Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ARITMATIKA SOSIAL

Disusun untuk memenuhi tugas Keterampilan Proyek Matematika


Guru Mata Pelajaran Elita, S. Pd

Disusun oleh
Nama Anggota Kelompok : 1. Nasila
2. Noraniza
3. Pancha Darma Setiawan
4. Pebrianda Wulan Dani
5. Raja Rilianda Deswara

Kelas : VII.5

SMP NEGERI 7 TANJUNGPINANG


2020/2021.
1
Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Aritmatika Sosial ini tepat
pada waktunya.
Adapun Tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Keterampilan Proyek Matematika dengan Guru Mata Pelajaran yaitu Ibu Elita S. Pd. Selain itu
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Materi Aritmatika Sosial; Neto,
Bruto dan Tara.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Elita S. Pd selaku guru mata pelajaran
matematika yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan materi mata pelajaran yang saya pelajari.
Saya juga mengucapkan terikasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh Karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Tanjungpinang, 7 Februari 2021

2
Daftar Isi

Judul ………………………………………………………………………………………..……1
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………….2
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….3
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………..4
C. Tujuan Pembahasan ……………………………………………………………………4
Pembahasan
A. Pengertian Netto, Bruto dan Tara …………………………………………………….5
B. Hasil pengecekan kesesuaian antara label barang dengan yang sebenarnya …………5
Penutup
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………..15
B. Saran …………………………………………………………………………………15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Aritmatika sosial merupakan konsep pada pembelajaran matemtika yang umumnya
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Aritmatika sosial ini merupakan materi yang sangat
dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dalam materi aritmatika sosial ini salah satunya membahas
tentang neto, bruto dan tara materi yang nantinya akan dibahas di dalam makalah ini.
Pada makalah ini nantinya akan membahas mengenai hasil percobaan dalam pengecekan
kesesuaian anatara neto, tara dan bruto yang tercantum pada label barang dengan neto, tara dan
bruto sebenarnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian neto, bruto dan tara ?
2. Bagaimana hasil pengecekan kesesuaian antara label barang dengan yang sebenarnya?

C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui kesesuaian anatara neto, tara dan bruto yang tercantum pada label
barang dengan neto, tara dan bruto sebenarnya.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Neto, Bruto dan Tara
Neto adalah berat bersih atau berat sebenarnya dari suatu barang. Bruto adalah
berat kotor(berat bersih dan berat kemasannya). Sedangkan Tara adalah berat tempat
suatu barang. Hubungan neto, bruto dan tara :

NETO = BRUTO – TARA


BRUTO = NETO + TARA
TARA = BRUTO – NETO

B. Hasil pengecekan kesesuaian antara neto, bruto dan tara pada label barang dengan
neto, bruto dan tara yang sebenarnya
1. Air Mineral
a. Label Kemasan

Air Mineral pada gambar memiliki label dengan bertuliskan Berat Bersih
(neto) 600 ml(1 ml=1gram) atau 600 gram, sehingga diketahui berdasarkan
label sutu barang yaitu netto air mineral = 600 gram.

5
b. Sebenarnya (Penimbangan Barang)

Berdasarkan hasil penimbangan barang, air mineral memiliki berat


kotor(bruto) sebesar 600 g.

Berdasarkan hasil penimbangan barang, air mineral memiliki berat


isi(nrto) sebesar 570 g.

6
Berdasarkan hasil penimbangan barang, air mineral memiliki berat tempat
(tara) sebesar 30 g.

2. Pelicin Pakaian
a. Label Kemasan

Pelicin pakaian pada gambar memiliki label dengan bertuliskan Berat


Bersih (neto) 318 gram, sehingga diketahui berdasarkan label suatu barang
yaitu netto pelican pakaian = 318 gram.

7
b. Sebenarnya (Penimbangan Barang)

Berdasarkan hasil penimbangan barang, pelicin pakaian memiliki berat


kotor(bruto) sebesar 400 g.

Berdasarkan hasil penimbangan barang, pelicin pakaian memiliki berat


isi(neto) sebesar 318 g.

8
Berdasarkan hasil penimbangan barang, pelicin pakaian memiliki berat
tempat (tara) sebesar 68 g.

3. Susu Bubuk
a. Label Kemasan

Susu bubuk pada gambar memiliki label dengan bertuliskan Berat Bersih
(neto) 185 gram, sehingga diketahui berdasarkan label suatu barang yaitu netto
susu bubuk = 185 gram.

9
b. Sebenarnya (Penimbangan Barang)

Berdasarkan hasil penimbangan barang, susu bubuk memiliki berat


kotor(bruto) sebesar 185 g.

Berdasarkan hasil penimbangan barang, susu bubuk memiliki berat


isi(neto) sebesar 150 g.

10
Berdasarkan hasil penimbangan barang, susu bubuk memiliki berat
tempat (tara) sebesar 35 g.

4. Deterjen
a. Label Kemasan

Deterjen pada gambar memiliki label dengan bertuliskan Berat Bersih


(neto) 290 gram, sehingga diketahui berdasarkan label suatu barang yaitu netto
susu bubuk = 290 gram.

11
b. Sebenarnya (Penimbangan Barang)

Berdasarkan hasil penimbangan barang, deterjen memiliki berat


kotor(bruto) sebesar 300 g.

Berdasarkan hasil penimbangan barang, deterjen memiliki berat isi(neto)


sebesar 290 g.

Berdasarkan hasil penimbangan barang, deterjen memiliki berat tempat


(tara) sebesar 10 g.

12
5. Sabun cair cuci piring
a. Label Kemasan

Sabun cair cuci piring pada gambar memiliki label dengan bertuliskan
Berat Bersih (neto) 230 gram, sehingga diketahui berdasarkan label suatu
barang yaitu netto susu bubuk = 230 gram.
b. Sebenarnya (Penimbangan Barang)

Berdasarkan hasil penimbangan barang, Sabun cair cuci piring memiliki


berat kotor(bruto) sebesar 250 g.

13
Berdasarkan hasil penimbangan barang, Sabun cair cuci piring memiliki
berat isi(neto) sebesar 247 g.
Berdasarkan hasil penimbangan barang, Sabun cair cuci piring memiliki
berat tempat (tara) sebesar 3 g.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengecekan barang sebenarnya(hasil penimbangan) menggunakan timbangan
manual dengan setiap anggota pada kelompok ini menggukan skala timbangan yang
berbeda pula yaitu dengan menggunakan skala timbangan 1 kg, 2 kg, dan 20 kg.
Tentunya pada perusahaan produksi barang menggunakan timbangan yang sesuai
dengan barang yang mereka produksi. Artinya terdapat ketidaksesuaian alat pengukur
antara pengukuran dari perusahaan barang tersebut dan pengecekan yang kami
lakukan.
Berdasarkan Hasil pengecekan kesesuaian antara neto, bruto dan tara pada label
barang dengan neto, bruto dan tara yang sebenarnya, terdapat netto pada label barang
yang tidak sesuai dengan hasil pengecekan sebenarnya(hasil penimbangan) yaitu pada
barang air mineral dan susu bubuk. Sedangkan untuk barang yang sesuai antara netto
pada label barang dan sebenarnya yaitu barang pelicin pakaian, deterjen dan sabun cair
cuci piring.

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca dan tentunya dari guru mata pelajaran matematika Ibu Elita, S. Pd.

15

Anda mungkin juga menyukai