Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ARSITEKTUR PINTAR

“KEBERLANJUTAN ENERGI & MATERIAL PINTAR”

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

OLEH:

KELOMPOK 12
Ida Bagus Agung Mahadewa – 1805521068

TAHUN AJARAN
2020/2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................... 2


KATA PENGANTAR ........................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 4
I. Latar Belakang ..................................................... 4
II. Rumusan Masalah................................................ 5
III. Tujuan Penulisan ................................................. 5
IV. Manfaat Penulisan ............................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................. 7
I. Keberlanjutan Energi .......................................... 7
a. Pengertian Keberlanjutan Energi ........ 7
b. Jenis-Jenis Keberlanjutan Energi ........ 7
II. Material Pintar ..................................................... 12
a. Pengertian Material Pintar ................... 13
b. Jenis-Jenis Material Pintar ................... 13
BAB III PENUTUP ........................................................................... 17
I. Kesimpulan ........................................................... 17
II. Saran ..................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 18

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Keberlanjutan Energi dan Material Pintar" ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Arsitektur Pintar. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Keberlanjutan Energi dan
Material Pintar bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu dosen pengampu,
selaku dosen dari mata kuliah Arsitektur Pintar yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.

Denpasar, 22 Desember 2020

Ida Bagus Agung Mahadewa


1805521068

3
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Arsitektur merupakan bidang ilmu yang mempelajari
tentang perancangan bangunan atau Arsitektur adalah seni dan ilmu
dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur
mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan
binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan
perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain
bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga
merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Menurut
Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan
sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang),
bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika
(Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas);
arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi
antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi
unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup
pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat
dikatakan pula bahwa unsur fungsi itusendiri di dalamnya sudah
mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.
Energi berkelanjutan adalah penyediaan energi yang
berkelanjutan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Teknologi yang mempromosikan energi
berkelanjutan yang termasuk sumber energi terbarukan, seperti
pembangkit listrik tenaga air, energi surya, energi angin, tenaga
ombak, energi panas bumi, fotosintesis buatan, dan tenaga pasang
surut, dan juga teknologi yang dirancang untuk meningkatkan
efisiensi energi.

4
Material pintar adalah bahan untuk konstruksi bangunan
yang struktur pembuatan bahannya tersebut menggunakan teknologi
maupun dapat menyesuaikan terhadap kondisi luar yang
mempengaruhinya. Material pintar (smart material) didefinisikan
sebagai material yang mempunyai sifat bisa berubahatau diatur
dengan menggunakan pengaruh dari luar. Artinya, material pintar
tersebut mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi luar yang
mempengaruhinya. Secara material adalah benda mati, tetapi si
material pintar ini mampu berubah mengikuti kondisi sekitarnya.

II. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang terdapat pada makalah
keberlanjutan energi dan material pintar adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan energi dan
material pintar?
2. Apa saja jenis-jenis keberlanjutan energi dan material
pintar?

III. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan yang terdapat pada makalah
keberlanjutan energi dan material pintar adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
keberlanjutarn energi dan material pintar.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis keberlanjutan energi
dan material pintar.

IV. Manfaat penulisan


Adapun manfaat penulisan yang terdapat pada makalah
keberlanjutan energi dan material pintar adalah sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Untuk meningkatkan pengetahuan pembaca
tentang apa saja keberlanjutan energi dan material pintar

5
yang dapat digunakan sebagai wawasan dalam dunia
arsitektur pintar atau smart building.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
Dapat digunakan sebagai referensi dan
wawasan dalam merancang bangunan pintar
kedepannya.
b. Bagi Instansi Akademik
Dapat digunakan sebagai referensi bagi
institusi pendidikan untuk mengembangkan ilmu
tentang keberlanjutan energi dan material pintar.

6
BAB II
PEMBAHASAN

I. Keberlanjutan Energi
1. Pengertian
Energi berkelanjutan adalah penyediaan energi
yang berkelanjutan yang memenuhi kebutuhan saat ini
tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang
untuk memenuhi kebutuhan mereka. Teknologi yang
mempromosikan energi berkelanjutan yang termasuk
sumber energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga
air, energi surya, energi angin, tenaga ombak, energi panas
bumi, fotosintesis buatan, dan tenaga pasang surut, dan juga
teknologi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi
energi.
Berdasarkan pada sudut pandang masyarakat,
energi bukanlah energi itu sendiri. Sistem energi dibuat
untuk mempertemukan antara permintaan pelayanan seperti
memasak, penerangan, iklim dalam ruangan yang nyaman,
transportasi, informasi, dan barang konsumsi. Sebuah
sistem energi terdiri dari sektor penyuplai energi dan
teknologi penggunaan akhir untuk menyediakan
jasa/pelayanan energi. Sektor penyuplai energi termasuk
kedalam proses kompleks untuk mengekstraksi sumber
daya energi (seperti batubara, dan minyak), untuk
mengkonversinya menjadi bentuk energi yang lebih
dibutuhkan dan sesuai. Adapun jenis-jenis keberlanjutan
energi yang dapat digunakan pada bangunan pintar atau
smart building.

2. Jenis-Jenis Keberlanjutan Energi


a. Tenaga Surya (Solar Panel)

7
Jenis energi terbarukan ini diperoleh
dengan menangkap energi radiasi dari sinar
matahari dan mengubahnya menjadi panas, listrik,
atau air panas. Sistem fotovoltaik (PV) dapat
mengubah sinar matahari langsung menjadi listrik
melalui penggunaan sel surya.
Solar panel Sebagai sistem tenaga surya
yang lebih efisien dan lebih terjangkau untuk
mengambil keuntungan dari manfaat ekonomi dan
lingkungan. Solar panel dapat digunakan pada
bangunan pintar atau smart building sebagai
alternatif pengganti energi listrik karena lebih
ramah lingkungan.

Gambar I.2.a.1. Tenaga surya (solar panel)


Sumber Gambar: https://www.google.com/

Keuntungan
Salah satu manfaat energi matahari
adalah fungsi sinar matahari tidak terbatas.
Dengan teknologi untuk memanennya, ada
pasokan energi matahari yang tidak terbatas, yang
berarti dapat membuat bahan bakar fosil menjadi
usang. Mengandalkan energi matahari daripada
bahan bakar fosil juga membantu kita

8
meningkatkan kesehatan masyarakat dan kondisi
lingkungan. Dalam jangka panjang, energi surya
juga dapat menghilangkan biaya energi, dan dalam
jangka pendek, mengurangi tagihan energi Anda.
Banyak pemerintah federal lokal, negara bagian,
dan federal juga memberikan insentif pada
investasi dalam energi surya dengan memberikan
potongan harga atau kredit pajak.

Kerugian
Meskipun energi surya akan menghemat
uang Anda dalam jangka panjang, ini cenderung
menjadi biaya awal yang signifikan dan
merupakan pengeluaran yang tidak realistis bagi
sebagian besar rumah tangga. Untuk rumah
pribadi, pemilik rumah juga perlu memiliki cukup
sinar matahari dan ruang untuk mengatur panel
surya mereka, yang membatasi banyak orang
untuk secara realistis dapat mengadopsi teknologi
ini di tingkat individu.

b. Tenaga Angin (Turbin Angin)


Ladang angin menangkap energi aliran
angin dengan menggunakan turbin dan
mengubahnya menjadi listrik. Ada beberapa
bentuk sistem yang digunakan untuk mengubah

9
energi angin dan masing-masing berbeda. Sistem
pembangkit tenaga angin kelas komersial dapat
memberi daya pada banyak organisasi yang
berbeda, sementara turbin angin tunggal
digunakan untuk membantu melengkapi
organisasi energi yang sudah ada sebelumnya.
Bentuk lain adalah ladang angin skala utilitas,
yang dibeli dengan kontrak atau grosir. Secara
teknis, energi angin merupakan salah satu bentuk
energi matahari. Fenomena yang kita sebut
“angin” ini disebabkan oleh perbedaan suhu di
atmosfer yang dikombinasikan dengan rotasi bumi
dan geografi planet tersebut.
Gambar I.2.b.1. Tenaga angin (turbin angin)
Sumber Gambar: https://www.google.com/
Keuntungan
Jenis energi ini adalah sumber energi
bersih, artinya tidak mencemari udara seperti
bentuk energi lainnya. Energi angin tidak
menghasilkan karbon dioksida, atau melepaskan
produk berbahaya yang dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan atau berdampak negatif
terhadap kesehatan manusia seperti kabut asap,
hujan asam, atau gas penangkap panas lainnya.
Investasi dalam teknologi energi angin juga dapat
membuka jalan baru untuk pekerjaan dan pelatihan
kerja, karena turbin di pertanian perlu diservis dan
dipelihara agar tetap berjalan.

