A. DATA BANGUNAN
Nama : Pembangunan Gedung Semi mall Q squer
Lokasi : Desa Ci jujung, Kec. Sukaraja Kab. Bogor
Fungsi Bangunan : Pusat perbelanjaan dan pusat kebugaran serta kuliner
Bangunan ini Secara Umum akan dilengkapi dengan Sistem M & E sbb:
a. Ventilasi terdiri dari system distribusi Udara Segar dan system Pembuangan Udara
panas, sedangkan Air Conditioning terdiri dari AC split dan split duct
b. Plumbing/ hidrolik terdiri dari Air Bersih, Air Kotoran, Air Kotor, dan Air Hujan
c. Sistem listrik yang mempunyai sumber daya listrik dari PLN dan Diesel Generating
set sebagai sumber emergency, distribusi daya, penerangan, kotak kontak biasa dan
tenaga, penangkal petir dan grounding
2
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
Data teknis produk di bidang peralatan Fire Alarm yang di buatoleh Pabrik dari
berbagai negara
NFPA standar
3
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
LAPORAN PERENCANAAN
SISTEM ELEKTRIKAL
PEMBANGUNAN BANGUNAN
KAWASAN GEDUNG PERBELANJAAN DAN FASILITAS
PENDUKUNG
KEC. KEMANG KAB. BOGOR
PERENCANA :
Disiapkan Untuk:
5
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
BAB 2
( LAK )
2.1 PENDAHULUAN
Dalam laporan perencanaan ini kegiatan yang akan di lakukan adalah Pembangunan Semi mall
,Gedung tersebut sebagai pusat perbelanjaan dan pusat kebugaran dengan tambahan fasilitas
untuk kegiatan wisata kuliner dan perkebunan bagi pengunjungnya, perihal yang harus dilakuan
agar nanti maksud dan tujuan di bangunnya ini sesuai dengan Perencanaan yang dilakukan
adalah sebagai upaya penyediaan saranan untuk kegiatan pembangunan Gedung ini dengan
berbagai fasilitas pendukung yang di perlukan gedung untuk suatu Khusus dalam hal kegiatan
perencanaan bidang system listrik arus kuat yang akan di lakukan nanti akan terdiri dari
penyediaan daya listrik yang kontinyunitasnya terjamin, instalasi listrik yang baik dan handal
yang akan di gunakan untuk lampu penerangan, peralatan Elektrik atau pun mekanis, peratan
instalasi perlawanan kebakaran dan lain lain
Lokasi Banguanan proyek ini berada di Desa Ci jujung Kec.Sukaraja Kab. Bogorp
Laporan Perencanaan ini di buat dan dipersiapkan Untuk mendapat penilaian dari Badan
Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Kabupaten Bogor
6
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
2.2 DATA BANGUNAN
a. Kabel SKTM
b. Panel Tegangan Menengah
c. Tranformator Step Down
B. Instalasi Tegangan Rendah
a. Kabel TR
b. Panel Distribusi Utama TR lengkap dengan Proteksinya
c. Panel Distribusi perbangunan
d. Penerangan dalam dan Luar gedung
e. Kotak Kontak biasa dan Khusus
C. Instalasi pembumian (Grounding) Sistem Listrik dan Peralatan
F. Instalasi kabel Tahan Api Untuk semua system Emergensi dan evakuasi
1. Sumber Daya Listrik : Sumber daya Listrik Dari PLN dengan Kapasitas 1660 Kva
dengan tegangan 20 kv yang di turunkan menjadi Tegangan Rendah 380/230 V
dengan system 3 phasa. Ada pun daya untuk utility terpasang sebesar 1.428 ditambah
daya cadangan 10% menjadi 1.576 Kva. Di perhitungkan dari beban total terpasang
adalah 1.857 kva beban terpakai Total (85%)
2. Tegangan System Distribusi Tenaga Listrik ke titik beban 380/220 Volt 50 Hz
7
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
3. Sumber cadangan Daya Penggantian Khusus (CDPK) dari Diesel Generating Set
dengan kapasitas 2 x 1000 Kva dengan tegangan output 380/230Volt , 50 Hz
4. Penerangan Darurat Dengan Baterai
Fungsi dari penerangan darurat ini adalah sebagai penerangan sementara pada
saat diesel Genetaring set belum dapat mensuply daya listrik, ketika terjadi
gangguan pada jaringan Sumber listrik dari PLN
Penerangan Darurat ini sangat penting terutama pada area pabrik, yang dapat
mencegah kepanika dan bisa di fungsikan sebagai sebagai penerangan tanda
arah jalan keluar atau EXIT
Sebagai Sumber Listriknya, di pergunakan Nicad baterai yang di lengkapi
dengan pengisian
Penerangan darurat di pasang pada lokasi – lokasi tertentu, antara lain:
o Pintu Keluar
o Gang Koridor
o Ruang Panel
o Ruang Kontrol
o Ruang Mesin
5. Sumber Utama di ambil dari Gardu distribusi PLN yang kemudian di
distribusikan ke panel Sub distribusi yang melayani panel panel beban tiap
bangunan
8
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
A. Maksimum Jatuh tegangan Antara panel Distribusi utama sampai ketitik
beban penerangan terjauh adalah 3%
B. Maksimum Jatuh tegangan antara Panel Distribusi Utama sampai ke titik
beban selain penerangan adalah 5%
7. Tingkat penerangan (Iluminasi)
1. Ruang Rapat : 300 Lux
2. Ruang Kerja : 350 Lux
3. Gudang : 100 Lux
4. Pekerjaan kasar : 100 – 200 Lux
5. Pekerjaan Menengah : 200 – 500 Lux
6. Pekerjaan Halus : 500 – 1000 Lux
7. Pemeriksaan Warna : 750 Lux
8. M & E Room : 150 – 200 Lux
9. Parking Area : 50 – 100 Lux
10. Toilet : 150 – 200 Lux
11. Musholah : 200 Lux
12. Lampu darurat : 20 % dari Total Kebutuhan Lumen
Refrensi dan Standar yang akan di pakai Sebagai acuan atau dasar dalam
perencanaan instalasi system Listrik arus Kuat pada bangunan ini adalah :
2.5.4 SNI 03-7015-2004, Tentang system proteksi Petir pada Bangunan Gedung
2.5.5 Petunjuk dan pengarah yang merupakan kebutuhan dan kerangka acuan dari
pihak pemilik dan pemakai bangunan
9
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
2.5.6 Buku – Buku, Brosur dan Penjelasan – penjelasan lain yang dikeluarkan
oleh pihak pabrik pelaralatan – pelaralatan elektro mekannis yang akan di
pakai
2.5.7 Refrensi dari pekerjaan yang sejenis sebagai bahan pembanding terhadap
perencanaan yang akan dilakukan
C. Sistem Penangkal Petir Yang akan digunakan adalah jenis konvensional dengan
perhitungan yang sesuai dengan perhitungan dan Tabel proteksi petir bola gulir yang
seuai dengan SNI 03-7015-2004
10
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
2.7. JENIS – JENIS BEBAN LISTRIK
- Pengelompokan Pemakai
- Prioritas pemakai
- Kebutuhan daya listrik
- System suplai daya listrik
- Rencana pengembangan
- System pengontrolan pemakaian daya listrik
2.7.1 Kebutuhan Daya Listrik
1. Kabel TM
Tegangan Kerja : 600 – 1000 Volt
Isolasi jenis : PVC
Konduktor : Tembaga
Temperatur Maksimal : 70ºC
Standar : SNI, SPLN, SII, IEC
Jenis : N2XSEBY
12
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
2. Panel TR
Tegangan Kerja : 230 / 380 V AC, 50 Hz
IP : 54
Form : Form 2B
Standar : IEC, SNI
Jenis : NYFGBY, NYY,NYM,NYYHY,AWG
3. Kabel Tahan Api
Tegangan Kerja : 600 – 1000 Volt
Isoalsi : Mineral Sheet
Konduktor : Tembaga
Temperatur maksimum :750ºC
Standar : IEC, SNI
Jenis : FRC
4. Penangkal Petir
Type : Konvensional SPP Radius 20
2.9 Lampiran
1. Sistem Elektrikal
2. Tabel Beban Listrik
3. Kemampuan Hantar Arus
4. Kuat penerangan
5. Susut Tegangan
6. Arus Hubung Singkat
7. Level Proteksi dan jarak sambaran petir
8. Kapasitor Bank
13
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
LAMPIRAN 1
SISTEM KELISTRIKAN
14
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
LAMPIRAN 2
TABEL BEBAN
Q Squer cibinong Kab. Bogor
1. PP - HIDRANT 197.727
2. PL - ME 14.349
3. PP - ELEKTRONIK 11.000
4. PD - Pompa 85.586
5. SDP - SUPERMARKET 157.600
6. SDP - Out door 220.160
7. SDP - Gedung Mall 1.123.499
TOTAL BEBAN TERPASANG 1.612.194
KEBUTUHAN DAYA ( WATT ) 1.128.536
KEBUTUHAN DAYA ( KVA ) 1.354
DIVERSITY 1,2 1.625
15
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
LAMPIRAN 3
2. SKOPE PERHITUNGAN
2.A Jaringna 20kV – panel TM – Tranformator – PDTR – SDP G. Mall Utama
18
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
LAMPIRAN 4
CONTOH PERHITUNGAN KUAT PENERANGAN
Perhitungan kuat penerangan
Dalam menentukan titik lampu, di karenakan ruangan ini sangat luas dan tinggi maka di
perhitungan titik lampunya sebagai berikut:
Adapun Rumus yang digunakan adalah:
E x L x W
N=
Ø x LLF x CU x n
Dimana :
N = jumlah titik lampu
L = Panjang Ruang(Meter)
N = 200 x 9 x 7,5
2500 x 0,8 x 65% x 2
= 13500
2600
= 5,1 = 5 Titik
19
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
LAMPIRAN 5
CONTOH PERHITUNGAN DROP TEGANGAN
P
Iʙ = √3 . V .Cosҩ
∆V
∆V% = V x 100%
∆V = Drop Tegangan
B = adalah koefisien sama dengan 1 untuk sirkit trifase
V = Tegangan kerja 3 phasa (380 V )
P = Besar Beban
Cosҩ = 0,8
Sinҩ = 0,6
Iʙ = Arus beban (A)
L = Panjang kabel
Rac = Resistansi AC konduktor yang di ambil pada Suhu 70ºC
Xac = Reaktansi AC konduktor (Ω)
1. TRANFORMATOR – PDTR
- PDTR = 1.600.000 Watt
- Iʙ = P/ (√ 3 .V . cos ҩ
= 1.600.000 /( 1,73 . 380 . 0,8 )
= 3041,8 Amp
21
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
- Konduktor = NYY 4 x ( 1C x 300 mm²)
- L = 20 mtr (0,02 Km)
- Rac = 0.075 Ω/Km
- Xac = 0.231 Ὠ/km
- ∆V1 = ( b . Iʙ . L ) x (Rac . Cosҩ + Xac .sin ҩ )
= (1 x 399 x 0,02) x (0,075 x 0,8 + 0,231 x 0,6 )
= 1,58 Volt
22
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
LAMPIRAN 6
CONTOH PERHITUNGAN ARUS HUBUNG PENDEK (SHORT CIRCUIT)
Perhitungan arus hubung pendek memerlukan data data dari seluruh system yang akan
beropersasi antara lain:
- Daya hubung pendek di jaringan tegangan menengah PPLN
- Daya atau kapasitas transformator step down dengan semua data – data yang mengikut
- Data mengenai penghantar atau kabel yang akan dipakai baik mengenai dimensi maupun
panjangnya
Arus hubung pendek yang akan di tentukan antara lain adalah di up system networking
terminasi panel distribusi tegangan rendah (PDTR) dan beberapa terminasai panel – panel
