Anda di halaman 1dari 2

REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUAN DALAM DRAMA BIRTH OF A BEUTY

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Di era globalisasi sekarang perkembangan budaya korea yang atau yang disebut
dengan hallayu atau korean wave sedang berkembang di berbagai negara. Hallayu
atau korean wave adalah istilah yang diberikan pada penyebaran budaya pop
korea selatan di berbagai negara. Perkembangan tersebut juga berdampak pada
industri hiburan Korea yang semakin maju dan negara Korea akan semakin
dikenal dunia. Budaya tentang korea seperti pakaian, makanan, produk kecantikan
cepat sekali diketahui dan menjadi tren di berbagai negara terutama di negara
Indonesia. Selain itu industri hiburan seperti drama korea juga berhasil memikat
dan dinikmati banyak orang di dunia. Drama korea biasanya ditayangkan dalam
waktu beberapa minggu dan dibuat dalam format seri pendek, selain itu drama
korea juga memiliki genre seperti romantis, komedi, horor yang mengangkat
berbagai kisah dan isu yang ada dalam masyarakat. Kemajuan drama korea juga
tidak lepas dari para pemain yang berakting secara bagus dan penampilan fisik
yang mampu mencuri banyak perhatian dari berbagai negara.
Dalam dunia indutri hiburan serial drama sering menampilkan para pemain
perempuan dengan keindahan fisik dan kecantikan yang dimilik, dengan kata lain
media massa juga salah satu alat bagaiamana media membentuk pemikiran
manusia mengenai konsep kecantikan dan menjadikan standarisasi cantik dalam
masyarakat. Konsep kecantikan dalam drama korea sangat penting dibahas karena
merupakan cerminan realitas oleh aspek penggambaran, bagaimana media selalu
merekan berbagai realitas yang tmbuh dan akhirnya berkembang dalam
masyarakat.
Dalam drama yang berjudul Birth of a beuty dapat memberikan gambaran
bagaimana konsep kecantikan dalam penggambaran tokoh utama yang diperankan
oleh Ha Jae-sook dengan nama Sa Geum-ran yang memiliki tubuh
gemuk,berambut pendek, pipi cubby yang kemudian berubah menjadi seorang
gadis cantik dengan bentuk tubuh yang langing, berambut panjang dan memiliki
paras yang cantik. Sa Geum-ran adalah seorang perempuan yang sudah bersuami
dan menjadi ibu rumah tangga, kepribadian yang baik, tulus dan selalu ceria
ternyata tidak membuatnya dihargai dan diterima oleh suami serta mertuanya
karena penampilan fisik yang dimiliki. Sa Geum-ran selalu mendapatkan
perlakuan buruk dari ibu mertua dan adik ipar mertua, bagaimana dia selalu
direndahkan karena fisiknya dan diperlakukan seperti pembantu oleh ibu mertua
dan adik iparnya. Walaupun Sa Geum-ran selalu mendapatkan perlakuan yang
tidak adil dia selalu berbuat baik terhadap keluarganya dan setia menunggu
sumainya yang telah lama tinggal di Amerika Serikat untuk melakukan bisnis. Sa
Geum-ran mendengar kabar bahwa suaminya yang bernama Kang Joon telah
kembali ke Korea Selatan dan Sa Geum-ran berencana menemui sumainya, tetapi
alangkah terkejutnya ketika melihat suaminya berselingkuh dengan seorang
perempuan penyiar televisi yang bernama Chae Yoen dan berencana akan
melangsungkan pernikahan. Setelah peristiwa tersebut Sa Geum-ran berencana
mengatakan kepada media tentang perselikuhan tersebut tetapi dalam perjalan dia
mengalami kecelakaan besar dan dianggap sudah meninggal dunia. Sa Geum-ran
ternyata masih hidup dan merubah penampilan fisiknya dengan melakukan
operasi plastik yang dibantu oleh Tae Hee.
Pada penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh luckytasari&Citra, 2018
yang berjudul “Representasi Kecantikan Wanita Dalam Drama Seri Korea Oh My
Venus (Analisis Semiotika Kecantikan Wanita Dalam Drama Seri Korea Oh My
Venus)” memperoleh kesimpulan bahwa representasi cantik dalam drama tersebut
adalah wanita yang memiliki bentuk wajah Vline (wajah tirus yang mempunyai
dagu dengan bentuk V) dan bentuk tubuh S-line sebagai standar kecantikan wanita
pada fisik, selain itu kebahagiaan, kebaikan, kebenaran ,sifat positif ditekankan
pada wajah.
Beberapa drama korea menampilkan bagaimana proses perempuan berusaha
mengubah bentuk fisik dengan berbagai upaya seperti operasi plastik dan pola
hidup yang sehat untuk dapat menunjang dan mengubah bagian tubuh atau wajah
agar terlihat lebih cantik dan menarik. Sesuai dengan uraian yang disampaikan
diatas maka penelitian yang berjudul Representasi Kecantikan Perempuan Pada
Drama Birth Of a Beuty ingin menganalisa bagaimana konsep kecantikan yang
berusaha dibentuk dalam drama tersebut menggunakan analisis semiotika Roland
Barthes.
1.2 Teori Terkait
Semiotika merupakan metode analisis atau ilmu untuk mengkaji suatau tanda,
tanda diidentifikasi sebagai dasar kovensional sosial yang sbelumnya

Anda mungkin juga menyukai