PRAKTIKUM FISIKA
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu menggunakan beberapa alat ukur dasar.
2. Mahasiswa mampu menentukan ketidakpastian dari pengukuran tunggal
dan berulang.
3. Mahasiswa mengerti angka penting.
B. Kompetensi
Mahasiswa mampu mengukur besaran pokok dengan alat yang sesuai dan
mengolah data hasil pengukuran sesuai aturan penulisan angka penting
disertai ketidakpastiannya.
C. Teori Dasar
1. Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran lain
yang telah ditetapkan sebagai standar pengukuran. Alat bantu dalam proses
pengukuran disebut alat ukur. Alat ukur dalam kehidupan sehari-hari sangat
banyak, misalnya alat ukur panjang (mistas, jangka sorong, dan mikrometer
sekrup), alat ukur massa, alat ukur waktu, dan alat ukur suhu, dll (Sasmito,
2010).
2. Nilai skala terkecil dan nonius
3. Alat Ukur
Melakukan pengukuran dalam suatu besaran fisika, sangat dibuthkan
dengan namanya alat ukur, dengan adanya alat ukur dapat membantu kita
mendapatkan data hasil pengukuran. Faktor lain selain alat ukur untuk
mendapatkan hasil yang akurat perlu adanya faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi proses pengukuran, antara lain benda yang diukur, proses dalam
pengukuran, kondisi suatu lingkungan dan orang yang melakukan pengukuran.
Alat-alat pengukuran tersebut antara lain (Mikrajuddin, 2016).
3.1 Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang paling sederhana dan memiliki 2 skala
ukuran yaitu skala utama dan skala terkecil. Skala utama pada mistar adalah
sentimeter (cm) dan satuan skala terkecil adalah milimeter (mm). Nilai skala
terkecil mistar yaitu 1 mm. Mistar memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm atau 0,05
cm (Ihsan, 2006).
3.2.Jangka Sorong
Universitas Jember.
10. Tim Penyusun. 2020. Modul Praktikum Fisika Umum. Padang : Jurusan Fisika