Hadirin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah, Pada hari Jumat
siang ini, kita kembali melaksanakan ibadah shalat Jumat dalam keadaan
sehat wa al-‘afiat. Kita harus mengucap alhamdulillah dan bersyukur
kepada Allah, di saat pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan
semacam ini, bisa jadi banyak di antara saudara-saudara kita (umat
Islam) tidak bisa menyelenggarakan ibadah shalat Jumat dan diganti
shalat Dhuhur di rumah. Kita berdoa kepada Allah ﷻ, agar pandemi
Covid-19 segera berakhir dan kita kembali merasakan kehidupan normal.
Amin. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad ﷺ,
yang telah menyampaikan risalah, ajaran, dan konsep komprehensif
tentang bagaimana ikhtiar menjaga dan melindungi diri, keluarga, dan
negara dari acaman berbagai penyakit, termasuk pandemi Covid-19.
4 SIKAP SEORNG MUKMIN TERHADAP VIRUS CORONA
ض ِ ِّر ِه أ َ ْو
ُ ات ُ ي اللاـهُ ِب
ُ َض ٍ ِّر َه ْل ُه ان َكا ِشف َ ن
ِ َ د ارَ َ ِإ ْن أ
ُ أ َ َرادَ ِني ِب َر ْح َم ٍة َه ْل ُه ان ُم ْم ِس َك
ات َر ْح َم ِت ِه
“Jika Allah menginginkan untukku keburukan, apakah mereka bisa
mengangkat keburukan tersebut? Atau Allah menginginkan rahmat
(kasih sayang) untukku apakah mereka bisa menjadi penghalang untuk
rahmat tersebut?” (QS. Az-Zumar[39]: 38)
َ ع َجبًا ِأل َ ْم ِر ْال ُمؤْ ِم ِن ِإ ان أ َ ْم َرهُ ُكلاهُ لَهُ َخي ٌْر َولَي
ْس َ
ش َك َر َ ُصا َبتْه
َ س ارا ُء َ َ أ ن ْ إ
ِ ِن م
ِ ْؤ م
ُ ْ
ل ذَ ِل َك ِأل َ َح ٍد ِإَّلا ِل
َ صبَ َر فَ َك
ان َ ض ارا ُء َ ُصابَتْه َ َ ان َخي ًْرا لَهُ َو ِإ ْن أ َ فَ َك
.َُخيْرا ً لَه
“Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua
perkaranya baik dan itu tidak dimiliki kecuali seorang yang beriman. Jika
ia mendapatkan kebaikan ia bersyukur maka itu baik baginya. Dan
apabila dia ditimpa keburukan dan ia bersabar maka itu juga baik
baginya.” (HR. Muslim)
Maka seorang Mukmin, seorang yang beriman, jika mendapatkan
kebaikan atau keburukan, mendapatkan musibah atau kesenangan, ia
berada dalam kebaikan/menuju kebaikan. Dan itu tidak didapatkan
kecuali oleh seorang yang beriman sebagaimana sabda Nabi kita ‘Alaihish
Shalatu was Salam:
ُ لَ ْم َي،ًع ْج َوة
ض ارهُ ذَ ِل َك ٍ سب ِْع ت َ َم َرا
َ ت َ َ َم ْن ت
َ صبا َح ِب
س ٌّم َوَّلَ ِس ْح ٌر ُ ْال َي ْو َم
“Barangsiapa yang pertama kali dimakamkan di pagi hari yaitu 7 kurma
Ajwa, maka tidak akan membahayakannya sesuatu apapun pada hari itu
baik sihir maupun racun.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Juga Nabi kita Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan dalam hadits
Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam, beliau bersabda:
ب ْ ش ِديدَةٍ ن
ُ َُطل َ ظ ْل َم ٍة
ُ ط ٍر َوَ خ ََر ْجنَا فِى لَ ْيلَ ِة َم
ص ِلِّى لَنَا
َ ُسلا َم ِلي
َ علَ ْي ِه َوآله و صلاى ا
َ َُّللا َ َّللا ِ سو َل ا ُ َر
“Kami pernah keluar di malam yang hujan deras dan di malam yang gelap
gulita. Kami mencari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam agar shalat
mengimani kami. Maka aku pun mendapatinya, beliau mengatakan:
قُ ْل
“Katakanlah.”
Dan aku tidak mengatakan sesuatu. Kemudian beliau mengatakan:
قُ ْل
“Katakanlah.”
Dan aku tidak mengatakan sesuatu. Beliau mengatakan:
قُ ْل
“Katakanlah.”
Kemudian aku mengatakan, “Apa yang aku baca?” Beliau mengatakan:
اَللا ُه ام ِإنِِّ ْي أ َ ْسأَلُ َك ْال َع ْف َو َو ْال َعافِ َيةَ فِي الدُّ ْن َيا
اَللا ُه ام ِإ ِنِّ ْي أ َ ْسأَلُ َك ْال َع ْف َو َو ْال َعا ِف َيةَ ِفي،ْلخ َر ِة
ِ َْوا
َ اي َوأ َ ْه ِل ْي َو َما ِل ْي اللا ُه ام ا ْست ُ ْر
ع ْو َراتِى َ َِد ْينِ ْي َودُ ْني
،ي ظنِ ْي ِم ْن َبي ِْن َيدَ ا ْ َاحف
ْ اَللا ُه ام.عاتِى َ َو ِآم ْن َر ْو
َو ِم ْن،ع ْن ِش َما ِل ْي َ ع ْن َي ِم ْي ِن ْي َو َ َو،َو ِم ْن خ َْل ِف ْي
ظ َمتِ َك أ َ ْن أ ُ ْغتَا َل ِم ْن ت َ ْحتِ ْي َ ع ْوذُ ِب َع ُ َ َوأ،فَ ْوقِ ْي
“Ya Allah aku meminta keselamatan di dunia dan di akhirat, Ya Allah aku
meminta kepadaMu ampunan dan keselamatan pada agamaku, duniaku,
keluargaku, hartaku. Ya Allah tutupilah auratku, amankanlah rasa
takutku, Ya Allah jagalah aku dari hadapanku, dari belakangku, dari
sebelah kananku, dari sebelah kiriku, dari atas, dan aku berlindung
kepadaMu dari aku di bunuh dari arah bawahku.”
Dan doa ini adalah benteng yang sangat sempurna dan penjagaan yang
sangat kuat bagi seorang hamba dari semua arahnya.
Adapun dalam perkara masalah pengobatan, yaitu setelah
terjadi penyakit. Maka juga telah datang dari Nabi kita ‘Alaihish
Shalatu was Salam petunjuk yang sangat banyak dan obat-obat
yang berbagai macam yang dijelaskan dalam sunnah Nabi kita
‘Alaihish Shalatu was Salam yang tentu sangat panjang apabila
kita sebutkan dalam hal ini. Dan barangsiapa yang ingin
mengetahuinya dan membacanya maka silakan merujuk kepada
kitab ( زاد المعادZadul Ma’ad) yang ditulis oleh Imam Ibnul
Qayyim Rahimahullah.