PROPOSAL
Ditulis oleh:
CHARLIE MONTALVO
201010134
Karena ukuran yang relatif kecil, UMKM cenderung lebih mudah dan
cepat dalam merekrut tenaga kerja lokal. Saat ini, UMKM sedang
dalam tren yang positif dengan jumlahnya yang terus bertambah setiap
mencapai pasar yang lebih luas melalui e-commerce dan media sosial.
pesaing dengan menawarkan fitur unik atau kualitas yang lebih baik.
UMKM sering kali sangat tergantung pada sejumlah faktor, dan modal
penting dalam proses produksi, sebesar atau sekecil apapun modal tetap
memperluas usaha yang sudah ada, tanpa modal yang cukup maka akan
konsumen.
usaha tambak udang dengan luas lahan sekitar 700 meter 2 Usaha ini
150.000 ekor.
Masalah yang tejadi pada usaha ini dilihat pada penjualan yang
tambak terjadi gagal panen. Biasanya tambak ini dapat panen paling
jika modal bisa di manfaat dan tetap sasaran apa yang harus di
prioritaskan.
oleh:
penjualan (Y).
Tambak Sejahtera?
UD Tambak Sejahtera?
adalah:
Tambak Sejahtera.
Sebagai dasar keunggulan dalam bersaing pada bidang sejenis dan berbagai
2. Bagi Akademisi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU
menetapkan harga jual dengan tepat. Tujuan menetapkan harga jual yang sesuai
adalah untuk meningkatkan volume penjualan yang diperoleh oleh perusahaan dalam
setiap periode.
memiliki arti penting, yaitu naik turunnya penjualan produk yang dapat dinyatakan
dalam bentuk unit, kilo dan ton. Tujuan dari volume penjualan ini adalah untuk
kepada konsumen serta biaya yang sudah dikeluarkan. Besarnya volume penjualan
dapat dilihat dari banyaknya jumlah produk yang terjual. Volume penjualan adalah
besaran transaksi jual beli atas barang dan jasa yang ditujukan untuk mencari
mengenai harga yang dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak (Ningrum &
Harti, 2015). Volume penjualan memiliki arti penting yaitu besarnya kegiatan yang
dilakukan secara efektif oleh pemasar agar mendorong pasar sasaran sebagai calon
terjual dalam bentuk uang untuk jangka waktu tertentu di dalamnya mempunyai
strategi pelayanan yang baik. Selanjutnya menurut (ofiki & Muhimmah, (2021)
mengemukakan bahwa volume penjualan ialah penjualan bersih atas laporan keuntungan
perusahaan yang didapat dengan melihat perolehan penjualan seluruh produk (whole
product) dalam kurun waktu tertentu, dan hasil penjualan yang didapat dari market share
atau pangsa pasar yang menggambarkan potential sales, yang terbagi atas kalangan teritorial
yang dijual yang dinyatakan dalam jumlah uang yang harus dicapai
yaitu:
usahanya kedepannya.
perusahaan tersebut.
1. Kualitas Barang
2. Selera Konsumen
Selera konsumen tidaklah tetap dan dia dapat berubah setiap saat, bilamana
usaha dimana tingkat persaingan semakin tajam. Dengan adanya servis yang
penjualan.
pula.
Oleh karena itu volume penjualan salah satu hal yang penting untuk
tingkat loyalitas konsumen, varian jenis produk yang dibeli, dan jumlah
5. Mengadakan pameran
yaitu jumlah unit penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu.
yang berasal dari perusahaan itu sendiri (cadangan, laba) atau berasal
salah satu aspek yang harus ada dalam berwirausaha selain aspek lain
karena setiap orang yang akan memulai usaha atau menjalankan usaha
dari berbagai sumber yang ada. Namun dalam pemilihan sumber modal
diinginkan.
Sejumlah bahan baku yang dibeli yang akan digunakan untuk proses produksi
kerugian.
4. Pembentukan dana
panjang.
Pembelian aktiva tetap atau investasi jangka panjang seperti, pembelian tanah
Adanya pembayaran utang jangka panjang yang sudah jatuh tempo seperti
keperluan pribadi.
