TEORI KONSUMSI
Definisi Konsumsi:
Perilaku masyarakat dalam membelanjakan sebagian dari pendapatannya
untuk membeli sesuatu.
1
Pengembangan fungsi konsumsi dari Keynes dikemukakan oleh Kuznets.
Seorang ekonom Amerika Serikat yaitu Simon Kuznets, pada tahun 1946
mencoba menerangkan hubungan antara pengeluaran konsumsi masyarakat
dengan tingkat pendapatan nasional. Kesimpulan hasil studi empirisnya yaitu
perlu dibedakan antara konsumsi jangka pendek dan fungsi konsumsi jangka
panjang.
C LC SC3
SC2
SC1
Jangka pendek:
Fungsi konsumsi jangka pendek ternyata mengalami pergeseran ke atas.
Fungsi konsumsi C=Co +cY ditunjukkan dengan nilai Co yang tendensinya
cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Konsumsi jangka pendek ditunjukkan oleh kurva SC1, SC2, SC3 dan
seterusnya dengan angka 1,2,3 dan seterusnya.
APC menurun dengan meningkatnya Y dan MPC < APC.
Jangka panjang:
Average Propensity to Consume (APC= C/Y) nilainya tidak berubah.
Dengan kata lain kurva konsumsi jangka panjang merupakan garis lurus
dan melalui titik silang sumbu 0, yang berarti bahwa pada fungsi konsumsi
jangka panjang besarnya MPC = APC.
2
Asumsi;
1. Individu mendistribusikan konsumsi selama masa hidupnya sehingga ia
mempunyai aliran konsumsi rata atau tetap.
2. Tidak ada pendapatan bunga atas tabungan.
C = a WR + c YL
C X NL = YL X WL
Dimana : C = konsumsi
NL = jumlah tahun masa hidup
YL = pendapatan TK
WL= masa kerja
C = WL X YL
NL
Contoh:
Seorang bekerja pada usia 20 tahun dan pensiun pada usia 65 tahun. Orang
tersebut meninggal pada usia 80 tahun. Jadi masa kerjanya (WL) adalah 45
tahun (65-20) dan lama masa hidupnya (NL) adalah 60 tahun (80-20).
Pendapatan TK tahunan (YL) sebesar $ 20.000, maka:
3
Konsumsi rata-rata selama hidupnya:
Saving S = YL – C
= $ 20.000 - $ 15.000
= $ 5.000
WRmax
YL
Tabungan
C
Mengambil tabungan
WL NL Waktu
4
III,Teori Pendapatan Permanen ( Permanent Income Hypothesis)
Dikemukakan oleh Milton Friedman dalam bukunya “A Theory of Consumption
Function”.
Asumsi : Konsumen rasional.
Konsumen akan mengalokasikan pendapatan yang diterimanya,
kurang lebih merata dari waktu ke waktu.
Teorinya: Konsumsi permanen mempunyai hubungan positif dan proporsional
dengan pendapatan.
Nilai k relatif stabil dan merupakan fungsi dari tingkat bunga ( r ) , kesukaan
konsumen (u) dan rasio antara kekayaan manusiawi dan bukan manusiawi (w)
yang secara matematis dapat ditulis dengan:
k = f (r, u, w)
Secara grafis:
Cp Cp= k.Yp
Yp
Fungsi konsumsi permanen mempunyai nilai APC yang tidak berubah dan
APC= MPC.
Pendapatan sekarang seseorang terdiri dari pendapatan permanen (Yp) dan
pendapatan sementara (transitory /Ytr).
Konsumsi sekarang terdiri dari konsumsi permanen (Cp) dan konsumsi
sementara (Ctr). Asumsi: tidak ada hubungan antara pendapatan sementara
dengan konsumsi sementara.
5
Secara matematis: Y = Yp + Ytr
C = Cp + Ctr
Contoh:
Ytr : (+) wind fall profit ( profit yang tidak terduga)
(-) wind fall loss (kerugian yang tidak terduga)
Ctr : berobat, pengeluaran yang tidak terduga.
Secara grafis:
Cp= k.Yp
C
+(Yp2-Y2)
C2 F
G
C0
C1 B A
-(Y1-Yp1)
Y1 Yp1 Yo Yp2 Y2
Keterangan:
Yo dan Co = Y dan C pada tahun rata-rata.
Garis B-G menunjukkan konsumsi yang terjadi, MPC < APC dan APC
menurun dengan meningkatnya Y.
6
IV. Teori Pendapatan Relatif (Relative Income Hypothesis).
Dikemukakan oleh James Duesenberry.
Teorinya:
Pengeluaran konsumsi masyarakat terutama ditentukan oleh pendapatan
tertinggi yang pernah diperolehnya.
Apabila pendapatannya berkurang, konsumen tidak akan banyak
mengurangi kegiatan konsumsinya dan untuk mempertahankan tingkat
konsumsinya maka jalan yang ditempuh adalah mengurangi saving.
Jika pendapatannya naik lagi, maka konsumsi juga akan bertambah
dalam jumlah yang tidak begitu besar sampai titik pendapatan yang
tertinggi yang pernah dicapainya diperoleh lagi.
Fungsi kepuasan individu tergantung dari 2 aspek:
1. Aspek sosial teman, tetangga, lingkungan
2. Aspek kebiasaan konsumsi masa lalu
Jadi konsumsi adalah fungsi dari pendapatan relatif terhadap Y dan C
yang lain dan Y dan C masa lalu.
Secara grafis:
C/th Y=E
LC
Yo Y1 Y2 Y3
Keterangan:
Jika Y mencapai puncak di Y1 konsumsi di Y1P1.
Jika Y turun menjadi Yo C turun menjadi YoKo (bukan YoPo).
Saving menurun menjadi sebesar SoK1, semula SoKo.
Jika Y naik lagi C naik melalui SC1, yaitu dari K1 menuju P1.
Kenaikan Y akan meningkatkan C melalui fungsi LC.
Jika Y naik sampai Y2 dan kemudian turun, perubahan C tidak melalui
LC tetapi SC2 dan C sekarang adalah Y1K2.
7
Seseorang bekerja pada usia 25 tahun dan pensiun pada
usia 65 tahun. Orang tersebut meninggal pada usia 86
tahun. Pendapatan TK tahunan (YL) sebesar $ 24.000,
- Tentukan konsumsi per tahun
- Jika orang tersebut membayar zakat 2,5% tentukan
besar konsumsinya.
C= 40/61 x 24000 = 15840