Anda di halaman 1dari 2

Spinal cord injury

Body Impairment

- Saraf sensoris dan saraf motoris mengalami kerusakan total


- Adanya gangguan fungsi sistem sensori yang berhubungan dengan anggota gerak yaitu
sistem sensori persendian atau propiosetive
- Adanya gangguan fungsi sistem sensori yang berhubungan dengan anggota gerak yaitu
sistem sensori sentuh
- Adanya gangguan fungsi sistem sensori yang berhubungan dengan anggota gerak yaitu
sistem sensori rasa tekan, getar, nyeri, dan suhu
- Gangguan fungsi sistem motorik berkaitan dengan kekuatan otot, dimana cedera
medulla spinalis dapat mengalami penurunan kekuatan otot (paraparese).
- Gangguan fungsi sistem motorik berkaitan dengan tonus ototnya, dimana cedera
medulla spinalis dapat mengalami peningkatan tonus berupa spastisitas dan penurunan
tonus berupa flacciditas
- Gangguan sistem motorik berkaitan dengan refleks motorisnya, dimana cedera medulla
spinalis dapat mengalami penurunan refleks pada anggota gerak yang flaccid tau
peningkatan refleks pada anggota gerak yang spastik.
- Gangguan fungsi sistem motorik berkaitan dengan refleks gerak motorisnya, dimana
cedera medulla spinalis dapat mengalami gangguan fungsi reaksi postural, reaksi
keseimbangan, reaksi tegak (righting reaction).
- Gangguan fungsi sistem motorik berkaitan dengan refleks motorisnya, dimana cedera
medulla spinalis dapat mengalami gangguan fungsi gerakan volunter seperti spastisitas.
- Gangguan fungsi sistem motorik berkaitan dengan refleks motorisnya, dimana cedera
medulla spinalis dapat mengalami gangguan fungsi pola berjalannya.
- ada gangguan fungsi kontrol gerak postural tingkat sedang, seperti pasien mengalami
kesulitan untuk bisa duduk tegak

Functional Limitation
- mengalami keterbatasan kemampuan dalam gerakan dari duduk ke berdiri, dari jongkok
ke berdiri, dan berdiri ke membungkuk.
- mengalami keterbatasan kemampuan dalam mempertahankan posisi tegak.
- mengalami kesulitan berpindah tempat dari duduk di kursi pindah ke tempat tidur.

Participation Restriction

- Keterbatasan mengikuti kegiatan kemasyarakatan


- Keterbatasan mengikuti kegiatan olahraga
- Keterbatasan mengikuti kegiatan keagamaan

Enviromental Factor

- Pintunya sempit
- Banyak tangga

Personal Factor
-

Sumber : Rahayu, U. B., & Supriyadi, A. (2019). Book (1st ed.). Surakarta: Muhammadiyah
University Press

Anda mungkin juga menyukai