9. Penggunaan lainnya
pembelian barang dagangan dan barang lainnya secara tunai, pembelian surat
sebagai berikut:
Modal kerja kotor (gross working capital) adalah semua komponen yang ada
di aktiva lancar secara keseluruhan dan sering disebut modal kerja. Artinya
mulai dari kas, bank, surat- surat berharga, piutang, persediaan, dan aktiva
lancar lainnya.
aktiva lancar dikurangi dengan seluruh total kewajiban lancar (utang jangka
pendek). Utang lancar meliputi utang dagang, utang wesel, utang bank jangka
7. Melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat turunnya nilai aktiva
lancar.
segera dipergunakan dalam operasi tergantung pada tipe atau sifat dari
lain:
1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari
aktiva lancar.
pada waktunya.
karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang ataupun jasa yang
dibutuhkan.
(2016:254) yaitu:
1. Jenis Perusahaan
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan non jasa (industri).
2. Syarat Kredit
penjualan bisa dilakukan dengan berbagai cara dan salah satunya adalah
pembayaran diangsur (dicicil) beberapa kali untuk jangka waktu tertentu. Hal
yang perlu diketahui dari syarat-syarat kredit dalam hal ini adalah:
mudah, akan sedikit uang kas yang keluar demikian pula sebaliknya,
yang diberikan apakah 2/10 net 30 atau 2/10 net 60 juga akan
2023)
waktu dan tempat yang tepat. Saluran distribusi sering disebut juga
langsung;
Maka, dapat di ambil kesimpulan bahwa saluran distribusi merupakan aliran barang-
konsumen. Saluran ini mengatasi kesenjangan waktu, tempat, dan kepemilikan yang
pelanggan potensial dan pelanggan saat ini, pesaing, dan pelaku dan kekuatan
c) Negosiasi: usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat-
f) Pengambilan risiko: asumsi risiko yang terkait dengan pelaksanaan kerja saluran
pemasaran.
1. Pertimbangan Pasar
Apabila pasarnya berupa pasar industri, maka pengecer jarang atau bahkan
tidak pernah digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen dan
Jika jumlah konsumen relative kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapat
Secara geografis pasar dapat dibagi ke dalam beberapa konsentrasi seperti industri
d) Jumlah pesanan
Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran
yang dipakainya. Jika volume yang akan dibeli oleh pemakai industri tidak begitu
besar atau relatif kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri
Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai indurtri sangat berpengaruh
kredit, lebih senang melakukan pembelian yang tidak berkali-kali, dan tertariknya
2. Pertimbangan barang
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi barang ini antara lain :
a. Nilai unit
Jika nilai unit dari barang yang dijual relatif rendah maka produsen cenderung
untuk mengadakan saluran distribusi yang panjang, tetapi sebaliknya, jika nilai
dengan nilai barang secara keseluruhan dimana besar dan berat barang sangat
menentukan.
Jika barang yang yang dijual mudah rusak, maka perusahaan tidak perlu
d. Sifat teknis
langsung kepada pemakai industri. Dalam hal ini produsen harus mempunyai
maupun sesudah penjualan. Pekerjaan semacam ini jarang sekali bahkan tidak
Jika barang yang dijual berupa barang standard, maka dipelihara sejumlah
Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja, maka penggunaan
pedagang besar sebagai penyalur adalah baik. Tetapi, jika macam barangnya
3. Pertimbangan perusahaan
a. Sumber pembelanjaan
jumlah dana yang lebih besar. Oleh karena itu saluran distribusi pendek ini
Biasanya perusahaan yang menjual barang baru, atau ingin memasuki pasaran
baru, lebih suka menggunakan perantara. Hal ini disebabkan karena umumnya
c. Pengawas saluran
ongkosnya tinggi.
Jika produsen ingin memberikan pelayanan yang lebih baik, seperti membangun
penelitian
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
Nama Judul Variabel
No. Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian Penelitian
1. Untung Pengaruh Berdasarkan
X1=K hasil analisis data
W Kualitas ualita yang telah dilakukan
i Produk, Harga, s terhadap seluruh data
d Merek Dan Produ yang diperoleh, maka
o Saluran k dapat diambil kesimpulan
d Distribusi X2=H sebagai berikut: 1)
o Terhadap arga Terdapat pengaruh positif
(2018) Volume X3= dan signifikan dari
Penjualan Mere variabel kualitas produk
Jurnal Pada Pt. k (X1) terhadap volume
I Gelang X4=S penjualan (Y). 2) Terdapat
l Gemilang Jaya alura pengaruh positif dan
m Bella Spring n signifikan dari variabel
i Bed Semarang Distr harga (X2) terhadap
a ibusi volume penjualan (Y). 3)
h Y=V Terdapat pengaruh positif
olum dan signifikan dari
E e variabel merek (X3)
k Penj terhadap volume
o ualan penjualan (Y). 4) Terdapat
n pengaruh positif dan
o signifikan dari variabel
m saluran distribusi (X4)
i terhadap volume
penjualan (Y).
e-
I
S
S
N
2
5
4
9
-
8
9
9
1
J
o
u
r
n
a
l
F
i
n
a
n
c
e
a
n
d
A
c
c
o
u
n
t
i
n
g
e-ISSN:
2
2
2
2
-
2
8
4
7
Internati
o
n
a
l
J
o
u
r
n
a
Internati
o
n
a
l
mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk
Modal (X1) H1
Volume Penjualan (
Y)
Saluran Distribusi H2
(X2) STIE Eka Prasetya
H3
36
Gambar 2. 1
Kerangka Konseptual
Tambak Sejahtera.
H2: Terdapat pengaruh Saluran Distribusi terhadap Volume Penjualan pada Pada
UD Tambak Sejahtera.
Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari 2024 sampai dengan Maret 2024.
1. Data Primer
Merupakan data yang diambil dari sumbernya, serta belum pernah dipublikasi
oleh instansi tertentu. Umumnya dihasilkan dari kegiatan survei lapangan dan
lainnya.
2. Data Sekunder
Merupakan data yang telah diolah dan dipublikasi oleh instansi tertentu
Sejahtera.
Menurut Riyanto (2020:11), populasi adalah keseluruhan dari subjek dan atau
objek yang akan menjadi sasaran penelitian. Subjek penelitian merupakan tempat
slovin. Dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat error 5% dimana rumus slovin
N
n= 2
1+ N ( e )
Keterangan:
N =Ukuran Populasi
n = Jumlah sampel
e = Error (5%)
131
n= 2
1+131 ( 0.05 )
¿ 98
Berdasarkan data dari jumlah populasi diatas yang berjumlah 131 Pelanggan
dan dilakukan pengecilan jumlah sampel dengan rumus slovin dengan penggunaan
tingkat toleransi kesalahan sebesar 5% maka dengan demikian dapat diketahui bahwa
jumlah dari sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 98
Pelanggan.
Berikut ini adalah beberapa definisi operasional variabel penelitian yang akan
Tabel 3. 1
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Indikator / Dimensi Pengukuran
Modal Modal adalah 1. Struktur Skala Likert
sejumlah uang yang Permodalan:
digunakan dalam Modal Sendiri
menjalankan kegiatan dan Modal
bisnis. Pinjaman
2. Pemanfaatan
Modal
(Sabir, 2022) Tambahan
3. Hambatan dalam
Mengakses
Modal Eksternal
4. Keadaan Usaha
setelah
penambahan
modal
(Aulia, 2023)
Saluran Distribusi Saluran distribusi 1. Lokasi Skala Likert
adalah kegiatan Persediaan
pemasaran yang Barang dan
berusaha pergudangan
memperlancar dan 2. Penanganan
mempermudah Barang
penyampaian barang (materials
(Abdullah, 2017)
Volume Volume penjualan 1. Tercapainya Skala Likert
penjualan adalah transaksi jual target penjualan.
beli atas barang dan 2. Peningkatan
jasa yang ditujukan jumlah
untuk mencari keuntungan
pembeli, (Ningrum & Harti,
mempengaruhi dan 2015)
memberikan
petunjuk serta
mengadakan
perjanjian mengenai
harga yang dapat
menguntungkan bagi
kedua belah pihak.
(Ningrum, 2015)
dengan cara wawancara yang dibantu dengan instrumen penelitian yaitu kuesioner
pertanyaan kepada pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Untuk
menilai tanggapan responden maka penulis menggunakan skala Likert dalam Herlina
mengukur perilaku individu dengan merespon 5 titik pilihan pada setiap butir
Tabel 3. 2
Skala Likert
No Pilihan Skala Nilai
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu-ragu 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
mengutip pendapat dari berbagai sumber seperti buku, internet, skripsi, jurnal,
laporan atau dokumen perusahaan dan sumber lainnya yang berkaitan dengan
keandalannya agar hasil pengolahan data dapat lebih tepat dan akurat. Oleh karena
itu, perlu diketahui seberapa tinggi validitas dan realibilitas alat ukur yang
pretest terhadap 30 responden diluar sampel penelitian dari sisa populasi konsumen.
Suatu alat ukur yang valid tidak hanya mampu menghasilkan data yang tepat akan
tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut.
Menurut Priyatno (2018:21), uji validitas item digunakan untuk mengetahui seberapa
cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Menurut Herlina
(2019:57), uji validitas menunjukkan tingkat kesahihan dari hasil pengukuran sebuah
instrumen menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai
rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran.
Menurut Herlina (2019:58), untuk menentukan apakah suatu kuesioner item layak
digunakan atau tidak adalah dengan melakukan uji signifikansi koefisien korelasi
pada taraf signifikansi 0,05 (5%) yang artinya suatu item dianggap valid jika
pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai positif dan rhitung > rtabel,
item dapat dinyatakan valid dan sebaliknya Jika nilai rhitung < rtabel, item
Maksudnya, apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap
model yang baik jika model tersebut memenuhi beberapa asumsi yang disebut
dengan asumsi klasik. Asumsi klasik yang harus terpenuhi dalam model regresi linier
antara lain residual terdistribusi normal, tidak adanya multikolinieritas dan tidak
adanya heteroskedastisitas.
Uji normalitas residual digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang
dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah memiliki residual yang terdistribusi secara normal. Beberapa metode uji
normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik
Histogram, Normal Probability Plot of Regression atau dengan uji One Sample
1. Analisis Grafik.
yaitu dengan melihat penyebaran data pada grafik Histogram dan Normal
a. Output Histogram
Output ini menjelaskan tentang grafik data dan untuk melihat distribusi
data apakah normal atau tidak. Untuk pengukuran normalitas data jika
dalam melihat distribusi data normal atau tidak dengan pengukuran jika
2. Uji Statistik
b. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.
multikolinieritas adalah keadaan pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang sempurna atau medekati sempurna
digunakan yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF)
pada model regresi dimana nilai VIF kurang dari 10 dan mempunyai angka
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan
ke pengamatan lainnya dimana model yang regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas.
dimana dilakukan dengan cara melihat titik-titik pola pada grafik menyebar secara
acak dan tidak berbentuk pola pada grafik maka dinyatakan telah tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas.
mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan secara parsial atau simultan
antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen. Tujuan
digunakan analisis regresi berganda pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang dapat dihitung
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y = Volume Penjualan (Dependent Variabel)
Menurut Priyatno (2018:121), uji t atau uji koefisien regresi secara parsial
secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Dalam hal ini, untuk
Uji t digunakan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas (Modal Dan Saluran Distribusi) secara bersama-sama
Dalam penelitian ini nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel, pada
tingkat signifikan (α) = 5%. Kriteria penilaian hipotesis pada uji t ini adalah:
Menurut Priyatno (2018:119), uji F atau uji koefisien regresi digunakan untuk
terhadap variabel dependen. Dalam hal ini, untuk mengetahui apakah secara simultan
Uji F digunakan untuk melihat secara simultan apakah ada pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas (Modal Dan Saluran Distribusi) secara bersama-sama
Dalam penelitian ini nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel, pada
tingkat signifikan (α) = 5%. Kriteria penilaian hipotesis pada uji F ini adalah:
semakin kecil nilai koefisien determinasi, hal ini berarti pengaruh variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y) semakin lemah. Sebaliknya, jika
Dengan demikian, jika nilai koefisien determinasi bernilai 0, maka hal ini
menunjukkan tidak ada persentase sumbangan pengaruh yang diberikan oleh variabel
Ayuanti, R. N., & Widuri, T. (2022). Analisis Korelasi Pengembangan Produk Terhadap
Volume Penjualan Dengan Pandemi Covid Sebagai Variabel Kontrol Pada Ud Besky
Jaya Bakery. Jurnal Istiqro : Jurnal Hukum Islam, Ekonomi Dan Bisnis, 8(1), 48–62.
https://doi.org/10.30739/istiqro.v8i1.1270
Bambang Riono, S., Nurizki, M., Dumadi, D., Syaifulloh, M., & Sucipto, H. (2023).
Pengaruh Modal Usaha dan Strategi Pemasaran terhadap Volume Penjualan pada
Pelaku UMKM Mitra Mandiri Brebes. Jurnal Ilmiah Ecobuss, 11(1), 1–8.
https://doi.org/10.51747/ecobuss.v11i1.1129
Juliasty, S. (2009). Cerdas Mendapatkan dan Mengelola Modal Usaha. PT Balai Pustaka
(Persero).
https://www.google.co.id/books/edition/Cerdas_Mendapatkan_dan_Mengelola_Modal
_U/F4h7DQAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=modal+usaha+adalah&printsec=frontcover
Ningrum, W. S., & Harti. (2015). Pengaruh Saluran Distribusi dan Harga Jual Terhadap
Volume Penjualan Sandal Pada UKM Sandal di Mojokerto. Jurnal Unesa, 3(2), 1–10.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jptn/article/view/12060/11241
Nursyirwan, V. I., Ardaninggar, S. S., Septiningrum, L. D., Gustiasari, D. R., & Hasan, J. M.
(2020). Implementasi Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan.
Jurnal PkM Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 238.
https://doi.org/10.30998/jurnalpkm.v3i2.5077
Putra, F. D. (2017). Pengaruh Volume Penjualan Dan Biaya Produksi Kalung Terhadap Laba
Pada Hidayah Shop Kuta-Badung. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 9(2), 462.
https://doi.org/10.23887/jjpe.v9i2.20127
Priyatno, D. (2022). SPSS Panduan Mudah Olah Data Bagi Mahasiswa dan Umum.
Rofiki, M., & Muhimmah, K. (2021). Strategi Pemasaran Online Shop: Upaya Untuk
Meningkatkan Volume Penjualan. Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 47–56.
https://doi.org/10.30739/istiqro.v7i2.981
Sabir, M. (2022). Keputusan Pendanaan Modal Usaha. CV. CAHAYA ARSH PUBLISHER
& PRINTING.
https://www.google.co.id/books/edition/
KEPUTUSAN_PENDANAAN_MODAL_USAHA/qGJlEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=modal+adalah&printsec=frontcover
Ref
Priyatno, D. (2022). SPSS Panduan Mudah Olah Data Bagi Mahasiswa dan Umum.
Putra, F. D. (2017). Pengaruh Volume Penjualan Dan Biaya Produksi Kalung
Terhadap Laba Pada Hidayah Shop Kuta-Badung. Jurnal Pendidikan Ekonomi
Undiksha, 9(2), 462. https://doi.org/10.23887/jjpe.v9i2.20127
Rahman, F. (2022). Manajemen Pemasaran Syariah (M. Fawarid (ed.); Pertama). CV.
Literasi Nusantara Abadi.
https://drive.google.com/file/d/1QJihuvhhNEaNWKeMoSskhTBGTO2hxAr-/
view?usp=sharing
Rey-Ares, L., Fernández-López, S., & Rodeiro-Pazos, D. (2021). Impact of working
capital management on profitability for Spanish fish canning companies.
Marine Policy, 130. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2021.104583
Rofiki, M., & Muhimmah, K. (2021). Strategi Pemasaran Online Shop: Upaya Untuk
Meningkatkan Volume Penjualan. Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 47–56.
https://doi.org/10.30739/istiqro.v7i2.981
Sabir, M. (2022). Keputusan Pendanaan Modal Usaha. CV. CAHAYA ARSH
PUBLISHER & PRINTING.
https://www.google.co.id/books/edition/KEPUTUSAN_PENDANAAN_MODAL_
USAHA/qGJlEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=modal+adalah&printsec=frontcover
Ullah, A., Pinglu, C., Ullah, S., Zaman, M., & Hashmi, S. H. (2020). The nexus between
capital structure, firm-specific factors, macroeconomic factors and financial
performance in the textile sector of Pakistan. Heliyon, 6(8), e04741.
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04741
Wahyudi, S. T. (2017). Statistika Ekonomi: Konsep, Teori, dan Penerapan. Universitas
Brawijaya Press.
Ayuanti, R. N., & Widuri, T. (2022). Analisis Korelasi Pengembangan Produk Terhadap
Volume Penjualan Dengan Pandemi Covid Sebagai Variabel Kontrol Pada Ud
Besky Jaya Bakery. Jurnal Istiqro : Jurnal Hukum Islam, Ekonomi Dan Bisnis, 8(1),
48–62. https://doi.org/10.30739/istiqro.v8i1.1270
Bambang Riono, S., Nurizki, M., Dumadi, D., Syaifulloh, M., & Sucipto, H. (2023).
Pengaruh Modal Usaha dan Strategi Pemasaran terhadap Volume Penjualan pada
Pelaku UMKM Mitra Mandiri Brebes. Jurnal Ilmiah Ecobuss, 11(1), 1–8.
https://doi.org/10.51747/ecobuss.v11i1.1129
Herlina, V. (2019). Panduan praktis mengolah data kuesioner menggunakan SPSS. Elex
Media Komputindo.
Irfan, M., & Ali, M. (2017). Impact of Financing on Sales Growth. Research Journal of
Finance and Accounting, 8(19), 60–69. www.iiste.org
Juliasty, S. (2009). Cerdas Mendapatkan dan Mengelola Modal Usaha. PT Balai Pustaka
(Persero).
https://www.google.co.id/books/edition/Cerdas_Mendapatkan_dan_Mengelola_Mo
dal_U/F4h7DQAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=modal+usaha+adalah&printsec=frontcover
Ningrum, W. S., & Harti. (2015). Pengaruh Saluran Distribusi dan Harga Jual Terhadap
Volume Penjualan Sandal Pada UKM Sandal di Mojokerto. Jurnal Unesa, 3(2), 1–
10. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jptn/article/view/12060/11241
Nursyirwan, V. I., Ardaninggar, S. S., Septiningrum, L. D., Gustiasari, D. R., & Hasan, J.
M. (2020). Implementasi Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume
Penjualan. Jurnal PkM Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 238.
Priyatno, D. (2022). SPSS Panduan Mudah Olah Data Bagi Mahasiswa dan Umum.
Putra, F. D. (2017). Pengaruh Volume Penjualan Dan Biaya Produksi Kalung Terhadap
Laba Pada Hidayah Shop Kuta-Badung. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha,
9(2), 462. https://doi.org/10.23887/jjpe.v9i2.20127
Rahman, F. (2022). Manajemen Pemasaran Syariah (M. Fawarid (ed.); Pertama). CV.
Literasi Nusantara Abadi.
https://drive.google.com/file/d/1QJihuvhhNEaNWKeMoSskhTBGTO2hxAr-/view?
usp=sharing
Rofiki, M., & Muhimmah, K. (2021). Strategi Pemasaran Online Shop: Upaya Untuk
Meningkatkan Volume Penjualan. Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 47–56.
https://doi.org/10.30739/istiqro.v7i2.981
Ullah, A., Pinglu, C., Ullah, S., Zaman, M., & Hashmi, S. H. (2020). The nexus between
capital structure, firm-specific factors, macroeconomic factors and financial
performance in the textile sector of Pakistan. Heliyon, 6(8), e04741.
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04741
Ayuanti, R. N., & Widuri, T. (2022). Analisis Korelasi Pengembangan Produk Terhadap
Volume Penjualan Dengan Pandemi Covid Sebagai Variabel Kontrol Pada Ud
Besky Jaya Bakery. Jurnal Istiqro : Jurnal Hukum Islam, Ekonomi Dan Bisnis, 8(1),
48–62. https://doi.org/10.30739/istiqro.v8i1.1270
Bambang Riono, S., Nurizki, M., Dumadi, D., Syaifulloh, M., & Sucipto, H. (2023).
Pengaruh Modal Usaha dan Strategi Pemasaran terhadap Volume Penjualan pada
Pelaku UMKM Mitra Mandiri Brebes. Jurnal Ilmiah Ecobuss, 11(1), 1–8.
https://doi.org/10.51747/ecobuss.v11i1.1129
Herlina, V. (2019). Panduan praktis mengolah data kuesioner menggunakan SPSS. Elex
Media Komputindo.
Irfan, M., & Ali, M. (2017). Impact of Financing on Sales Growth. Research Journal of
Finance and Accounting, 8(19), 60–69. www.iiste.org
Juliasty, S. (2009). Cerdas Mendapatkan dan Mengelola Modal Usaha. PT Balai Pustaka
(Persero).
https://www.google.co.id/books/edition/Cerdas_Mendapatkan_dan_Mengelola_Mo
dal_U/F4h7DQAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=modal+usaha+adalah&printsec=frontcover
Ningrum, W. S., & Harti. (2015). Pengaruh Saluran Distribusi dan Harga Jual Terhadap
Volume Penjualan Sandal Pada UKM Sandal di Mojokerto. Jurnal Unesa, 3(2), 1–
10. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jptn/article/view/12060/11241
Nursyirwan, V. I., Ardaninggar, S. S., Septiningrum, L. D., Gustiasari, D. R., & Hasan, J.
M. (2020). Implementasi Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume
Penjualan. Jurnal PkM Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 238.
Priyatno, D. (2022). SPSS Panduan Mudah Olah Data Bagi Mahasiswa dan Umum.
Putra, F. D. (2017). Pengaruh Volume Penjualan Dan Biaya Produksi Kalung Terhadap
Laba Pada Hidayah Shop Kuta-Badung. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha,
9(2), 462. https://doi.org/10.23887/jjpe.v9i2.20127
Rahman, F. (2022). Manajemen Pemasaran Syariah (M. Fawarid (ed.); Pertama). CV.
Literasi Nusantara Abadi.
https://drive.google.com/file/d/1QJihuvhhNEaNWKeMoSskhTBGTO2hxAr-/view?
usp=sharing
Rofiki, M., & Muhimmah, K. (2021). Strategi Pemasaran Online Shop: Upaya Untuk
Meningkatkan Volume Penjualan. Ekonomi Dan Bisnis, 3(1), 47–56.
https://doi.org/10.30739/istiqro.v7i2.981
Ullah, A., Pinglu, C., Ullah, S., Zaman, M., & Hashmi, S. H. (2020). The nexus between
capital structure, firm-specific factors, macroeconomic factors and financial
performance in the textile sector of Pakistan. Heliyon, 6(8), e04741.
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04741
Hakim, R. (2019). Pengaruh Perputaran Piutang Dan Volume Penjualan Terhadap Laba
Bersih (Pada Perusahaan Sub Sektor Pertambangan batubara yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018) (Doctoral dissertation, Universitas
Komputer Indonesia).
Rustami, Putu, et. all., 2014, Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Promosi, dan Volume
Penjualan terhadap Laba pada Perusahaan Kopi Bubuk Banyuatis, e-Journal
Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 2.
Firdausa, Rosetyadi Artistyan (2013). Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha dan Jam Kerja
Terhadap Pendapatan Pedagang Kios Di Pasar Bintoro Demak. Diponegoro Journal
Of Economics 2(1): 1-6.
Asri, Nur (2022). Srategi Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Motor Pada
PT Raya Motor Cabang Pare-Pare (Analisis Akuntansi Syariah). Program Studi
Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) ParePare.
Supriyono Soekarno (2010) Cara Cepat Dapat Modal, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Riyanto, “Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan,” Yogyakarta BPFE, vol. 48, no. 1, hal.
37–45, 2010.
Supriyanto, “Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha,” J. Ekon. dan
Pendidik., vol. 6, no. 1, hal. 73–83, 2009, doi: 10.21831/jep.v6i1.590.
Zikmund dan Babin, Menjelajahi Riset Pemasaran Buku 1 Edisi 10, (Jakarta: Salemba
Empat, 2010), h. 21.
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2013, h.168.
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Kompas Gramedia:
Jakarta, 2014, h. 101-103.
Widiana, Muslichah dan Mahmudah Enny. (2019). Teoritik & Empirik Strategi
Pemasaran. Surabaya: Ubhara Press. Diakses dari https://eprints.ubhara.ac.id/444/.
Swasta, Basu dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta.
Kotler, P. dan Keller, K. L. (2016). Marketing Management, edisi 17th Global Edition,
Pearson Education Limited, London.
REF