Anda di halaman 1dari 2

Contoh artikel/Sri Cahya Lestari

Bisakah Presiden Jokowi 3 Periode?

Ilustrasi gambar : Kinkin_watercolorist

Wacana presiden Jokowi 3 periode terus bergulir. Saat ini, Indonesia berdasarkan
Pasal 7 UUD 1945, presiden dan wakil presiden memiliki masa jabatan selama
lima tahun dan hanya boleh menjabat untuk dua periode.

Namun, sebelum amandemen, Pasal 7 UUD 1945 awalnya begini,’ presiden dan
wakil presiden, memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali. Atas pasal ini, Soekarno mengangkat dirinya sebagai
presiden seumur hidup. Begitupun dengan Soeharto yang menjabat 32 tahun,
terjadi kepemimpinan yang otoriter.

Pada masa pemerintahan Soeharto (1921-2008), terjadi banyak korupsi, tidak


ada kebebasan pers, semua kalangan yang tidak puas dengan kepemimpinannya
dipenjara tanpa pengadilan, dan untuk memperkuat kekuasaan politiknya ia
membatasi hanya ada dua parpol dengan aktivitas yang terbatas.

Kepemimpinan Soekarno dan Soeharto, dapat menjadi pelajaran berharga bagi


masyarakat Indonesia. Masa jabatan perlu dibatasi untuk menghindari
penyalahgunaan kekuasaan agar terpilih lagi di periode selanjutnya.
Contoh artikel/Sri Cahya Lestari

Meskipun baru wacana, bukan hal yang tidak mungkin usulan itu bisa terealisasi.
Seperti halnya manakala bapak Jokowi yang masih menjabat gubernur DKI,
mendapat dukungan maju di Pilpres lalu menjadi Presiden.

Namun tidak ada alasan tepat atau sesuatu yang urgensi, yang mengharuskan
perubahan masa jabatan jadi 3 periode. Masa jabatan yang lama tidak pula
menentukan kesuksesan pembangunan ekonomi suatu negara.

Di Korea Selatan misalnya, masa jabatan presiden dibatasi hanya satu periode
selama lima tahun dan tidak dapat dipilih kembali. Sementara Amerika Serikat
(AS), presiden menjabat selama empat tahun dan maksimal dua periode.

Begitu pula dengan Filipina, masa jabatan presiden dibatasi hanya satu periode
selama enam tahun dan tidak dapat dipilih kembali.

Dengan masa jabatan satu periode, Korea Selatan, berhasil menaikkan


pendapatan perkapita yang mulanya sama dengan Filipina yang mencapai 221
dolar Amerika pada tahun 1972. Saat ini pendapatan perkapitanya mencapai
31.744 dolar Amerika pada tahun 2018, sama dengan pendapatan perkapita
Amerika Serikat.

Negara-negara tersebut merupakan contoh bahwa panjang pendek nya masa


jabatan tidak memengaruhi secara langsung suksesnya pembangunan ekonomi.
Jadi kalau ada usulan masa jabatan presiden 3 periode, sebenarnya untuk apa?
Jangan lagi ada pemerintahan rasa orde lama atau orde baru di antara kita.

Anda mungkin juga menyukai