SKRIPSI
ISTOFIA ZULFA
170710830701038
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sejak beberapa waktu yang lalu,
banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi, akan tetapi sektor UMKM
terbukti tangguh dan memiliki daya tahan yang relatif kuat dalam mengahdapi krisis
tersebut (Jafar,2004). Berdasarkan data yang di rilis oleh Biro Pusat Statistik(BPS)
pada tahun 2000, tiga tahun pasca krisis (tahun 1997) saja sektor UMKM telah
mampu memeberikan kontribusi yang mengesankan, yaitu dalam total pertumbuhan
Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional tahun 2000 sebesar 4,9 persen, sebanya 2,8
persen berasal dari pertumbuhan sektor (UMKM) (Primiana 2009). Dan menurut dara
BPS tahun 2003, jumlah UMKM di Indonesia adalah 42juta unit atau 99,99
persendari jumlah seluruh unit di Indonesia. Sebanyak 99,85 persen terdiri dari skala
usaha kecil dan 0,14 dari skala usaha menengah.
Salah satu bentuk UMKM yang berkembang pesat dan memberikan kontribusi besar
terhadap Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) adalah UKM yang bergerak di
bidang pengolahan dan pendistribusian makan ringan (Riaswati A,2004).
Peran UMKM yang sangat besar tersebut harus terus di tingkatkan terutama di
kabupaten Kediri. Kediri merupakan salah satu Kota di Propinsi Jawa Timur yang
memiliki 26 Kecamatan sebanyak 6.193 sebagai pelaku usaha dengan usaha yang
bergerak di bidang kuliner 1.517, fashion 204, kerajinan 437, perdagangan besar/
UKM 200, jasa 71, agribisnis 144 dan lainya 1.609. UKM di Kota Kediri berkembang
pesat pada beberapa tahun terakhir.bahkan terus mengalami pertumbuhan dalam
jumlahnya. Menurut rekap data ukm perseptember 2019.
https://diskopusmik.kedirikab.go.id/artikel/Data-UMKM-Kabupaten-Kediri-Per-
September-2019_ID13.html di unggah 19 desember 2019 di akses 25 maret 2019
Dalam menjalankan bisnis apalagi pelaku UKM tentu tidak bisa berjalan sendiri.
Untuk bisa berkembang lebih besar tentu perlu adanya berkolaborasi dengan banyak
pihak atau pelaku ukm yang lain agar bisa saling bekerja sama dan maju bersama.
Ada beberapa kelompok/paguyuban UMKM yang dibina oleh pemerintah Kabupaten
Kediri sebagai wadah untuk berkolaborasi para pelaku ukm yaitu kelompok UMKM
Kelud Mandiri , kelompok UMKM Joyoboyo dan Koperasi Wanita di tiap Kecamatan.
keuntungan bagi pelaku usaha bergabung dengan kelompok komunitas umkm
adalah :
a. Dapat belajar berorganisasi dan bekerjasama dengan pelaku usaha lainya.
b. Mendapatkan informasi-informasi penting tentang dunia usaha seperti :
pelatihan, priziznan,legalitas,bazar dan informasi lainya.
c. Dapat belajar dari kisah perjalanan pelaku ukm yang sudah sukses.
d. Produk/merek/jasa kita akan di kenal oleh para pelaku ukm yang lain.
e. Mendapatkan banya teman dan dapat berkolaborasi dengan pihak/pelaku
ukm yang lain.
AMPUH adalah Asosiasi Marketing Produk-Produk UMKM Hebat Jawa Timur berdiri
tanggal 18 agustus 2017 di malang jawa timur berkantor di jalan cengger ayam no 03
Malang 65141 dalam binaan dinas koperasi dan umkm provinsi jawa timur Dr.Mas
Purnomo Hadi,MM. Ampuh memepunyai gallery bernama omah ampuh,yang berarti
rumah bagi UMKM ampuh terletak di jalan raya singosari malang.
Dalam menjalankan usaha nya AMPUH tidak melakukan produksi, tetapi hanya
mempromosikan, memasarkan produk, dan mendampingi kelompok anggota UMKM
Jawa Timur. Dalam memasarkan produk ampuh biasanya ampuh pusat akan
membeli dalam jumlah besar pada tiap Dewan Pengurus Korwil (DPK) di setiap
wilayah.
Berdasarkan data tabel di atas dapat diketahui bahwa UKM AMPUH di Kediri
memiliki berbagai jenis produk yang dihasilkan dan dipasarkan. Produk yang
paling sering di kulak setiap bulan oleh AMPUH pusat adalah crius. Produk anggota
UKM AMPUH akan di kulak secara bergantian oleh AMPUH pusat setiap bulanya.
akan tetapi apabila produk tersebut sangat di minati oleh pasar maka akan di repeat
order kembali dan di pasarkan hingga ekspor .ada beberapa produk yang belum di
kulak sama sekali oleh AMPUH adalah produk stik tahu vkh,keripik sukun,handy craft
zi art gallery dan makrobat di karenakan baru bergabung dengan AMPUH Kediri dan
adanya adanya wabah covid 19 karena banyaknya tempat wisata dan tempat oleh-
oleh yang di tutup. Bagi UKM yang berinteraksi langsung akan sangat terdampak
dengan keadaan pandemi covid 19 ini.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi UKM AMPUH di Kabupaten KEDIRI
Dengan penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan berupa saran
dalam kaitannya penyusunan strategi bauran pemasran 7p yang dihasilkan
2. Bagi UKM
Dapat di jadikan sebagai referensi dalam mengelola manajemen pemasaran dan
strategi pemasran yang efektif dan memeberikan wawasan ilmu tambahan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3. Usaha Menengah
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00
(sepuluh milyar rupiah); atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00
(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
1. Produk
Produk merupakan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
sebagai sesuatu yang dipasarkan. Produk menjadi tolak ukur
keberhasilan suatu perusahaan di mata konsumen. Jika suatu produk
mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan ,maka perusahaan
akan dipandang dan dinilai berhasil. Dan jika produk yang dihasilkan tidak
mampu memenuhi keinginan pelanggan, maka perusahaan dinilai gagal.
Dalam konteks bauran pemasaran produk dari 1 jenis akan diproduksi
oleh beberapa perusahaan. Oleh karena itu diperlukan kualitas model
produk yang diinginkan oleh konsumen. Selain dari itu sangat berkaitan
erat dengan design, merk, bentuk kemasan dari produk untuk dapat
menarik konsumen. Atau dapat dikatakan perusahaan semaksimal
mungkin menciptakan disein yang menarik, merk yang lain dari produk
lain(unik), serta yang tidak kalah penting ialah kemasan produk yang
dihasilkan. Kemasan tidak hanya berkaitan dengan model produk, tetapi
kemasan yang berkualitas baik akan mampu menambah ketahanan
produk lebih lama.
2. Harga
Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan, sedangkan unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Namun
Keputusan tentang harga jual mempunyai implikasi yang cukup luas
perusahaan maupun konsumen. Harga yang terlalu tinggi dapat
menimbulkan kemungkinan menurunnya daya saing. Sebaliknya harga
rendah dapat menyebabkan kerugian, khususnya bila biaya meningkat.
Dalam menentukan harga, perusahaan mempunyai tujuan tertentu,
adapun tujuan penetapan harga ialah :
a) Survival
Penetapan harga diambil pada saat perusahaan menghadapi
persaingan yang ketat. Dimana perusahaan ingin tetap dapat
bertahan dan eksis dalam usahanya. Maka penetapan harga akan
diambil hanya untuk sekedar dapat menutupi biaya produksi .
b) Penetrasi pasar
Penetapan harga bertujuan untuk meningkatkan market share
untuk produknya, maka perusahaan akan menetapkan harga
rendah pada produknya. Dengan harga jual yang rendah disetiap
unit produknya diharapkan dapat menarik konsumen dan pembeli
akan sangat peka terhadap harga.
c) Maksimumkan Laba Dalam Jangka Pendek
Perusahaan yang menginginkan laba yang tinggi, maka akan
menetapkan harga jual yang tinggi.
d) Mendapatkan Uang Secepat Mungkin.
Perusahaan yang membutuhkan dana secara cepat, maka akan
menjual produk dengan harga rendah dengan harapan segera
mendapatkan uang.
Untuk AMPUH Kediri menetapkan harga jualnya berdasarkan pada harga jual
produk anggota UKM AMPUH,jadi AMPUH memebeli produk UKM dengan
harga HPP dan menjual dengan harga HET yang di tetapkan oleh UKM
produk yang di jual AMPUH relativ dinilai murah oleh para konsumen karena
meskipun di luar kota harganya tetap sama. Maka dari itu penetapan harga
pada produk UKM AMPUH Kediri termauk dalam penetrasi pasar.
4. Promosi
Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk
mengomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk, dan
mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut.
(Kotler,2005). Dan tujuan dari melakukan promosi dapat diuraikan dari
pendapat Tjiptono (2008). Antara lain :
1. Menginformasikan, dapat berupa:
a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru
b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru suatu produk
c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar
d. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan
e. Meluruskan kesan yang keliru
f. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli
g. Membangun citra perusahaan
2. Membujuk pelanggan sasaran untuk:
a. Membentuk pilihan merek
b. Mengalihkan pilihan merek ke merek tertentu
c. Mengubah persepsi pelanggan tersebut atribut produk
d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga
3. Mengingatkan, dapat terdiri dari:
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan
dibutuhkan dalam waktu dekat
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk
perusahaan
c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan,
menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk
perusahaan.
1. Periklanan: Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan
jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
2. Personal selling: Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon
pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
3. Publisitas: Pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa
atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan
sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.
4. Promosi penjualan: Kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan
publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan dengan efektifitas
pengecer.
Arti dari volume penjualan itu sendiri adalah barang terjual dalam bentuk
uang untuk jangka waktu tertentu di dalamnya mempunyai strategi yang baik.
(Kotler, 2010 hal.8)
BAB III
METODE PENELITIAN
Beberapa macam triangulasi data sendiri menurut Denzin dalam Danim (2002 :
38) yaitu dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan
teori beberapa macam yaitu :
1. Triangulasi Teoritis Triangulasi teoritis yaitu menggunakan kerangka kerja
atau perspektif teorikat dan hipotesis yang berbeda untuk studi yang sama,
hipotesis dikembangkan dengan berbasis pada perspektif teori yang berbeda
dan diuji dengan data yang sama.
2. Triangulasi data Triangulasi data adalah melakukan pengumpulan data
untuk membuka peluang untuk menguji bagaimana peristiwa dialami oleh
kelompok yang berbeda dari orang-orang, pada waktu yang berbeda dan
situasi yang berbeda pula.
3. Triangulasi Metode Triangulasi metodologikal ialah menggunakan dua atau
lebih metode atau prosedur studi, termasuk didalamnya perbedaan desain,
instrumen dan prosedur pengumpulan data
4. Triangulasi Investigator Muncul ketika dua atau lebih investigator peneliti
terlatih (research trained investigator) dengan beragam latar belakang
mengeksplorasi fenomena yang sama. Menggunakan triangulasi investigator
berarti menghilangkan potensi bias yang mungkin muncul manakala studi itu
dilakukan oleh investigator tunggal.
5. Triangulasi Analisis Analisis triangulasi melibatkan penggunaan satu atau
lebih teknik analisis untuk menganalisis seperangkat data yang sama unutk
tujuan validasi. Hasil dari perbedaan analisis itu, apakah analisis kuantitatif
atau analisis kualitatif, dapat dibandingkan untuk menemukan kesamaan –
kesamaan dan memverifikasi hasil.
Pengajuan
Judul
1 proposal
Pembuatan
proposal
bimbingan
2 proposal
Seminar
3 proposal