beban, perhitungan yang di gunakan metode MVA
1. Rumus dan Notasi
Perhitungan Short Circuit pada Trafo:
- MVAsc Jaringan Up strean (PLN) = 500 MVA
MVA
Pt [ MVA ] x 100
- MVAsc Transformator = MVA
Zsc [%]
KV ²
- MVAsc Penghantar = Zk
MVA
MVAsc−1 x MVASC −2
- Psc. 1-2 = MVAsc−1+ MVAsc−2 MVA
Psc .1−2
- Isc = KA
√3 x KV
Dimana :
Pt = Daya transformer
Zsc = Impedansi hubung pendek transformator
[%]
KV = Voltase line ke line yang diterapkan
[KV]
Psc 1-2 = Daya Hubung Pendek
[MVA]
23
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
Isc = Arus hubung pendek
[KA]
Xk = Reaktansi kabel Line ke netral
[Ω]
Zk = Impedansi kabel Line ke Netral
[Ω]
MVAsc = Daya hubung pendek
[MVA]
4. SKEMA
TRAFO
PUTR MVAsc 1
LOAD
2. SKOP PERHITUNGAN
24
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
MVAsc−1 x MVAsc−2
- Psc = MVAsc−1+ MVAsc−2
-
= 500 x 20
500 + 20
= 19,2 MVA
Psc
- Isc =
√ 3. E
19,2
= √3 .0,38 = 18 KA
2. Gangguan di PDTR
MVAsc−1 x MVAsc−2
- Psc = MVAsc−1+ MVAsc−2
= 19,2 x 148,7
19,2 + 148,7
= 17 MVA
25
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
Psc
- Isc =
√ 3. E
17
= √3 .0,38 = 25 KA
MVAsc−1 x MVAsc−2
- Psc = MVAsc−1+ MVAsc−2
-
= 17 x 25
17 + 25
= 10 MVA
Psc
- Isc =
√ 3. E
10
= √3 .0,38 = 15 KA
MVAsc−1 x MVAsc−2
- Psc = MVAsc−1+ MVAsc−2
= 10 x 15
10 + 15
= 6 MVA
Psc
- Isc =
√ 3. E
16
= √3 .0,38 = 9 KA = 10 Ka
26
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
LAMPIRAN 7
Penangkal Petir dan Grounding
0.1. Konsep pemilihan sistem penangkal petir menggunakan ELS
Konsep pemilihan sistem penangkal petir menggunakan ELS didasarkan pada
beberapa hal, diantaranya :
a. Dimensi dan lokasi bangunan gedung
- Panjang ( a ) = 161 m
- Lebar (b) = 83 m
- Tinggi ( h ) = 10 m
- Lokasi = Gbm lifestyle, BOGOR
b. Kelas Bangunan = Bangunan Komersial
c. Jumlah hari guruh rata-rata pertahun (Berdasarkan data dari BMG tahun 1999, pada
SNI 03-7015-2004)
- Hari guruh rata-rata pertahun (Td) = 201
- IKL = 55,15
- Tingkat Kerawanan Petir = Tinggi
27
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
- Frekuensi sambaran petir tahunan = 10 ¯4/ tahun (Nc)
Perhitungan penentuan kebutuhan bangunan akan proteksi petir berdasarkan
peraturan umum instalasi penangkal petir.
0.2. Penentuan Tingkat Proteksi
1. Kerapatan sambaran petir ke tanah rata-rata per tahun (Ng)
Ng = 0,04 x IKL 1,25 / km² / tahun
= 0,04 x 55.15 1,25 / km² / tahun
= 6.0 / km² / tahun
2. Area cakupan ekuivalen
Ae = a.b + (6 h (a + b)) + 9. 3,14 . h²
= 161 . 83 + (6 . 10 (161 + 83)) + 9. 3,14 . 10²
= 30,829 m²
28
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
α = kontanta = 0,65
maka Daerah sambaran (Ds) dapat dihitung :
Ds = k Iα
= 10 x 3 0,65
= 20 m
Untuk melindungi atap dipasang vertical terminal udara di lantai atap dengan tinggi
air terminal direncanakan 1 m.
r = √2x Ds xh – (h)2 dan d=<r√
h = tinggi terminal udara, h =1,5 m
Ds= zona daerah proteksi, Ds = 20 m
r = radius proteksi
d = jarak spasi antar terminal udara
r = √2 x 20 m x 1,5 m – (1,5 m)2
= 7,5 m
d = 7,5 m x √2
= 10,6 m
≈ 10 m
Jadi jarak spasi antar terminal maksimum 10 m.
Jarak titik Grounding untuk petir adalah tiap 20 m sesuai dengan jumlah down
konduktor berdasarkan standar SNI 03 – 7015 – 2004. Tentang system proteksi petir
pada bangunan Gedung
PERHITUNGAN RADIUS PROTEKSI ATAU ZONA PERLINDUNGAN SISTEM
PENANGKAL PETIR di Menara pandang
Metoda yang digunakan dalam perancangan sistem penangkal petir ini adalah
rolling sphere (bola gelinding).
Zona daerah perlindungan dari suatu air terminal dapat dihitung dengan
menggunakan
rumus :
DS = K . I°
29
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
K = Konstanta = 10
= Konstan = 0,65
Diketahui untuk bangunan ini level proteksinya adalah level I, dimana sesuai
dengan IEC-62305 untuk level I (lihat tabel) :
I = 3 kA
DS = K.Iα
DS = 10.30,65
DS = 10.2,042
DS = 20.042
DS = 20 meter
Dengan metoda bola bergulir ini, maka didapat tinggi penempatan air terminal yaitu
LAMPIRAN 8
PERHITUNGAN KAPASITOR BANK
Perhitungan kapasitor bank dimaksud Untuk memperbaiki factor system kerja, pemasangan
kapasitor bank ini akan memberikan daya reaktif yang di prlukan pada system
Perbaikan factor kerja akan memakai kapasitor sebesar : Q.c = (Q.1 – Q.2) VAR
Q.2 = P.Tg ҩ.2 ……...Dimana cos ҩ.2 = 0,92 (Sesudah pemakaian Kapasitor Bank)
= 1175,28 kvar
30
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
Kapasitor bank berkapasitas 1200 KVARh
BAB 3
INSTALASI SISTEM LISTRIK ARUS LEMAH
(LAL)
14. Kabel yang dipakai untuk Riser dan Control ke system mekanikal elektrikal lainnya
adalah kabel tahan Api ( FRC )
3.1.5 PERHITUNGAN TEKNIS
1. Dari total kebutuhan deteksi system terdapat 46 addres detector, 21 address modul
detector, 27 address modul breakglass, 27 address modul horn & strobe light, 11 address
modul flowswitch dan address modul control PAC. Total terdapat 143 Address maka
diperlukan MCFA dengan kapasitas 1 Loop 250 address.
2. Cakupan area deteksi maksimum untuk smoke detector adalah pada jarak 7.5 meter
dari detector untuk menghindari blank spot detection dikarenakan cakupan area yang
berbentuk lingkaran, maka kita tentukan luas area cakupanberbenttuk kubusnya. Panjang
sisi kubus adalah = 2x(sin45 x 5.3) = 10.6 meter. Jarak maksimum antar detector tipe Heat
adalah 10.6 M.
33
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
3. Cakupan area deteksi maksimum untuk smoke detector adalah pada jarak 5.3 meter
dari detector untuk menghindari blank spot detection dikarenakan cakupan area yang
berbentuk lingkaran, maka kita tentukan luas area cakupanberbenttuk kubusnya. Panjang
sisi kubus adalah = 2x(sin45 x 5.3) = 7.49 meter. Jarak maksimum antar detector tipe Heat
adalah 7.49 M.
