Anda di halaman 1dari 12

SPECIAL DIET CATERING

Diajukan untuk memenuhi Ujian Akhir Mata Kuliah Katering Gizi

Dosen Pengampu

Uun Kunaepah, S.ST, M.Si

Disusun oleh :
Mawar Ageng Wahyuni
P2.06.31.2.15.023

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI D-III GIZI
Jalan K.S. Tubun 58 Kota Cirebon
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini seiring dengan berkembangnya zaman, banyak seorang ibu yang

sibuk dengan urusan pekerjaan yang menuntut mereka berada di luar rumah

dalam waktu yang lama sehingga mulai mengabaikan keadaan orang-orang

disekitarnya, salah satunya anak-anaknya sendiri. Banyak orang tua yang

kurang memperhatikan keadaan anak-anaknya, padahal anak-anak

membutuhkan perhatian yang khusus dari orang tua mereka. Apalagi anak-anak

yang mempunyai alergi tertentu di dalam tubuhnya.

Alergi merupakan respon yang diberikan oleh system kekebalan tubuh

kepada makanan, gas atau zat kimia tertentu. Reaksi alergi merupakan respon

kekebalan tubuh yang negative terhadap sesuatu yang di anggap tidak pas atau

membahayakan. Reaksi alergi yang paling ringan yaitu sakit kepala atau lemas

kehilangan tenaga dan mungkin meliputi bersin-bersin, mata berair, serta

hidung tiba-tiba tersumbat. Reaksi alergi yang lebih parah seperti terhadap

kacang-kacangan, ikan dan susu.

Oleh karena itu, catering alergi diet ini merupakan catering pertama dan

satu-satunya yang berada wilayah Cirebon karena menyediakan beberapa menu

untuk orang yang alergi ikan, telur dan kacang. Berbeda dari catering yang

lainnya yang menyediakkan diet secara umum. Selain itu, catering yang

menyediakkan beberapa menu alergi ini dapat dipesan dengan cara delivery

order dan menggunakan siklus menu agar tidak terjadi kebosanan dalam

memesan menu.
B. Visi dan Misi

1. Visi :

Menjadikan catering kami menjadi catering terbaik dengan cita rasa

yang tinggi dan pelayanan hidangan-hidangan sajian yang profesional

dengan pilihan menu yang sesuai dengan keadaan pasien.

2. Misi

a. Menjadikan catering diet alergi pertama dan terbaru yang berada di

wilayah Cirebon.

b. Menjadikan catering diet alergi menjadi katering unggalan.

c. Menyediakan menu yang berinovasi dan harganya terjangkau.

C. PROFIL USAHA

1. Nama Perusahaan

Nama Perusahaan : Olive Catering

No. Telp : 0231-132-231

2. Nama Pemilik

Nama Pemilik : Mawar Ageng Wahyuni

Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 31 Mei 1997

No. Telp : 0813-8166-6306

Alamat : Jalan Kesambi Dalam Gg. Lapang Bola

Email : Mawaragengwahyuni@yahoo.co.id

3. Informasi Usaha

Olive Catering adalah usaha catering yang melayani atau

menyediakan makanan yang sudah siap untuk dimakan, sesuai dengan

permintaan memberikan pelayanan yang memuaskan dengan memberikan

pilihan menu yang variatif khususnya untuk orang yang dengan alergi
tertentu seperti alergi telur, ikan dan kacang. Pesanan dapat dilakukan

melalui smartphone dan menyediakan layanan pesan antar.

4. Lokasi

Usaha Olive Catering terletak di Jalan Kesambi Dalam Gg. Lapang

Bola Cirebon. Alasan mengapa saya memilih kawasan di tengah kota,

karena letak yang strategis.

D. ANALISA SWOT

S (Strength)

1. Kelebihan

 Packaging yang menarik karena disajikan dalam wadah khusus dan dan

mudah untuk dibawa ke manapun.

 Terdapat pilihan menu khususnya untuk orang dengan alergi telur, ikan dan

kacang.

 Makanan yang disajikan bergizi. Dalam satu buah lunch box terdapat

makanan yang bermacam-macam dari mulai nasi, sayuran, daging hingga buah.

W (Weakness)

2. Kelemahan

 Harga yang ditawarkan cukup mahal.

 Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat mengurangi keuntungan

perusahaan.

 Menu yang disajikan masih dalam 1 jenis alergi.


O (Opurtinity)

3. Peluang

 Diperkirakan akan lebih maju jika sudah membangun kerjasama dengan

instalasi yang menyelenggarakan pemeriksaan untuk orang alergi. Special

catering ini sehingga dapat memperbanyak konsumen dan memperluas

jaringan pemasaran produk.

 Orang dengan alergi kini sudah mulai jeli terhadap makanan-makanan yang

dikonsumsinya sehingga kini lebih memilih makanan yang bergizi, higienis,

sesuai dengan jenis alergi serta menarik untuk dikonsumsi.

T (Threat)

4. Ancaman

Lunch box memang sudah menjamur dan familiar di kota Jakarta

dan juga banyak yang menjual makanan-makanan dikantin maupun

dipinggir sekolah dengan harga yang lebih murah sehingga cenderung

orangtua lebih memilih membeli makanan tersebut.

E. ANALISA PASAR

1. Segmentasi Pasar

Konsumen merupakan anak sekolah dimulai dari usia 10 tahun sampai

dengan 12 tahun.

2. Target Pasar

Orangtua memiliki anak usia 10-12 tahun yang sibuk tidak sempat

membuatkan bekal makan siang ataupun ingin bekal makan siang anaknya

lebih sehat dan sesuai dengan kecukupan.


3. Upaya dan Strategi Pemasaran

a. Pemasaran dilakukan dengan metode pemesanan via online yaitu

aplikasi di smartphone ataupun bisa langsung menghubungi ke nomor

telepon yang sudah tertera

b. Melakukan promosi melalui semua jenis social media yang di era

millennium ini digunakan oleh hamper semua orang terutama ibu-ibu

muda.

c. Melakukan promosi menggunakan flyer di sekolah-sekolah

d. Memberikan diskon dan paket-paket tertentu

e. Memberikan menu yang berbeda dari biasanya dan selalu dikembangkan

dengan inovasi-iniovasi baru

4. Perkiraan Hasil Penjualan

Perkiraan hasil penjualan yaitu Olive Catering mampu menjual

setidaknya 2 lunch box setiap harinya dengan keuntungan minimal 10% dari

total pengeluaran.

F. Analisa Produk

1. Bahan baku
Bahan baku yang digunakan banyak sekali yang digolongkan dalam
jenis makanan pokok, sayuran, buah-buahan, lauk hewani dan lauk nabati.
Selain itu yang sedikit namun penting juga yaitu garnish yang digunakan
untuk membuat karakter yang diinginkan.
2. Proses produksi
Pengelolahan – packing sesuai pesanan
3. Kapasaitas produksi
Untuk awal, kapsitas produksi kami yaitu 2 box setiap harinya.
G. Angka Kecukupan Gizi

10-12 tahun E (kkal) P (gr) L (gr) KH (gr)


Laki-laki 2100 56 70 289
Perempuan 2000 60 67 275
Sumber : PMK No. 75 Tahun 2014 tentang AKG

10-12 tahun E (kkal) P (gr) L (gr) KH (gr)


Laki-laki 2100 56 70 289
Perempuan 2000 60 67 275
+ 4100 116 137 564
:2 2050 58 68.5 282

E (kkal) P (gr) L (gr) KH (gr)


Pagi 25% 512,5 14,5 17,1 70,5
Selingan 10% 205 5,8 6,85 28,2
Siang 30% 615 17,4 20,6 84,6
Selingan 10% 205 5,8 6,85 28,2
Malam 25% 512,5 14,5 17,1 70,5
H. MENU

