Disusun oleh :
NIM : 18.03.044
ii
LEMBAR PENGESAHAN II
NIM : 18.03.044
iii
SURAT KETERANGAN SELESAI PKL
iv
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan laporan yang telah saya buat dengan
judul “GAMBARAN UMUM PROSES BISNIS DAN IMPLEMENTASI SIKLUS
AKUNTANSI PT. SOCFIN INDONESIA PERKEBUNAN NEGERI LAMA”
adalah :
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan penulis berupa kesehatan, dan kesempatan sehingga penulis dapat
menyelasaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan judul “ Gambaran
Umum Proses Bisnis dan Implementasi Siklus Akuntansi Perusahaan Perkebunan
PT. Socfin Indonesia Kebun Negeri Lama, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi
Sumatera Utara”.
Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Ari Wibowo. S.T, M.Eng selaku Direktur Politeknik LPP
Yogyakarta.
2. Ibu Dra. Dwi Aryani S, M.F.M, selaku Ketua Program Studi Akuntansi.
3. Bapak Samuel Tobing, selaku pembimbing praktek selama PKL
berlangsung.
4. Ibu Mahagiyani, SE., M.M selaku pembimbing laporan PKL 1.
5. Bapak Aries Budiwidodo, S.E., M.B.A selaku Pembimbing Akademik
di Politeknik LPP Yogyakarta.
6. Bapak Kalef Bistok Tampubolon selaku Kepala Tata Usaha.
7. Keluarga Besar PT. Socfin Indonesia Kebun Negeri Lama.
8. Terkhusus untuk kedua orangtua Saya, Ibunda Mala Hasrinawati
Hasibuan, Ayahanda Hamiddin Hasibuan, serta seluruh anggota
keluarga yang telah memberikan dukungan dan doa selama penyusunan
laporan ini.
9. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Akuntansi Politeknik LPP
Yogyakarta.
10. Ibu Tuti dan keluarga, selaku warga kebun negeri lama yang
mengizinkan penulis untuk menginap di tempat tinggalnya selama
kegiatan PKL berlangsung.
vi
Penulis menyadari, bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu penulis berharap adanya kritikan dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan dari Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Akhir
kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
vii
DAFTAR ISI
viii
4.1. Bukti Kas Masuk/ Keluar ........................................................................ 32
4.1.1. Pemasukan Kas ................................................................................ 32
4.1.2. Pengeluaran Kas ............................................................................... 32
4.1.3. Pertanggungjawaban Kas ................................................................. 32
4.2. Buku Besar.............................................................................................. 33
4.4. Rekening Koran ...................................................................................... 33
4.5. Laporan Keuangan .................................................................................. 34
4.6. Prosedur Penggajian ................................................................................ 34
4.7. Pencatatan Aktiva Tetap .......................................................................... 35
4.8. Pencatatan Piutang dan Hutang ............................................................... 36
4.9. Pembelian Lokal.................................................................................... 36
BAB VI PENUTUP......................................................................................... 46
6.1. Kesimpulan ............................................................................................. 46
6.2. Saran ....................................................................................................... 47
6.2.1. Saran Untuk Politeknik LPP ............................................................. 47
6.2.2. Saran Untuk PT. Socfindo Kebun Negeri Lama ................................ 47
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1. Struktur Organisasi PT. Socfindo Kebun Negeri Lama ................. 22
Bagan 3.1. Proses Bagian Tanaman................................................................ 24
Bagan 4.1. Proses Pengeluaran Cek................................................................ 34
Bagan 4.2. Alur Penggajian Karyawan dan Pegawai ...................................... 36
Bagan 4.3. Alur Pembayaran Pembelian Lokal Kepada Vendor ..................... 38
Bagan 5.1. Siklus Akuntansi .......................................................................... 40
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Setelah selesai melaksanakan PKL, mahasiswa diharapkan dapat
melaporkan hasil Praktek Kerja Lapangan dalam bentuk tulisan deskriptif.
Laporan ini dapat digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban selama
melaksanakan PKL di PT. Socfin Indonesia Kebun Negeri Lama, Kabupaten
Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara.
2
c. Mengetahui tugas – tugas bidang dan saling keterkaitan dalam
bisnis perkebunan.
2. Mempelajari dan memahami secara lengkap cara menyusun laporan
keuangan sesuai dengan siklus akuntansi.
3. Memahami perlakuan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan
perkebunan disetiap pos rekening yang tercermin pada hasil
pembahasan tiap pos rekening yang membentuk Harga Pokok
Produksi dan Laporan Laba Rugi Kebun.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan berdasarkan Akte
No. 10 tanggal 13 September 2001 oleh Notaris Ny. R. Arie Soetarjo.
Mengeanai perubahan pemegang saham dengan komposisi modal menjadi
90% pengusaha Belgia dan 10 % Pemerintah Indonesia.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan perusahaan meliputi hal sebagai berikut:
1. Mengusahakan perkebunan kelapa sawit, karet dan lain-lain, tanaman
serta pengolahannya.
2. Mengadakan rehabilitasi, perkebunan serta modernisasi perkebunan
dan pembibitan, instalasi dan alat-alatnya sampai saraf yang mutahir.
3. Mendirikan dan mengusahakan perusahaan atau kehutanan.
4. Melakukan ekspor dan penjualan lokal hasil perkebunan dan hasil
hutan tersebut diatas.
Perkebunan PT SOCFIN INDONESIA yang berkedudukan di Medan
memiliki dua wilayah yang cukup luas yaitu berada di dua provinsi Sumatera
Utara dan Naggroe Aceh Darussalam.
