Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PADA PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) REGIONAL BALI NUSRA

Oleh :

Ni Komang Triandewi
NIM. 1715744134

Dewa Ayu Putu Sidartini Putri


NIM. 1715744075

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA


POLITEKNIK NEGERI BALI
BADUNG
2020

i
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PADA PT PELABUHAN INDONESIA III CABANG BENOA

Oleh :

Ni Komang Triandewi
NIM. 1715744134

Dewa Ayu Putu Sidartini Putri


NIM. 1715744075

Disetujui Oleh :

Pembimbing
Koordinator PKL, Praktek Kerja Lapangan

I Wayan Sukarta, SE., M. Agb. Dra. Sagung Mas Suryaniadi, M.Si.


NIP. 196005191989101001 NIP. 196004031989101001

Menyetujui
Jurusan Administrasi Niaga
Ketua,

Drs. I Ketut Santra, M.Si.


NIP. 196710211992031002

ii
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang dilaksanakan di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa.
Praktek Kerja Lapangan dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki
jenjang dunia usaha atau dunia industri dan untuk memupuk sikap mental yang lebih baik
dalam melaksanakan kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap bekerja.
Laporan ini disusun guna melengkapi persyaratan kelulusan pada Program Studi DIV
Manajemen Bisnis Internasional Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali.
Penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini tersusun atas dukungan berbagai
pihak, untuk itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. I Ketut Santra, M.Si., selaku ketua Jurusan Administrasi Niaga Politeknik
Negeri Bali yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan program
Praktek Kerja Lapangan dan berkenan memberikan izin dalam penyusunan laporan
ini.
2. Bapak I Wayan Sukarta, SE., M. Agb., selaku Koordinator Praktek Kerja Lapangan
Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali yang telah memberikan saran-
saran, motivasi dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan .
3. Dra. Sagung Mas Suryaniadi, M.Si., selaku dosen pembimbing Praktek Kerja
Lapangan yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, saran serta dorongan
kepada penulis dalam menyusun laporan ini.
4. Bapak I Wayan Eka Saputra selaku CEO PT Pelabuhan Indonesia Regional Bali Nusa
Tenggara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Cabang Benoa.
5. Bapak Agung Mataram selaku General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Cabang Benoa yang juga telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Cabang Benoa.
6. Bapak Yusma Polita selaku Supervisor of Operation PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Cabang Benoa.

iii
7. Bapak …….selaku Plt. Superindentent PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Benoa sekaligus pembimbing penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
8. Bapak Nugroho Christianto dan Ibu Mareta dari bagian umum PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) Cabang Benoa.
9. Karyawan dan karyawati PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa
khususnya di bagian operasional yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
selama kegiatan PKL.
10. Orang tua, teman-teman, serta pihak – pihak terkait lainnya yang telah banyak
membantu baik untuk pelaksanaan PKL maupun dalam penyelesaian laporan PKL ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini
masih kurang dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dan mendukung demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, terutama dalam lingkungan civitas akademika Politeknik
Negeri Bali dan juga rekan – rekan mahasiswa/i serta pembaca sekaligus demi menambah
pengetahuan tentang Praktek Kerja Lapangan.

Denpasar, 09 Februari 2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................iii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan........................................................................1

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan......................................................................................2

C. Kegunaan Praktek Kerja Lapangan.................................................................................3

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN......................4

A. Sejarah Berdirinya...........................................................................................................4

B. Bidang Usaha..................................................................................................................6

1. Bidang Usaha Utama.....................................................................................................6

2. Bidang Usaha Penunjang................................................................................................7

3. Bidang Usaha Kepelabuhan............................................................................................7

4. Produk dan Layanan.......................................................................................................8

C. Struktur Organisasi........................................................................................................10

BAB III TUGAS-TUGAS YANG DIKERJAKAN.............................................................12

A. Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan..............................................................12

