1. Profil Perusahaan
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. adalah perusahaan terkemuka dengan operasi mulai
dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk siap konsumsi yang beredar
di pasar. Indofood mengkapitalisasi model bisnis tangguh dengan lima grup strategi sebagai
pelengkap, yaitu: Consumer Branded Products yang kegiatan usahanya dilakukan oleh PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., terdaftar di Bursa Efek Indonesia semenjak 7 Oktober
2010. ICBP merupakan salah satu produsen terkemuka di Indonesia, dengan berbagai macam
produk konsumen.
Pada tahun 2013, ICBP memulai bisnis minuman non-alkohol, dan telah memiliki
portofolio seperti teh siap minum, air kemasan, minuman ringan berkarbonasi dan minuman
jus buah.
Dalam beberapa dekade ini PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk (“Indofood” atau
“Perseroan”) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan
kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar.
Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori
bisnisnya.
2. Laporan Posisi Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Tahun 2017 (di Audit)
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR
TBK
1. RASIO LIKUIDITAS
aktivalancar 28.985.443
x 100 %= = 1,58
hutang lancar 19.219.441
RASIO CEPAT
RASIO HUTANG
PERPUTARAN PIUTANG
PERPUTARAN PERSEDIAAN
HPP 19.428.440
x 100% = =¿ 2,30
rata−rata persediaan 8.469.821
PERPUTARAN AKTIVA
2. RASIO PROFITABILITAS
PROSEDUR ANALITIS
Di tengah kondisi yang mendukung ini, Indofood berhasil meraih kinerja yang baik.
Penjualan bersih konsolidasi meningkat 4,2% menjadi Rp66,75 triliun tahun 2016 dan core
profit mencapai nilai tertinggi sebesar Rp3,99 triliun, mencerminkan peningkatan kinerja
operasional Perseroan. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk meningkat signifikan sebesar 39,6% mencapai Rp4,14 triliun didukung oleh kinerja
yang lebih baik serta laba selisih kurs yang belum direalisasikan akibat menguatnya nilai
tukar rupiah. Indofood berhasil mencatatkan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp66,75
triliun, atau tumbuh 4,2%. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk mencapai Rp4,14 triliun, meningkat 39,6% akibat keuntungan selisih kurs yang
belum terealisasi seiring dengan menguatnya nilai tukar rupiah. Operasional Perseroan
mencapai Rp3,99 triliun, meningkat sebesar 12%.
Total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mencapai Rp82,17 triliun, turun
10,5% dari Rp91,83 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Pada akhir tahun 2016, total aset
lancar turun menjadi Rp28,99 triliun dari sebesar Rp42,82 triliun di tahun 2015 akibat tidak
adanya aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual karena telah diselesaikannya
divestasi , sedangkan total aset tidak lancar meningkat menjadi Rp53,19 triliun dari sebesar
Rp49,01 triliun di tahun sebelumnya didorong oleh kenaikan aset tetap neto. Pada tanggal 31
Desember 2016 total ekuitas mencapai Rp43,94 triliun dibandingkan dengan Rp43,12 triliun
pada tanggal 31 Desember 2015. Hal ini terutama karena laba yang dihasilkan di sepanjang
tahun 2016 dikurangi dengan pembayaran dividen untuk tahun buku 2015.