Kerugian
Karena ladang angin cenderung dibangun
di pedesaan atau daerah terpencil, mereka

10
biasanya jauh dari kota-kota yang ramai di mana
listrik paling dibutuhkan. Energi angin harus
diangkut melalui jalur transisi, yang menyebabkan
biaya lebih tinggi. Meskipun turbin angin
menghasilkan polusi yang sangat sedikit, beberapa
kota menentangnya karena mereka mendominasi
langit-langit dan menimbulkan kebisingan. Turbin
angin juga mengancam satwa liar lokal seperti
burung, yang terkadang dibunuh dengan memukul
lengan turbin saat terbang.

c. Hydroelectric (Turbin Air)


Bendungan adalah apa yang paling
banyak diasosiasikan orang dalam hal tenaga air.
Air mengalir melalui turbin bendungan untuk
menghasilkan listrik, yang dikenal sebagai tenaga
air penyimpanan-pompa. Tenaga air aliran sungai
menggunakan saluran untuk mengalirkan air
daripada mengalirkannya melalui bendungan.
Turbin air adalah alat untuk mengubah
energi potensial air menjadi menjadi energi
mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah
menjadi energi listrik oleh generator.Turbin air
dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara
luas untuk pembangkit tenaga listrik. Dalam
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air

11
merupakan peralatan utama selain generator.
Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah
energi potensial air menjadi energi kinetik, turbin
air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin
impuls dan turbin reaksi.
Gambar I.2.c.1. Hydroelectric (turbin air)
Sumber Gambar: https://www.google.com/

Keuntungan
Tenaga air sangat serbaguna dan dapat
dihasilkan dengan menggunakan proyek skala
besar, seperti Bendungan Hoover, dan proyek
skala kecil seperti turbin bawah air dan bendungan
bawah di sungai dan sungai kecil. Tenaga air tidak
menghasilkan polusi, dan oleh karena itu
merupakan pilihan energi yang jauh lebih ramah
lingkungan untuk lingkungan kita.

Kerugian
Sebagian besar fasilitas pembangkit
listrik tenaga air AS menggunakan lebih banyak
energi daripada yang dapat mereka hasilkan untuk
konsumsi. Sistem penyimpanan mungkin perlu
menggunakan bahan bakar fosil untuk memompa
air. Meskipun pembangkit listrik tenaga air tidak
mencemari udara, hal itu mengganggu saluran air
dan berdampak negatif pada hewan yang hidup di
dalamnya, mengubah ketinggian air, arus, dan
jalur migrasi banyak ikan dan ekosistem air tawar
lainnya.

II. Material Pintar

12
1. Pengertian
Material pintar adalah bahan untuk konstruksi
bangunan yang struktur pembuatan bahannya tersebut
menggunakan teknologi maupun dapat menyesuaikan
terhadap kondisi luar yang mempengaruhinya. Adapun
jenis-jenis material pintar yang dapat digunakan pada
bangunan pintar atau smart bulding.

2. Jenis-Jenis Material Pintar


a. Graphene atau Grafena (Beton)
Graphene atau Grafena merupakan
inovasi material bangunan di 2018 berupa beton
baru yang diciptakan oleh sekelompok ilmuan dari
University of Exeter. Dalam proses pembuatannya
para ilmuan menggunakan teknologi nano
sehingga graphene memiliki kekuatan dua kali
lebih kuat daripada beton biasa, serta empat kali
lebih tahan terhadap air.
Beton jenis baru yang efisien dalam
mengalirkan panas dan listrik ini juga merupakan
material semi logam terkuat yang pernah diuji
coba. Graphene memiliki berbagai keunggulan
dibanding beton biasa, yaitu lebih kuat, lebih
ramah lingkungan, serta lebih tahan lama.