B. Bidang-bidang Kegiatan yang Dikerjakan....................................................................12

C. Kendala-kendala yang Dihadapi Selama PKL dan Cara Pemecahannya......................15

BAB IV PENUTUP................................................................................................................16

A. Kesimpulan...................................................................................................................16

B. Saran..............................................................................................................................16

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan


Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan akademik yang berorientasi pada
bentuk pembelajaran mahasiswa untuk mengembangkan dan meningkatkan tenaga
kerja yang berkualitas. Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan diharapkan dapat
menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mahasiswa dalam
mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Selain itu Praktek Kerja Lapangan mampu mengembangkan kemampuan
mahasiswa khususnya mahasiswa Program Studi DIV Manajemen Bisnis
Internasional Jurusan Administrasi Niaga sekaligus pembahasan materi yang
dimilikinya. Dimana para mahasiswa akan menadapatkan pengalaman di dunia kerja.
Selain untuk memenuhi kewajiban akademik, diharapkan kegiatan tersebut dapat
menjadi penghubung antara dunia industri dengan dunia pendidikan serta dapat
menambah pengetahuan tentang dunia industri sehingga mahasiswa akan mampu
mengatasi persaingan di dunia kerja.
Pada dasarnya permasalannya dalam dunia usaha sangatlah luas sehingga perlu
adanya pengulangan. Dan mengingat mutu pendidikan telah menjadi sorotan di mata
dunia pendidikan baik dari dalam maupun luar negeri demi terciptanya sumber daya
manusia yang berkualitas yang mampu membuat dunia menjadi maju dan menjadikan
kehidupan yang lebih baik.
Praktek Kerja Lapangan merupakan wujud aplikasi terpadu antara sikap,
kemampuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa dibangku kuliah.
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan diberbagai perusahaan dan instansi akan sangat
berguna bagi mahasiswa untuk dapat menimba ilmu pengetahuaan, keterampilan dan
pengalaman. Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan Program Studi DIV Manajemen Bisnis Internasional.
Melalui Praktek Kerja Lapangan ini mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk
mengembangkan cara berpikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat menambah
pengetahuaan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung
jawab mahasiswa terhadap apa yang ditugaskan kepadanya.

1
Oleh karena itu semua teori-teori yang dipelajari dari berbagai mata kuliah
dibangku kuliah dapat secara langsung dipraktekkan di PT. Pelabuhan Indonesia III
Cabang Benoa. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori yang dipelajari sama
dengan yang ditemui didalam prakteknya sehingga teori tersebut dapat dilaksanakan
dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa teori merupakan suatu ilmu pengetahuan
dasar bagi perwujudan praktek. Oleh karena itu untuk memperoleh pengalaman dan
perbandingan antara teori dan praktek, maka mahasiswa diharuskan menjalani praktek
kerja lapangan di instansi pemerintah atau perusahaan swasta sebagai salah satu syarat
yang harus dipenuhi sebelum menyelesaikan studinya.
Mengingat sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan
berkualitas maka banyak perguruan tinggi berusaha untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dengan cara meningkatkan mutu pendidikan dan menyediakan
sarana-sarana pendukung agar dihasilkan lulusan yang handal.
Program Studi DIV Manajemen Bisnis Internasional Jurusan Administrasi Niaga
mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, sehingga
mahasiwa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan ke
dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan dengan tujuan :
a. Memberikan bekal dan pengalaman kepada mahasiswa dalam dunia kerja untuk
menyesuaikan diri menghadapi dunia kerja.
b. Mahasiswa menjadi lebih displin dan bertanggung jawab dalam bekerja dan
melaksanakan tugasnya.
c. Mendapatkan ilmu dan keterampilan baru yang didapatnya di dalam dunia kerja.
d. Mahasiswa mendapatkan pandangan untuk jenis pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya.
e. Mahasiswa dapat menerapkan materi yang diperoleh di dalam kampus ke dalam
dunia kerja.

