PRATIKUM FISIKA
SEMESTER GENAP
Kelompok : “GALILEO”
Nama :
Dede Zulrahman
18111024420..
Alief Andre Pratama
1811102442002
Agusti Nur Prapanca
1811102442001
Tedi Aspianur
1811102442019
Kelompok : “GALILEO”
Nama :
Dede Zulrahman
18111024420..
Alief Andre Pratama
1811102442002
Agusti Nur Prapanca
1811102442001
Tedi Aspianur
1811102442019
Samarinda,..Juni 2020
Dosen Pengampung
Dengan selesainya laporan resmi praktikum ini, maka kami tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih. Kami juga menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan praktikum fisika
ini. Khususnya kepada :
Tak lupa kami ucapkan kepada orang tua kami yang telah mendoakan
kelancaran kuliah kami.
Seluruh teman-teman yang berkenan saling membantu menyelesikan laporan
praktikum Fisika ini.
Demikian ini laporan Praktikum Fisika ini yang telah kami buat. Kami mohon
kritik dan sarannya apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan
ini. Semoga laporan Praktikum Fisika ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Juga bermanfaat bagi kami selaku penulis.
Penyusun,
Kelompok 02 ( GALILEO)
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu fisika banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penggunaan ilmu fisika
yang sering ditemui yaitu berkaitan dengan pengukuran. Pengukuran dalam fisika adalah
membandingkan dua hal dengan salah satunya menjandi pembanding atau alat ukur yang
besarnya harusnya distandarkan. Tujuan pengukuran yaitu untuk mengetahui kualitas atau
kuantitas suatu besaran (Giancoli, 2013).
Memahami suatu pengukuran dan besarnya terhadap benda perlu dilakukan hal yang
spesifik. Besaran suatu benda dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
dengan benda yang akan diukur. Jenis alat ukur yang digunakan dalam pengukuran
berpengaruh terhadap keakuratan atau tingkat ketelitian suatu perhitungan. Ukuran benda
dapat ditentukan dari skala yang terdapat pada alat ukur yang digunakan.
Paham mengenai pengukuran merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, perlu untuk memahami mengenai pengukuran karena
pengukuran dibutuhkan dalam banyak hal. Praktikum “Pengukuran Dasar” kali ini akan
mengenalkan beberapa alat ukur dan cara pengukuran terhadap suatu benda dengan
menggunakan alat ukur yang sesuai.
1.4.Jangka sorong
Jangka sorong dapat mengukurhingga ketelitin 0,1 mm. Bahkan, jangka
sorong terbaru dapat mengukurhingga ketelitian 0,02 mm. Contoh jangka
sorong tampak pada Gambar 2 .
Cara penggunaan jangka sorong ada yang mudah dan ada yang agaksulit.
Jangka sorong jenis lama, memiliki skala goresan pada bagian yang digeser.
Skala ini sering disebut skala Nonius atau Vernier Ketika menentukan panjang
benda maka dua skala yang harus dibaca sekaligus. Jangka sorong terbaru,
yaitu jangka sorong digital sangat mudah penggunaanya. Panjang benda
langsung terterapada layar.
1.5 Timbangan digital
Timbangan (Neraca elektronik) Neraca elektronik adalah neraca yang
sangat mudah penggunaannya.Hasil pengukuran tampak pada angka-angka di
layar. Secara otomatis, hasilpengukuran sesuai dengan angka yang tertera
pada display tersebut. Neracaini banyak digunakan dalam laboratorium
maupun di pasar swalayan danhasil pengukurannya sangat teliti. Gambar 3
adalah contoh neraca elektronik. Massa terkecil yang dapat dikur dengan
neraca tersebut adalah0,01 g.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pratikum pengukuran dengan menggunakan jangka sorong. Kita
dapat melakukan pengukuran panjang, tinggi, lebar, diameter dalam dan
diameter luar. Dan dari pratikum pengukuran dengan menggunakan neraca,
kita dapat melakukan pengukuran massa benda
.
5.2 Saran
Sebelum melakukan percobaan praktikan harus memahami dan
mengetahui hal yang akan dilakukan. Setiap pratikan harus memahami fungsi
dari setiap alat ukur yang digunakan. Praktikan juga harus memahami materi
yang diberikan agar praktikum berjalan dengan lancar dan sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
Dokmentasi Team