HANDOUT KELAS IV
SDN NEGERI PRAWIT 1 SURAKARTA
SEBUAH LEGENDA
BAHAN AJAR
Tema : 8. Daerah Tempat Tinggalku
Subtema : 2. Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Azizah Rahmawati / PPG Prajabatan PGSD UNS
A. Kompetensi Inti
KI 1 (sikap spiritual)
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 (sikap sosial)
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetanggganya.
KI 3 (Pengetahuan)
Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca, dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di sekolah.
KI 4 (keterampilan)
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat 3.9.1 Mengidentifikasi tokoh-tokoh yang
pada teks fiksi. ada pada teks cerita fiksi.
3.9.2 Menganalisis sifat tokoh yang ada
pada teks cerita fiksi.
4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh- 4.9.1 Menuliskan hasil analisis tokoh dalam
tokoh yang terdapat pada teks fiksi bentuk tulisan.
secara lisan, tulis, dan visual.
IPA
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak 3.4.1 Menghubungkan gaya terhadap
pada peristiwa di lingkungan sekitar. perubahan gerak benda.
3.4.2 Menyusun percobaan tentang
Azizah Rahmawati / PPG Prajabatan PGSD UNS
4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang 4.4.1 Menyajikan laporan hasil menyusun
hubungan antara gaya dan gerak percobaan tentang hubungan gaya
dengan gerak benda.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik dapat mengidentifikasi tokoh-tokoh
yang ada pada teks cerita fiksi dengan benar. (C2)
2. Melalui kegiatan literasi mendalam, peserta didik dapat menganalisis sifat tokoh
yang ada pada teks cerita fiksi dengan benar. (C4)
3. Melalui penugasan, peserta didik dapat menuliskan hasil analisis tokoh dalam
bentuk tulisan dengan benar. (C6) (P2)
4. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik dapat menghubungkan gaya terhadap
perubahan gerak benda dengan benar. (C6)
5. Melalui kegiatan percobaan, peserta didik dapat menyusun percobaan tentang
hubungan gaya dengan perubahan gerak benda dengan runtut. (C6)
6. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik dapat menyajikan laporan hasil menyusun
percobaan tentang hubungan gaya dengan gerak benda dengan benar. (C6) (P3)
Azizah Rahmawati / PPG Prajabatan PGSD UNS
PETUNJUK BELAJAR
AYO MENGAMATI
LEGENDA
Sejak kita kecil pasti tidak asing lagi dengan kegiatan mendongeng sebelum tidur yang
dilakukan orang tua sebagai penghantar tidur. Biasanya, orang tua kita akan memilih cerita
dongeng anak yang memiliki pesan moral supaya bisa memberikan inspirasi bagi anak. Salah satu
cerita yang bisa dijadikan pilihan untuk mendongeng adalah cerita legenda. Apa itu cerita legenda
dan apa saja jenisnya?
Legenda merupakan cerita rakyat pada zaman dahulu yang berhubungan dengan peristiwa
sejarah mengenai asal usul tempat yang dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, maupun
keistimewaan tokohnya. Adapun contoh-contoh dari cerita legenda adalah asal mula Gunung
Tangkuban Perahu, asal mula Danau Toba dan sebagainya. Legenda juga banyak jenisnya.
Sama halnya dengan cerita lainnya, cerita legenda memiliki ciri-ciri tersendiri, diantaranya:
Tokohnya memiliki kesaktian, Terdapat unsur keajaiban dalam cerita, Sering dihubungkan dengan
hal-hal ghaib, serta Terdapat unsur sejarah dan kerap dianggap benar ceritanya.
Legenda digolongkan menjadi 4 kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Legenda Keagamaan
Legenda keagamaan merupakan legenda orang-orang suci yang mengisahkan
tentang para wali penyebar islam dan pemuka agama lainnya. Terdapat panutan atau suri
tauladan yang baik dalam bidang keagamaan yang dapat mempengaruhi pola kehidupan
masyarakat pada zaman dahulu yang belum mengetahui nilai agama.
Azizah Rahmawati / PPG Prajabatan PGSD UNS
Contohnya, Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar di Jawa serta Legenda Ratu Calon
Arang di Bali.
