DISUSUN OLEH:
Bantalan jembatan juga membuat ruang untuk gerakan relatif antara superstruktur dan substruktur,
misalnya, gerakan rotasi dan gerakan translasi dalam arah horizontal dan melintang.
Bantalan yang digunakan dalam konstruksi struktur jembatan dibagi menjadi dua kategori utama
yaitu bantalan ekspansi dan bantalan tetap. Yang pertama memungkinkan gerakan translasi dan
rotasi sedangkan yang kedua memungkinkan gerakan translasi rotasi dan terbatas.
Ada beberapa jenis bantalan jembatan yang telah digunakan dalam konstruksi jembatan yang
dibahas di bawah ini.
o Bantalan geser
o Bantalan rol
o Bantalan elastomer
o Bantalan melengkung
o Bantalan pot
o Bantalan disk
Jenis Elastomeric Bearing Pad dan Fungsinya
Jenis elastomeric bearing pad saat ini ada bermacam-macam, dan tiap jenis elastomeric bearing
pad tersebut memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.
Berikut jenis-jenis elastomeric bearing:
Laminated Elastomeric Bridge Bearings
Jenis elastomeric bearing pad ini biasanya terdiri dari sejumlah lapisan karet yang dipisahkan oleh
pelat baja, biasanya berbentuk bantalan untuk menampung pergerakan yang ditimbulkan oleh
deformasi geser dan rotasi. Elastomeric bearing pad jenis ini memberikan solusi yang sangat
ekonomi untuk aplikasi di mana gerakan struktur, longitudinal, transversal dan rotasi kecil banyak
terjadi, serta menyediakan isolasi getaran dan umumnya sangat mudah untuk dipasang.
Laminated Bearings
Jenis elastomeric bearing pad ini jauh lebih mudah untuk dipasang di jembatan dibandingkan
dengan elastomeric bearing pad jenis lain. Keuntungan dari karet Neoprene bantalan jenis polos ini
adalah: kemampuannya untuk mentransfer atau memindahkan beban yang diterimanya dari balok
ke substrukstur jembatan secara merata dan halus serta mampu juga untuk menerima beban rotasi
dari balok jembatan. Dengan kelebihan ini maka gerakan lateral dan longitudinal yang disebabkan
oleh kondisi thermal akan dengan mudah teratasi oleh karet neoprene bantalan jembatan jenis ini.
Lead Rubber Bearings
Jenis elastomeric bearing pad dengan satu atau lebih silinder / plug di tengah diberi nama sebagai
inti bantalan karet yang memiliki fungsi sebagai sarana tambahan yang sangat efektif untuk
meredam saat terjadinya goncangan atau getaran yang sangat besar / ekstrim. Elastomeric bearing
pad jenis ini juga sangat membantu untuk mencegah terjadi kerusakan yang parah pada saat terjadi
gempa bumi dan pada saat menahan gelombang pasang maupun banjir.
Jenis elastomeric bearing pad ini didesain khusus untuk memenuhi persyaratan yang semakin
dibutuhkan seiring dengan perubahan yang terjadi pada struktur bangunan yang semakin modern.
Perkembangan dalam struktur bangunan seperti semakin besarnya ukuran bentang pada bangunan,
perbedaan suhu internal dan eksternal pada bangunan seiring dengan pemanasan global yang
terjadi saat ini. Beberapa faktor tersebutlah yang membuat desain elastomeric bearing pad semakin
dikembangkan. Elastomeric bearing pad yang didesain khusus dengan tambahan karet
Neoprene, rangkaian baja seperti stainless steel dan teflon menjadi kombinasi yang paling sesuai
saat ini untuk membantu tugas berat menopang bangunan terhadap beban geser yang mungkin
terjadi pada struktur bangunan akibat gempa bumi atau penyebab goncangan yang lainnya
Bantalan umumnya dipasang pada bawah girder jembatan, diatas pier head, abutmen, maupun
diatas balok corbel. Bantalan jembatan tersebut mempunyai fungsi sebagai media untuk
menyalurkan beban dari bangunan bagian atas (super struktur jembatan) menuju bangunan bawah
(sub struktur jembatan). Dengan cara tersebut, beban dapat disalurkan dari bagian atas jembatan
atau struktur elevated ke bagian bawahnya ketika dilintasikendaraan.
Mengingat fungsinya yang sangat penting, kualitas bantalan karet menjadi prioritas untuk
menjamin keselamatan dan keamanan konstruksi jembatan atau ketika pembangunan maupun
ketika digunakan. Bantalan karet yang digunakan harus memenuhi kriteria dan persyaratan sesuai
dengan pengujian yang dilakukan di laboratorium.
Standard mutu dari Karet Bantalan yang baik dihasilkan setelah melalui legalitas test yang
rumit & dilakukan setelah proses cetak atau fabrikasi selesai.
TECHNICAL DATA
Tinggi daripada bearings ditentukan oleh beberapa jumlah Rubber Layer yang ketebalannya 8,
10, 12 mm, dst – juga beberapa jumlah steel plate dengan ketebalan plate tertentu.
1. Vertikal
D
2. Rotation
3. Horizontal (Displacement)
SPESIFIKASI MATERIAL
PROPER RUBBER
TY NATUR NEOPHRE
AL NE
Tensile Strength (N/mm2) minimum 15.50 15.50
Ultimate Elongation (minimum) 400% 350%
Ageing Resistance
Maximum change from Initial Value
Hardness (IRHD) 10.00 15.00
Tensile Strength 15% 15%
Elongation at Break 20% 20%
Compression Set 30% 30%
2. Plat Baja
Plat baja disesuaikan dengan ketebalan layer dari Elastomer Bearings sesuai dengan
BS4360 : 1979 atau BS 1449 part 1 : 1972 Design Stress sesuai dengan BS 5400 part 9 :
1983.
AMERICAN STANDARDS
Tabel A
Compression Set
D 395
Method B 22 hours G 1580 F (69.90 C), max, % 25 25 25
Ozone
25 ppm ozone in air by volume No No No
D 1149 20% Strain 1000 F + 20 F (37.7 + 10 C),
48 hours Crack Crack Crack
Mounting procedure D 518, Procedure A s s s
Adhesion
D 429 B Bond during vulcanization, iba, per inc 40 40 40
(kg/cm) (714) (714) (714)
Compression Set
D 395
Method B 22 hours G 1580 F (69.90 C), max, % 35 35 35
Ozone
25 ppm ozone in air by volume No No No
D 1149 20% Strain 1000 F + 20 F (37.7 + 10 C),
48 hours Crack Crack Crack
Mounting procedure D 518, Procedure A s s s
Adhesion
D 429 B Bond during vulcanization, iba, per inc 40 40 40
(kg/cm) (714) (714) (714)
Hardness Shore A 60 + 10
Tensile Strength Min 15 N / mm2
Elongation 400%
Ageing Resistance
Maximum change from initial values
Tensile Strength 15%
Elongation 20%
Compression Set Maximum 15%
Ozone
25 PPHM 20% Strain 400. 48 hours No
cracks
Report of The Result Test Elastomeric Bearings Pad