2
C. Kegunaan Praktek Kerja Lapangan
Adapun kegunaan dari pelaksaan Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :

1. Kegunaan untuk mahasiswa/mahasiswi:


a. Mahasiswa memiliki kemampuan yang lebih mendalam mengenai instansi yang
dijadikan sebagai tempat praktek kerja lapangan.
b. Tempat penelitian khususnya di bagian mana mahasiswa tersebut ditempatkan.
c. Membuka wawasan tentang dunia kerja yang sesungguhnya, baik dari segi
kedisiplinan maupun pergaulan dalam dunia kerja.
d. Mahasiswa mampu mengenali potensi dirinya sehingga dapat menentukan pada
jenis pekerjaan apa mahasiswa tersebut akan memanfaatkan ilmunya.
e. Mahasiswa memiliki program kegiatan yang jelas karena setelah penelitian,
diwajibkan membuat karya tulis berupa laporan penelitian.
f. Sebagai sarana untuk mengetahui system yang dibuat apabila diterapkan pada
dunia kerja sesungguhnya

2. Kegunaan untuk Institusi Politeknik Negeri Bali :


a. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa/mahasiswi Politeknik Negeri Bali
dapatmenerapkan pengetahuan yang diperoleh di kampus pada industri
khususnya manufkatur secara real-time.
b. Hasil Praktek Kerja Lapangan akan dijadikan bahan pembanding dalam proses
pembelajaran di kampus.
c. Menjalin kerjasama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Bali Nusra
untuk penempatan Mahasiswa/i dalam Praktek Kerja Lapangan

3. Kegunaan untuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Bali Nusra :


a. Membantu kelancaran operasional perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Regional Bali Nusra
b. Membantu dan melancarkan tugas staff dalam melaksanakan pekerjaan.
c. Mendapatkan tenaga kerja tambahan disamping staff.
d. Perusahaan lebih mudah dalam mencari calon pekerja baru karena telah
mengetahui kualitas mahasiswa dan mahasiswi yang pernah melakukan Praktek
Kerja Lapangan di perusahaan tersebut.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM OBYEK PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Sejarah Berdirinya
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau lebih dikenal dengan sebutan Pelindo 3
merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa
layanan operator terminal pelabuhan. Perusahaan dibentuk berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1991 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan III Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Peraturan tersebut ditandatangani oleh Presiden Ke-2 Republik Indonesia Soeharto
pada tanggal 19 Oktober 1991. Selanjutnya, pembentukan Pelindo 3 dituangkan
dalam Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., Nomor : 5, tanggal 1 Desember 1992
sebagaimana telah mengalami beberapa kali perubahan hingga perubahan terakhir
dalam Akta Notaris Yatiningsih, S.H, M.H., Nomor: 72, tanggal 10 Juli 2015.
Cikal bakal PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) bermula pada tahun 1960 saat
pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
No. 19 Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara. Pasca terbitnya Perpu No. 19 Tahun
1960 Pemerintah Republik Indonesia kala itu menerbitkan Peraturan Pemerintah
Nomor 115 – 122 Tahun 1961 dimana masing-masing peraturan tersebut berisi
tentang Pendirian Perusahaan Pelabuhan Negara (PN) Pelabuhan Daerah I-VIII,
dimana Pelabuhan Belawan sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah I, Pelabuhan Teluk
Bayur sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah II, Pelabuhan Palembang sebagai pusat PN
Pelabuhan Daerah III, Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah
IV, Pelabuhan Semarang sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah V, Pelabuhan Surabaya
sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VI, Pelabuhan Banjarmasin sebagai pusat PN
Pelabuhan Daerah VII, dan Pelabuhan Makassar sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah
VIII.
Pada tahun 1983 pengelolaan pelabuhan kembali berubah. Perusahaan Pelabuhan
Daerah I-VIII dilebur menjadi empat wilayah pelabuhan dengan nama Perusahaan
Umum (Perum) Pelabuhan I-IV. Perum Pelabuhan III terbentuk berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1983 tentang Perusahaan Umum Pelabuhan III
dengan kantor pusat berkedudukan di Surabaya. Perum Pelabuhan III mengelola 36
pelabuhan yang tersebar di 9 (sembilan) provinsi meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur,

4
Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Timor Timur, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Keberadaan Pelindo 3 tak lepas dari wilayah Indonesia yang terbentuk atas jajaran
pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke. Sebagai jembatan penghubung antar pulau
maupun antar negara, peranan pelabuhan sangat penting dalam keberlangsungan dan
kelancaran arus distibusi logistik. Pelayanan terbaik dan maksimal merupakan
komitmen Pelindo 3 untuk mejaga kelancaran arus logistik nasional. Komitmen itu
tertuang dalam visi perusahaan Berkomitmen Memacu Integrasi Logistik dengan
Layanan Jasa Pelabuhan yang Prima. Mendukung visi tersebut, Pelindo 3 menetapkan
strategi-strategi yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
yang dievaluasi setiap 4 (empat) tahun sekali.
Pelindo 3 memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan visi dan misi
perusahaan. Oleh karenanya, setiap tindakan yang diambil oleh perusahaan selalu
mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Perusahaan juga menerbitkan pedoman etika dan perilaku (Code of Conduct) sebagai
acuan bagi seluruh insan Pelindo 3 mulai dari Komisaris, Direksi, hingga Pegawai
untuk beretika dan berperilaku dalam proses bisnis serta berperilaku dengan pihak
eksternal.
Sebagai operator terminal pelabuhan, Pelindo 3 kini mengelola 43 pelabuhan
dengan 16 kantor cabang yang tersebar di tujuh propinsi di Indonesia meliputi Jawa
Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan
Tengah, dan Kalimantan Selatan.
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang menjalankan bisnis inti sebagai
penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan, memiliki peran kunci untuk menjamin
kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana
transportasi laut yang memadai, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mampu
menggerakkan dan menggairahkan kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.
Berdasarkan UU No.17 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Umum,
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) bertanggung jawab atas Keselamatan Pelayaran,
Penyelenggaraan Pelabuhan, Angkutan Perairan dan Lingkungan Maritim. Dengan
demikian status Pelindo bukan lagi sebagai “regulator” melainkan “operator”
Pelabuhan, yang secara otomatis mengubah bisnis PT. Pelabuhan Indonesia III
(Persero) dari Port Operator menjadi Terminal Operator.

5
PT Pelabuhan Indonesia cabang benoa merupakan salah satu cabang dari PT
Pelindo. Pelabuhan Benoa telah mulai diusahakan sejak 1924, berdasarkan Stb. 1924
No. 378, seiring dengan keberadaan bangsa Belanda di Kota Denpasar. Pada awalnya
batas daerah kerja dan kepentingan pelabuhan Benoa didasarkan pada gambar peta
pelabuhan zaman Belanda yang ditetapkan dalam Staadblad nomor 16 tanggal 8
Januari 1926. Selanjutnya batas-batas lingkungan kerja pelabuhan dan daerah
lingkungan kepentingan Pelabuhan Benoa ditetapkan dengan Surat Keputusan
Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perhubungan nomor 15 Tahun
1990/KM.18 Tahun 1990 tanggal 14 Februari 1990.
Kini, Pelindo 3 menjadi salah satu BUMN besar di Indonesia dengan tingkat
jumlah aset yang meningkat setiap tahunnya. Pelindo 3 juga menjadi segelintir
BUMN yang memasuki pasar global. Hal ini membuktikan bahwa Pelindo 3 memiliki
daya saing yang tinggi dan menjadi perusahaan berskala internasional.

B. Bidang Usaha
1. Bidang Usaha Utama
Sesuai dengan pasal 3 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan
Perseroan ini adalah melakukan usaha di bidang penyelenggaraan dan pengusahaan jasa
kepelabuhanan, serta meningkatkan nilai Perseroan dengan optimalisasi pemanfaatan
sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna
menerapkan prinsip - prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan
tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut :
1. Penyediaan dan/atau pelayanan kolam – kolam pelabuhan dan perairan untuk
lalu lintas dan tempat – tempat berlabuhnya kapal.
2. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa – jasa yang berhubungan dengan
pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal.
3. Penyediaan dan/atau pelayanan dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat,
bongkar muat petikemas, curah cair, curah kering, multipurpose (general
cargo), barang termasuk hewan, dan fasilitas naik turunnya penumpang
dan/atau kendaraan.
4. Penyediaan pelayanan jasa bongkar muat petikemas, curah cair, curah kering,
general cargo, dan kendaraan.

6
5. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal petikemas, curah cair, curah
kering, multipurpose, pelayaran rakyat, dan Ro-Ro.
6. Penyediaan dan/atau pelayanan gudang-gudang dan lapangan penumpukan dan
tangki/tempat penimbunan barang– barang, angkutan bandar, alat bongkar muat,
serta peralatan pelabuhan.
7. Penyediaan dan/atau pelayanan lahan untuk berbagai bangunan dan lapangan,
industri dan gedung – gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan
kelancaran angkutan multimoda.
8. Penyediaan dan/atau pelayanan listrik, air minum.
9. Penyediaan dan/atau pelayanan kegiatan konsolidasi dan distribusi muatan.

2. Bidang Usaha Penunjang


Selain kegiatan usaha utama sesuai yang dimaksud pada ayat 2 anggaran dasar
Perseroan, Perseroan ini dapat melakukan kegiatan usaha lain yang dapat menunjang
tercapainya tujuan
Perseroan dan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
Perseroan. Bidang usaha penunjang Perseroan antara lain:
1. Pelayanan Air
2. Pelayanan Listrik
3. Pengusahaan Peralatan
4. Pelayanan Konsolidasi Muatan
5. Pengusahaan Properti
6. Kawasan Industri
7. Pengusahaan Docking Kapal
8. Pengusahaan Forwarding
9. Pas pelabuhan
10. Pelayanan Kesehatan

3. Bidang Usaha Kepelabuhan


Bidang usaha Pelayanan Kapal, yang meliputi:
1. Pelayanan labuh, yaitu pelayanan penyediaan kolam – kolam pelabuhan dan
perairan untuk lalu lintas dan tempat – tempat berlabuhnya kapal.

7
2. Pelayanan Pemanduan, yaitu kegiatan pelayanan membantu Nakhoda kapal agar
navigasi dapat dilaksanakan dengan selamat, tertib, dan lancar.
3. Pelayanan Penundaan, yaitu kegiatan pelayanan menarik mendorong atau
menggandeng kapal yang berolah gerak untuk tambat ke atau untuk melepas
dari dermaga, jetty, trestel, pier, pelampung, dolphin, kapal, dan fasilitas tambat
lainnya menggunakan kapal tunda.
4. Pelayanan Penambatan, yaitu kegiatan pelayanan kapal melakukan ikat tali di
tambatan/dermaga untuk melakukan bongkar muat barang atau kegiatan lainnya.
Bidang usaha Pelayanan barang, yang meliputi:
1. Pelayanan Bongkar Muat, yaitu pelayanan pembongkaran pemuatan muatan
dari atau ke kapal.
2. Pelayanan Gudang Penumpukan, yaitu pelayanan penimbunan sementara
muatan setelah dibongkar atau dimuat dari atau ke kapal pada ruangan tertutup.
3. Pelayanan Lapangan Penumpukan, yaitu pelayanan penumpukan sementara
muatan setelah dibongkar atau akan dimuat dari atau ke kapal pada lapangan
penumpukan terbuka.

4. Produk dan Layanan


Merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan, bidang usaha Perseroan adalah
menyediakan dan mengusahakan jasa kepelabuhanan untuk menunjang kelancaran
angkatan laut dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, yaitu
meliputi pengusahaan :
1. Kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempat berlabuhnya
kapal.
2. Jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan (pilotage) dan penundaan
kapal.
3. Dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat barang termasuk
hewan dan fasilitas naik turunnya penumpang.
4. Gudang-gudang dan tempat penimbunan barang-barang angkutan Bandar, alat
bongkar muat, serta peralatan pelabuhan.
5. Lahan untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan
gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran
angkutan laut.