Gambar II.2.a.1. Graphene atau grafena (beton)


Sumber Gambar: https://www.google.com/

13
Keuntungan
Material graphene atau grafena ini sangat
bagus untuk bahan konstruksi pada bangunan
pintar atau smart bulding karena lebih kuat dari
beton biasa, ramah lingkungan, serta lebih tahan
lama dari beton biasa.

b. Semen Glow in The Dark


Bahan material yang satu ini selain dinilai
inovatif juga memiliki cita rasa seni yang tinggi.
Material yang dibuat oleh Dr. José Carlos Rubio
Ávalos dari UMSNH of Morelia ini dibuat melalui
proses polikondensasi dari bahan material seperti
pasir sungai, limbah industri, silika, air, dan alkali.
Hasilnya, semen ini dapat memancarkan
cahaya berwarna hijau dan biru serta mampu
memancarkan cahaya selama 12 jam pada malam
hari. Semen ini juga termasuk semen yang tahan
lama di mana semen ini dapat bertahan selama 100
tahun.

Gambar II.2.b.1. Semen yang dapat


memancarkan cahaya
Sumber Gambar: https://www.google.com/

Keuntungan

14
Semen ini dapat digunakan pada
bangunan pintar atau smart bulding terutama pada
dinding ruangan karena dapat memancarkan
cahaya yang bertahan hingga 12 jam dan juga
dapat bertahan hingga jangka waktu 100 tahun.

Kerugian
Namun semen ini tidak dapat
memancarakan cahaya pada siang hari atau saat
terang karena hanya dapat memancarkan cahaya
pada malam hari atau disaat gelap.

c. Kayu Tembus Pandang


Kayu jenis ini adalah inovasi dari peneliti
asal Stockholm’s Royal Institute of Technology
(KTH). Kualitas transparansi dari kayu ini juga
dinilai cukup tinggi, di mana kayu ini memiliki
tingkat transparansi sebesar 85%.
Pengembangan kayu transparan ini
didasarkan pada proses ekstraksi lignin dari sel
dinding yang ditanam. Dengan beberapa metode,
peneliti berhasil menghasilkan struktur yang
sangat mirip dengan kayu, di mana keunikan dari
struktur tersebut adalah kayu yang dihasilkan
dapat tembus pandang.

Gambar II.2.c.1. Kayu tembus pandang


Sumber Gambar: https://www.google.com/

15
Keuntungan
Kayu tembus pandang ini sangat cocok
digunakan pada bangunan pintar atau smart
building karena tidak hanya ramah lingkungan,
namun dapat digunakan sebagai pengganti bahan
material kaca.

16
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Keberlanjutan Energi adalah penyediaan energi yang
berkelanjutan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka dan Material Pintar adalah bahan untuk
konstruksi bangunan yang struktur pembuatan bahannya tersebut
menggunakan teknologi maupun dapat menyesuaikan terhadap
kondisi luar yang mempengaruhinya.
Jenis-jenis dari keberlanjutan energi dan material pintar
dapat digunakan pada bangunan pintar atau smart bulding karena
tidak hanya ramah lingkungan, inovasi dan teknologi yang
diciptakan tersebut juga dapat membantu dalam perancangan
bangunan pintar atau smart building tersebut.

2. Saran
Dari makalah dapat membuat pembaca memperoleh
pengetahuan atau wawasan lebih luas tentang keberlanjutan energi
dan material pintar serta dapat dikembangkan kembali,
ditindaklanjuti, maupun diterapkan dalam dunia arsitektur bangunan
pintar atau smart building.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.unsrat.ac.id/
https://id.wikipedia.org/
https://www.merdeka.com/
https://www.sewakantorcbd.com/
https://www.scribd.com/
https://www.youtube.com/
https://www.kompasiana.com/
https://www.google.com/
http://repository.untag-sby.ac.id/

Link Video
https://www.youtube.com/watch?v=DVP3ITMyYWU&t=33s
https://www.youtube.com/watch?v=FJ6DGcP_O_s

18

Anda mungkin juga menyukai