5
c. Kebun Lae Butar
d. Kebun Sei Liput
Tanaman yang diusahakan oleh perusahaan ini ada dua jenis yaitu tanaman
karet dan tanaman kelapa sawit. Produk yang dihasilkan PT SOCFIN
INDONESIA Medan terdiri dari:
Adapun komoditi yang diolah oleh PT. Socfin Indonesia Kebun Negeri
Lama adalah kelapa sawit. Mulai dari pembibitan, panen, hingga proses
pengolahan menjadi CPO (Crude Palm Oil), PKO (Palm Kernel Oil), dan
cangkang. Hasil pengolahan kelapa sawit ini akan langsung dikirim ke
perusahaan – perusahaan yang telah bekerja sama dengan PT. Socfin
Indonesia seperti PT. Wilmar. Fasilitas yang ada di kebun negeri lama adalah
PAUD, poliklinik, masjid, dan gereja.
6
Visi: Menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet kelas
dunia yang menghasilkan produk yang berkelanjutan dan efisien,
serta memberikan keuntungan dan manfaat kepada pemegang
saham dan para pekerja juga mendapat keberuntungan dari
masyarakat.
Misi:
a. Pengurus Kebun:
1. Mereview dan memastikan penyusunan anggaran tahunan telah
sesuai dengan instruksi.
2. Memutuskan rencana kerja tahunan kebun berdasarkan anggaran
tahunan.
3. Memonitor dan memastikan briefing/ antrian pagi telah
dilaksanakan setiap pagi oleh Asisten Divisi.
7
4. Bertanggungjawab atas kelancaran seluruh kegiatan teknis pada
setiap divisi dan aspek di kebun sesuai rencana dan instruksi kerja
serta mengambil keputusan untuk tujuan kemajuan kuantitas dan
kualitas produksi, efisiensi dan efektifitas pekerjaan di lapangan.
5. Bertanggungjawab dalam kebenaran data dan kelengkapan
administrasi di kebun serta terlaksana sesuai ketentuan, segera
menelusuri/ verifikasi jika ditemukan kejanggalan.
6. Memastikan kelengkapan persyaratan dan perizinan perusahaan
terkait kegiatan di kebun.
7. Memastikan kegiatan penjagaan keamanan di kebun telah
maksimal dilakukan, mencakup bekerja sama dengan pihak
ketiga.
b. Tekniker 1:
1. Merekapitulasi, mereview, dan melengkapi anggaran/ budget dan
pekerjaan compte capital dalam lingkungan pabrik.
2. Membuat rencana kerja per tri wulan dan mereview rencana kerja
harian tekniker 2.
3. Memonitor, memastikan dan mengevaluasi seluruh kegiatan dan
aspek di pabrik, termasuk:
- Biaya
- Kedisiplinan(termasuk pekerja pihak ketiga)
- Mutu bahan baku
- Proses pengolahan MKS/ IKS
- Penggunaan dan perawatan alat kerja, alat berat, dan mesin
– mesin di pabrik.
- Pelaksanaan, kemajuan dan hasil kerja (kualitas dan
kuantitas).
- Transportasi dan perawatannya.
- Pengiriman produksi (pengapalan MKS, transport IKS dan
MKS).
8
- Dan kegiatan/ aspek lainnya berjalan dengan baik sesuai
dengan rencama dan IK/PSM.
4. Memonitor, memeriksa dan memastikan kegiatan – kegiatan
dibawah ini, di factory terlaksana dengan baik dan sesuai dengan
ketentuan:
- Administrasi afdelling.
- Distribusi gaji dan cuti kepada pekerja di afdelling.
- Investigasi kecelakaan kerja
- Pemesanan barang dan alat kebutuhan afdelling
5. Memastikan keamanan di pabrik dengan bekerja sama dengan
pihak ketiga.
6. Membina dan menjaga hubungan sosial yang baik dengan
masyarakat dan instansi pihak ketiga.
7. Memeriksa stok barang – barang terkait pabrik di gudang material
setiap bulan. Memonitor dan melakukan penyelesaian setiap
masalah yang terjadi di pabrik (dalam batas wewenang/ otorisasi
tekniker 1).
8. Membimbing, mengawasi, dan mengevaluasi kinerja serta
pekerjaan tekniker 2 dan pekerja di pabrik.
9. Mereview rencana pelatihan dan mengevaluasi hasil pelatihan.
10. Melakukan evaluasi pemenuhan peraturan dan persyaratan
pemerintah lainnya.
11. Memastikan/ memonitor pelaksanaan pekerjaan oleh pihak ketiga
sudah sesuai kontrak/ kesepakatan.
12. Mengevaluasi dan menganalisa aktivitas di pabrik serta
mengambil tindakan yang diperlukan untuk tujuan perbaikan/
pengembangan/ efektivitas/ efisiensi dengan memanfaatkan
laporan – laporan yang tersedia di sistem Harvest(jika ada).
13. Menerapkan, mengontrol dan memonitor pelaksanaan sistem
manajemen Socfindo di pabrik.
9
14. Melakukan pekerjaan lain terkait kepentingan perusahaan sesuai
dengan instruksi atasan.
c. Tekniker 2
1. Menyusun anggaran/ budget dan pekerjaan compte capital dalam
lingkup pabrik sesuai instruksi.
2. Membuat rencana kerja harian, mingguan, dan bulanan.
3. Mengontrol, mengawasi, dan mengevaluasi seluruh kegiatan dan
aspek di pabrik termasuk:
- Biaya
- Kedisiplinan (termasuk pekerja pihak ketiga )
- Mutu bahan baku
- Proses pengolahan MKS/IKS
- Penggunaan dan perawatan alat kerja, alat berat, dan mesin
– mesin di pabrik.
- Pelaksanaan, kemajuan, dan hasil kerja (kualitas dan
kuantitas).
- Transportasi dan perawatannya.
- Pengiriman produksi (pengapalan MKS, transport IKS dan
MKS).
- Dan kegiatan aspek lainnya berjalan dengan baik sesuai
dengan rencana dan IK/PSM serta memberikan masukan
untuk tujuan efisiensi dan efektifitas pekerjaan di lapangan.
4. Mengatur, memonitor, dan memeriksa administrasi di pabrik
terlaksana sesuai ketentuan serta menelusuri/ verifikasi jika
ditemukan kejanggalan.
5. Memonitor keamanan di pabrik dengan bekerja sama dengan
pihak ketiga (jika perlu).
6. Membina dan menjaga hubungan sosial yang baik dengan
masyarakat dan instansi pihak ketiga.
7. Mendistribusikan gaji pekerja di pabrik.
8. Melakukan investigasi kecelakaan kerja.
10
9. Membuat pesanan barang dan alat – alat kebutuhan pabrik.
10. Memeriksa stok barang – barang terkait pabrik di gudang material
seminggu sekali.
11. Melaporkan ke Tekniker 1 segala sesuatu/ kondisi yang terjadi di
pabrik dan pekerjaan compte capital setiap saat.
12. Menyelesaikan setuap masalah yang terjadi di pabrik (dalam
batas wewenang/ otorisasi Tekniker 2).
13. Membimbing, mengawasi dan mengevaluasi kinerja pekerja di
pabrik.
14. Membuat rencana pelatihan dan mengevaluasi hasil pelatihan.
15. Melaksanakan hal – hal terkait pemenuhan peraturan dan
persyaratan pemerintah lainnya.
16. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan oleh pihak ketiga sudah sesuai
kontrak/ kesepakatan.
17. Menerapkan, mengontrol, dan memonitor pelaksanaan Sistem
Manajemen Socfindo di pabrik.
18. Melakukan pekerjaan lain terkait kepentingan perusahaan sesuai
dengan instruksi atasan.
d. Asisten Divisi
1. Menyusun dan membuat:
- Anggaran tahunan untuk direview oleh Pengurus Kebun.
- Rencana kerja tahunan, bulanan, dan harian.
- Dokumen/ laporan lainnya.
2. Melaksanakan instruksi kerja harian (antrian pagi) kepada
mandor, mantri, dan kerani setiap pagi.
3. Mengkoordinir, memonitor, dan mengevaluasi seluruh kegiatan
dan aspek di afdeling termasuk:
- Biaya.
- Kedisiplinan (termasuk pekerja pihak ketiga).
- Penggunaan alat kerja dan alat berat.
- Pelaksanaan kerja.
11
- Kemajuan dan hasil kerja (kualitas dan kuantitas).
- Pembibitan
- Transportasi hasil produksi ke pabrik.
- Dan kegiatan/ aspek lainnya sesuai dengan rencana dan
instruksi kerja serta memberikan masukan untuk tujuan
efisiensi dan efektifitas pekerjaan di lapangan.
4. Mengatur, memonitor, dan memeriksa administrasi di afdeling
terlaksana sesuai ketentuan serta menelusuri/ verifikasi jika
ditemukan kejanggalan.
5. Memonitor dan menjaga keamanan di afdeling dengan bekerja
sama dengan pihak ketiga.
6. Membina dan menjaga hubungan sosial yang baik dengan
masyarakat dan instansi pihak ketiga.
7. Mendistribusikan gaji pekerja di afdeling masing – masing.
8. Melakukan investigasi kecelakaan kerja.
9. Membuat pesanan barang dan alat – alat kebutuhan afdeling.
10. Secara bergantian memeriksan stok barang – barang terkait teknik
pertanian di gudang material.
11. Melaporkan setiap masalah yang terjadi di afdeling kepada atasan
serta melakukan penyelesaiannya.
12. Mengawasi pelaksanaan pekerja oleh pihak ketiga sudah sesuai
kontrak/ kesepakatan
13. Menerapkan, mengontrol, dan memonitor pelaksanaan Sistem
Manajemen Socfindo di lapangan.
14. Melakukan pekerjaan lain terkait kepentingan perusahaan sesuai
dengan instruksi atasan.
e. KTU
1. Mengatur, menangani, dan mensupervisi bawahan dalam
pelaksanaan administrasi atau pembuatan laporan terkait
keuangan kebun.
12
2. Bertanggungjawab terhadap kebenaran/ kesesuaian laporan
neraca, tata buku, perkiraan transitoris, compte capital, cost
analysis, dan cost center.
3. Membuat laporan permintaan uang bulanan dan laporan cash flow
(penerimaan dan pengeluaran uang) kebun.
4. Mereview laporan persentase lembur, laporan stock gudang,
laporan penerimaan pupuk, debet nota/ kredit nota, baki kebun
sepupu, laporan pajak, daftar hutang pegawai/ karyawan
jamsostek.
5. Bertanggungjawab terhadap buku kas kebun beserta bukti – bukti
pendukung kas.
6. Melayani/ menerima tamu/ pihak ketiga sesuai instruksi pengurus
kebun.
7. Mewakili pengurus kebun koordinasi/ komunikasi dengan
pemerintah daerah maupun swasta.
8. Mengumpulkan data – data untuk penyusunan anggaran biaya
kebun.
9. Menerapkan Sistem Manajemen Socfindo dilingkup kerjanya.
10. Melakukan pekerjaan lain sesuai instruksi atasan.
f. Mantri Tanaman
1. Menerima dan menginput data – data agronomi dalam sistem
Harvest serta membuat laporan bulanan agronomi.
2. Membuat laporan cost-analysis disetujui Pengurus dan
dilaporkan ke Group Manager.
3. Membuat laporan produksi dengan merekapitulasi data
timbangan dan diserahkan ke Group Manager dan bagian
tanaman.
4. Merekapitulasi data – data laporan bulanan Asisten (mensuel)
menjadi Laporan Bulanan Mensuel.
5. Menyimpan semua file, baik dalam bentuk dokumen maupun soft
copy dengan baik.
13
6. Membuat berita acara pemusnahan bibit afkir.
7. Menerapkan Sistem Manajemen Socfindo dilingkup kerjanya.
8. Melakukan pekerjaan lain sesuai dengan instruksi atasan.
g. Mandor 1 Produksi
1. Membantu Asisten dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengontrolan kerja potong buah sesuai instruksi.
2. Menghadiri antrian pagi dan mendengarkan instruksi kerja harian
dari Asisten.
3. Menginstruksi kembali pekerjaan harian ke Mandor Potongan
Buah secara lebih terperinci khususnya dalam pembagian tenaga
kerja.
4. Menerima dan meneruskan laporan mengenai jumlah pemakaian
pekerja masing – masing mandor ke Asisten.
5. Memastikan kelengkapan dan kondisi alat keja siap pakai dan
aman.
6. Mengetahui secara persis lokasi aktivitas potong buah serta
memonitor dan mengontrol aktivitas potong buah di lapangan
sesuai dengan insstruksi,mutu ancak, dan mutu buah.
7. Mengatur pusingan potong buah agar tetap 6-7 hari atau 4 kali
sebulan.
8. Mengatur kenek transport dan rute transport buah afdelimg ke
pabrik dengan berkoordinasi dengan mandor transport.
9. Turut menjaga keamanan di area kerjanya, yaitu afdeling
melakukan patrol keamanan.
10. Menerima dan meneruskan laporan dari Mandor Potong Buah ke
Asiten.
11. Menerapkan Sistem Manajemen Socfindo dilingkup kerjanya.
12. Melakukan pekerjaan – pekerjaan lain untuk kepentingan
perusahaan sesuai instruksi atasan.
h. Mandor 1 Perawatan
Pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan harian/ perawatan adalah:
14
a. Pemupukan
b. Penunasan
c. Until pupuk
d. Penyemprotan pestisida
e. Bongkar tumbuhan pengganggu
f. Trunk injection
g. Rawat pasar motor
h. Saluran air
i. Bongkar ganoderma
j. Sanitasi – Kastrasi
k. Janjang kosong
l. Penanaman cover crop
m. Fogging (jika ada)
Adapun uraian pekerjaan dari Mandor 1 Perawatan yaitu:
15
9. Menerima laporan dan meneruskan laporan ke Asisten
mengenai kelengkapan dan keadaan alat kerja perawatan.
10. Menerapkan Sistem Manajemen Socfindo di lingkup kerjanya.
11. Melakukan pekerjaan – pekerjaan lain untuk kepentingan
perusahaan sesuai dengan instruksi atasan.
i. Krani Payroll Afdeling
1. Menghadiri antrian pagi dan mendengarkan instruksi kerja
harian.
2. Mencatat kehadiran semua pekerja, jenis pekerjaan, dan output
kerja harian di Afdeling kemudian memasukkan data – data
tersebut kedalam sistem Harvest.
3. Mencatat pemakaian bahan untuk lapangan.
4. Melengkapi laporan kegiatan bulanan OP/ OPR.
5. Membuat daftar penerima premi dan jumlah premi sesuai
ketentuan, menyerahkan ke Asisten untuk diverifikasi dan
memasukkan data premi pekerja ke sistem Harvest.
6. Melayani pekerja yang akan mengambil hak – hak normatif
sesuai PKB.
7. Memeriksa kebenaran perhitungan THR dan bonus pekerja.
8. Membuat daftar hutang pekerja.
9. Mencetak slip gaji dan membantu Asisten mendistribusikan gaji
ke pekerja.
10. Mengambil dan mendistribusikan catu beras ke pekerja
11. Membuat laporan mensuel afdeling.
12. Membuat laporan prestasi kerja dan kartu stok harian di kantor
afdeling.
j. Kepala Gudang
1. Memastikan truk barang diarahkan ke lokasi bongkar muat yang
tepat dan proses bongkar muat barang telah sesuai dengan IK/
PSM.
16
2. Bertanggungjawab atas kesesuaian fisik stok barang dengan
administrasi di gudang.
3. Bersama – sama dengan Asisten/ Tekniker terkait menerima,
mengawasi, dan memeriksa penerimaan barang sudah sesuai IK/
PSM.
4. Memonitor pencatatan masuk keluarnya barang pada buku
penerimaan barang, buku pengeluaran barang dan BIN CARD
telah dilakukan sesuai IK/ PSM.
5. Membuat bon penerimaan barang, surat pengantar barang,
pesanan barang (Material Request) dan nomor perkiraan untuk
pembebanan.
6. Memeriksa dan memastikan input data penerimaan dan
pengeluaran barang telah sesuai SIR(Stock Issued Requitition)
dan GRN (Good Receive Note).
7. Memonitor penyimpanan dan penyusunan sudah sesuai dengan
IK.
8. Memastikan penanganan barang B3 baik penyimpanan dan
administrasi sudah sesuai dengan ketentuan.
9. Membuat berita acara apabila terjadi ketidaksesuaian identitas
dan kuantitas barang pada saat penerimaan.
10. Mengawasi dan memonitor pengeluaran barang sesuai dengan
SIR (Stock Issued Requisition) yang telah ditandatangani oleh
Asisten/ Tekniker dan konfirmasi pengeluaran barang telah
ditandatangani oleh pengambil barang dan Asisten/ Tekniker
terkait.
11. Menerapakn Sistem Manajemen Socfindo dilingkup kerjanya.
12. Melakukan pekerjaan lain sesuai dengan instruksi atasan.
k. Kepala Klinik
1. Melayani pemeriksaan kesehatan pekerja dan tanggungannya
yang sedang berobat sesuai IK/ PSM.
17
2. Mengatur dan mengkoordinir pekerjaan paramedis dalam
penanganan pemeriksaan kesehatan/ perawatan, persalinan,
pengiriman pasien ke rumah sakit daerah atau ke Medan.
3. Mendampingi konsultan honor pada saat pemeriksaan pasien.
4. Mengelola serta memastikan administrasi klinik, inventaris
klinik, limbah dan peralatan/ perlengkapan medis dikerjakan
sesuai IK/ PSM.
5. Membuat permintaan (material request) kebutuhan – kebutuhan
klinik (alat medis, obat – obatan, dll) sesuai IK/ PSM.
6. Bersama – sama dengan Kepala Gudang menerima dan
melakukan verifikasi obat telah sesuai dengan GRN (Goods
Received Note) sebagai dasar entri data ke sistem Harvest.
7. Memonitor dan memastikan penyimpanan, pengelolaan, dan
pengeluaran obat poliklinik telah sesuai IK/ PSM. Misalkan:
a. Mengatur dan menyetujui pengeluaran obat baik dari
persediaan gudang kebun (dengan persetujuan Pengurus)
ataupun persediaan di klinik.
b. Memastikan pengeluaran serta penggunaan obat dengan
sistem FIFO (First In First Out) dan belum kadaluarsa.
c. Memastikan data – data pengobatan dan pemakaian obat
telah diinput pada clinic system.
d. Dsb (lih. PSM 4.20 Manajemen Klinik REV 20131217).
8. Membuat berita email kecelakaan kerja
9. Membuat anamnese kecelakaan kerja dan menyiapkan seluruh
dokumen dan bukti – bukti pendukung terkait pengajuan klaim
JKK, diserahkan ke Krani yang menangani Jamsostek untuk
diteruskan ke Jamsostek.
10. Mempersiapkan laporan kegiatan klinik kepada Klinik Medan
setiap bulan yang meliputi:
a. Laporan kunjungan pasien
b. 10 besar penyakit yang ada di kebun
18
c. Laporan penanganan kecelakaan kerja
d. Laporan keluarga berencana dan persalinan
e. Laporan pemakaian obat
f. Laporan lainnya sesuai permintaan atasan/ klinik Medan.
11. Mengidentifikasi kebutuhan pemeriksaan kesehatan pekerja
berdasarkan jenis resiko pekerjaan dan mendokumentasikan hasil
identifikasi tersebut.
12. Melakukan sosialisasi pemeriksaan kesehatan kepada pekerja
peserta pemeriksaan minimal 1 hari sebelum pelaksanaan.
13. Melakukan pemeriksaan kesehatan pekerja sesuai dengan
schedule yang sudah dibuat dan protocol pemeriksaan yang ada.
14. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan pekerja tersebut,
Dokter perusahaan harus membuat program promotif dan
preventif yang sesuai.
15. Memastikan kebersihan di lingkungan dan bangunan poliklinik
terjaga dengan baik.
16. Menerapkan Sistem Manajemen Socfindo dilingkup kerjanya.
17. Melakukan pekerjaan lain untuk kepentingan perusahaan sesuai
dengan instruksi atasan.
l. Kepala Laboratorium
1. Bersama – sama dengan Analis Laboratorium dan divisi
Ekspedisi melakukan proses pengukuran volume/ ‘sounding’
CPO setiap pagi.
2. Memastikan metode analisa produksi telah dipahami dan mampu
dilaksanakan oleh Analis Laboratorium.
3. Mengarahkan, mengontrol, dan memonitor aktivitas
pemeriksaan/ analisa kualitas produksi sesuai dengan IK.
4. Mengontrol dan memastikan bahwa alat ukur yang digunakan
telah dikalibrasi/ verifikasi.
19
5. Memastikan areal laboratorium dan lingkungannya dalam
keadaan bersih, rapi, dan aman untuk bekerja serta limbah
dikelola sesuai dengan IK/ PSM.
6. Memeriksa dan memaraf semua hasil analisa di laboratorium,
apabila ditemukan ketidaksesuaian pada hasil, menginstruksikan
analisa ulang dan melaporkan hasilnya ke Tekniker.
7. Mengisi daftar lembur pekerja serta memeriksa dan memarafkan
lembur harian.
8. Membuat jadwal shift dan memonitor absensi analis laboratorium
serta melaporkan ketidakhadiran.
9. Memonitor dan mengontrol pemakaian bahan dan alat
laboratorium agar siap pakai serta membuat permintaan akan
kebutuhan bahan dan alat kerja di laboratorium.
10. Menginput data laporan hasil kerja lab. pershift ke bagian terkait.
11. Menerapkan Sistem Manajemen Socfindo di lingkup kerjanya.
12. Melakukan pekerjaan lain sesuai dengan instruksi atasan.
Adapun struktur organisasi PT. Socfindo Kebun Negeri Lama terlihat
pada bagan 2.1. berikut.
20
STRUKTUR ORGANISASI
Pengurus
Tekniker 1
Asis.Div. I-
KTU Tekniker 2
II
Kepal
Kepala Mdr. Ka. Ka. Ka.
Mantri Mantri Mdr.1. Mdr.1. Krani Krani - Krani a Krani Mdr.
Keaman Pengolaha Bengkel Bengel Laborato
Recolt Tanaman Produksi Perawatan Keliling krani Gudang Polikli Pabrik Transport
an n Umum motor rium
nik
21
2.4. Logo Perusahaan
PT. Socfin Indonesia memiliki logo perusahaan yang merupakan identitas
perusahaan. Adapun logo perusahaan dapat dilihat seperti gambar 2.1.
dibawah ini:
22
BAB III
PROSES BISNIS PERKEBUNAN
BENIH PENANAMAN DI
PEMBIBITAN
LAPANGAN
PABRIK PERAWATAN
PANEN TANAMAN
Pada bagian tanaman, proses bisnis dimulai dari perawatan benih. Dimana
semua benih yang berada di PT. Socfindo Kebun Negeri Lama berasal dari
kebun PT. Socfindo Bangun Bandar. Kecambah yang sudah siap ditanam
sudah diseleksi dengan ketat oleh Pusat Seleksi Bangun Bandar. Kecambah
yang dikirim ke kebun negeri lama sudah dipersiapkan dengan perjalanan
maksimum 1 hari sehingga pada saat diterima di pembibitan sudah siap untuk
disemai.
23
panjang akarnya dapat dipotong hingga tinggal ± 5 cm dari
pangkalnya.
3. Kecambah ditanam ditengah kantong dalam lubang yang dibuat
dengan jari sedalam 2 cm dari atas permukaan tanah.
4. Areal persemaian (Pre Nursery) harus dibersihkan dari gulma.
Kemudian diberi naungan secara konvensional menggunakan
pelepah daun kelapa sawit atau alang – alang.
5. Menggunakan baby bag berukururan 15cm x 20 cm, tebal 0,10 mm,
dengan lubang perforasi sebanyak 18 buah untuk mengatur drainase,
diameter lubamh ± 0,4 cm, jarak antar lubang 7 cm.
6. Baby bag berisi tanah disusun rapi membentuk bedengan dengan
ukuran 12 kantong melebar dan panjangnya tergantung kepada
jumlah bibit per nomor kelompok kategori. Pinggir bedengan diberi
pelang kayu agar tidak tumbang.
7. Baby bag harus disiram setiap hari namun tidak boleh tergenang.
8. Menggunakan tanah top soil yang gembur, subur, dan bersih dari
potongan kayu. Dicampur dengan pupuk Rock Phospate dengan
dosis 375 gr/ 100 Kg tanah.
9. Penanaman yang terlalu dangkal akan mengakibatkan pertumbuhan
bibit sangat dipengaruhi oleh fluktuasi temperatur dan kelembaban
permukaan.
10. Penanaman yang terlalu dalam akan menghasilkan bibit tidak segar
(terjepit tanah).
11. Penanaman dengan posisi radikula dan plumula yang terbalik akan
mengakibatkan pertumbuhan yang melintir (twisted shoot) dan
terhambat.
Perbandingan penanaman kecambah yang benar dan yang salah
sebagaimana terlihat pada gambar 3.1.sebagai berikut:
24
Gambar 3.1. Penanaman Kecambah
Benih yang sudah disemai dalam kurun waktu ± 3 bulan harus segera
dipindahkan ke area pembibitan. Adapun luas lahan pembibitan yaitu 1,43
Ha. Adapun tahapan dalam proses penanaman pembibitan (Main Nursery)
dan perawatannya yaitu:
1. Lahan harus dekat dengan sumber air dan terhindar dari binatang
liar.
2. Polybag diisi dengan tanah top soil dan dicampur dengan pupuk RP
sebanyak 375 gr/ 100 Kg.
3. Ukuran plastic polybag yang standar digunakan oleh PT. Socfin
Indonesia ialah berukuran 42,5 cm x 50 cm. Tebal 0,20 mm, dengan
lubang drainase berdiameter 0,4 cm sebanyak 80 lubang dengan
jarak antar lubang 7 cm. Polybag digunakan sampai bibit siap
dipindahkan ke lapangan, dengan umur maksimal 12 bulan.
4. Jarak antar polybag yaitu 90 cm x 90 cm x 90 cm membentuk
segitiga sama sisi.
5. Setiap permukaan tanah pada polybag diberikan mulsa berupa
cangkang alang – alang kering.
6. Penyiraman dilakukan dengan lama waktu 1,5 jam setiap hari.
Terkecuali jika curah hujan >10 Ml, maka tidak perlu dilakukan
penyiraman.
25
7. Penyiangan gulma dilakukan manual dan dapat menggunakan
herbisida dengan alat semprot yang dilengkapi pelindung pada
bagian nozzelnya untuk mengindari kabut herbisida agar tidak
mengenai bibit serta penyemprotan harus lebih rendah dari
permukaan polybag.
Bibit semestinya tumbuh baik untuk ditanam di lapangan pada umur 11 –
13 bulan. Penaman bibit dibawah umur 1 bulan tidak disarankan. Seluruh
bibit harus memiliki beberapa kriteria, yaitu:
26
3.2. Panen dan Angkut
Panen merupakan kegiatan pemungutan hasil kelapa sawit. Kegiatan
panen di PT. Socfindo Kebun Negeri Lama dilakukan dengan minimal umur
tanaman ±3 tahun. Tanaman tersebut baru bisa dipanen jika disekitar piringan
tanaman jatuh 4 buah brondolan kelapa sawit.
