Anda di halaman 1dari 6

Nama : Juwelson Kristian

Nomor Daftar Hadir : Absen 33


NPP : 29.1977
Kelas : H-4
Semester/ Program Studi : V(Lima)/ PPTP
Mata Kuliah : Statistika Sosial

“I Data”

5 7 9 10 13
5 7 9 11 14
5 8 9 11 15
6 8 10 12 15
6 8 10 13 15

1. Daftar Distribusi Frekuensi :


Jangkauan (R) : 15-5 = 10
Banyak Kelas (k) : 1 + 3,3 log 25 = 4.61320202862 ≈ 5
Lebar Interval Kelas (i) : 10/5 = 2
Batas pertama kelas missal diambil = 5

Interval Kelas Frekuensi


5-6 5
7-8 5
9-10 6
11-12 2
13-14 3
15-16 4

2. Daftar Distribusi Frekuensi


Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif
5-6 5 20%
7-8 5 20%
9-10 6 24%
11-12 2 8%
13-14 3 12%
15-16 4 16%

3. Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Besar/Samadengan (>/=)


Nilai
Lebih besar sama dengan 5 25
Lebih besar dari 6 20
Lebih besar dari 8 13
Lebih besar dari 10 9
Lebih besar dari 12 6
Lebih besar dari 14 3
Lebih besar dari 15 0

4. Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Kecil/ Sama dengan (</=)


Nilai Frekuensi Kumulatif
Kurang dari 5 0
Kurang dari samadengan 6 5
Kurang dari sama dengan 8 10
Kurang dari sama dengan 10 16
Kurang dari sama dengan 12 18
Kurang dari sama dengan 14 21
Kurang dari sama dengan 15 25

5. Nilai Tengah (NT)


Interval Nilai Tengah Frekuensi
5-6 5.5 5
7-8 7.5 5
9-10 9.5 6
11-12 11.5 2
13-14 13.5 3
15-16 15.5 4
Nilai tengah data :
5,5,5,6,6,7,7,8,8,8,9,9,9,10,10,10,11,11,12,13,13,14,15,15,15

6. Median : 25/2 = 12.5 ~~ 13


Data ke 13 = 9 (median)

7. Modus / Data yang paling sering muncul :


5,8,9,10,15

“II SOAL ESSAY”


1. Fungsi dan cirikhas statistika:
a. Fungsi statistik
1) Untuk mendeskripsi dan menerangkan data mengenai jumlah suatu populasi
yang diselidiki
2) Untuk menentukan jumlah tepat  dari populasi yang luas pada ukuran yang
lebih mudah untuk dipahami
3) Untuk penetapan dan penerapan sebuah kondisi bagaimana suatu hipotesis
dapat digunakan atau membantu melakukan sesuatu
4) Untuk  sebagai alat yang menyediakan suatu estimasi atau model tentang nilai
yang tidak atau belum diketahui berdasarkan data yang diselidiki
5) Untuk menyediakan suatu estimasi tentang akibat dari suatu hipotesis yang
diterima yang nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam membuat
keputusan yang akan dijalankan atau menjadi patokan acuan
b. Cirikhas statistic
1) Statistik selalu bekerja dengan angka atau bilangan (dalam hal ini adalah data
kuantitatif). Dengan kata lain, untuk dapat melaksanakan tugasnya statistik
memerlukan bahan keterangan yang sifatnya kuantitatif. Sehubungan dengan
itu, jika statistik dikehendaki untuk dipergunakan sebagai alat analisis bagi
data kualitatif (yaitu bahan keterangan yang tidak berwujud angka atau
bilangan), maka terlebih dahulu data kualitatif tersebut harus diubah atau
dikonversikan menjadi data kuantitatif. Proses pengubahan data kualitajif
menjadi data kuantitatif itu dikenal dengan istilah: proses kuantifikasi.
2) Statistik bersifat objektif. Ini mengandung pengertian bahwa statistik selalu
bekerja menurut objeknya, atau bekerja menurut apa adanya. Kesimpulan
yang dihasilkan dan ramalan yang dikemukakan oleh statistik sebagai ilmu
pengetahuan semata-mata didasarkan data angka yang dihadapi dan diolah,
dan bukan didasarkan pada subjektivitas atau pengaruh luar lainnya. Itulah
sebabnya mengapa statistik sering dikatakan sebagai “alat penilai kenyataan”.
3) Statistik bersifat universal. Ini mengandung pengertian bahwa ruang lingkup
atau ruang gerak dan bidang garapan statistik tidaklah sempit. Statistik dapat
digunakan dalam hampir semua cabang kegiatan hidup manusia. Dapat
disebutkan di sini misalnya, dalam bidang perekonomian dikenal adanya
Statistik, Perdagangan, Statistik Pertanian dan sebagainya; dalam bidang
Kependudukan kita kenal adanya Statistik Kelahiran, Statistik Nikah, Talak,
Cerai dan Rujuk, Statistik Kematian, dan sebagainya; demikian pula kita
mengenal adanya Statistik Kriminalitas, Statistik Kecelakaan Lalu-Lintas,
Statistik Psikologi dan Pendidikan, dan sebagainya.

