Anda di halaman 1dari 4

PENGUATAN EKONOMI DESA MELALUI BUMDES DI DESA PILANG

MUNDUK ,KECAMATAN KURUN, KABUPATEN GUNUNG MAS, PROVINSI


KALIMANTAN TENGAH, INDONESIA

Kelompok 4 KKNT-Mandiri 2020


1. GUNAWAN (BAA 117 076) Ketua
2. AFRELAN SIUS SILALAHI (BBA 117 155) Wakil Ketua
3. FITRI PARATITA (ACD 117 056) Sekretaris
4. HESTIY MAWATI (AFA 117 011) Bendahara
5. NANDA MUHAMMAD AJI (GAC 117 039) Anggota
6. RAHMAD SUHARTONO (GAA 117 006) Anggota
7. WINDA CAESARERA (GAA 117 009) Anggota
8. ESPERANZA FANDANI O (CDA 117 031) Anggota
9. WIDIYA (BCA 117 060) Anggota
10. SONIA RAMADANI (BCA 117 146) Anggota
11. MELIN WULANDARI (BBA 117 062) Anggota
12. MEDYAWATI CINDY SAPITRI (BBA 117 257) Anggota
13. M. RAHMAN (ABB 117 034) Anggota
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Kuswari, M.Si
Email Kelompok : kkntmkel04@gmail.com

PROFIL DESA
Desa Pilang Munduk, Kecamatan Kurun, Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian
Kabupaten Gunung Mas Provinsi Jumlah Penduduk :
Kalimantan Tengah. Jarak tempuh dari Usia 0-16 : 161 Jiwa
pusat kota Palangka Raya memakan waktu Usia 17-65 : 383 Jiwa
± 4 jam dan jarak tempuh dari kabupaten Usia 66 Keatas : 19 Jiwa
Kurun ± 30 menit.
Batas Wilayah - Tingkat Pendidikan :
PAUD “KB : 11 Orang
 Desa Pilang Munduk berbatasan dengan SD : 87 Orang
wilayah sebagai berikut : SMP : 77 Orang
Utara : Desa Tumbang Hakau Akademi D1-D3 : 42 Orang
Timur : Sungai Kahayan Sarjana : 31 Orang
Selatan : Desa Dahian Tambuk Pasca Sarjana : 1 Orang
Barat : Kecamatan Rungan - Mayoritas Pekerjaan : Tambang
 Luas Wilayah : 35,48 km2 Emas
 Jarak Dari Pemerintah : Jumlah RT :2
Kecamatan : 38 Km - Jumlah Rumah Ibadah :3
Kota Kabupaten : 38 Km Masyarakat desa Pilang Munduk
memiliki kehidupan yang ditopang dengan
penambang emas dan penebang kayu
(BANSAW). Dengan hasil penambang
emas dan penebang kayu sebagai
pendapatan utama maka pergerakan
ekonominya terbatas, apalagi
ketergantungan dengan ketersediaan air
sungai dan hutan. Konsistensi masyarakat
dalam menggeluti pekerjaan sebagai
penambang emas dan lahan cukup tinggi,
baik sebagai pemilik, penggarap dan buruh.
Kondisi ini memerlukan perhatian
untuk mendorong perubahan pola pikir
untuk mengkonversi potensi sumber air
secara produktif dalam meningkatkan seperti yang dilakukan oleh pemerintah
pendapatan desa melalui pengelolaan usaha Desa Pilang Munduk dengan mendirikan
desa. Adanya pengelolaan usaha desa Pengisian Air Galon. Mengingat warga
terhadap sumber alam menjadi keharusan desa pilang munduk masih belum memiliki
untuk meningkatkan pendapatan di luar sumber air bersih untuk di konsumsi maka
dana desa (ADD). Apalagi UU Desa terbaru pengisian air galon sangat tepat didirikan di
mengharuskan Desa memiliki BUMDes Desa Pilang Munduk.
guna memfasilitasi unit kegiatan bisnis Namun setelah Pengisian Air Galon
yang sudah berjalan dan yang belum didirikan dimana semuanya sudah
optimal. Salah satu langkah yang telah terpasang lengkap dan sudah siap
dilakukan pada mahasiswa KKN-TM beroperasi ada faktor penghambat yang
Angkatan I Tahun 2020 yang secara membuat BUMDes tersebut tidak berjalan
berkesinambungan adalah upaya selama 5 tahun. Pedahal pemerintah desa
mengembangkan usaha Pengisian Air sangat mengaharapkan BUMDes dapat
Galon yang sempat tidak berjalan selama 5 berjalan sebagaimana mestinya untuk
tahun. Pola terintegrasi ini membutuhkan membantu perekonomian masyarakat desa.
dukungan program desa secara Dengan ini hadirnya Mahasiswa
berkelanjutan agar pola pengembangan KKN-TM Angkatan I Tahun 2020 memilih
ekonomi masyarakat terutama penambang BUMDes Pengisian Air Galon sebagai
emas tetap terwujud dalam satu kesatuan Program Kerja Unggulan. Alasannya ialah
pemberdayaan yang berkesinambungan. BUMDes Ini sudah berdiri dari tahun 2015
Satu potensi unggulan yang ada di dan tidak berjalan selama 5 tahun ini, di
Desa Pilang Munduk sebagai penambang tahun 2020 ini mahasiswa KKNT-M
emas masih belum optimal penggunaanya kelompok 4 di desa Pilang Munduk
dan tercemarnya air sungai menjadi membantu menjalankan kembali BUMDes
masalah pada desa tersebut. Hal ini tersebut.
menyebabkan masyarkaat desa Pilang (Gambar 1.1 Sebelum BUMDes Berjalan)
Munduk kekurangan air bersih dan hanya
mengandalkan salah satu sumber mata air
bersih yaitu Air PAMSIMAS (Program
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat).
Dengan hanya mengandalkan
pemanfaatan hasil menambang emas dan
penebang kayu (BANSAW) melalui
diversifikasi usaha sesungguhnya hasil dari
penambang emas. Maka dari itu hasil
identifikasi potensi yang di lakukan (Gambar 1.2 Sesudah BUMDes Berjalan)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik
Mandiri ( KKN-T M) Unuversitas Palangka
Raya bersama tokoh-tokoh masyarakat desa
mengembangkan BUMDes di desa Pilang
Munduk. Dengan ragam potensi desa
Pilang Munduk yang harus
dikembangankan sebagai bentuk perubahan
ekonomi secara terintegrasi maka beberapa Dari gambar diatas merupakan
hal yang perlu difokuskan sebagai program bentuk perubahan ekonomi secara
pengembangan potensi adalah memahami terintegrasi dan memahani peluang potensi
peluang potensi sebagai kekuatan dan yang ada pada desa Pilang Munduk.
hambatannya sebagai kelemahannya.
Permasalahan Dan Strategi Program
LATAR BELAKANG BUMDes Yang Berkelanjutan
Permasalahan yang ada pada
Secara umum BUMDes adalah usaha desa BUMDes pengisian air galon di Desa
yang dikelola oleh pemerintah desa. Pilang Munduk ini ialah kurangnya sumber
Pemerintah desa mendirikan BUMDes yang daya manusia, serta kurangnya partisipasi
sesuai dengan letak dan kondisi desanya dan kesadaran pengurus dalam menjalankan
BUMDes pengisian air galon tersebut.
Selain itu terdapat masalah pada sumber (Gambar 1.6 Membersihkan tempat
listriknya, karena pada BUMDes tersebut pengisian air galon)
belum adanya sumber listriknya.
Strategi program berkelanjutan yang
Mahasiswa KKN-T M Kelompok 4 tahun
2020 lakukan yaitu kami memberikan
sosialisai dan pengarahan kepada pengurus
BUMDes mengenai pentingnya peran dari
pengurus BUMDes serta cara mengelola
BUMDes yang baik dan benar. Selain itu
untuk sumber listrik yang awalnya tidak
ada kami mengusulkan pemasangan listrik
kepada kepala desa pada saat acara
MUSDES (Musyawarah Desa). Sementara (Gambar 1.7 Membersihkan tempat
usulan kami tersebut di realisasikan kami pengisian air galon)
melakukan inisiatif yaitu melakukan
pemasangan listrik sendiri dengan
menyambungkan kabel listrik dari kantor
desa ke unit pengisian air galon tersebut.
Dengan demikian setelah semuanya selesai
dilakukan untuk BUMDes dan siap
dijalankan oleh masyarakat Desa.

