Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan

banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan

hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa

mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau

dini hari. Episodik tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas,

bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan.

(Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003)

Reaksi alergi merupakan reaksi yang kompleks. Diawali dengan terjadinya

interaksi antara alergen dengan Ig E, dilanjutkan dengan mulai berfungsinya

seluruh mediator inflamasi. Kemudian terjadi akumulasi sel sel inflamasi pada

jaringan tempat reaksi alergi dengan melepas mediator diantaranya histamin,

leukotrin, sitokin dan kemokin. Proses berikutnya adalah adesi selektif pada sel-

sel epitel dilanjutkan dengan diapedesis ke jaringan di bawahnya karena pengaruh

kemotaksis. Reaksi alergi ditandai dengan peningkatan IgE yang menyebabkan

reaksi sistim imun sehingga terjadi peradangan. (Harsono dkk, 2007)

Kejadian alergi di Indonesia bervariasi diberbagai daerah mulai dari 3%

hingga 60% (Sumadiono et al, 2015). The International Study of Asthma and

1
2

Allergies in Childhood (ISAAC) pernah melakukan penelitian mengenai

prevalensi penyakit atopi di Bandung, di dapatkan bahwa penderita rinitis alergik

41,5%, dermatitis atopik 7,5%, dan asma 12,4% (ISAAC steering committe,

2002).

Dalam data yang ada di Rumah Sakit Daerah Ibnu Sina Kabupaten Gresik,

mulai Januari sampai dengan Desember tercatat ada 47 pasien anak yang

menderita asma.

Perjalanan penyakit atopi disebut allergic march (Salazar, 2014). Dermatitis

atopik, sebagai manifestasi awal dari penyakit atopi sering muncul dibulan awal

kehidupan bayi (Wahn, 2015). Sepertiga dari penderita dermatitis atopik pada

anak-anak akan berkembang menjadi rinitis alergik dan sepertiga lagi akan

berlanjut menjadi asma. (Thomsen, 2015).

Berbagai penelitian asma pada anak memperlihatkan adanya suatu pola

hubungan antara proses sensitisasi alergi dengan perkembangan dan perjalanan

penyakit alergi yang dikenal sebagai allergic march (perjalanan alamiah penyakit

alergi). Secara klinis allergic march terlihat berawal sebagai alergi saluran cerna

(diare alergi susu sapi) yang akan berkembang menjadi alergi kulit (dermatitis

atopi) dan kemudian alergi saluran napas (asma bronkial, rinitis alergi). (Arwin,

2002)
3

Tindakan pencegahan perlu dilakukan sedini mungkin pada pasien atopi.

Pencegahan yang dapat dilakukan berupa pencegahan primer, pencegahan

sekunder dan pencegahan tersier (Wahn, 2015).

Salah satu faktor yang berperan dalam kejadian atopi adalah riwayat atopi

pada orang tua ataupun saudara kandung. Penelitian terbaru di RSUD Ibnu Sina

bahkan di wilayah Gresik mengenai hal ini masih belum ada. Maka dari itu,

peneliti ingin mengetahui hubungan riwayat keluarga pada kejadian penyakit

atopi pada anak di bagian anak RSUD Ibnu Sina Gresik sehingga kejadian

penyakit atopi bisa dideteksi sejak dini dan dapat dilakukan pencegahan dini.

B. Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan antara riwayat atopi dan konsentrasi IgE

orangtua dengan kejadian asma bronkiale pada anak di RSUD Kabupaten

Gresik?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui apakah ada hubungan antara riwayat atopi dan

konsentrasi IgE orangtua dengan kejadian asma bronkiale pada anak di

RSUD Kabupaten Gresik.


4

2. Tujuan Khusus

a.Meneliti riwayat atopi orang tua.

b.Meneliti konsentrasi IgE orangtua.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Menambah pengalaman dan pengetahuan serta wawasan mengenai

apakah ada hubungan antara riwayat atopi dan konsentrasi IgE orangtua

dengan kejadian asma bronkiale pada anak di RSUD Kabupaten Gresik.

2. Bagi Anak

Dapat mengetahui lebih dalam mengenai asma yang diderita.

3. Bagi Orang Tua

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan bagi orang

tua tentang asma pada anak.

4. Bagi Institusi

Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber

atau referensi untuk menjajaki penelitian dengan tingkatan yang

lebih lanjut, dapat menambah pengetahuan, dan wawasan, serta

menjadi media pembelajaran selanjutnya bagi mahasiswa.


5

Anda mungkin juga menyukai