2. Permasalahan yang sering terjadi dalam statistika


Berikut merupakan permasalahan yang sering terjadi dalam statistika:
1) Kesalahan dalam Merumuskan Hipotesis
2) Kesalahan Pemaknaan Simbol
3) Kesalahan Konsep
4) Kesalahan Prosedural
5) Kesalahan Keterampilan
6) Kesalahan dalam Penggunaan Rumus

3. Pengertian:
1) Populasi
Kata populasi berarti semua orang yang bertempat tinggal pada suatu
tempat. Dalam ekosistem, yang dimaksud populasi adalah semua individu sejenis
yang menempati suatu daerah tertantu. Suatu organisme disebut sejenis apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Menempati daerah atau habitat yang sama;
b. Mempunyai persamaan morfologi, anatomi, dan fisiologi;
c. Mampu menghasilkan keturunan yang fertil, yaitu keturunan yang
mampu berkembang biak secara kawin.
2) Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (). Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan
ditarik kesimpulan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009). Penelitian dengan
menggunakan sampel lebih menguntungkan dibandingkan dengan penelitian
menggunakan populasi, karena penelitian dengan menggunakan sampel lebih
menghemat biaya, waktu dan tenaga. Dalam menentukan sampel langkah awal
yang harus ditempuh adalah membatasi jenis populasi atau menentukan populasi
target.
Macam-macam sampel yang sering digunakan dalam penelitian adalah:
a. Probability Sampling 
Terdiri dari:
 Simple Random Sampling
 Proportionate Stratified Random Sampling
 Disproportionate Stratified Random Sampling
 Cluster Sampling (Area Sampling)
b. Nonprobability Sampling
Terdiri dari:
 Sampling Sistematis
 Sampling Kuota
 Sampling Insidental
 Sampling Purposive
 Sampling Jenuh
 Sampling Jenuh

4. Macam-macam hipotesis
Berdasarkan hubungan tingkat eksplanasi yang akan diuji
 Hipotesis Deskriptif
Merupakan hipotesis yang memiliki variabel mandiri artinya tidak
terdapat hubungan atau perbandingan. Dalam hipotesis deskriptif dikenal
dengan uji satu pihak (one tail) dan dua pihak (two tail). Uji satu pihak (one
tail) memprediksikan salah satu variabel lebih tinggi daripada variabel lain.
Sedangkan uji dua pihak (two tail) memprediksikan bahwa tidak ada variabel
yang lebih tinggi dengan variabel lain. 
 Hipotesis Komparatif
Hipotesis ini menunjukkan dugaan nilai dalam satu atau lebih variabel pada
sampel yang berbeda
 Hipotesis Asosiatif
Hipotesis ini menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Berdasarkan Keluasan Variabel yang Diuji
 Hipotesis Mayor
Hipotesis  mayor adalah hipotesis ini mencakup seluruh variabel yang saling
berkaitan (hubungan yang kompleks).
  Hipotesis Minor
Hipotesis minor adalah hipotesis yang berupa bagian-bagian atau perincican
dari hipotesis mayor yang menyatakan hubungan keseragaman.
Kesalahan dalam pengujian hipotesis:
Sugiyono (2008: 88) menyatakan bahwa dalam menaksir populasi berdasarkan
data sampel kemungkinan akan terdapat dua kesalahan, yaitu:
 Kesalahan Tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang
benar (seharusnya diterima). Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan
dengan α.
 Kesalahan tipe II, adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah
(seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan β.

Anda mungkin juga menyukai