Kunci Jawaban Bab 22
Kunci Jawaban Bab 22
1. Anda ditunjuk sebagai menteri keuangan di Negara yang baru merdeka yang disebut Rugaria. Mata uang
Rugaria adalah lav. Negara baru ini memulai operasi fiskalnya tahun ini dan situasi anggarannya yaitu
pemerintah akan membelanjakan 10 juta lav dan pajaknya adalah 9 juta lav. Selisih I juta lav akan
dipinjam dari masyarakat dengan menjual obligasi pemerintah 10 tahun yang membayar bunga 5%.
Bunga atas obligasi yang beredar harus ditambahkan pada belanja tiap tahun, dan kita asumsikan bahwa
pajak tambahan digalang untuk menutupi bunga itu. Dengan mengasumsikan bahwa anggaran tetap sama
kecuali untuk bunga atas utang selama IO tahun, berapakan akumulasi utang? Berapakah besarnya
anggaran setelah 10 tahun?
Akumulasi utang:
= 1.000.000 (1 +
= 1.000.000
= 1.000.000 (1,63)
= 1.630.000
Akumulasi utang Rugaria adalah sebesar 1.630.000 lav
Pertanyaan:
Anggap bahwa pemerintah di Lumpland surplus anggaran besar dengan pengeluaran pemerintah tetap G =
150 dan Pajak tetap T = 200. Asumsikan bahwa konsumen di Lumplan berperilaku seperti dideskripsikan
pada fungsi konsumen berikut ini:
C = 150 + 0.75(Y-T)
Anggap bahwa belanja investasi tetap pada 100. Hitunglah tingkat ekuilibrium untuk Y, C, dan S.
Jawaban:
Bab 22
Menemukan Ekuilibrium untuk I = 100, G = 150, T = 200
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
PERUBAHA
BELANJA PENGELUARA N
PAJA PENDAPAT
OUTPUT BELANJA INVESTASI PEMBELIAN N AGREGAT PERSEDIA
K AN TABUNG PENYESUAI
(PENDAPAT KONSUM AN S YANG PEMERINT YANG AN
AN)
NET SIAP AN
SI DIRENCAN AH DIRENCANAK YANG TAK
O KONSUMSI
AK AN AN DIRENCAN
AK AN
(C = 150 + 0.75 (Yd-C)
Yd)
130 ekuilibrium
1160 180 980 885 95 100 150 1135 25
1260 180 1080 960 120 100 150 1210 50
1360 180 1180 1035 145 100 150 1285 75
MPC = 0.75
MPS = 1-0.75 = o.25
Multiplier Pajak = - (MPC/MPS)
- (0.75/0.25)
Pemotongan pajak sebesar 20 akan menaikkan tingkat ekuilibrium output (dampak akhir atas ekuilibrium)
sebesar:
—20x-3
= 60
a. Tindakan Pemotongan Pajak akan berakibat baik untuk kesejahteraan masyarakat, dimana akan
meningkatkan daya beli konsumsi dan meningkatkan tabungan masyarakat, sehingga masyarakat
dapat memenuhi kebutuhan dan ekonomi konsumsi semakin bergairah, namun
b. Pemotongan Pajakpun akan menurunkan pendapatan nasional, sehingga jika pengeluaran
pemerintah jika melebihi Negara harus mendapatkan dana dengan cara hutang.
Tugas Makro Ekonomi Nomor 4
Pertanyaan
Setuju/tidakkah dengan:
a. Selama periode surplus anggaran (ketika G<T), utang pemerintah meningkat.
b. Pemotongan pajak akan meningkatkan tingkat ekuilibrium GDP jika anggaran mengalami deficit
tapi akan menurunkan tingkat ekuilibrium GDP jika anggaran mengalami surplus.
c. Jika MPS = 0.9 angka pengganda pajak sebenarnya lebish besar daripada angka pengganda
pengeluaran.
Jawaban
a. Tidak setuju
Pada saat surplus anggaran, Pengeluaran Pemerintah (G) ditopang oleh Penerimaan Pajak (T)
sehingga masih terdapat sisa anggaran berlebih. Oleh karena itu tidak akan perlu untuk menambah
pemasukan melalui utang pemerintah.
Jadi, dengan anggaran surplus, utang pemerintah berkurang.
b. Tidak Setuju
Pemotongan pajak akan meningkatkan tingkat ekuilibrium GDP pada saat anggaran surplus
maupun deficit, kecuali jika perekonomian berada dalam penggunaan penuh.
c. Tidak Setuju
Bab 22
Angka pengganda pengeluaran selalu lebih besar daripada angka pengganda pajak jika MPC < 1,
jika MPC < MPS, angka pengganda pajak < 1. Berikut perhitungannya:
MPS = 0.9
= 1 / 0.9 = 1.11
Angka Pengganda Pajak - MPC/MPS
= - 0.1/0.9 = - 0.11
terbukti bahwa jika MPS = 0.9, maka angka pengganda pajak lebih kecil dari pada angka
pengganda pengeluaran.
Bab 22
Soal Nomor 5
So Definisikan tabungan dan investasi. Data dari perekonomian sederhana Newt memperlihatkan bahwa
pada 2005 tabungan melebihi investasi dan pemerintah mengalami anggaran berimbang. Apa yang
mungkin terjadi? Apa yang akan terjadi sebaliknya jika pemerintah mengalami defisit dan tabungan
sama dengan investasi?
Jawab
Tabungan adalah jumlah pendapatan yang siap dibelanjakan (disposible income) oleh faktor rumah
tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi. Sedangkan Investasi adalah total pembelian barang
modal oleh sektor swasta seperti peralatan, mesin, bangunan, persediaan dll.
Pada perekonomian sederhana total output dapat dihitung dari persamaan Y = C+I+G = C'+S+T,
dalam hal tabungan melebihi investasi dan belanja pemerintah mengalami anggaran berimbang (G=T)
maka dapat diasumsikan bahwa C + I = C' + S dikarenakan faktor tabungan (S) lebih besar daripada
Investasi (l) maka terdapat kekurangan konsumsi (C') dengan berkurangya konsumsi maka terjadilah
penumpukan barang inventory/output sehingga di masa yang akan datang pihak perusahaan akan
mengurangi produksinya dan akan berakibat pada penurunan GDP
Apabila tabungan sama dengan investasi (S=l) maka persamaanya adalah C+G = C+T, apabila pada
kondisi tersebut pemerintah mengalami defisit (G>T) maka dapat diartikan bahwa terjadi peningkatan
terhadap permintaan persediaan/inventory sehingga di masa yang akan datang pihak perusahaan akan
meningkatkan produksinya dan akan menyebabkan GDP naik/meningkat.
Bab 22
AE C + I G
600 + 100 + 200
900
Y AE, Karena output agregat lebih beşar daripada pengeluaran agregat yang
direncanakan, maka kita dapat mengetahui bahwa terjadi peningkatan persediaan yang
tak direncanakan sehingga persediaan akan menumpuk. Sesuai dengan hükum
penyesuaian atas ekuilibrium, jika terjadi kondisi seperti ini maka perusahaan akan
mengurangi outputnya hingga ekuilibrium dapat dicapai kembali.
b. Syarat Ekuilibrium —3 S + T = I + G
Karena tidak ada perubahan yang terjadi, maka T, l, dan G tetap.
s + 200 - 100 + 200 sekuilibrium - 100 S =
maka 100 = 0,25Yd. = 400.
C = 0,75Yd, maka C = 0,75 x 400
c = 300
= 400 + 200
= 600
Soal Nomor 7
Pertanyaan:
"Peningkatan sebesar $l dalam belanja pemerintah akan meningkatkan pendapatan ekuilibrium
sebesar lebih dari pemotongan pajak $1, tapi keduanya memiliki dampak yang sama atas defisit
anggaran. Jadi, jika kita peduli tentang defisit anggaran, cara terbaik untuk mendorong
perekonomian adalah melalui peningkatan belanja, bukan pemotongan pajak." Berikan komentar
Anda.
Jawaban:
Ketika pemerintah meningkatkan belanja, ada dampak segera dan langsung pada belanja total
perekonomian. Karena G adalah komponen pengeluaran agregat yang direncanakan,
peningkatan G menyebabkan peningkatan yang sama pada pengeluaran agregat yang
direncanakan. Ketika pajak dipotong, tidak ada dampak langsung atas belanja. Pajak muncul
hanya karena memiliki efek atas pendapatan siap konsumsi dari rumah tangga, yang
mempengaruhi konsumsi rumah tangga (yang merupakan bagian belanja total). Pemotongan
pajak mengalir melalui rumah tangga sebelum mempengaruhi pengeluaran agregat.
Kesimpulannya, ketika belanja pemerintah meningkat misalnya sebesar $l, pengeluaran agregat
yang direncanakan meningkat awalnya sebesar jumlah sepenuhnya dari peningkatan G, atau $1.