Menu Bahan Berat L KH


Siklus Menu E (Kal) P (gr)
Makanan Makanan (gr) (Kal) (gr)
Beras 50 178.5 4.2 0.85 38.55
jamur
55
kuping 64.0 8.0 0.5 32.3
ayam 60 178.8 10.92 15 0
wortel 100 36 1 0.6 7.9
santan 30 97.2 1.26 10.29 16.68
merica 5 18.25 0.575 0.34 3.22
jeruk nipis 10 4.4 0.05 0.02 1
masako 5 0 0 0 0
daun jeruk 5 0 0 0 0 
Nasi Bakar
MENU I cabe merah 10 3.6 0.1 0.03 0.73
(Alergi Ikan) bawang
10 4.6 0.15 0.03 0.92
merah
bawang
10 11.2 0.45 0.02 2.31
putih
kunyit 5 3.45 0.1 0.135 0.455
kemiri 5 3.375 0.095 0.315 0.04
serai/sereh 5 0 0 0 0
cabe rawit 15 18.0 0.7 0.4 3.0

infused nanas 100 40 0.6 0.3 9.9


water Lemon 5 0 0 0 0
Jumlah 621.375 27.605 28.44 107.09
I. Laporan Keuangan
1. Alokasi Dana
a. Alat dan Bahan :
Bahan :

No. Nama Alat No. Nama Alat


1. Kompor Gas 2. Sutil kayu
3. Tabung Gas 4. Saringan
5. Wajan kecil 6. Sendok
Langseng (panci
7. 8. Pisau
pengukus)
9. Panci kecil 10. Talenan
11. Baskom Besar 12. Plastik mika besar
13. Baskom Kecil 14. Sendok makan plastic
15. Piring plastic 16. Cobek
17. Tusuk gigi 18. Botol infused water
19. Tissue 20. Plastik obat

b. Modal dan Keuntungan


1) Alat (per 3 tahun )

No. Nama Alat Jumlah Barang Harga satuan Jumlah


1. Kompor Gas 1 buah Rp300.000,00 Rp 300.000,00
2. Tabung Gas 1 tabung kcl hijau Rp200.000,00 Rp200.000,00
3. Wajan sedang 1 Buah Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
Langseng (panci
4. 1 buah Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
pengukus)
5. Panci kecil 1 Buah Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
6. Baskom Besar 1 Buah Rp 15.000,00 Rp 15.000,00
7. Baskom Kecil 2 buah Rp 10.000,00 Rp 20.000,00
8. Piring plastic 2 buah Rp 3.500,00 Rp 7.000,00
9. Tusuk gigi 2 buah Rp 250,00 Rp 500,00
10. Tissue 2 Buah Rp 250,00 Rp 500,00
11. Sutil kayu 1 buah Rp 7.000,00 Rp 7.000,00
12. Saringan 1 buah Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
13. Sendok 1 buah Rp 1.000,00 Rp 1.000,00
14. Pisau 1 buah Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
15. Talenan 1 buah Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
16. Plastik mika besar 2 buah Rp 5.000,00 Rp 10.000,00
17. Sendok plastic 2 buah Rp 500,00 Rp 1.000,00
18. Garpu plastic 2 buah Rp 500,00 Rp 1.000,00
19. Cobek 1 buah Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
20. Gelas plastic + cup 1 buah Rp 2.000,00 Rp 2.000,00
21. Sedotan plastic 1 buah besar Rp.500,00 Rp.500,00
22. Plastik obat 2 buah Rp 500,00 Rp 1.000,00
Total Rp 676.500,00

2) Bahan(1 hari untuk 2 resep)

Jumlah URT Harga


No Nama Bahan Jumlah
Barang persatuan
1 Beras 100 2 gls takar Rp 9.000,00 Rp 1.000,00

2 jamur 1 bks sdg Rp 5.000,00 Rp 5.000,00


100
kuping
1 ptg bsr Rp
3 Ayam 110 5.500,00/100 Rp 6.500,00
gr
4 Wortel 200 2 bh sdg Rp 1.000,00 Rp 2.000,00
1 bks
5 Santan 60 santan Rp 3.000,00 Rp 3.000,00
kara
7 Merica 10 1 scht Rp 1.000,00 Rp 1.000,00
8 jeruk nipis 20 2 bh sdg Rp 1.000,00 Rp 1.000,00
9 Masako 10 1 scht Rp 500,00 Rp 500,00
10 daun jeruk 10 3 lbr Rp 500,00 Rp 500,00
11 cabe merah 20 5 bh sdg Rp 100,00 Rp 500,00

12 bawang 4 bh Rp 125,00 Rp 500,00


20
merah
13 bawang 2 bh Rp 125,00 Rp 250,00
20
putih
14 Kunyit 10 2 ruas jari Rp 5.00,00 Rp 500,00
15 Kemiri 10 2 bh Rp 5.00,00 Rp 500,00
16 serai/sereh 10 2 bh Rp 500,00 Rp 1.000,00
17 cabe rawit 30 5 bh Rp 500,00 Rp 500,00
18 nanas 200 1 ptg bsr Rp 6.000,00 Rp 6.000,00
19 Lemon 10 1 bh sdg Rp 4.000,00 Rp 4.000,00
Total Rp 34.250,00
a. Biaya Total = Biaya tetap + Biaya variabel
= Rp 676.500,00 + Rp 34.250,00
= Rp 710.750,00
Biaya dan harga per buah
 Biaya tetap yang dibutuhkan untuk satu bulan :
Rp 676.500,00/ 36 bulan = Rp. 18.791,66≈ Rp. 18.800,00
Rp 18.800,00 / 3 minggu = Rp 6.266,66 ≈ Rp. 6.300,00
 Total biaya produksi yang dikeluarkan 1 hari :
Rp. 6.300,00 + Rp 34.250,00= Rp 40.550,00 ≈ Rp 41.000,00
 Biaya per unit :
Total biaya produksi dalam 1 hari dibagi jumlah produk yang
dihasilkan per 1 =
Rp 41.000,00 / 1 hari = Rp 41.000,00 : 2 orang = Rp 20.500,00

 Laba / keuntungan

Biaya per Unit Persentase Laba Harga per Unit

Rp 20.500,00 25 % Rp. 25.625,00 = Rp


26.000,00

Harga jual per unit → Rp. 26.000,00

b. Modal Awal
Modal awal = Total biaya tetap + Biaya variabel selama 1 hari
= Rp 676.500,00 + Rp 34.250,00
= Rp 710.750,00

c. Analisis Titik Impas (Break Even Point)


 BEP harga = Total biaya produk 1 hari dibagi jumlah produk
= Rp 41.000,00 / 1 hari = Rp 41.000,00 : 2 orang
= Rp 20.500,00

Harga jual per unit = Rp 20.500,00 x 25%


= Rp. 25.625,00 = Rp 26.000,00
 BEP Produksi = toal biaya produksi 1 hari dibagi harga per unit
= Rp 34.250,00/ Rp 26.000,00
=2

Untuk mencapaititik impas maka dalam 1 hari harus terjual


sebanyak 2 unit lunch box olive kiering dengan harga per produk
adalah Rp. 26.000,00

2. Perhitungan Laba
 Pendapatan
Pendapatan = catering yang terjual x harga jual
= Rp. 2 pcs x Rp. 26.000,00
= Rp. 52.000,00
 Keuntungan
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya produksi
= Rp. 52.000,00 – Rp 34.250,00
= Rp. 17.750,00

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 2pcs dalam sehari


Rp.17.750,00 dengan harga Rp. 26.000,00 per unit dalam 1 hari adalah Rp.
Rp.17.750,00.

Anda mungkin juga menyukai