(Gambar 1.3 Keadaan Pengisian air galon)

(Gambar 1.8 Pemasangan Kabel Listrik)

(Gambar 1.4 Membersihkan tempat


pengisian air galon)

(Gambar 1.9 Sosialisai tentang BUMDes)

(Gambar 1.5 Membersihkan tempat


pengisian air galon)

Gambar diatas menunjukan bahwa


partisipasi pemerintah desa sangat
membantu mahasiswa KKN dalam
mengembangkan BUMDes mulai dari
menebas rumput, membersihkan unit
Pengisian Air Galon, Pemasangan Kabel,
hingga memberikan sosialisasi kepada
masyarakat tentang bagaimana BUMDes
ini harus dijalankan.
Hambatan dan Keberhasilan Selama
Menjalankan Program Kerja KKN
Dalam bidang BUMDES masalah
yang kami hadapi yaitu kurangnya sumber
daya manusia, serta kurangya partisipasi
pengurus dalam menjalankan BUMDES
(pengisian air minum) dan upaya yang kami
lakukan yaitu memberikan sosialisasi dan
pengarahan kepada pengurus BUMDes.
Setelah semuanya dilakukan untuk
BUMDes pada pengisian air galon di Desa
Pilang Munduk yang mahasiswa KKN-TM
serta perangkat desa lakukan mulai dari
tanggal 12 November 2020 sampai selesai
dikerjakan hingga akhirnya BUMDes
pengisian air galon sudah dibuka dari
tanggal 02 Desember 2020 hingga saat ini.

(Gambar 1.7 Dibuka nya Pengisian Air


Galon)

DAFTAR PUSTAKA
Anwar. Suhardi M, dkk. 2017. KKN-PPM
Penguatan Ekonomi Desa Melalui
BUMDES di Desa Poreang Kecamatan
Tana Lili Kabupaten Luwu Utara Sulawesi
Utara. Resona Jurnal Ilmiah Pengabdian
Masyarakat Vol. 1 No. 1: Palopo. (Diakses
tanggal 12 Desember 2020, pukul 12:12
WIB)

Allwar, dkk. Pengembangan BUMDES


SIDOWAYAH KECAMATAN
POLANHARJO KABUPATEN KLATEN
JAWA TENGAH. AJIE- Asian Journal of
Innovation and Enterpreneurship Vol. 3 No.
1: Jawa Tengah. (Diakses tanggal 12
Desember, pukul 13:00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai