ΔY =33,33
berarti besarnya nilai pendapatan nasional setelah adanya kenaikan investasi sebesar 10, yaitu
566,67 +33,33 = 600.
Investasi islam
Jika fungsi investasi dalam ekonomi konvensional dipengaruhi tingkat suku bunga, hal ini
tentunya tidak berlaku dalam pendekatan ekonomi Islam. Menurut Metwally (1995), investasi
di negara-negara penganut ekonomi islam dipengaruhi oleh 3 faktor:
1. ada sanksi terhadap pemegang aset yan kurang atau tidak produktif (hoarding idle
asset);
2. dilarang melakukan berbagai bentuk spekulasi dan segala macam judi;
3. tingkat bunga untuk berbagai pinjaman sama denga nol.
Sehingga seorang muslim boleh memilih tiga alternatif atas dananya, yaitu:
1. memegang kekayaannya dalam bentuk uang kas (idle cash)
2. memegang tabungannya dalam bentuk aset tanpa berproduksi seperti deposito, real
estate, permata;
3. menginvestasikan tabungannya (seperti memiliki proyek-proyek yang menambah
persediaan kapital nasional).
Fungsi investasi ekonomi islam:
I = f(r,ZA Zn μ)
Dan
R = f(SI/SF)
Dimana:
I= permintaan akan investasi
r= tingkat keuntungan yang diharapkan
SI= bagian/pangsa keuntungan/kerugian investor
SF= bagian/pangsa keuntungan/kerugian peminjam dana
ZA= tingkat zakat atau aset yang kurang atau tidak produktif
Zn= tingkat zakat atas keuntungan investasi
μ = pengeluaran lain-lain zakat atas aset yang tidak atau kurang produktif
Karena nilai Z, dan Z, (tingkat zakat) besarannya tetap, maka persamaan di atas dapat
disederhanakan menjadi:
I = f(r, μ)