Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKHIR

PRATIKUM FISIKA
SEMESTER GENAP

Kelompok : “GALILEO”
Nama :
Dede Zulrahman
18111024420..
Alief Andre Pratama
1811102442002
Agusti Nur Prapanca
1811102442001
Tedi Aspianur
1811102442019

LABORATORIUM TEKNIK MESIN


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA
2019-2020
LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN RESMI
Laporan ini memenuhi nilai Pratikum Fisika
di
Program Studi S1 Teknik Mesin,Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Nama : Dede Zulrahman


Nim :18111024420..
Nama : Alief Andre Pratama
Nim : 1811102442002
Nama : Agusti Nur Prapanca
Nim :1811102442001
Nama : Tedi Aspianur
Nim : 1811102442019

Tanggal : 27 Juni 2020


Distujui oleh:

1. Anis Siti Nurrohkayati, S. T.,M. T ( Dosen Pengampung)


NIDN.1114019202

1. Sigiet Haryo Pranoto, S. T.,M. Eng (Kordinator


Laboratorium)
NIDN 1107059401

2. Binyamin,S. T.,M. T (Kaprodi S1 Teknik Mesin)


NIDN.1121108801
LAPORAN MODUL ALAT UKUR
PRATIKUM FISIKA
SEMESTER GENAP

Kelompok : “GALILEO”
Nama :
Dede Zulrahman
18111024420..
Alief Andre Pratama
1811102442002
Agusti Nur Prapanca
1811102442001
Tedi Aspianur
1811102442019

LABORATORIUM TEKNIK MESIN


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA
2019-2020
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL ALAT UKUR
PRATIKUM FISIKA
SEMESTER GENAP T.A.2019/2020
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

Nama : Dede Zulrahman


Nim :18111024420..
Nama : Alief Andre Pratama
Nim : 1811102442002
Nama : Agusti Nur Prapanca
Nim :1811102442001
Nama : Tedi Aspianur
Nim : 1811102442019

Tanggal ACC : …. Juni 2020

Samarinda,..Juni 2020
Dosen Pengampung

Anis Siti Nurrohkayati, S. T.,M. T


NIDN.1114019202
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-nya sehingga Pratikum Fisika Program Studi S1 Teknik
Mesin ini dapat di laksanakan dengan baik.

Sehingga akhirnya terusunlah sebuah laporan resmi praktikum fisika ini.


Laporan ini telah kami susun dengan sistematis dan sebaik mungkin. Hal ini
bertujuan untuk memenuhi tugas Praktikum fisika

Dengan selesainya laporan resmi praktikum ini, maka kami tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih. Kami juga menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan praktikum fisika
ini. Khususnya kepada :

Kepada Ibu Anis Siti Nurrohkayati, S. T.,M. T


selaku dosen pengampu mata kuliah Praktikum Fisika

Tak lupa kami ucapkan kepada orang tua kami yang telah mendoakan
kelancaran kuliah kami.
Seluruh teman-teman yang berkenan saling membantu menyelesikan laporan
praktikum Fisika ini.
Demikian ini laporan Praktikum Fisika ini yang telah kami buat. Kami mohon
kritik dan sarannya apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan
ini. Semoga laporan Praktikum Fisika ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Juga bermanfaat bagi kami selaku penulis.

Samarinda,27 Juni 2020

Penyusun,

Kelompok 02 ( GALILEO)
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu fisika banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penggunaan ilmu fisika
yang sering ditemui yaitu berkaitan dengan pengukuran. Pengukuran dalam fisika adalah
membandingkan dua hal dengan salah satunya menjandi pembanding atau alat ukur yang
besarnya harusnya distandarkan. Tujuan pengukuran yaitu untuk mengetahui kualitas atau
kuantitas suatu besaran (Giancoli, 2013).
Memahami suatu pengukuran dan besarnya terhadap benda perlu dilakukan hal yang
spesifik. Besaran suatu benda dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
dengan benda yang akan diukur. Jenis alat ukur yang digunakan dalam pengukuran
berpengaruh terhadap keakuratan atau tingkat ketelitian suatu perhitungan. Ukuran benda
dapat ditentukan dari skala yang terdapat pada alat ukur yang digunakan.
Paham mengenai pengukuran merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, perlu untuk memahami mengenai pengukuran karena
pengukuran dibutuhkan dalam banyak hal. Praktikum “Pengukuran Dasar” kali ini akan
mengenalkan beberapa alat ukur dan cara pengukuran terhadap suatu benda dengan
menggunakan alat ukur yang sesuai.

1.2 Rumus Masalah


 Adapun rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut
Bagaimana cara menggunakan alat ukur pada Panjang, waktu, dan
massa benda?
 Bagaimana cara mengambil data dari alat ukur dengan benar?
 Bagaimana cara mengestimasi nilai error pada pengukuran?
1.3 Batas Masalah
Untuk mempermudah dalam melaksanakan praktikum dan mencegah
terjadinya perluasan masalah serta mempermudah dalam memahami masalah,
maka perlu dibatasi pada permasalahan sebagai berikut:

 Alat praktikum yang digunakan pada praktikum adalah alat yang


sederhana.
 Objek yang akan diukur adalah benda atau barang yang ada disekitar
praktikan.
 Batas bilangan desimal yang digunakan dalam penelitian adalah 3
angka dibelakang koma (0,001

1.4 Tujuan Percobaan


Tujuan umum dari percobaan yang dilakukan adalah membuktikan kebenaran
dari teori-teori fisika yang sudah dipelajari sebelumnya, sehingga menambah
pemahaman atas ilmu fisika yang sudah dipelajari.

 Praktikan mampu menggunakan alat ukur Panjang, massa, dan waktu.


 Dapat mengambil data dari hasil pengukuran
 Mampu mengestimasikan nilai error yang terjadi pada saat pengukuran

1.5 Manfaat Percobaan


Manfaat melakukan praktikum pengukuran dasar diantaranya dapat memahami penggunaan
alat ukur. Alat ukur yang diperlukan sehari-hari misalnya untuk menimbang berat badan,
sehingga kita dapat mengetahui bagaimana cara menentukan hasilnya. Pengukuran juga
sering ditemui dikehidupan, dalam pembuatan meja misalnya, dapat menentukan panjang,
lebar, dan tingginya.

1.6 Sistem Penulisan


Secara garis besar penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah tujuan percobaan, manfaat percobaan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian dari bahan percobaan
mulai dari fungsi hingga menjelaskan cara kerja dari alat yang akan di jadikan
percobaan, berisikan teori dari alat percobaan.
BAB III METROLOGI PERCOBAAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai tempat dan waktu percobaan, alat
dan bahan serta teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan dan
pembahasan masalah dalam tugas praktek.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini menguraikan tentang data apa saja yang telah dikumpulkan
sesuai dengan masalah yang di bahas tentang masing-masing percobaan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil percobaan mulai dari awal
percobaan hingga hasil yang di peroleh dari tiap percobaan, saran dari
penyusun baik untuk penyusun sendiri maupun untuk pembaca hasil dari
laporan ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


1.1.Pengertian pengukuran

Pengukuran merupakan kegiatan untuk membandingkan sesuatu yang


diukur dengan besaran sejenis yang memiliki nilai dan skala. Objek-objek
seperti Panjang, berat, dan waktu merupakan besaran pokok yang perlu
mendapatkan kesepakatan umum (universal) agar tidak ada kerancuan dan
perbedaan dalam pengukuran. Pengukuran dalam fisika merupakan aspek
penting dan mendasar, mengingat suatu “hukum” dalam fisika dapat
diberlakukan jika telah dibuktikan secara eksperimen, dan eksperimen tidak
terlepas dari pengukuran. Hasil pengukuran yang baik adalah pengukuran
yang menghasilkan presisi atau ketepatan. Ketepatan pengukuran merupakan
aspek penting, yang mana untuk melakukan atau menguji sebuah eksperimen
diperlukan pengukuran dengan ketelitian dari sebuah alat ukur yang
digunakan. Sehingga, semakin tinggi nilai ketepatan dari alat ukur maka
semakin kecil tingkat kesalahan dan ketidak pastian hasil pengukuran.
(Lembaga, 2019).
1.2.Alat ukur
Alat Ukur Melakukan pengukuran dalam suatu besaran fisika, sangat
dibuthkan dengan namanya alat ukur, dengan adanya alat ukur dapat
membantu kita mendapatkan data hasil pengukuran. Faktor lain selain alat
ukur untuk mendapatkan hasil yang akurat perlu adanya faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi proses pengukuran, antara lain benda yang diukur,
proses dalam pengukuran, kondisi suatu lingkungan dan orang yang
melakukan pengukuran. Alat-alat pengukuran tersebut antara lain (Abdullah,
2016).
1.3 Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang paling sederhana dan memiliki 2 skala
ukuran yaitu skala utama dan skala terkecil. Skala utama pada mistar adalah
sentimeter (cm) dan satuan skala terkecil adalah milimeter (mm). Nilai skala
terkecil mistar yaitu 1 mm. Mistar memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm atau
0,05 cm.

1.4.Jangka sorong
Jangka sorong dapat mengukurhingga ketelitin 0,1 mm. Bahkan, jangka
sorong terbaru dapat mengukurhingga ketelitian 0,02 mm. Contoh jangka
sorong tampak pada Gambar 2 .
Cara penggunaan jangka sorong ada yang mudah dan ada yang agaksulit.
Jangka sorong jenis lama, memiliki skala goresan pada bagian yang digeser.
Skala ini sering disebut skala Nonius atau Vernier Ketika menentukan panjang
benda maka dua skala yang harus dibaca sekaligus. Jangka sorong terbaru,
yaitu jangka sorong digital sangat mudah penggunaanya. Panjang benda
langsung terterapada layar.
1.5 Timbangan digital
Timbangan (Neraca elektronik) Neraca elektronik adalah neraca yang
sangat mudah penggunaannya.Hasil pengukuran tampak pada angka-angka di
layar. Secara otomatis, hasilpengukuran sesuai dengan angka yang tertera
pada display tersebut. Neracaini banyak digunakan dalam laboratorium
maupun di pasar swalayan danhasil pengukurannya sangat teliti. Gambar 3
adalah contoh neraca elektronik. Massa terkecil yang dapat dikur dengan
neraca tersebut adalah0,01 g.

BAB III METODE PERCOBAAN

3.1 Tempat dan Waktu Percobaan


No Tempat Waktu
1 Kampus 2 ?
2 Kampus 2 ?
3 Kampus 2 ?
3.2 Alat dan Bahan
 Jangka sorong
 Mistar
 Neraca/timbangan
 Besi berongga
 Besi balok
 Bola
 Zat cair

3.3 Prosedur Percobaan


Pratikum sederhana
 Mengukur massa balok dengan neraca, kemudian mengukur ketinggian,
Panjang dan lebar balok menggunakan jangka sorong.
 Mengukur diameter bola menggunakan jangka sorong, kemudian
menimbang bola dengan cara massa gelas ukur yang berisi bola di
kurangan dengan massa gelas ukur kosong
 Menggabar benda berongga, kemudian mengukur diameter, Panjang
tinggi dan lebar benda berongga dengan menggunakan jangka sorong,
kemuadian menimbang benda berogga dengan neraca

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Hasil Pengamatan
No Nama Alat yang Deminisi
sempel digunakan panjang lebar tinggi diameter masa
1
2
3
4

4.2 Analisis Data Pengamatan


Penukuran Panjang, diameter, lebar, tinggi balok, bola dan benda
berongga menggunakan jangka sorong hasil percobaan pertama, kedua
dan ketiga mendapatkan hasil yang sama.
Pengukuran massa balok, bola, benda berongga dan zat cair
menggunakan neraca hasil percobaan pertama, kedua dan ketiga
mendapatkan hasil yang sama
4.3 Pembahasan
Pengukuran adalah suatu kegiatan membandingkan nilai besaran yang
diukur menggunakan alat ukur yang sesuai dengan objek yang diukur dan di
tetapkan sebagai satuan. Contohnya pengukuran Panjang balok dengan jangka
sorong ( Panjang balok sebagai besaran, jangka sorong sebagai alat ukur, dan
milimeter sebagai satuannya). Ada beberapa macam alat ukur yaitu jangka
sorong, penggaris, mikrometer, neraca dll.

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pratikum pengukuran dengan menggunakan jangka sorong. Kita
dapat melakukan pengukuran panjang, tinggi, lebar, diameter dalam dan
diameter luar. Dan dari pratikum pengukuran dengan menggunakan neraca,
kita dapat melakukan pengukuran massa benda
.
5.2 Saran
Sebelum melakukan percobaan praktikan harus memahami dan
mengetahui hal yang akan dilakukan. Setiap pratikan harus memahami fungsi
dari setiap alat ukur yang digunakan. Praktikan juga harus memahami materi
yang diberikan agar praktikum berjalan dengan lancar dan sesuai.

DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
Dokmentasi Team

Anda mungkin juga menyukai