4. Untuk menentukan kuat sinyal audio pada Fire horn kita tentukan dulu Output audio
minimum sesuai standar SNI 03-3985-2000 pada point 12.2.4. tentang Alarm Kebakaran,
untuk ruang dengan tingkat kebisingan normal yang tinggi, tingkat kekerasan suara
minimal 5 dB (A) lebih tinggi dari kebisingan normal. Asumsi kebisingan normal tertinggi
adalah area parker yaitu 80dB (A), maka pada titik terjauh dari Fire horn haruslah 80+5
dB = 85 dB,dengan memperhitungkan Atenuasi kekerasan suara pada jarak maksimum 30
meter yaitu = -20log30 = 30dB,maka kita pilih Fire horn denganspesifikasi teknis SPL =
85+30 = 115Db
9) Indikasi lokasi api harus memberikan informasi yang cepat dan efektif kepada
operator, petugas kebakaran, petugas keamanan gedung dan petugas utilitas gedung
untuk mengambil tindakan penyelamatan jiwa dan material serta tindakan pemadaman
api
10) Pemberitahuan adanya bahaya api kepada umum dilakukan selektif sesuai dengan
tingkat bahayanya agar tidak menimbulkan kepanikan yang justru mengakibatkan
terganggunya evakuasi akibat kemacetan arus orang.
35
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
11) Skematik flow chart system pengindera api kebakaran sebagai berikut
36
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
Flow chart
37
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
38
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
3.1.7. MATERIAL DAN PERALATAN
a. Detector panas bertemperatur tetap ( Fix Temperatur Heat Detector )
1. Sesuai untuk ruangan dengan ketinggian ruang tidak melebihi 6 meter.
2. Sesuai dipakai pada tempat yang sering berasap dan berdebu serta bertemperatur
sekelilingnya sering berubah.
3. Luas daerah yang dapat dideteksi sebesar 30-46 m2.
4. Jarak antara dinding dengan detector tidak melebihi 3 meter.
5. Kepekaan : pada aliran udara 1 m/sec dan 125% diatas temperature maximum 570_
60oC, bereaksi dalam 25 – 50 detik.
39
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
d. Manual Alarm Push Button
Ditempatkan dilintasan umum yang strategis ( mudah terlihat dan terjangkau), bersatu
dengan hydrant box atau dekat pintu keluar dari ruangan yang cukup besar.
Lampu indikator dan alarm bell ditempatkan di lintasan umum bersatu dengan hydrant
box
40
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
g. Lampu Indikator
Type yang dipakai adalah “lamp lens” berwarna merah dengan “bulb” 2 watt atau
sederajat
h. Pengkabelan .
Pengkabelan dari Fire Detector, alarm bell,manual call point, signal lamp, flow switch,
masing masing langsung ke Main Fire Alarm Panel.
Untuk kabel power dari MCFA ke panel indicator menggunakan kabel FRC 2 x 2.5 mm
didalam pipa conduit PVC HI 20 mm2 dan instalasi menggunakan kabel STP AWG #18,
NYA 2 x 1.5 mm2,NYM 3 x 2.5 mm2 didalam pipa conduit PVC HI 20 mm2.
Untuk Fire Fighting Telephone langsung dihubungkan ke FFTC melalui SDF-FFTC
menggunakan kabel ITC 2 x 0.6 mm didalam pipa conduit HI PVC mm2.
j. Battere
1. Jenis baterey yang digunakan harus jenis dry cell rechargeable, type nicad.
2. Batere ini dapatmemberikan suplai secara normal dan terus menerus ke system selam
24 jam
41
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
3. Mampu bekerja minium 4 jam dalam kondisi alarm.
Lampiran 9
PERHITUNGAN PENGINDERA API
42
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
3.2. TATA USAHA (SOUND SYSTEM)
3.2.1 UMUM
System Tata Suara ( Sound System ) merupakan system yang digunakan untuk
mendistribusikan informasi ( audio ) dalam system emergency atau Evakuasi, Public
Address, Background Music ataupun Sistem Pemanggil Sopir.
3.2.3 LINGKUP PEKERJAAN
Perencanaan sistem instalasi tata suara ( sound system ) meliputi :
a. Pusat Kontrol Sistem Tata Suara
b. Sistem Distribusi Suara
c. Car-call yang berfungsi sebagai media pemanggil sopir di area – area parkir.
3.2.3 DASAR STANDAR PERENCANAAN
Standar dan peraturan instalasi yang dipakai guna menentukan material peralatan
maupun cara instalasi adalah standard an peraturan yang telah ditentukan penggunannya:
a. Standar Nasional Indonesia No.SNI 03-1735-2000 tentang tata cara perencanaan
Bangunan dan akses Lingkungan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung.
b. Standar Nasional Indonesia No.SNI 03-1746-2000 tentang tata cara perencanaan dan
Pemasangan Sarana jalan keluar untuk Penyelematan terhadap Bahaya Kebakaran
pada Bangunan Gedung.
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis
Sistem Proteksi kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
d. Standar Nasional Indonesia No. SNI 04-0225-2011 tentang persyaratan Umum
Instalasi Listrik 2011 ( PUIL 2011).
e. SNI 04-7019-2004 tentang pasokan daya listrik darurat menggunakan energy
tersimpan
f. SNI 04-7018-2004 tentang system pasokan daya listrik darurat dan siaga.
g. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum No. 10/KPTS/2000 tanggal 1 maret
2000, tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan lingkungan.
h. Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit Sistem Proteksi Kebakaran Aktif yang
dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI.
i. National Fire Protection Association (NFPA) 72,2013.
j. Data teknis dari produk di bidang peralatan tata Suara yang dibuat oleh pabrik-
pabrik dari berbagai negara.
43
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
3.2.4 KRITERIA PERANCANGAN
a. Control Panel Emergency, paging dan music system mencakup rak control, modul
kontril address (modulated address control),amplifier, loudspeaker, volume control
dan pengkabelan.
b. Demi kemudahan pemeliharaan dan tingkat pemakaian yang relatif lama, maka
peralatan utama harus bersifat modular dengan teknologi elektronik yang terbaik.
c. Pada waktu kebakaran, semua program akan di override atau diganti dengan sirine
tanpa memperhatikan posisi switch pada masing – masing zone selection di selector.
d. Switch Override Emergency harus mampu mengaktifkan seluruh speaker pada
gedung ini, walaupun volume control berada pada posisi off.
e. Untuk mencegah Radio Frequency Interfence (RFI), peralatan tata suara harus
ditanahkan
f. System tata suara harus bebas dari gangguan elektro magnetic, hum dan cakap silang
yang dapat ditimbulkan dari peralatan lainnya.
g. System tata suara di public area akan dirancang dengan mempertimbangkan fungsi
dan lokasi dari pada ruangan. Ini termasuk kualitas suara, loudness dan fidelity
h. Sentral Sound System akan berfungsi untuk tiga (3) program :
1) Sirene generator untuk peringatan kebakaran dan all car untuk evakuasi
2) Pemilihan zona paging
3) Cassete tape recorder/player untuk back ground music di tempat - tempat umum.
i. Peralatan pada sentral sound system terdiri dari sumber – sumber suara ( microfone,
sirene generator and chimney generator), pre-amplifier, power amplifier, switching
facility, monitoring system dan main distribution frame.
j. Metode tranmittingaudio signal akan menggunakan signal installation tegangan 100
Volt. Masing – masing speaker akan dilengkapi dengan maching transformer untuk
mendapatkan kesesuaian audio signal pada areanya.
k. Kerja system tata suara tersebut diatas sebagai berikut :
1) System akan menggunakan amflifier type table-top, cassete tape recorder yang
terpasang didalam rak, yang dapat menghasilkan efek suara.
2) Penyiaran background music tetap dapat dioperasikan dari ruang sentral sound
sytem.
3) Pada waktu kebakaran, semua program yang ada akan di override oleh
emergency controldari sentral sound system, dan sirine kebakaran akan
menggantikannya.