2. Legenda Kegaiban
Legenda yang mengisahkan kepercayaan rakyat terhadap alam ghaib. Fungsi dari
legenda ini adalah meneguhkan kebenaran “takhayul” atau kepercayaan rakyat. Contohnya
Kerajaan Gaib Orang Bunian di rimba raya Sumatera, Kerajaan Gaib Pajajaran di Jawa
Barat, Kerajaan Gaib Laut Kidul di Yogyakarta, Si Manis Jembatan Ancol dari Jakarta.
3. Legenda Perseorangan
Legenda yang mengisahkan tokoh tertentu yang dianggap pernah ada. Contohnya
Sabai nan Aluih dan Si Pahit Lidah dari Sumatera, Si Pitung dan Nyai Dasima dari Jakarta,
Lutung Kasarung dari Jawa Barat, Roro Mendut dan Jaka Tingkir dari Jawa Tengah,
Suramenggolo dari Jawa Timur, serta Jayaprana dan Layonsari dari Bali.
4. Legenda Lokal
Legenda yang mengisahkan asal-usul tempat baik itu terjadinya gunung, bukit,
danau, dan sebagainya. Contohnya, Legenda Danau Toba di Sumatera Utara, Legenda
Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Legenda Candi Roro Jonggrang di Yogyakarta,
dan Legenda Desa Trunyan di Bali.
Roro Jonggrang
”Apa pun yang kau minta akan aku penuhi, Roro Jonggrang. Jika aku
gagal memenuhinya, aku akan mengembalikan kerajaan ini kepadamu,”
sahut Bandung Bondowoso angkuh.
”Aku minta kau membangun seribu candi untukku. Semua harus
selesai sebelum matahari terbit esok.” Sahut Roro Jonggrang.
”Baiklah, aku pasti berhasil memenuhi syarat yang kau buat.” Jawab
Bandung Bondowoso angkuh.
Bandung Bondowoso meminta bantuan pasukan jin untuk membangun
seribu candi. Dalam sekejap, bangunan candi mulai tampak. Roro
Jonggrang panik, dia mengadu kepada Bi Sumi, dayang kepercayaannya. Bi
Sumi mempunyai ide untuk menggagalkan pekerjaan Bandung Bondowoso.
Dia segera memerintahkan para dayang untuk menumbuk lesung dan
membakar jerami.
Suara lesung bertalu-talu dan semburat api yang memerah di langit
membuat suasana seperti pagi hari. Ayam-ayam jantan berkokok
bersahut-sahutan. Mendengar kokok ayam jantan, pasukan jin terkejut.
”Hari sudah pagi, kami harus pergi.” Teriak pasukan jin sambil bergegas
meninggalkan Bandung Bondowoso dan candi-candi yang telah mereka
bangun.
Roro Jonggrang mendatangi Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang
segera menghitung candi-candi yang sudah selesai. ”Candi-candi ini hanya
ada 999. Kurang satu candi.” Kata Roro Jonggrang kepada Bandung
Bondowoso. Bandung Bondowoso tidak percaya dengan perkataan Roro
Jonggrang. Dia segera menghitung banyak candi dan ternyata memang
benar hanya ada 999 candi.
Bandung Bondowoso marah besar. ”Aku tidak akan kalah, Roro
Jonggrang. Aku akan mendapatkan seribu candi seperti yang kau
inginkan.”
”Kenyataannya candi yang kau buat kurang satu, Bandung
Bondowoso. Kau tetap harus menepati janjimu.” Sahut Roro Jonggrang.
”Kalau begitu, akan kuubah kau menjadi candi keseribu.” Dengan
kesaktiannya, Bandung Bondowoso mengubah Roro Jonggrang menjadi
patung batu. Patung itulah yang menjadi candi keseribu. Candi-candi itu
hingga kini masih berdiri tegak di wilayah Prambanan.
Disadur dari: Dian. K. 100 Cerita Rakyat Nusantara. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.2016.
Nah, cerita “Roro Jonggrang” merupakan sebuah legenda. Legenda ini dipercaya oleh
masyarakat dan di ceritakan secara turun temurun, sehingga disebut juga cerita rakyat. Legenda ini
dinarasikan sedemikian rupa sehingga menarik pembaca dan/atau pendengar.
Azizah Rahmawati / PPG Prajabatan PGSD UNS
KEGIATAN 1
Setelah membaca cerita Roro Jonggrang, kalian akan berlatih menggambarkan sifat
salah satu tokoh yaitu Roro Jonggrang!
1. Bacalah cerita Roro Jonggrang secara teliti!
2. Buatlah 4 kalimat yang menggambarkan Roro Jonggrang menggunakan kata
berikut!
1) Putri
2) Panik
3) Curang
4) Patung
3. Lalu susun kalimat kalian menjadi satu cerita yang utuh mengenai Roro
Jonggrang!
AYO MENGANALISIS
A. Gaya
Tahukah kamu kalau dalam sehari-hari kita sering melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan gaya. Misalnya pada saat kita menendang bola, membuka dan
menutup pintu, mengayun sepeda itu berarti kita sudah melakukan gaya yang berupa
Azizah Rahmawati / PPG Prajabatan PGSD UNS
tarikan atau dorongan. Gerakan menarik atau mendorong yang menyebabkan benda
bergerak disebut sebagai gaya. Tidak hanya itu, selain gaya dapat menyebabkan benda
bergerak, gaya juga dapat merubah bentuk benda. Misalnya ketika bermain plastisin, kita
suka sekali membuat bermacam-macam bentuk benda seperti yang kita inginkan dengan
cara menekan-nekan plastisin.
B. Sifat Sifat Gaya
- Gaya dapat membuat benda menjadi berubah posisi, contoh; mendorong meja,
menendang bola, bermain tarik tambang, dan lain-lain.
- Gaya dapat membuat benda menjadi berubah bentuk, contoh: bermain plastisin,
menggiling adonan krupuk, membuat bulatan bakso dan lain-lain.
C. Macam-macam Gaya
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari kita sering melibatkan gaya. Gaya yang
sering kita lakukan dihasilkan dari kerja otot manusia, seperti saat membuka dan menutup
pintu. Akan tetapi tidak hanya sekedar otot manusia yang bisa menghasilkan gaya. Berikut
adalah macam-macam gaya beserta penjelasannya.
1. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang dihasilkan oleh magnet. Magnet memiliki kekuatan
untuk menarik benda seperti, jarum, paku, benda lainnya yang terbuat dari besi
maupun baja sehingga dari benda-benda tersebut dapat bergerak karena adanya tarikan
dari magnet.
2. Gaya Listrik Statis
Gaya listrik statis adalah gaya yang dihasilkan oleh benda bermuatan listrik
sehingga benda bermuatan listrik tersebut dapat menarik benda-benda yang ada di
sekitarnya. Contoh gaya listrik statis dalam kehidupan sehari-hari yaitu ketika kita
menggosokkan penggaris plastik ke rambut kita kemudian mendekatkan penggaris
plastik tersebut ke kertas yang telah disobek kecil-kecil maka sobekan kertas tersebut
akan bergerak-gerak. Penggaris dapat menarik sobekan kertas tersebut karena adanya
listrik statis.
3. Gaya Otot
Kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia disebut sebagai gaya otot. Gaya ini
sering digunakan seperti saat kita mengangkat beban atau mendorong meja.
Azizah Rahmawati / PPG Prajabatan PGSD UNS
LEMBAR REFLEKSI
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
_______________________________________________________
4. Bagaimana perasaanmu hari ini? Berilah tanda centang pada salah satu
ekspresi berikut!
Azizah Rahmawati / PPG Prajabatan PGSD UNS
DAFTAR PUSTAKA
Amin. 2018. Materi IPA Kelas IV Semester Genap: Gaya dan Gerak. Diakses dari
https://rumushitung.com/2018/07/16/materi-ipa-kelas-iv-semester-genap-gaya-dan-
gerak/ pada 22 Maret 2021.
Nurhasanah dan Sonya Sinyanyuri. 2018. Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 Tema 8:
Daerah Tempat Tinggalku. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Saptorini, Dhiah dan Lili Nurlaili. 2018. Buku Teks Tematik Terpadu 4H: Daerah Tempat
Tinggalku. Bogor: Yudhistira.
Toffeedev. 2021. Pengertian Legenda dan Jenisnya. Diakses dari
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-legenda-dan-jenisnya-10152/
pada 22 Maret 2021