Anda di halaman 1dari 2

Atensi adalah cara manusia secara aktif memproses sejumlah informasi yang terbatas dari

sejumlah besar informasi yang disediakan oleh indra, memori yang tersimpan, dan oleh proses-
proses kognitif kita yang lain.
Kita lebih mudah mengingat informasi yang mendapatkan atensi kita ketimbang informasi yang
kita abaikan. Contohnya, kita mampu mengingat informasi yang kita lihat di tv saat kita
menyimak dengan seksama (memberi antensi), sementara saat kita melakukan kegiatan lain
sembari menonton tv, atensi kita teralih dan kita tidak mampu mengingat informasi yang terdapat
di tv.
Kesadaran mengcakup segala hal yang disadari, sehingga kesadaran kita gunakan untuk
memfokuskan atensi. Atensi dan kesadaran adalah kedua hal yang saling tumpang tindih.
Namun demikian, keuntungan yang diperoleh dari atensi akan semakin besar kalau kita
manjadikan proses-prosesnya disadari. Atensi yang disadari mengandung 3 tujuan bagi kognisi,
yaitu:

 Atensi membantu pemonitoran interaksi-interaksi kita dengan lingkungan. Melalui


pemonitoran kita mempertahankan kesadaran tentang seberapa baiknya kita beradaptasi
dengan lingkungan kita. Contoh, saat kita berada dalam kelas, kita memiliki kemampuan
untuk bertahan duduk dan berperilaku berbeda seperti saat kita sedang di tengah pesta.
Hal itu terjadi karena kita memberi atensi pada situasi dan interaksi kita di tengah
lingkungan.
 Atensi membantu kita mengaitkan masa lalu (memori) dan masa kini (pencerapan),
memberikan kita pemahaman tentang kontinuitas pengalaman. Contoh, saat menonton
serial sinetron di tv, seseorang mampu mengaitkan cerita dari episode baru yang sedang
ia tonton dengan episode sebelumnya karena ia memberi atensi terhadap sinetron
tersebut.
 Atensi membantu kita mengntrol dan merencanakan tindakan-tindakan ke depan. Kita
dapat melakukannya berdasarkan informasi yang kita peroleh dari pemonitoran dan
pengaitan memori masa lalu dan pencerapan masa kini. Contoh: kita mampu melakukan
tugas yang diberikan oleh atasan kita.

Kesadaran adalah hal yang lebih dulu ketimbang atensi dalam proses koqnitif karena manusia
memerlukan kesadaran dalam menerima segala stimulus dari panca indra untuk melakukan atensi.

Atensi terbagi atas dua:


 Selektif attention: atensi selektif dimana individu fokus pada satu stimulus/informasi
tertentu dan mengabaikan stimulus yang tidak relevan.
 Divided attention: yaitu kemampuan individu dalam memberikan perhatian pada dua hal
atau lebih dalam waktu bersamaan.
struktur anatomi otak yang berhubungan dengan tiga aspek berbeda dari atensi, yaitu
alerting, orienting dan excecutive attention.Alerting didefinisikan sebagai pencapaian dan
usaha untuk mempertahankan keadaan waspada terhadap stimuli yang akan datang.
Struktur anatomi otak yang diasosiasikan dengan alerting adalah korteks serebri regio
frontal dan parietal, serta thalamus. Norepinefrin merupakan neurotransmitter yang bekerja
dalam modulasi aktivitas saraf dalam proses alerting. Orienting merupakan proses
mengarahkan atensi kepada sumber rangsangan yang bertujuan untuk memperkuat
rangsang tersebut. Manipulasi pada orienting bisa dilakukan dengan cara menghadirkan
isyarat, yang akan mengarahkan atensi ke lokasi isyarat tersebut berada. Struktur anatomi
yang berkaitan dengan orienting adalah bagian otak posterior, termasuk lobus parietal
superior, temporo-parietal junction, dan area mata frontal. Asetilkolin adalah
neurotransmitter yang berperan dalam proses orienting ini. Executive attention adalah
bagian dari atensi yang berfungsi untuk mengeksekusi hal-hal yang muncul saat seseorang
memberikan atensi. Proses executive ini biasanya dipelajari dengan memberikan tes yang
melibatkan konflik. Struktur anatomi otak yang berperan dalam proses executive attention
yaitu area cingulatusanterior dan korteks prefrontal lateral. Neurotransmitter yang berperan
dalam modulasi proses executive attention adalah dopamine.
Sedangkan kesadaran itu terjadi pada thalamus, karena fungsi dari thalamus itu
mengendalikan kesadaran, tidur, dan ingatan.

Anda mungkin juga menyukai