44
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
l. Battery stand-by type Sealed alkaline free maintenance akan disediakan memenuhi
kapasitas untuk perawatan system dengan waktu operasi selama 15 menit.
m. Volume Control akan disediakan diruangan – ruangan Meeting, administrasi dan lain
– lain
Dimana :
A = level suara (dB)
P1 = daya suara (Watt)
P0 = daya referensi (1 Watt)
Didapat :
P1
P 0 = 10 (a/10)
Bila ada beberapa sumber suara masing – masing mempunyai kuat suara antara lain :
a. dB; b.dB; c.dB ….. dan seterusnya maka di hitung :
P1
P 0 = 10 (a/10)
P2
P 0 = 10 (a/10)
P3
P 0 = 10 (a/10), …dst
Level suara total :
P1 P 2 P3
a 10 log
P0 P0 P0 (dB)
Atau
a 10log (10 (a/10)+ 10 (b/10)+ 10 (c/10)+ ….)(dB)
Kuat suara yang diterima jarak x meter dari speaker yang mempunyai kuat suara
sebesar a dB, akan mengikuti definisi:
a1= a-20 log (x) (dB)
45
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
dimana :
a1 =sound level pada jarak x meter
pada suatu tempat diantara dua buah ceilingspeaker, terdapat tiga sumber suara, yaitu
dari masing – masing speaker dan dari tingkat kebisingan sekitarnya.
Untuk menghitung dan menentukan :
a. Besar nya input power yang dibutuhkan speaker
b. Jarak antar speaker
Dilakukan langkah perhitungan sebagai berikut :
1) Tentukan tingkat kebisingan (noise level)= N (dB)
2) Tentukan besarnya margin sound level diatas noise level = M (dB)
3) Hitung level suara yang didengar pada jarak x meter dari speaker
SPLtotal = ( N + M ) dB
N + M = 10 log ( 10N + 10 (a2/10) + 10 (a3/10))
Didapat harga :
a2 = a3 = level suara pada jarak x meter dari masing – masing speaker
4) Pilih input power untuk speaker :
5) Umumnya speaker tersedia dengan matching trafo yang sudah di-tap pada 1 watt
dan 3 watt
Misalnya dipilih tap 1 watt dengan SPL pada 1 watt/ 1 meter = SPL 1
Untuk menghitung jarak x menggunakan rumus ;
a2= a3 = SPL 1 – 20 log x
atau
SPL1 a2
log x
20
SPL1 a2
x 10 exp
20
Untuk menghitung jarak antara speaker, digunakan rumus segitiga siku – siku :
2
L
x ( P 1)
2 2
2
2
L
x ( P 1)
2 2
2
Dimana :
L = jarak antara speaker
P = tinggi plafon
46
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
Lm = jarak telinga ke lantai
X = jarak telinga ke speaker
Bila harga L yang didapat terlalu dekat maka dihitung lagi dengan memilih speaker
dengan tap 3 watt dengan SPL pada w/1m = SPL 3.
2
= 21, 34 – 4
L = 8,32 m
Dengan mempertimbangkan bahwa volume control/attenuator akan dipasang
untuk menurunkan input power 0-12 dB maka dipasang jarak antar speaker 6 m.
47
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
N M 20 log X SPL / 1W / 1m
P 10 exp
10
80 50 20 log 30 112
P 10 exp
10
P 17,95Watt
Dipilih horn speaker dengan daya 15-24 watt untuk area parkir
48
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
49
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
52
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
53
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
= 2.1 TB
54
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
No Peralatan Spesifikasi
.
Type : IP
Image Device : 1/2.7” type CMOS sensor
Effective Pixels : 1920 x 1080
Resolution Rate : Full HD 3 MP
Minimum Illumination : 0.24 Lux, B/W 0 Lux (IR On)
1 Camera Lens Type : 3.3-10 mmvarifocal
Compression Format : H.264, MPEG-4,MJPEG
Day/Night : Yes
Detection : Motion, audio, tampering
Network : 10BASE-T/100BASE-TX (RJ-45)
Power Requirements : PoE ( Class 1)(IEEE802.3af compliant)
55
PEMBANGUNAN BANGUNAN
SQUARE LIFE STYLE CENTER LAPORAN
DESA. CIJUJUNG KEC. SUKARAJA
KABUPATEN. BOGOR
PERENCANAAN
56