Tetapi ketika pajak dipotong, peningkatan dalam pengeluaran agregat yang direncanakan
hanyalah sebesar kecenderungan marjinal mengkonsumsi (MPC) dikali perubahan dalam pajak.
Karena peningkatan awal dalam pengeluaran agregat yang direncanakan lebih kecil untuk
pemotongan pajak daripada untuk peningkatan belanja pemerintah, efek akhir atas tingkat
pendapatan ekuilibrium akan lebih kecil. Jadi, cara terbaik untuk mendorong perekonomian
adalah melalui peningkatan belanja, bukan melalui pemotongan pajak.
8. Asumsikan bahwa pada 2005 hal berikut ini terjadi pada Republik Nurd :
Y = $200
$160 s
= $40
I (direncanakan) = $30
Asumsikan bahwa rumah tangga mengkonsumsi 80 persen dari pendapatan mereka, mereka
menabung 20 persen dari pendapatan mereka, MPC = 0,8, dan MPS = 0,2. Yakni, C = 0,8
Jawab:
a. Perekonomian Nurd tidak berada dalam ekuilibrium, karena S>l (direncanakan). Tingkat
ekuilibrium pendapatan:
Y=O.8Yd+l+G
Y = 0.8 Y +30+0
0.2Y = 30,
Y = 150
Karena belanja yang direncanakan $50 lebih rendah dari output pendapatan, maka jika
pemerintah tidak mengambil tindakan akan terjadi peningkatan persediaan yang tidak
direncanakan sebesar $50.
b. Kebijakan fiskal apa yang mungkin dilakukan oleh pemerintah jika tujuannya adalah
penggunaan penuhY, adalah dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah sebesar
$10.
c. Kebijakan fiskal apa yang mungkin dilakukan pemerintah adalah menaikkan belanja
pemerintah sebesar $20.
d. Y =$200 c =
$160
s $40 1 =
$40
Perekonomian Nurd :
= 160 + 40 + 0
= $400 kondisi ekuilibrium
Y =0.8 Yd+l+G
Y=O.8Y+30+40
0.2Y = 70
Y $350
S=O.2x Yd
= x
350 =
$70
x 350
= $280
f. Y = 0.8 (Y —T) + 1 + G
Y=O.8Y-O.8T+l+G
O.2Y=-O.8T+l+G
Y T)+5 1+5 G
Y = -4 T + 5 1 +5 G
Y = -4 (30) + 5 (40) + 5 (30)
Y = -120 + 200
+ 150 Y = 230
c = 0.8 (230-
30) c = 0.8
(200) 160
S= .2 (Y-T) s =
0.2 (230-30) s =
0.2 (200) $ 40
Dibandingkan dengan jawaban (d), pemerintah telah menjalankan anggaran berimbang
ekspansi fiskal dimana terjadi peningkatan pengeluaran dan pajak yang sama.
BAB 22 Nomor 10
Pertanyaan.
Anggaplah semua Pengumpulan pajak itu tetap (tidak terlepas dari pendapatan), dan semua
\obelanja dan program transfer juga tetap (dalam hal ini tidak bergantung pada kondisi
perekonomian, misalny, tunjangan pengangguran sekarang). Jika demikian, akankah ada penstabil
otomatis dalam anggaran pemerintah? Apakah aka nada perbedaan antara defisit penggunaan
penuhdan defisit anggaran aktual?
Dalam Hal ini Penstabil Otomatis tidak ada dalam anggaran pemerintah. Hal tersebut
dikarenakan tidak adanya perubahan dalam penerimaan dan pengeluaran karena tidak terjadi
perubahan dalam aktivitas ekonomi. Telah disebutkan didalam soal jika pengumpulan pajak dan
semua belanja dan program transfer tetap.
Tidak Ada perbedaan antara anggaran defisit penggunan penuh dan anggaran aktual. Hal tersebut
dikarenakan perubahan dalam kondisi perekonomian tidak terjadi, karena penerimaan dan
pengeluaran pemerintah tetap konstan/tetap. defisit anggaran penuh itu disebabkan Oleh struktur
pajak dan program belanja, kalau misalkan pajak tetap dan semua belanja tetap berarti defisit
penggunaan penuh tidak akan ada.
Soa1-Soa1 Bab 22 No 11
a. MPS =
b. MPC
=
MPS
c. MPS =
e. MPS =
MPC =