8
6. Penyediaan listrik, bahan bakar minyak, air bersih dan instalasi limbah
pembuangan.
7. Jasa terminal, kegiatan konsolidasi dan distribusi barang termasuk hewan.
8. Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhanan.
9. Jasa pelayanan kesehatan.
10. Jasa transportasi laut.
11. Jasa persewaan fasilitas dan peralatan di bidang pelabuhan.
12. Jasa perbaikan fasilitas dan peralatan pelabuhan.
13. Properti di daerah lingkungan pelabuhan.
14. Kawasan industri di daerah lingkungan pelabuhan.
15. Kawasan wisata di daerah lingkungan pelabuhan.
16. Depo petikemas.
17. Jasa konsultan di bidang kepelabuhanan.
18. Jasa komunikasi dan informasi di bidang kepelabuhanan.
19. Jasa konstruksi di bidang kepelabuhanan.

9
C. Struktur Organisasi
 Struktur organisasi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Bali Nusa Tenggara sebagai berikut :

10
 Sedangkan struktur organisasi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Benoa adalah sebagai berikut :

Senior General
Manager Benoa

Supervisor of Supervisor of
Operation Operation Support

11
BAB III

TUGAS-TUGAS YANG DIKERJAKAN

A. Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan


Metode pelaksanaan praktek kerja lapangan di PT Pelabuhan Indonesia III
Cabang Benoa menggunakan sistem bergilir selama satu bulan periode, yaitu dibagian
Tehnik, HSSE, Komersial, PKBL, dan di Pelabuhan Benoa. Selama praktek kerja
lapangan, untuk minggu pertama para pemagang diberikan waktu untuk mengenal PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Bali dan Nusa Tenggara secara lebih jauh,
yaitu dengan langsung terjun ke lapangan untuk mengamati segala aktivitas
kepelabuhan. Selama bulan pertama pemagang diberikan ilmu tentang kepelabuhan
secara umum dan training dari pembimbing. Pada bulan pertama, pemagang juga
langsung membantu kegiatan di Regional Bali Nusra di berbagai divisi mulai dari
bagian administrasi hingga operasional. Bulan kedua dan ketiga, pemagang
dipercayakan untuk membantu divisi operasional dalam membantu langsung kegiatan
operasional. Kegiatan operasional tersebut antara lain, membantu petugas………..,
pada saat tersebut, pemagang bisa ditugaskan di bagian information centre, registrasi
serta petugas menghandle passenger. Selain itu, pemagang juga ditugaskan untuk
membantu kegiatan operasional di terminal domestik untuk kedatangan kapal
domestik Pelabuhan Benoa.
Jadwal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang penulis lakukan adalah lima
hari kerja dalam satu minggu, yaitu hari senin sampai dengan hari jumat dengan
sistem kerja satu shift, yakni dimana hari Senin - Kamis dimulai pada pukul 08:00 –
17:00 WITA dan hari Jumat pukul 07.00 - 16:00 WITA. Namun tidak menutup
kemungkinan penulis juga bisa hadir pada hari sabtu atau minggu ketika kapal pesiar
(cruise) bersandar atau berlabuh di Benoa Cruise Terminal untuk membantu kegiatan
operasional.

B. Bidang-bidang Kegiatan yang Dikerjakan


- Divisi Tehnik
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis mendapatkan tugas dan
tanggungjawab yang harus dikejakan, adapun tugas yang dikerjakan antara lain :
a. Menginput laporan bulanan pemeliharaan alat Reach Stalker.

