OLEH
KELOMPOK 10
1. MEILANI ANANDA 190230064
2. NUR ISLAMIA 190230065
3. NURAINI SYAFIRA 190230066
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.4. Tujuan..........................................................................................................................5
1.5. Manfaat........................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan................................................................................................................15
3.2. Saran..............................................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
dan membimbing siswanya serta memberikan teladan yang baik, sehingga guru memiliki
peranan penting dalam penyelenggaran pendidikan. Untuk tugas mulia itu guru haruslah
memilki keperibadian dan karakter yang baik, mampu bergaul dengan masyarakat,
dan benar.
Penegakan etika jabatan atau profesi menjadi ukuran atas tinggi rendahnya citra,
martabat, wibawa, dan integritas profesi dalam dunia modern atau global. Adanya kode
etik dan penegakan kode etik guru merupakan salah satu kunci utama dalam
meningkatakan mutu pendidikan. Kode etik tersebut merupakan standar perilaku guru
Sekarang ini, tidak sedikit guru dalam menjalankan profesinya telah melakukan
berbagai penyimpangan atau pelanggaran terhadap norma-norma sebagai guru, baik itu
Hal seperti ini tentu menjadi catatan buruk terhadap guru itu sendiri, sehingga
`pemerintah menetapkan suatu aturan atau norma-norma yang harus dipatuhi oleh para
guru diindonesia yang dikenal dengan “Kode Etik Guru”. Dengan adanya kode etik guru,
diharapkan para guru dapat menjalakan dan mematuhi tugasnya dengan baik sebagaimana
4
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan bahwa:
1.4. Tujuan
Dari rumusan makalah ini kita bisa simpulkan bahwa tujuan dari dibuatnya makalah
ini adalah untuk mengetahui apa itu kode etik guru serta apa-apa saja isi dari kode etik
guru, makna dari kode etik guru, tujuan dan fungsinya serta bagaimana upaya
mewujudkan kode etik guru agar bisa terlaksana dengan baik.
1.5. Manfaat
Dibuatnya makalah ini agar pembaca mengetahui maksud dan tujuan dari kode etik
5
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa judul penelitian yang relevan dengan makalah ini antara lain:
AR.
Guru Indonesia harus memiliki jati diri ke – Indonesia – an. Artinya segenap
pola pikir, sikap dan tindakannya senantiasa bertumpu pada sendisendi dan realitas
kehidupan bangsa. Guru Indonesia senantiasa berpegang teguh pada jati diri, termasuk
di dalam menjawab tantangan globalisasi dan laju arus reformasi. Mengingat tugasnya
guru Indonesia semakin lama semakin berat dan semakin kompleks, untuk itu guru
6
Indonesia dituntut berpegang teguh pada jati diri yang telah dimilikinya. Jati diri
tersebut merupakan kode etik dan sekaligus sebagai pedoman bagi setiap guru
Indonesia yang harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan baik dalam kegiatan
Sehingga pada tahun 1971 FIP-IKIP Malang telah diadakan seminar tentang
Etika Jabatan Guru yang diikuti oleh kepala Perwakilan Departemen P & K Provinsi
Kepala Sekolah, guru-guru se-Kota Madya serta para Dosen FIP-IKIP Malang. Dalam
seminar ini menghasilkan rumusan kode etik jabatan guru yang dituangkan dalam
buku kecil, yang mudah dibawa ke mana mana. Harapan Dekan FIP-IKIP Malang
kepada kita tentang betapa agung dan beratnya jabatan guru itu dan betapa besar pula
pekerjaan berat yang harus dirumuskan, maka pada Kongres PGRI ke XIII tahun 1873
Kode Etik Guru Indonesia. Sekitar Kongres PGRI 1973 sebuah tim telah membahas,
menjajaki dan merumuskan melalaui beberapa tahap dalam forum pertemuan para ahli
pendidikan. Mereka berorientasi pada semangat jiwa dan nilai-nilai luhur kepribadian
dan budaya bangsa yang tumbuh secara embrioal, kemudian diperbandingkan dengan
profesi lain. Sebagai contoh kita mengenal Kode Etik Jurnalistik, Kode Etik
Kedoketran, Kode Etik Kehormatan Hakim, Kode Etik Pers (Sapta Prasetya), Sapta
Marga ABRI, Tri Brata dan Catur Prasetya Polri dan sebagainya.
7
2. Tahap pengesahan (kongres XIII, November 1973)
Pada tahun 1973 inilah Kode Etik Guru Indonesia dirumuskan oleh PGRI
secara yuridis, yang artinya bahwa apabila para guru melakukan pelanggaran atas kode
etik maka akan dikenakan sanksi. Sanksi yang akan dijatuhkan tergantung pada berat
ringannya pelanggaran tersebut. Tapi yang lebih berat adalah sanksi moral. Sanksi
yang akan dikeluarkan itu tentunya tidak salah dijatuhkan secara langsung dijatuhkan,
yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang pontensial
dibidang pembangunan. Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur
umum etika dapat diartikan sebagai suatu disiplin filosofis yang sangat diperlukan
dalam interaksi sesama manusia dalam memilih dan memutuskan pola-pola perilaku
8
Istilah “Kode Etik” bila dikaji maka terdiri dari dua kata yakni “kode” dan
“etik”. Secarah harfiah “kode” artinya aturan, dan “etik” yang berasal dari bahasa
Yunani, “Ethos” yang berarti Watak, adab atau cara hidup, kesopanan (tata susila),
pekerjaan.
keperilakuan yang telah diterima oleh kelompok orang-orang yang bergabung dalam
Kode etik guru diatur pada Permenneg PAN dan RB NO. 16 Tahun 2009
dalam Pasal 8 dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Kode etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi norma dan etika yang mengikat
keprofesionalan guru berbagai profesinya harus sesuai dengan kode etik profesi guru
Kode etik guru adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan di dalam
melaksanakan tugas dalam hidup sehari-hari. Menurut organisasi asosiasi profesi kode
etik guru yang disusun dan disahkan melalui suatu forum formal(kongres/konferensi)
yang diatur dalam AD/ART terdapat sembilan butir kode etik guru di indonesia yang
telah didasari oleh Pancasila dan UUD 1945. Kode etik guru indonesia merupakan
landasan moral dan pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanaan
Dalam kongres PGRI yang ke XIII, Ketua Umum PGRI yaitu Basuni
menyatakan bahwa ” kode etik guru adalah pedoman perbuatan dan landasan moral
(PGRI,1973).
9
2.2.3. Isi Kode Etik Guru Indonesia
Guru Indonesia adalah pendidik yang bidang pengabdian nya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, Bangsa,negara, dan kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia
yang berjiwa Pancasila dan setia pada Undang-undang Dasar 1945, turut bertanggung
Agustus 1945.
Adapun rumusan kode etik guru yang merupakan kerangka pedoman guru
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya itu sesuai dengan hasil kongres
PGRI XIII, isi kode etik guru yang terdiri dari sembilan item sebagai berikut:
melakukan bimbingan
5. Guru menjaga hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya.
kesetiakawanan sosial.
10
2.2.4. Makna dari Kandungan Kode Etik Guru Indonesia
Adanya penerimaan atas suatu kode etik itu mengandung makna selain
terhadapnya.Dalam kode etik itu sendiri terdapat pedoman sikap dan perilaku
perilaku guru yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan
Sebagai seorang pendidik, seorang guru harus memiliki syarat-
11
3. Syarat idhafiyah (mengetahui, menghayati dan menyelami
Ketiga unsur tersebut harus menyatu dalam diri setiap guru, sehingga guru
pengetahuan yang akan dia transformasikan pada anak didik, pada akhirnya akan
2. Bertaqwa
4. Berlaku adil
5. Berwibawa
6. Ikhlas
fungsikehidupannya)
12
2. Landasan keseimbangan (landasan yang mendasari terciptanya karakter
menjamin para guru atau petugas lainnya agar dapat melaksanakan tugas
kependidikan mereka sesuai dengan tuntutan etis dari segala aspek kegiatan
penyelenggaraan pendidikan.
sebagai berikut :
dan UUD 1945, dan karenanya segala sepak terjang profesinya harus
13
4. Meningkatkan kualitas profesional Tenaga Kependidikan untuk keperluan
norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru
dalam hubungannya dengan peserta didik, orang tua/wali siswa, sekolah dan
dilindungi Undang-Undang
sejumlah faktor yang hingga saat ini masih di rasakan sebagai kendala. Faktor-faktor
tersebut adalah:
2. Pendidikan guru
4. Sistem pendidikan
6. Kebijakan pemerintah
bekerjasama secara sistemik, sinergik, dan simbiotik dalam mewujudkan kode etik
guru Indonesia. Hal yang paling mendasar adalah kemauan politik yang terwujud
dalam bentuk kebijakan manajemen guru dan perlakuan terhadap profesi guru.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan
pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan
dasarnya tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi adalah untuk
15
yang dilarang oleh etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi atau asosiasi
warga negara dan anggota masyarakat. Dengan demikian, aktualisasi diri guru
3.2. Saran
Setelah membahas makalah ini, semoga kita semua kelak menjadi guru yang
professional dibidangnya, serta mematuhi kode etik yang telah ditetapkan. Karena
keberhasilan seorang tenaga didik dalam melahirkan generasi bangsa tergantung pada
pendidiknya. Jadi, sebaiknya kita ber etika baik di depan maupun di belakang siswa,
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangatlah penulis harapkan demi perbaikan makalah ini. Dan
semoga makalah ini dapat menjadi khazanah pengetahuan khususnya bagi penulis dan
16
DAFTAR PUSTAKA
https://ilmu-pendidikan.net/profesi-kependidikan/guru/kode-etik-guru-indonesia
https://www.silabus.web.id/kode-etik-guru-indonesia/
https://bukubiruku.com/kode-etik-guru