain dalam geometri baik untuk dilakukan. Klik
bagian tengah pada bagian terendah dari dinding (klik tunggal). Garis geometri
yang terpilih sekarang akan berwarna merah. Dari menu Jaring elemen, pilih
Perhalus garis. Akan terlihat penghalusan jaring elemen secara lokal di
sekeliling garis yang dipilih. Klik tombol <Perbaharui> untuk kembali.
Petunjuk : Pengaturan jaring elemen disimpan bersama-sama dengan masukan
lainnya. Saat masuk kembali ke dalam suatu proyek tanpa mengubah
konfigurasi geometri maupun pengaturan jaring elemen, jaring elemen
yang sama dapat disusun kembali dengan hanya menekan tombol
Susun jaring elemen pada toolbar. Walaupun demikian, perubahan
sekecil apapun pada geometri akan menghasilkan jaring elemen yang
berbeda.
> Pilihan Kembali ke awal dari menu Jaring elemen dapat digunakan
untuk mengembalikan pengaturan pra-pilih pada penyusunan jaring
elemen (Kekasaran global = Kasar dan tanpa penghalusan lokal).

Kondisi awal
Kondisi awal dari proyek ini membutuhkan perhitungan tekanan air, penonaktifan dari
struktur dan beban serta perhitungan tegangan tanah awal. Tekanan air (tekanan air pori
dan tekanan air pada kondisi batas eksternal) dapat dihitung dengan dua cara, yaitu
dengan perhitungan secara langsung berdasarkan masukan dari garis freatik dan tinggi
tekan dari permukaan air dalam tanah, atau berdasarkan hasil dari perhitungan aliran air
dalam tanah. Pelajaran ini hanya membahas prosedur perhitungan secara langsung saja.

Di dalam perhitungan secara langsung, ada beberapa cara untuk mendefinisikan kondisi
air. Cara yang paling sederhana adalah dengan menggambarkan garis freatik yang akan
menghasilkan distribusi tekanan hidrostatik, berdasarkan nilai berat isi air yang
dimasukkan. Garis freatik global akan secara otomatis diaplikasikan pada seluruh klaster
untuk perhitungan tekanan air pori. Garis freatik ini juga digunakan untuk menghitung
tekanan air eksternal, jika ada. Selain menggunakan prosedur garis freatik global,
klaster-klaster secara individual dapat memiliki garis freatik yang terpisah ataupun
distribusi tekanan air pori yang diinterpolasi. Disini hanya akan didefinisikan sebuah
garis freatik global pada kedalaman 2.0 m dari permukaan tanah. Untuk
menghitung tekanan air pori awal yang benar, ikuti langkah-langkah berikut :

Klik tombol Kondisi awal pada toolbar.

Petunjuk : Untuk proyek yang baru dibentuk, berat isi air akan ditampilkan secara
langsung saat memasuki Modus kondisi air. Saat masuk kembali ke
suatu proyek yang telah ada, masukan untuk berat isi air dapat
dilakukan dengan memilih Berat isi air dari menu Geometri dalam
Modus kondisi air.

• Klik <OK> untuk menerima nilai pra-pilih dari berat isi air sebesar 10 kN/m3.
Modus kondisi air sekarang akan menjadi aktif, dimana tombol Garis freatik
telah terpilih. Secara pra-pilih, garis freatik Global akan terbentuk di dasar
geometri.
• Gerakkan kursor ke posisi (0.0; 38.0) dan klik-kiri. Gerakkan 45 m ke kanan
(45.0; 38.0) dan klik. Klik-kanan untuk mengakhiri penggambaran. Tampilan
sekarang akan menunjukkan sebuah garis freatik Global yang baru pada
kedalaman 2.0 m di bawah permukaan tanah.
Petunjuk : Garis freatik yang telah ada dapat diubah dengan menggunakan tombol
Pilih pada toolbar. Dengan menghapus garis freatik Global (pilih garis
freatik dan tekan tombol <Del> pada papan ketik), garis freatik global
pra-pilih akan terbentuk kembali di dasar geometri. Masukan grafis
atau modifikasi dari garis freatik tidak akan mempengaruhi geometri
yang telah ada.