12
b. Membantu kegiatan administrasi
c. Mengupdate pemeliharaan alat berat
d. Membantu kegiatan scan dan print
e. Memberikan segala informasi bagi passenger di bagian information centre

- Divisi HSSE
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis mendapatkan tugas dan
tanggungjawab yang harus dikejakan, adapun tugas yang dikerjakan antara lain :
a. Menentukan Target, Sasaran dan Program K3 dan lingkungan (Pollution
Control) Regional yang in line dengan Korporat
b. Menjalankan Kegiatan K3 & Lingkungan sesuai petunjuk teknis yang telah
disusun
c. Melakukan Monitoring pelaksanaan pengelolaan K3 dan Lingkungan pada
masing-masing Terminal-Pelabuhan d cd
d. Melakukan pembinaan aspek K3 dan Lingkungan terminal-pelabuhan
e. Menerima laporan K3 dan lingkungan dari Terminal dan Mengirim laporan
K3 ke Kantor Pusat
f. Melakukan evaluasi K3 dan Lingkungan di Terminal-Pelabuhan
g. Melakukan perbaikan berkelanjutan (analisa dll)
h. Melakukan Rapat Tinjauan Manajemen tingkat Regional

- Divisi Komersial
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis mendapatkan tugas dan
tanggungjawab yang harus dikejakan, adapun tugas yang dikerjakan antara lain :
a. Menginput laporan setiap kapal domestik yang datang.
b. Membantu kegiatan operasional saat embarkasi dan debarkasi kapal domestik.
c. Mengupdate jadwal kedatangan kapal cruis.
d. Mengupdate jadwal kedatangan kapal domestic.
e. Membantu kegiatan operasional di Benoa Cruise Terminal.
f. Memantau dan memastikan kelancaran kegiatan bongkar muat barang di
Terminal Peti Kemas.
g. Mencatat dan memastikan daftar nama visitor kapal cruise di bagian registrasi
Benoa Cruise Terminal.

13
h. Mengecek dan memastikan sea pass passenger yang datang sesuai dengan list
passenger kapal cruise.
i. Memberikan segala informasi bagi passenger di bagian information centre

- Divisi PKBL
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis mendapatkan tugas dan
tanggungjawab yang harus dikejakan, adapun tugas yang dikerjakan antara lain :
a. Menginput laporan setiap kapal domestik yang datang.
b. Membantu kegiatan operasional saat embarkasi dan debarkasi kapal domestik.
c. Mengupdate jadwal kedatangan kapal cruis.
d. Mengupdate jadwal kedatangan kapal domestic.
e. Membantu kegiatan operasional di Benoa Cruise Terminal.
f. Memantau dan memastikan kelancaran kegiatan bongkar muat barang di
Terminal Peti Kemas.
g. Mencatat dan memastikan daftar nama visitor kapal cruise di bagian registrasi
Benoa Cruise Terminal.
h. Mengecek dan memastikan sea pass passenger yang datang sesuai dengan list
passenger kapal cruise.
i. Memberikan segala informasi bagi passenger di bagian information centre

- Divisi Operasional
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis mendapatkan tugas dan
tanggungjawab yang harus dikejakan, adapun tugas yang dikerjakan antara lain :
i. Menginput laporan setiap kapal domestik yang datang.
j. Membantu kegiatan operasional saat embarkasi dan debarkasi kapal domestik.
k. Mengupdate jadwal kedatangan kapal cruis.
l. Mengupdate jadwal kedatangan kapal domestic.
m. Membantu kegiatan operasional di Benoa Cruise Terminal.
n. Memantau dan memastikan kelancaran kegiatan bongkar muat barang di
Terminal Peti Kemas.
o. Mencatat dan memastikan daftar nama visitor kapal cruise di bagian registrasi
Benoa Cruise Terminal.
p. Memberikan segala informasi bagi passenger di bagian information centre

