Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PEMETAAN SOSIAL OKK 2020

NAMA : NINA MAULIDYA


NPM : 120110200003

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS

KELAS TPB OKK 18

DOSEN PENGAMPU : GILANG FACHREZA, S.E., M.B.A.

UNIVERSITAS PADJADJARAN
OKTOBER 2020
ABSTRAK

Secara geografis Kecamatan Lengkong terletak di Kota Bandung Jawa Barat. Pusat
pemerintahan daerah yang lingkupnya lebih kecil ini terletak di Jalan Talaga Bodas Nomor 35.
Kecamatan Lengkong terletak secara astronomis titik koordinat 107°37'21" Bujur Timur dan
6°56'2" Lintang Selatan, luas wilayahnya sekitar 575 ha. Topografi Kecamatan Lengkong
sebagian besar berada pada dataran dengan ketinggian antara 680 hingga 700 meter di atas
permukaan air laut. Jumlah penduduknya 64.544 Jiwa. Letak Kecamatan Lengkong yang menjadi
bagian dari Kota Bandung membuatnya mengalami kemajuan relatif pesat karena adanya
perkembangan dalam bidang industri, terutama industri pariwisata, perdagangan, hotel, dan
restoran.
Para aparatur kecamatan tersebut bekerja dalam satu kerangka visi dan misi yang sama
untuk kemajuan Kecamatan Lengkong. Visi tersebut adalah mewujudkan "Kecamatan Lengkong
BERSEMANGAT (BERsih, Sejahtera, Maju, Nyaman, Giat, Aman, dan Tertib)”. visi itu dijadikan
sebuah misi yang harus dilaksanakan atau diemban agar seluruh anggota organisasi dan pihak
yang berwenang dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran Kecamatan
Lengkong dalam menyelenggarakan Pemerintahan. Adapun misi dari kecamatan ini adalah: (a)
Memperkuat kapasitas kelembagaan Kecamatan dan Kelurahan sebagai institusi terdepan
dalam pelayanan kepada masyarakat; (b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur
kewilayahan di Kecamatan Lengkong; (c) Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan di wilayah kecamatan; (d) Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam berbagai sektor pembangunan; (e) Meningkatkan pembinaan ketentraman
dan ketertiban umum; (f) Peningkatan kenyamanan; dan (g) Meningkatkan sarana dan
prasarana bagi terselenggaranya manajemen perkantoran.
Lokasi pemetaan wilayah di lingkungan Kecamatan Lengkong bermacam-macam.
Dimulai yang lokasi institusi pemerintahan, pusat kebudayaan, lokasi yang tidak boleh
dikunjungi, lokasi dampak positif dan negatif, dan lokasi yang menjadi perhatian masalah dan
diwajibkan ada solusinya. Paparan ini dijelaskan pada bab ii sehingga bab iii terjadi pembahasan
atas masalah dan solusi dari pemetaan wilayah Kecamatan Lengkong. Lokasi-lokasi pemetaanya
pun mengakibatkan beberapa masalah dan menyebabkan munculnya solusi yang dibahas pada
bab iii.
Kata Kunci : Profil wilayah, Pemetaan wilayah, dan Masalah serta solusi wilayah.

1
DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................................4
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................................5
BAB I......................................................................................................................................................6
ANALISIS SITUASI...................................................................................................................................6
1. 1 Profil Wilayah Kecamatan Lengkong...............................................................................................6
1. Letak dan Keadaan Alam...................................................................................................................6
2. Kependudukan...................................................................................................................................7
Kecamatan.............................................................................................................................................8
Kelompok Jabatan Fungsional...............................................................................................................8
Kelurahan..............................................................................................................................................9
BAB II...................................................................................................................................................10
PEMETAAN WILAYAH..........................................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................................................13
PERMASALAHAN..................................................................................................................................13
BAB IV..................................................................................................................................................14
KESIMPULAN.......................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1………………………………………………………………………………………………………………………………………6
Gambar 1.2………………………………………………………………………………………………………………………………………9

3
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 …………………………………………………………………………………………………………………………………………6

4
BAB I

ANALISIS SITUASI

1. 1 Profil Wilayah Kecamatan Lengkong

1. Letak dan Keadaan Alam

Lengkong merupakan salah satu dari dua puluh sembilah kecamatan yang secara
administratif termasuk dalam Kota Bandung dengan batas geografis sebelah utara dengan
Kecamatan Sumur Bandung, sebelah timur dengan Kecamatan Batununggal, sebelah selatan
dengan Kecamatan Bandung Kidul, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Regol.
Kecamatan yang luas wilayahnya sekitar 575 ha dengan titik koordinat 107°37'21" Bujur Timur
dan 6°56'2" Lintang Selatan ini terdiri dari 7 kelurahan, 65 Rukun Warga, dan 431 Rukun
tetangga dengan jumlah penduduk. Ke-7 kelurahan itu Cikawao seluas 37,5 Ha, Paledang seluas
32,5 Ha, Lingkar Selatan seluas 118 Ha, Burangrang seluas 51 Ha, Turangga seluas 166 Ha,
Malabar seluas 67 HA, dan Cijagra dengan luas 102 Ha.
Topografi Kecamatan Lengkong sebagian besar berada pada dataran dengan ketinggian
antara 680 hingga 700 meter di atas permukaan air laut. Adapun iklum yang menyelimutinya
sama seperti daerah lainnya di Indonesia, yaitu tropis yang ditandai oleh adanya dua musim,
penghujan dan kemarau. Musim penghujan biasanya dimulai pada Oktober-Maret, sedangkan
musim kemarau biasanya pada bulan April--September. Curah hujannya rata-rata 66 milimeter
perbulan yang ditampung dalam dua buah sungai besar (Cikapundung dan Cikapundung Kolot)
serta tiga buah anak sungainya (Cikarees, Cibalong Montok, dan Anak Kali Cikapundung).
Temperaturnya rata-rata berkisar 20,0-29,2 Celcius. Tekanan udara sekitar 1.009,5 mb dan
kelembaban udara rata-rata 79,3 persen.

5
Gambar 1.1 Kantor Kecamatan Lengkong Kota Bandung

2. Kependudukan

Tabel 1.1 Daftar Kependudukan


Jumlah Penduduk Menurut : Jumlah
1. Jenis Kelamin
A. Laki-laki 32.169 Jiwa
B. Perempuan 32.375 Jiwa
Jumlah 64.544 Jiwa
2. Kepala Keluarga 16.065 Jiwa
3. Usia
A. 0-4 tahun 5.914 Jiwa
B. 5-9 tahun 6.456 Jiwa
C. 10-14 tahun 6.342 Jiwa
D. 15-19 tahun 7.083 Jiwa
E. 20-24 tahun 7.250 Jiwa
F. 25-29 tahun 2.710 Jiwa
G. 30-34 tahun 4.892 Jiwa
H. 35-39 tahun 4.558 Jiwa
I. 40-44 tahun 4.313 Jiwa
J. 45-49 tahun 4.204 Jiwa
K. 50-54 tahun 3.656 Jiwa
L. 55-59 tahun 3.750 Jiwa
M. 60-64 tahun 2.873 Jiwa
N. 65 tahun ke atas 2.340 Jiwa
Usia produktif lebih banyak -

6
Letak Kecamatan Lengkong yang menjadi bagian dari Kota Bandung membuatnya
mengalami kemajuan relatif pesat karena adanya perkembangan dalam bidang industri,
terutama industri pariwisata, perdagangan, hotel, dan restoran. Hal ini membuat mata
pencaharian penduduknya pun semakin beragam, di antaranya adalah pegawai negeri di
berbagai instansi pemerintah, (kelurahan, kecamatan, pemerintah daerah, perguruan tinggi,
dan lain sebagainya) sejumlah 7.737 orang, TNI/Polri 1.360 orang, karyawan swasta 8.239
orang, pedagang 6.516 orang, pensiunan 3.219 orang, petani 41 orang, dan lain sebagainya
11.187 orang.

1.2 Profil Pemerintahan Kecamatan Lengkong

Kecamatan
Camat : Tb Agus Mulyadi
Wakil Camat, Sekretaris Kecamatan : Dra. Hj Sri Kurniasih
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian : Susi Rochaesuci,S.Pd., M.Si.
Sub Bagian Program & Keuangan : Hj.Lia Marlia, S.Ip,Mm.
Kelompok Jabatan Fungsional
Seksi Pemerintahan : Dra.Nur Hidayah Azhari, M.Si.
Seksi Pelayanan Kecamatan : Arie Astuti Pr, S.Ip.,M.Ap.
Seksi Kemas & Pend : Asep Nunuh Hermawan, S.Sos.
Seksi Ekbang & LH : H. Agoes Suprijanto
Seksi Trantib : Dedi Djunaedi, S.Sos.
Seksi Pemerintahan : Nanang Suherman
Seksi Pelayanan : Bagus Pribadi, Se.
Seksi Kemasyarakatan : Masayu Elly Indrawati Saleh
Seksi Pemerintahan : Slamet Riyanto, S.Sos.
Pelaksana Kecamatan : Wawan Setiawan, S.Sos.
Kelurahan
Lurah Malabar : Roaida Thalib, Se.,M.Ap.
Lurah Lingkar Selatan : Dikun, S.Sos.
Lurah Turangga : Supriatna, S.Sos.
Lurah Paledang : Gun Gun Ginanjar S.Soa.
Lurah Cikawao : Jajang Afipudin, S.Sos., M.Si.
Lurah Cijagra : Maulana Fatahuddin, S.STP,M.Si.

7
Lurah Burangrang : Japar Solihin, S.Sos, M.Si.

8
BAB II

PEMETAAN WILAYAH

Gambar 1.2 Persebaran Kecamatan di Kota Bandung

2.1 Lokasi Pemangku Kepentingan/Institusi Pemerintahan

Lokasi pemerintahan pusat Kota Bandung dari Kecamatan Lengkong sekitar 4,3km kira-
kira sekitar 15 menit menempuh perjalanan untuk tiba di pemerintahan pusat kota Bandung.
Selain itu terdapat beberapa institusi pemerintahan daerah seperti kelurahan, berikut jarak dari
Kecamatan Lengkong ke Kelurahan sekitar :
Kelurahan Malabar : 1,4km sekitar 5 menit
Kelurahan Lingkar Selatan : 850m sekitar 3 menit
Kelurahan Turangga : 1,5km sekitar 4 menit
Kelurahan Paledang : 2,3km sekitar 9 menit
Kelurahan Cikawao : 2,4km sekitar 9 menit
Kelurahan Cijagra : 1,9km sekitar 6 menit
Kelurahan Burangrang : 950m sekitar 4 menit

2.2 Lokasi Pusat Seni dan Budaya

Terdapat perguruan tinggi seni yaitu Institut Seni Budaya Indonesia yang berada di
Kecamatan Lengkong sekitar 1,7km dari kantor Kecamatan Lengkong menempuh waktu kurang
lebih 4 menit.

9
2.3 Lokasi Yang Tidak Boleh Dikunjungi

Secara tata letak Kecamatan Lengkong termasuk wilayah yang aman dan nyaman
sehingga tidak ada lokasih yang berbahaya sehingga tidak boleh dikunjungi.

2.4 Lokasi Yang Belum Diketahui Potensinya

Semakin berkembang tempat-tempat nongkrong seperti cafe dan tempat coffe di


daerah Kecamatan Lengkong, dari yang terjamah oleh manusia hingga tempat-tempat pelosok
di pemukiman penduduk. Sehingga di daerah Kecamatan Lengkong sudah tidak diragukan lagi
potensi yang belum terpakainya. Sehingga Kecamatan Lengkong siap menjadi tempat wisata
karena berada di tengah Kota.

2.5 Lokasi Yang Memberikan Dampak Positif

Sebagai sebuah kecamatan yang berada dalam wilayah pusat pemerintahan Provinsi
Jawa Barat, tentu saja Lengkong memiliki sarana pendidikan dan kesehatan yang memadai bagi
penduduknya. Adapun sarana pendidikan yang terdapat di kabupaten ini, diantaranya adalah:
21 buah taman kanak-kanak dengan jumlah siswa sebanyak 947 orang dan 90 tenaga pengajar;
20 buah RA dengan jumlah siswa sebanyak 322 orang dan 20 tenaga pengajar, 14 buah Sekolah
Dasar Negeri dengan jumlah siswa sebanyak 5.045 orang dan 199 orang tenaga pengajar; 10
buah Sekolah Dasar swasta dengan jumlah siswa sebanyak 2.313 orang dan 150 orang tenaga
pengajar, 12 buah Sekolah Menengah Pertama dengan jumlah siswa sebanyak 5.296 orang dan
318 tenaga pengajar; 10 buah sekolah menengah atas dengan jumlah siswa sebanyak 8.227
orang dan 282 tenaga pengajar; 14 buah Sekolah Menengah Kejuruan dengan jumlah siswa
sebanyak 7.675 orang dan 382 tenaga pengajar; sebuah Perguruan Tinggi Negeri, dan 8 buah
perguruan tinggi swasta dengan jumlah mahasiswa sebanyak 4.202 orang dan 68 tenaga
pengajar.
Sementara untuk sarana kesehatan Kecamatan Lengkong memiliki 1 buah rumah sakit
umum, 6 buah rumah sakit bersalin, 4 buah puskesmas, 31 buah apotek, 10 buah klinik/balai
pengobatan, dan 67 buah posyandu dengan tenaga medis sebanyak 111 orang, terdiri atas: 40
orang dokter umum, 16 orang dokter gigi, 49 orang bidan, 69 apoteker (BPS Kota Bandung
2017).
Agama yang dianut oleh Masyarakat Kecamatan Lengkong sangat beragam, yaitu: Islam
56.100 jiwa, Kristen 4.548 jiwa, Katolik 2.942 jiwa, Hindu 272 jiwa, Budha 672 jiwa, dan

10
Konghucu 10 jiwa. Ada korelasi positif antara jumlah pemeluk suatu agama dengan jumlah
sarana peribadatan. Hal itu tercermin dari banyaknya sarana peribadatan yang berkaitan
dengan agama Islam (mesjid, musholla atau langar). Berdasarkan data yang tertera pada Badan
Pusat Statistik Kota Bandung, jumlah masjid yang ada di sana mencapai 71 buah dan
musholla/langgar/surau mencapai 30 buah. Sarana peribadatan yang berkenaan dengan
penganut agama Kristen dan Katolik mencapai 13 buah, sementara data yang berkaitan dengan
sarana peribadatan agama Hindu, Budha, maupun penganut aliran kepercayaan belum tersedia.

2.6 Lokasi Yang Memberikan Dampak Negatif

Wikayah Kecamatan Lengkong semakin padat dari waktu ke waktu sehingga bisa
menjadi wilayah yang padat penduduk dan kumuh jika tidak diperhatikan penataan wilayah
pemukimannya. Semakin kurangnya daerah resapan air akan mudah memicu bencana banjir.

2.7 Lokasi Yang Menjadi Perhatian Untuk Penerapan Usulan Solusi Masalah

Lokasi pemukiman dan sektor pariwisata yang bermunculan menjadi titik tolak ukur
keberhasilan pemerintah dalam menata wilayah Kecamatan Lengkong.

11
BAB III

PERMASALAHAN

3.1 Masalah

Seperti yang sudah dipaparkan pada bab ii mengenai pemetaan wilayah di Kecamatan Lengkong
maka banyak yang harus diperhatikan oleh pemerintahan Kecamatan Lengkong terlebih ketika
semakin banyaknya penduduk di daerah ini. Berikut masalah yang muncul saat ini di Kecamatan
Lengkong :
1. Semakin banyaknya penduduk di wilayah ini mengakibatkan kepadatan penduduk dan
pemukiman yang kumuh.
2. Mulai banyak dijumpai tempat wisata yang baru sehingga semakin berkurangnya lahan untuk
penyerapan air, maka mudah sekali sewaktu-waktu nanti terjadi banjir.
3. Masih banyak orang yang tidak sadar akan sampah sehingga sampah berserakan dimana-
mana
4. Ketiga masalah tersebut jika disatukan akan mengganggu dan merusak ekosistem alam di
wilayah Kecamatan Lengkong. Semakin bertambah sampah atau limbah rumah tangga yang
akan berujung pada limbah di sungai, jika hujan besar akan terjadi banjir.

3.2 Solusi

Pemerintah wilayah Kecamatan Lengkong melakukan pemetaan wilayah yang baik dan
benar agar hal tersebut tidak terjadi. Sering melakukan musyawarah dengan kelurahan sekitar
agar wilayahnya dapat terjamah dengan sempurna. Sering melakukan gotong royong dan kerja
bakti di lingkungan RT dan RW, pengelolaan sampah dan limbah dengan baik dan benar
diadakannya mobil sampah. Untuk tempat wisata dikenakan sanksi jika operasionalnya
mengganggu ekosistem alam di wilayah sekitar.

12
BAB IV

KESIMPULAN

Lengkong merupakan salah satu dari dua puluh sembilah kecamatan yang secara
administratif termasuk dalam Kota Bandung dengan batas geografis sebelah utara dengan
Kecamatan Sumur Bandung, sebelah timur dengan Kecamatan Batununggal, sebelah selatan
dengan Kecamatan Bandung Kidul, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Regol.
Kecamatan yang luas wilayahnya sekitar 575 ha dengan titik koordinat 107°37'21" Bujur Timur
dan 6°56'2" Lintang Selatan ini terdiri dari 7 kelurahan, 65 Rukun Warga, dan 431 Rukun
tetangga dengan jumlah penduduk. Ke-7 kelurahan itu Cikawao seluas 37,5 Ha, Paledang seluas
32,5 Ha, Lingkar Selatan seluas 118 Ha, Burangrang seluas 51 Ha, Turangga seluas 166 Ha,
Malabar seluas 67 HA, dan Cijagra dengan luas 102 Ha.
Berikut kelurahan yang terdapat di Kecamatan Lengkong :
Kelurahan Malabar
Kelurahan Lingkar Selatan
Kelurahan Turangga
Kelurahan Paledang
Kelurahan Cikawao
Kelurahan Cijagra
Kelurahan Burangrang
Keseluruhan pendudukan di Kecamatan Lengkong ada 64.544 Jiwa dengan profesi yang
bermacam-macam . Letak Kecamatan Lengkong yang menjadi bagian dari Kota Bandung
membuatnya mengalami kemajuan relatif pesat karena adanya perkembangan dalam bidang
industri, terutama industri pariwisata, perdagangan, hotel, dan restoran.
Berikut masalah yang muncul saat ini di Kecamatan Lengkong saat sudah terjadi
pemetaan wilayah :
1. Semakin banyaknya penduduk di wilayah ini mengakibatkan kepadatan penduduk dan
pemukiman yang kumuh.
2. Mulai banyak dijumpai tempat wisata yang baru sehingga semakin berkurangnya lahan untuk
penyerapan air, maka mudah sekali sewaktu-waktu nanti terjadi banjir.
3. Masih banyak orang yang tidak sadar akan sampah sehingga sampah berserakan dimana-
mana

13
4. Ketiga masalah tersebut jika disatukan akan mengganggu dan merusak ekosistem alam di
wilayah Kecamatan Lengkong. Semakin bertambah sampah atau limbah rumah tangga yang
akan berujung pada limbah di sungai, jika hujan besar akan terjadi banjir. Pemerintah wilayah
Kecamatan Lengkong melakukan pemetaan wilayah yang baik dan benar agar hal tersebut
tidak terjadi.

14
DAFTAR PUSTAKA

BPS Kota Bandung. 2017. Kecamatan Lengkong Dalam Angka 2017. Jakarta, Badan Pusat Statistik
Kota Bandung. "Kecamatan Lengkong", diakses dari
https://portal.bandung.go.id/pemerintahan/kecamatan/KAxa/kecamatan-lengkong, tanggal
23 Oktober 2020.

15
16

Anda mungkin juga menyukai