> Untuk menghasilkan distribusi tekanan air pori yang akurat dalam
geometri, garis geometri tambahan dapat digunakan untuk
menggambarkan posisi yang tepat untuk tinggi tekan dari muka air
tanah atau posisi dari garis freatik yang diinginkan.

Klik tombol Hitung tekanan air (tanda positif berwarna biru) pada toolbar.
Jendela Perhitungan tekanan air akan muncul.
• Pada jendela Perhitungan tekanan air, pilih Garis freatik dari kotak Dihitung
berdasarkan dan klik tombol <OK>.
• Setelah tekanan air terbentuk, hasilnya akan ditampilkan dalam jendela
Keluaran. Klik tombol <Perbaharui> untuk kembali pada Modus kondisi air.
Setelah perhitungan tekanan air dan sebelum perhitungan tegangan efektif awal dari
tanah, bagian-bagian dari geometri yang belum ada atau belum aktif pada kondisi awal
harus dinonaktifkan terlebih dahulu. Prosedur ini bertujuan untuk menonaktifkan
bagian-bagian dari geometri (klaster atau obyek struktural) yang akan digunakan pada
tahapan-tahapan perhitungan kelak. PLAXIS akan secara otomatis menonaktifkan beban
dan elemen struktural dalam konfigurasi geometri awal.
Dalam proyek ini, dinding diafragma dan jangkar belum ada pada kondisi awal sehingga
tidak diaktifkan dalam geometri awal. Prosedur-K0 tidak memperhitungkan klaster-
klaster yang tidak diaktifkan saat menghitung tegangan awal dari tanah.
Lanjutkan ke Modus konfigurasi geometri awal dengan meng-klik tombol
sebelah kanan dari ‘switch’ pada toolbar.
• Periksa bahwa dinding dan penyangga dalam geometri tidak aktif. Elemen-
elemen yang tidak aktif akan berwarna abu-abu. Pastikan seluruh klaster tanah
tetap aktif.

Petunjuk : Klaster yang tidak aktif akan berwarna putih, sama dengan warna latar
belakang, sedangkan klaster aktif akan mempunyai warna sesuai
dengan kumpulan data material yang diaplikasikan. Obyek struktural
yang tidak aktif akan berwarna abu-abu, sedangkan struktur yang aktif
akan mempunyai warna dasar sama dengan warna yang digunakan
pada penggambaran geometri.
Klik tombol Hitung tegangan awal pada toolbar. Kotak dialog Prosedur-K0
akan muncul.
• Jaga agar faktor pengali total untuk berat tanah adalah 1.0. Terima nilai pra-pilih
untuk K0 dan klik tombol <OK>.
• Setelah tegangan efektif awal terbentuk, hasilnya akan ditampilkan dalam
jendela Keluaran. Klik tombol <Perbaharui> untuk kembali pada Modus
konfigurasi awal.
• Klik tombol <Hitung>. Pilih <Ya> untuk menjawab pertanyaan apakah data
akan disimpan dan masukkan nama yang diinginkan.

1.2 PERHITUNGAN

Dalam praktek, suatu konstruksi galian merupakan sebuah proses yang dapat terdiri dari
beberapa tahapan. Pertama, dinding dikonstruksikan hingga kedalaman yang diinginkan.
Sebagian galian kemudian dilakukan untuk menyediakan ruang kerja untuk pemasangan
penyangga horisontal atau jangkar. Kemudian tanah secara bertahap digali hingga
mencapai kedalaman galian final. Beberapa tindakan khusus umumnya diambil untuk
mencegah masuknya air ke dalam galian. Penyangga juga dapat digunakan untuk
memberikan dukungan pada dinding penahan.
Dalam PLAXIS, proses-proses ini dapat disimulasikan dengan menggunakan pilihan
dalam perhitungan berupa Tahapan konstruksi. Tahapan konstruksi memungkinkan
pengaktifan atau penonaktifan dari berat, kekakuan dan kekuatan dari komponen-
komponen yang diinginkan dalam model elemen hingga. Pelajaran ini menjelaskan
penggunaan pilihan perhitungan yang sangat bermanfaat ini untuk simulasi suatu galian.

Petunjuk : Pilihan Tahapan konstruksi tidak hanya ditujukan untuk simulasi galian
atau proses konstruksi saja, tetapi juga dapat digunakan untuk
mengubah distribusi tekanan air, mengubah sifat material (misalnya
untuk memodelkan perbaikan tanah) atau untuk meningkatkan akurasi
dari hasil perhitungan sebelumnya.

Galian dalam contoh ini akan dilaksanakan dalam lima tahap. Tiga tahap galian yang
berlainan juga telah ikut diperhitungkan saat pembuatan model geometri dengan
menggunakan garis-garis geometri pada posisi yang sesuai dengan posisi tahapan galian.
Untuk mendefinisikan kelima tahapan perhitungan ini, ikuti langkah-langkah berikut :

Tahap 1 : Beban luar


• Selain tahap awal, tahap perhitungan pertama telah dibuat secara otomatis oleh
program. Dalam lembar-tab Umum, terima seluruh nilai pra-pilih.
• Dalam lembar-tab Parameter, terima nilai pra-pilih untuk Parameter pengatur
dan Prosedur iterasi. Pilih Tahapan konstruksi dalam kotak Masukan
pembebanan.
• Klik tombol <Tentukan>. Jendela Tahapan konstruksi akan muncul,
menampilkan bagian-bagian geometri yang saat ini aktif, yaitu seluruh geometri
kecuali dinding diafragma dan beban. Klik pada dinding untuk mengaktifkannya
(dinding akan berubah menjadi biru). Setelah itu klik pada beban untuk
mengaktifkannya. Beban telah didefinisikan dalam Masukan sebesar -5 kN/m2.
Nilai ini dapat diperiksa dengan klik tombol (ubah).

Petunjuk : Anda dapat memasukkan atau mengubah nilai beban saat ini dengan
klik-ganda pada beban dan memasukkan nilai yang diinginkan. Jika
beban bekerja pada suatu obyek struktural seperti pelat, maka nilai
beban dapat diubah dengan meng-klik beban atau obyek tersebut.
Sebuah jendela akan muncul dimana beban dapat dipilih. Klik tombol
<Ubah> untuk mengubah nilai beban.

• Klik tombol <Perbaharui> untuk mengakhiri definisi tahapan konstruksi.


Kemudian jendela Tahapan konstruksi akan tertutup dan jendela Perhitungan
akan muncul kembali. Tahapan perhitungan pertama sekarang telah ditentukan
dan tersimpan.

Tahap 2 : Tahap galian pertama


• Dalam jendela Perhitungan, klik tombol <Berikutnya>. Sebuah tahap
perhitungan baru akan muncul dalam daftar.
• Perhatikan bahwa program secara otomatis menganggap bahwa tahap
perhitungan ini akan dimulai dari tahap perhitungan sebelumnya.
• Dalam lembar-tab Umum, terima seluruh nilai pra-pilih. Masuk ke lembar-tab
Parameter dan klik tombol <Tentukan> untuk mendefinisikan langkah Tahapan
konstruksi berikutnya. Jendela Tahapan konstruksi akan muncul kembali. Beban
dan dinding seharusnya berada dalam kondisi aktif yang diindikasikan dengan
warna biru. Klik pada klaster di kanan atas untuk menonaktifkannya dan
melakukan simulasi langkah penggalian pertama.
• Klik tombol <Perbaharui> untuk mengakhiri definisi tahap penggalian pertama.

Tahap 3 : Pemasangan penyangga horisontal


• Untuk memasuki tahap perhitungan ketiga, klik tombol <Berikutnya> dan
lanjutkan seperti langkah di atas. Klik tombol <Tentukan> untuk masuk ke
jendela Tahapan konstruksi. Sekarang aktifkan penyangga horisontal dengan
meng-klik pada elemen jangkar tersebut. Penyangga akan berubah menjadi
hitam yang mengindikasikan bahwa penyangga tersebut telah aktif.
• Klik tombol <Perbaharui> untuk kembali ke program dan menentukan tahap
perhitungan berikutnya.

Tahap 4 : Tahap penggalian (di bawah muka air) kedua


• Terima seluruh nilai pra-pilih dan masuk ke jendela Tahapan perhitungan.
Tahapan ini akan memodelkan tahap penggalian kedua. Nonaktifkan klaster
kedua dari atas pada bagian kanan dari jaring elemen. Klaster tersebut
semestinya adalah klaster aktif dan berada di posisi teratas di sebelah kanan
model. Tekan tombol <Perbaharui> dan tentukan tahapan terakhir.

Petunjuk : Perhatikan bahwa dalam PLAXIS tekanan air pori tidak secara otomatis
dinonaktifkan saat suatu klaster dinonaktifkan. Karena itu, dalam kasus
ini air akan tetap berada dalam area galian dan merupakan simulasi
galian yang terendam.

Tahap 5 : Tahap penggalian ketiga


• Tahapan perhitungan terakhir adalah untuk memodelkan penggalian terakhir dari
lapisan lempung dalam area galian. Nonaktifkan klaster ketiga dari atas pada
bagian kanan dari jaring elemen. Tekan tombol <Perbaharui> untuk kembali ke
jendela Perhitungan.
Definisi perhitungan sekarang telah lengkap. Sebelum memulai perhitungan, disarankan
untuk memilih titik-titik nodal atau titik-titik tegangan untuk penggambaran kurva
beban-perpindahan atau kurva tegangan-regangan kelak. Untuk melakukannya ikuti
langkah-langkah berikut :
• Klik tombol Pilih titik untuk kurva pada toolbar.
• Pilih beberapa titik nodal pada dinding dimana defleksi yang besar diperkirakan
akan terjadi (misalnya di 30.0; 30.0) dan klik tombol <Perbaharui>.
• Dalam jendela Perhitungan, klik tombol <Hitung>.
Proses perhitungan semestinya telah berlangsung sekarang. Program akan mencari tahap
perhitungan pertama yang dipilih untuk dieksekusi, yaitu <Tahap I>.

Petunjuk : Untuk memilih titik-titik nodal yang diinginkan, pilihan Perbesar yang
berada pada toolbar dapat digunakan untuk memperbesar tampilan area
bidang gambar yang diinginkan.
Gambar 1.3 Jendela Perhitungan pada lembar-tab Parameter

Dalam suatu perhitungan Tahapan konstruksi, sebuah faktor pengali ΣMstage akan
ditingkatkan dari 0.0 hingga 1.0. Parameter ini ditampilkan dalam suatu jendela
informasi perhitungan. Segera setelah ΣMstage mencapai nilai 1.0, tahapan konstruksi
telah lengkap dan tahap perhitungan akan selesai. Jika suatu Tahapan konstruksi selesai
saat ΣMstage kurang dari 1.0, program akan memberikan sebuah pesan peringatan.
Alasan yang paling mungkin untuk tidak menyelesaikan suatu tahapan konstruksi adalah
bahwa suatu mekanisme keruntuhan telah terjadi, tetapi ada beberapa penyebab lainnya.
Lihat Manual Acuan untuk informasi lebih lanjut mengenai Tahapan konstruksi.

Petunjuk : Jendela Tahapan konstruksi adalah serupa dengan jendela Kondisi awal
pada program Masukan. Perbedaan utamanya adalah bahwa Kondisi
awal digunakan untuk membentuk situasi awal, sedangkan Tahapan
konstruksi digunakan sebagai suatu jenis pembebanan.

Dalam contoh ini, seluruh tahap perhitungan seharusnya dapat diselesaikan dengan
sukses, yang diindikasikan dengan check mark berwarna hijau dalam daftar. Untuk
memeriksa nilai dari faktor pengali ΣMstage, klik pada lembar-tab Pengali dan pilih
Nilai yang dicapai. Parameter ΣMstage ditampilkan pada bagian bawah dari kotak Lain-
lain yang muncul. Periksa apakah nilai ini sama dengan 1.0. Anda juga dapat melakukan
hal tersebut pada tahap perhitungan lainnya.

1.3 MENAMPILKAN HASIL KELUARAN

Selain perpindahan dan tegangan yang terjadi dalam tanah, program Keluaran dapat
digunakan untuk melihat gaya-gaya yang bekerja pada obyek struktural. Untuk
menampilkan hasil yang diperoleh dari proyek ini, ikuti langkah-langkah berikut :
• Klik pada tahap perhitungan terakhir dalam jendela Perhitungan.
• Klik tombol <Keluaran> pada toolbar. Program Keluaran akan dimulai dan
menampilkan jaring elemen terdeformasi (skala diperbesar) pada akhir dari
tahap perhitungan yang dipilih, dengan indikasi perpindahan terbesar yang
terjadi (lihat Gambar 1.4). Beban yang ditampilkan berada di dalam galian
menyatakan tekanan dari air yang masih bekerja dalam area galian.

Gambar 1.4 Jaring elemen terdeformasi setelah penggalian di bawah muka air
Gambar 1.5 Tegangan-tegangan utama setelah penggalian

• Pilih Peningkatan total dari menu Deformasi. Tampilan akan menunjukkan


peningkatan perpindahan dari seluruh titik nodal dalam bentuk anak panah.
Panjang dari anak panah menunjukkan nilai relatifnya.
• Combo box pada toolbar saat ini akan menunjukkan Anak panah. Pilih Warna
dari combo box ini. Tampilan sekarang akan menunjukkan peningkatan
perpindahan dalam bentuk gradasi warna. Dari tampilan ini terlihat adanya suatu
zona perpindahan dengan warna yang terang di belakang dinding.
• Pilih Tegangan efektif dari menu Tegangan. Tampilan akan menunjukkan besar
dan arah dari tegangan-tegangan utama efektif. Orientasi dari tegangan utama
menunjukkan sebuah zona pasif yang besar di dasar galian dan sebuah zona
pasif yang kecil di belakang penyangga horisontal (lihat Gambar 1.5).
Untuk menampilkan gaya geser dan momen lentur yang bekerja pada dinding ikuti
langkah-langkah di bawah ini.
• Klik-ganda pada dinding. Sebuah jendela baru akan terbuka dan menampilkan
momen lentur pada dinding, dengan indikasi momen maksimum yang terjadi
(lihat Gambar 1.6). Perhatikan bahwa menu telah berubah.
KONSTRUKSI GALIAN DI BAWAH MUKA AIR (PELAJARAN 2)

Gambar 1.6 Momen lentur pada dinding

• Pilih Gaya geser dari menu Gaya. Tampilan sekarang akan menunjukkan gaya
geser yang bekerja pada dinding.

Petunjuk : Menu Jendela dapat digunakan untuk berpindah dari jendela dengan
tampilan gaya yang bekerja pada dinding ke jendela lain dengan
tampilan tegangan pada seluruh geometri. Menu ini juga dapat
digunakan untuk mengatur tampilan dari jendela-jendela yang aktif
seperti Bertumpukan (tile) atau Berdampingan (cascade), yang
merupakan pilihan umum dalam lingkungan sistem operasi Windows.

• Pilih jendela yang pertama (menampilkan tegangan efektif pada seluruh


geometri) dari menu Jendela. Klik-ganda pada penyangga. Sebuah jendela baru
akan terbuka dan menampilkan gaya pada penyangga dalam kN/m. Nilai ini
harus dikalikan dengan spasi atau jarak antar penyangga dalam arah keluar dari
bidang gambar untuk memperoleh besarnya tegangan yang bekerja pada setiap
penyangga (kN).

Anda mungkin juga menyukai