Hasil panen tersebut kemudian dikumpulkan di TPH (Tempat Pemungutan
Hasil). Setelah itu brondolan disusun sejajar dengan jumlah masing – masing
tumpukan brondolan diatur untuk memudahkan perhitungan jumlah
brondolan. Setelah dihitung, seluruh brondolan akan diangkut menggunakan
schoma dan dibawa menuju pabrik untuk diolah menjadi CPO (Crude Palm
Oil), cangkang, dan kernel.
3.3. Bagian Pabrikasi
3.3.1. Pabrik
Pabrik merupakan tempat dimana para pekerja mengolah suatu
bahan atau benda sehingga mendapatkan nilai tambah. Bahan yang
diolah di Pabrik PT. Socfindo Kebun Negeri Lama yaitu kelapa
sawit. Adapun proses pengolahan kelapa sawit di pabrik yaitu:
27
11. Sludge Tank, Pengumpulan sludge (lumpur) dari continuous
tank untuk umpan decanter.
12. Oil tank, merupakan penampungan minyak dari continus
tank.
13. Oli Heater merupakan pemanasan minyak.
14. Vacum dryer/ Air Blower, dilakukan pemurnian minyak
15. Daily Tank, Penyimpanan minyak produksi.
3.3.2. Gudang
PT. Socfindo Kebun Negeri Lama dapat menyimpan seluruh
barang dan perlengkapan perkebunan didalam gudang yang sudah
disiapkan berdekatan dengan pabrik. Adapun barang – barang yang
disimpan didalam gudang ini yaitu seperti alat tulis kantor, bahan
– bahan kimia, pupuk, alat – alat mesin, obat – obatan, dan lain –
lain yang berhubungan dengan kegiatan produksi di pabrik.
Kegiatan utama di gudang ini adalah menerima barang,
menyimpan, dan mengeluarkan. Adapun tata cara penerimaan
barang di gudang yaitu:
28
merupakan kartu yang digunakan untuk mencatat stok barang
di gudang. Contoh BIN CARD terlampir (Lampiran 1).
Untuk pertanggungjawaban SIR yaitu:
29
timbangan memasukkan data kedalam sistem. Seperti nomor
kendaraan, jenis material, dan nomor operator supir
pengangkut.
3. Terlihatlah hasil penimbangan bruto.
4. Supir pengangkut mengantar material tersebut ketempat/
tujuan yang membutuhkan material tersebut.
5. Kemudian, truk yang kosong kembali ditimbang dengan
supir pengangkut harus keluar dari truk. Akan terlihat berat
bersih pengangkutan. Misalkan:
Berat Bruto : 10.170 Kg
Berat Tara : 3.900 Kg -
Berat Bersih : 6.270 Kg
30
3.5. Bagian Akuntansi Keuangan dan UMUM
Bagian ini dikepalai oleh Kepala Tata Usaha (KTU). Adapun kegiatan di
bagian KTU ini adalah menyusun anggaran selama satu tahun terkait dengan
kegiatan operasional perusahaan. Seperti pembayaran gaji honorer dokter,
bantuan operasional PAUD, dan biaya – biaya lain yang menggunakan kas
kantor kebun.
31
BAB IV
IMPLEMENTASI SIKLUS AKUNTANSI
32
Bukti pengeluaran dan pemasukan kas ini dilengkapi dengan
beberapa formulir seperti nota atau faktur, formulir permintaan
uang, form Cash Payment Request dan kwitansi. Kemudian
dimasukkan kedalam sistem kemudian masuk kedalam buku besar
yang sudah dibuat secara sistem.
33
koran yang dimiliki PT. Socfindo Kebun Negeri Lama terlampir (lampiran
4).
34
KTU: KANTOR PUSAT:
MEMBUAT DAFTAR MEREKAP DATA DARI
GAJI KARYAWAN DAN KEBUN
PEGAWAI BESERTA
NOMOR REKENINGNYA
KARYAWAN DAN
BANK:
PEGAWAI:
MENERIMA DATA
MENERIMA GAJI YANG
DARI KANTOR
OTOMATIS DI
PUSAT
TRANSFER OLEH BANK
35
menggunakan metode Double Declining (Saldo Menurun Ganda) dan
Straight line (Garis Lurus) untuk penyusutan aktiva tetapnya.
36
VENDOR PERUSAHAAN/
BAGIAN GUDANG
HEAD
OFFICE KTU
37
BAB V
PEMBAHASAN
38
BUKTI LAPORAN JURNAL
TRANSAK PENUTU
KEUANGA
I P
N
NS.
JURNAL PENYESU
AIAN
NERACA
BUKU JURNAL
SALDO
BESAR PENYESU
(NS)
AIAN
39
yang lain. Tujuannya agar diketahui jumlah nominal dari setiap akun
yang sudah dicatat ke buku besar.
4. Setelah pemostingan selesai, selanjutnya adalah meringkas semua
akun yang diposting kedalam neraca saldo. Agar jumlah nominal
dari setiap akun lebih mudah untuk dilihat.
5. Kemudian, diakhir periode perlu dibuat jurnal penyesuaian pada
beberapa akun seperti akun biaya, hutang, penyusutan aktiva,
pendapatan diterima dimuka, dan sewa diterima dimuka. Tujuan
disusunnya jurnal penyesuaian yaitu:
a. Agar setiap akun nominal menunjukkan pendapatan dan beban
yang seharusnya diakui dalam satu periode akuntansi.
b. Agar setiap akun rill, khususnya akun – akun aset dan akun –
akun kewajiban, menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada
akhir periode akuntansi.
6. Seteleh menyusun jurnal penyesuaian, langkah berikutnya adalah
menyusun neraca saldo setelah penyesuaian. Hal ini dilakukan agar
terlihat berapa jumlah nominal dari setiap akun setelah dibuat jurnal
penyesuaian.
7. Kemudian, menyusun jurnal penutup. Jurnal penutup merupakan
jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi. Tujuan jurnal
penutup ini adalah untuk menutup semua akun nominal menjadi 0
(nol). Hal ini dilakukan agar akun nominal tersebut tidak
mempengaruhi periode akuntansi berikutnya.
8. Langkah terakhir dalam periode akuntansi yaitu menyusun laporan
keuangan. Laporan keuangan merupakan catatan yang menunjukkan
informasi keuangan perusahaan pada satu periode tertentu.
Siklus akuntansi di PT. Socfindo Kebun Negeri Lama memiliki kesamaan
dengan yang Saya perlajari di kelas. Hanya saja, ada sedikit perbedaan dalam
penyusunan laporan keuangan. PT. Socfindo Kebun Negeri Lama hanya
menyusun laporan neraca dan analisis neraca. Sedangkan untuk laporan
keuangan lainnya itu disusun oleh Head Office PT. Socfindo. Perbedaan
40
lainnya dalam menyusun siklus akuntansi yaitu, di kelas Saya masih belajar
dengan sistem manual. Sedangkan di PT. Socfindo Kebun Negeri Lama sudah
menggunakan sistem yang bernama Harvest.
41
30 tahun : Mendapatkan 1 bulan gaji
= 90 – 70
= 20 janjang.
= 20 janjang x Rp500,00
= Rp10.000,00
Misalkan
42
𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 70
Maka:𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = = 10
7
𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑏𝑜𝑟𝑜𝑛𝑔 50
= 10 = 5 𝑗𝑎𝑚
10
43
5.5. Perhitungan Gaji dan Upah Lembur
Gaji dihitung berdasarkan gaji pokok dari masing – masing pegawai dan
karyawan.Selain itu, karyawan juga mendapatkan tambahan gaji seperti
premi panen dan tunjangan beras.
44
Beliau menjelaskan dengan singkat bahwa semua unsur biaya yang melekat
pada produksi barang tidak memandang biaya tersebut biaya tetap ataupun
variabel yang cenderung naik turun sesuai dengan kapasitas barang yang
diproduksi.
45
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian laporan ini, dapat ditarik kesimpulan bahawa:
46
6.2. Saran
6.2.1. Saran Untuk Politeknik LPP
a. Politeknik LPP Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan
yang bergerak di bidang perkebunan. Diharapkan bisa menjalin
hubungan kerjasama yang baik dengan perusahaan perkebunan
seperti PT. Socfindo.
b. Menunjukkan kegiatan Praktek Kerja Lapangan mahasiswa
Politeknik LPP Yogyakarta melalui media sosial yang dimiliki
Politeknik LPP Yogyakarta. Hal ini bisa menunjang
pengetahuan masyarakat luar terkait kegiatan di Politeknik LPP
Yogyakarta.
6.2.2. Saran Untuk PT. Socfindo Kebun Negeri Lama
a. Membuat ruangan kantor yang menarik dan membuat para
karyawan dan pegawai nyaman dengan melaksanakan
pekerjaannya.
b. Para karyawan dan pegawai diharapkan dapat menggunakan
seragam agar terlihat identitas perusahaan.
c. Untuk pekerja yang menangani pekerjaan yang beresiko,
diharapkan agar lebih meningkatkan penggunaan APD (Alat
Pelindung Diri).
47
DAFTAR PUSTAKA
www.repository.usu.ac.id/bitstream/handle
dosenakuntansi.com
Jusup, Al Hariyono. 2008. Dasar – Dasar Akuntansi (jilid I). Yogyakarta: Unit
Penerbitan dan Percetakan STIE YKPN
48
LAMPIRAN
Lampiran 1 (Gudang)
Lampiran 2 (Pabrik)
Gambar Penampungan TBS Continue Tank dan Sludge Tank
Lampiran 3 (Timbangan)
Lampiran 4 (Keuangan)
Kwitansi
BUKU BESAR
Rekening Koran
Buku Kas
Formulir Perincian Permintaan Uang Lampiran Pengeluaran Kas
CRN CPR
NERACA
Lampiran 5(Aset Tetap)
Kegiatan Bakti Sosial Seluruh Karyawan dan Pegawai PT. Socfindo Negeri
Lama. Pembagian sembako kepada warga Perkebunan Negeri Lama
Lampiran 6 (Ilustrasi Perhitungan Upah Lembur)
Misalkan:
Seorang karyawan mendapatkan perintah lembur dari perusahaan pada hari Kamis
5 September 2019 selama 3 jam. Kemudian, Ia juga mendapat perintah lembur pada
hari Minggu, 8 September 2019 selama 10 jam. Karyawan tersebut menerima gaji
pokok setiap bulan sebesar Rp2.000.000,00. Selain itu, Ia mendapatkan tunjangan
beras sebanyak:
a. Satu pekerja : 15 Kg
b. Istri : 9 Kg
c. Tanggungan 1 anak : 7,5 Kg
Total tunjangan beras didapat : 31,5 Kg.
Hitunglah upah lembur yang didapat oleh karyawan tersebut:
1
1,5 𝑥 (Rp2.000.000,00 + Rp346.500,00)𝑥 1
173
= Rp20.345,00
=Rp122.072,00
Total upah lembur diterima dihari Minggu= Rp311.962,00
Total upah lembur seluruhnya yang diterima Karyawan tersebut
=Rp386.561,00