14
C. Kendala-kendala yang Dihadapi Selama PKL dan Cara Pemecahannya
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Cabang Benoa, tentunya penulis mengalami kendala dan mendapatkan
tantangan dalam mengerjakan tugas dan tanggungjawab yang telah diberikan. Adapun
kendala dan tantangan yang penulis hadapi serta cara pemecahannya adalah sebagai
berikut :
1. Sistem kerja yang digunakan di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Benoa belum pernah diajarkan di kampus sehingga penulis kurang begitu
paham dalam menggunakan sistem tersebut dan merasa kesulitan pada awal
Praktek Kerja Lapangan.
Adapun cara yang ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
membuat catatan mengenai langkah – langkah serta istilah – istilah dalam
penggunaan system tersebut.
2. Banyak istilah – istilah dalam dunia kepelabuhan yang belum penulis ketahui
sehingga sering menyebabkan kekeliruan dalam pemahamannya. Adapun cara
yang ditempuh untuk masalah tersebut adalah dengan mencatat istilah atau
cara yang diberikan, selalu aktif bertanya mengenai istilah-istilah yang masih
belum paham.
3. Kendala dalam bahasa saat menangani passenger pada bagian information
centre. Kebanyakan passenger yang datang berasal dari eropa, sehingga
bahasa yang mereka gunakan bukan bahasa Inggris melainkan bahasa lain
seperti Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Belanda serta bahasa lainnya.
Adapaun cara yang ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
cara belajar mengenai bahasa tersebut serta dibantu juga dengan Google
Translate.
4. Pada saat visitor datang memasuki area terminal, seringkali ditemukan
ketidaksesuaian antara nama visitor dengan list nama visitor yang ada,
sehingga para visitor komplain. Adapun cara mengatasi masalah tersebut
adalah dengan cara menghubungi pihak agen terkait untuk mengkonfirmasi ke
pihak kapal untuk mendapatkan izin masuk terminal.

15
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, dapat dihasilkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dengan praktek kerja lapangan ini penulis dapat langsung terjun ke dunia kerja
khususnya dunia kepelabuhan dan dapat mengetahui keterampilan apa yang
perlu ditingkatan oleh penulis untuk menunjang pengetahuan dan keterampilan
yang belum diperolah di kampus.
2. Pelaksanaan praktek kerja lapangan merupakan suatu kegiatan yang sangat
bermanfaaat bagi mahasiswa untuk lebih meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh di industri maupun di kampus untuk bekal dalam
memperoleh pekerjaan. Penulis juga mendapatkan manfaat yang sangat banyak
selama melaksanakan PKL di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Benoa. Penulis dapat mengetahui bagaimana system kerja di PT Pelabuhan
Indonesia III (Persero) Cabang Benoa.
3. Dengan melaksanakan praktek kerja lapangan langsung di perusahaan, penulis
menyadari bahwa penulis harus lebih meningkatkan kemampuan dalam praktek
– praktek yang berkaitan dengan dunia kepelabuhan.

B. Saran
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang telah laksanakan di PT
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa, penulis ingin menyampaikan
beberapa saran, antara lain :
1. Bagi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa
Perusahan lebih banyak memberikan pelatihan dan pengembangan program
untuk para pemagang. Serta perusahaan lebih memberikan pengarahan kepada
pemagang selama Praktek Kerja Lapangan berlangsung.
2. Bagi Politeknik Negeri Bali

16
Pihak kampus sebaiknya memberikan pembekalan yang lebih kepada
mahasiswa demi kesiapan melaksanakan praktek kerja lapangan di industri.
Pihak kampus diharapkan menambah fasilitas, memaksimalkan ataupun
mengifisensikan waktu praktek di kampus, sehingga mahasiswa mendapat lebih
banyak ilmu dan keterampilan yang nantinya akan diterapkan di dunia industri.
Meningkatkan kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia industri
sehingga kesempatan melaksanakan praktek kerja lapangan semakin terbuka
lebar.
3. Bagi mahasiswa/i
Lebih meningkatkan keterampilan yang perlu disiapkan sebelum melaksanakan
praktek kerja lapangan agar nantinya ketika melaksanakan praktek kerja
lapangan mampu memahami tugas – tugas yang dilaksanakan.

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai