“I Data”
5 7 9 10 13
5 7 9 11 14
5 8 9 11 15
6 8 10 12 15
6 8 10 13 15
3. Pengertian:
1) Populasi
Kata populasi berarti semua orang yang bertempat tinggal pada suatu
tempat. Dalam ekosistem, yang dimaksud populasi adalah semua individu sejenis
yang menempati suatu daerah tertantu. Suatu organisme disebut sejenis apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Menempati daerah atau habitat yang sama;
b. Mempunyai persamaan morfologi, anatomi, dan fisiologi;
c. Mampu menghasilkan keturunan yang fertil, yaitu keturunan yang
mampu berkembang biak secara kawin.
2) Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (). Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan
ditarik kesimpulan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009). Penelitian dengan
menggunakan sampel lebih menguntungkan dibandingkan dengan penelitian
menggunakan populasi, karena penelitian dengan menggunakan sampel lebih
menghemat biaya, waktu dan tenaga. Dalam menentukan sampel langkah awal
yang harus ditempuh adalah membatasi jenis populasi atau menentukan populasi
target.
Macam-macam sampel yang sering digunakan dalam penelitian adalah:
a. Probability Sampling
Terdiri dari:
Simple Random Sampling
Proportionate Stratified Random Sampling
Disproportionate Stratified Random Sampling
Cluster Sampling (Area Sampling)
b. Nonprobability Sampling
Terdiri dari:
Sampling Sistematis
Sampling Kuota
Sampling Insidental
Sampling Purposive
Sampling Jenuh
Sampling Jenuh
4. Macam-macam hipotesis
Berdasarkan hubungan tingkat eksplanasi yang akan diuji
Hipotesis Deskriptif
Merupakan hipotesis yang memiliki variabel mandiri artinya tidak
terdapat hubungan atau perbandingan. Dalam hipotesis deskriptif dikenal
dengan uji satu pihak (one tail) dan dua pihak (two tail). Uji satu pihak (one
tail) memprediksikan salah satu variabel lebih tinggi daripada variabel lain.
Sedangkan uji dua pihak (two tail) memprediksikan bahwa tidak ada variabel
yang lebih tinggi dengan variabel lain.
Hipotesis Komparatif
Hipotesis ini menunjukkan dugaan nilai dalam satu atau lebih variabel pada
sampel yang berbeda
Hipotesis Asosiatif
Hipotesis ini menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Berdasarkan Keluasan Variabel yang Diuji
Hipotesis Mayor
Hipotesis mayor adalah hipotesis ini mencakup seluruh variabel yang saling
berkaitan (hubungan yang kompleks).
Hipotesis Minor
Hipotesis minor adalah hipotesis yang berupa bagian-bagian atau perincican
dari hipotesis mayor yang menyatakan hubungan keseragaman.
Kesalahan dalam pengujian hipotesis:
Sugiyono (2008: 88) menyatakan bahwa dalam menaksir populasi berdasarkan
data sampel kemungkinan akan terdapat dua kesalahan, yaitu:
Kesalahan Tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang
benar (seharusnya diterima). Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan
dengan α.
Kesalahan tipe II, adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah
(seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan β.