Anda di halaman 1dari 24

04/04/2021

Pendahuluan
Penelitian
• Kegiatan ilmiah yang dilakukan menurut metoda yang
Penelitian in vitro dan in vivo sistematik untuk menemukan informasi baru atau
membuktikan teori/hipotesis
• Penelitian non biologik (sosial, teknik, dll)
• Penelitian Biologik → mempelajari fenomena-2 biologik
• In vitro
• Ex vivo
• In vivo pada hewan
• In vivo pada manusia
• Iptek makin maju → makin menguasai hajat hidup → aspek
etik makin terabaikan

1
04/04/2021

Tahap dan jenis penelitian biologik Studi in vitro – in vivo – ex vivo

Penelitian biologik
• In vitro (Latin) = di dalam gelas
terhadap makhluk hidup Uji • Kajian biologis yg dilakukan dgn menggunakan komponen
klinik suatu organisme yg telah dipisahkan dari tubuh normal, utk
makin rawan etik!!
dapat dilakukan analisis yang lebih mendalam dan leluasa
dibandingkan bila dilakukan pada organisme utuh
Studi in vivo dgn
subyek manusia

Studi in vivo dengan


subyek hewan coba

Studi ex vivo

Studi in vitro

2
04/04/2021

Studi in vitro – in vivo – ex vivo Studi in vivo


• In vivo (Latin) = di dalam kehidupan
• Kajian dilakukan pada organisme utuh/hidup normal
• Ex vivo (Latin) = di luar kehidupan
• Kajian terhadap organ khusus yang telah dipisahkan dari
tubuh organisme utuh

3
04/04/2021

Pengujian aktivitas antibakteri (metode disc diffusion)


Zona bening = zona hambat = bakteri tidak tumbuh

Bakteri
uji

Pengujian in vitro
Pengecekan zona
bakteri di-”streak” disk antibiotik bening setelah
Pada media agar steril ditempatkan inkubasi 48 jam

Nilai zona hambat


Category of inhibit zone: Tidak ada zona adalah selisih
⚫ Susceptibile : ≥20 mm bening di sekitar diameter zona
⚫ intermediate : 19-15 mm disk (0 mm) hambat dikurangi
⚫ resistant : ≤14 mm diameter disk

4
04/04/2021

Pengujian aktivitas antibakteri (metode microdillution)


Keteranga:
▪ M : media
ELISA (Xiaofang et al. 2012)
▪ P : pelarut
▪ S : sampel Serum (1:10) dalam
▪ B : bakteri BHI blotto

Sampel 100
bakteri 18 jam 40C
PBST 300

A
MS B
C
MP D
MSB
E Conjugated
F
mouse anti- TMB
G
MPB
H human IgE
konsentrasi (1:6000)

Sampel dibuat 12 100 μL media BHI 5 μL kultur bakteri dimasukkan Pengukuran absorbansi
variasi konsentrasi dimasukkan ke setiap sumur ke sumur MPB dan MSB (kekeruhan bakteri) pada
panjang gelombang 620 nm
setelah diinkubasi 24 jam

Pada macrodillution
H2SO4

MPB MP dan MS
MSB

5
04/04/2021

SDS PAGE (Bollag dan Edelstein 1991) Immunoblotting (Bollag dan Edelstein 1991)
15 µL Hasil setelah
Membran nitoselulosa Difiksasi metanol 50%
7-10 µL diwarnai DAB
0.45 µm 90V 90 menit Dicuci dengan PBST 3x5 menit
70v 180 menit Diblok Blotto 1 jam

Stacking gel 5%
Separating gel Pita coklat menunjukkan
gradien (7.5-15%) Conjugated mouse anti- DAB adanya reaksi serum dan
human IgE (1:2000) pita protein

Serum (1:2) dalam blotto

6
04/04/2021

Mengapa menggunakan hewan coba?

• Hewan = Semifinal test tube


• Peralihan antara penelitian in vitro di lab → in vivo pada manusia
• Meneliti/mempelajari proses biologis yang terjadi pada manusia
Etika Penelitian
Menggunakan Hewan Coba • Penelitian in vivo pada manusia baru boleh dilakukan setelah
terbukti keamanannya ketika dilakukan pada hewan
• Studi eksperimental pada hewan merupakan cara yang penting
untuk menunjukkan hubungan kausal
• Sebagai pengganti penelitian epidemiologik retrospektif dan
prospektif pd populasi manusia
• Penelitian retrospektif/observasional cross sectional → tidak
dapat menerangkan hubungan kausal
• Peneltian prospektif eksperimental pada manusia → tidak etis

7
04/04/2021

8
04/04/2021

Penggunaan hewan coba dalam penelitian


biologis Statistik Penggunaan Hewan Coba
No Jenis penggunaan Persentase
1. Lit biomedis dan lit biologis
1 Penelitian biomedis 40%
2. Pengembangan obat dan vaksin
2 Uji coba obat 26%
3. Uji keamanan, potensi, khasiat dari obat dan bahan
3. Uji coba kemananan bahan kimia 20 %
kimia (safety, potency and efficacy study) 4. Pendidikan 7%
4. Pengembangan diagnostik baru 5. Lain-lain 7%
5. Penyedia produk biologis (vaksin, serum dsb.) - Bahan biologis : serum, vaksin dsb
- Lit ruang angkasa, uji coba amunisi dsb
6. Bahan pendidikan (biologi dan kedokteran)
(Sumber : Council Report,1989)

9
04/04/2021

Prinsip Dasar
Etik Pelaksanaan Penelitian Biomedis International Guiding Principles
menggunakan Hewan Coba for Biomedical Research Involving Animal
• Bagian 1 : Prinsip-prinsip dasar
adalah
• Bagian 2 : Ketentuan-ketentuan khusus
Memperlakukan hewan coba secara humane • Bagian 3 : Pemantauan pemeliharaan & penggunaan hewan
• Bagian 4 : Alternatif penelitian pada hewan vertebrata utuh
BUKAN Memanusiakan Hewan
Prinsip, kriteria dan prosedur pemantauan bertujuan utk
• Menghindarkan penggunaan hewan coba secara tidak
Hewan BUKAN Manusia
pantas atau berlebihan
• Mencegah perlakuan yang kejam, sebelum, selama dan
International Guiding Principles sesudah percobaan
for Biomedical Research Involving Animal

10
04/04/2021

Prinsip-prinsip dasar etik penelitian


Tiga prinsip dasar
 Respect
 Benefeciary
 Justice

▪5F
▪3R ▪ Freedom from
 Replacement ▪ Hunger and Thirst
 Refinement ▪ Discomfort
▪ Pain, Injury or Disease
 Reduction
▪ Fear and Distress
▪ Express Normal Behaviour

11
04/04/2021

3 Prinsip Dasar Etik Penelitian 3R


Reduction
• Respect • Memanfaatkan hewan dalam jumlah sekecil mungkin yang dapat
Menghormati hewan coba sbg makhluk hidup/bernyawa memberikan hasil penelitian yang sahih.
→ bukan sebagai benda mati!! • Tidak menggunakan hewan lebih dari jumlah minimal
• Menambah jumlah harus dengan alasan yang dapat dibenarkan
• Benefeciary • Menggunakan hewan seefisien & seefektif mungkin

Bermanfaat bagi manusia & makhluk lain


Replacement
• relatif, yaitu menggunakan sel, jaringan atau organ dari hewan
• Justice vertebrata yang dimatikan secara manusiawi, (isolated organ)
Bersikap adil dalam memanfaatkan hewan coba → • absolut, yaitu sama sekali tidak menggunakan hewan
Setiap subyek mempunyai kesempatan yang sama untuk
mendapat perlakuan atau tidak → dipilih secara acak • Refinement
• mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan penderitaan
sehingga menjamin kesejahteraan hewan coba.

12
04/04/2021

5 F (Freedoms) Freedoms from Discomfort


Bebas dari rasa tidak nyaman
Freedom from Hunger and thirst • Menyediakan lingkungan yang bersih dan paling sesuai dengan
• Memberikan akses makanan & air minum yang sesuai & memadai biologi spesies (siklus cahaya, suhu & kelembaban lingkungan;
untuk kesehatannya (jumlah dan komposisi nutrisi) fasilitas fisik).
• Ukuran kandang (Guide for the Care and Use of Laboratory
Animals) dan komposisi kelompok (social vs solitaire;
hierarchy)

13
04/04/2021

Freedoms from Pain, injury, & disease Pain assessment


• Pada manusia → “self reporting”
▪ Program kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, dan • Pada hewan → pain assessment tools
meminimalkan/ meniadakan rasa sakit • Pain Scoring/Pain Scale, based on
▪ Pemilihan prosedur dengan pertimbangan meminimalkan rasa clinical signs, behavior, and action
sakit (non-invasive)
▪ Penggunaan anesthesia dan analgesia apabila diperlukan
▪ Euthanasia dengan metoda yang “humane” untuk
meminimalkan/ meniadakan penderitaan hewan

14
04/04/2021

Freedoms from Fear and distress Freedoms To Express Natural Behavior


• Memberi kondisi (lingkungan, perlakuan) yang mencegah/ • Memberikan ruang dan fasilitas yang sesuai (Food
meminimalkan stress (aspek husbandry, care, penelitian) searching, foraging, etc)
• Memberikan masa adaptasi dan pengkondisian (misalnya • Memberikan sarana untuk kontak sosial Pengandangan
training) bagi hewan terhadap prosedur penelitian, berpasangan atau berkelompok. Memberikan kesempatan
lingkungan baru, dan personnel untuk grooming, mating, dan bermain, dll
• Program pengayaan lingkungan (Environmental
• Semua prosedur pada hewan dilakukan oleh personnel Enrichment)
yang qualified, dan terlatih

15
04/04/2021

Natural Behavior of burrowing & hiding


Aspek Kesejahteraan Hewan Yang
Digunakan Dalam Penelitian

Penting

Keadaan Hewan Yang Tidak Sejahtera


Akan Mengakibatkan Bias
Pada Hasil Penelitian

16
04/04/2021

Bahan Biologik Tersimpan/BBT


(Archived Biological Material)

• Arti khusus → Archived Human Biological Material

Etik penelitian menggunakan • Sengaja diambil: darah, serum, sutul, sel, jaringan (biopsi)
Bahan Biologik Tersimpan (BBT) • BBT tersisa (tindakan pengobatan/penelitian terdahulu)
• Disimpan di dalam freezer, blok parafin
• BBT harus dimanfaatkan dengan tujuan dan cara yg ilmiah dan
memperhatikan kaidah etik → menghormati sumber
• Penelitian dengan BBT baru boleh dilakukan setelah
mendapatkan persetujuan/laik etik dari KEPK

17
04/04/2021

Aspek-2 yang terkait dengan BBT


Jenis-jenis BBT
• Pengambilan • Bahan sisa
• BBT beridentitas (Identified, Identifiable)
• Pengumpulan • Penelitian/diagnostik • Jelas sumbernya (nama, alamat, register) → Rekam medik
• Penyimpanan (leftover samples)
• BBT tidak beridentitas (Un-identified, Unidentifiable)
• Pemanfaatan • Tindakan terapi (operasi),
• Benar-2 tidak bisa didentifikasi (anonym)
diagnostik (biopsi) atau
• Pemusnahan nekropsi Sampel yang dikirim tanpa informasi apapun → tdk bisa dilacak
• Dianonimkan/dibaurkan (anonymised)
BBT dihilangkan informasinya, dg cara :
a. Dianonimkan dgn kaitan (linked anonymized code) → masih bisa
dilacak
• Repositori BBT/Bank jaringan b. Dianonimkan tanpa kaitan (unlinked anonymized)
• SOP pengelolaan Rekam medis, Penjaminan Mutu, • Untuk penelitian kesehatan lebih sering dan lebih baik menggunakan
Keamanan, Penelusuran asal BBT, Pengiriman penganoniman dengan kaitan
(MTA) dsb.

18
04/04/2021

Pemanfaatan BBT Ada 4 alternatif pemanfaatan BBT


• Pendidikan/pengajaran & Penelitian
1. Menghormati BBT sebagai bagian tubuh manusia → dikubur
• Hingga tahun 1960-an pemanfaatan BBT berada dalam /dibakar (incineration). Pemusnahan ini tidak memberi
kehampaan etik (ethical vacuum) manfaat apapun kepada umat manusia
• Kesadaran masyarakat makin berkembang → 2. BBT yang anonim/dianonimkan dapat dimanfaatkan untuk
mempertanyakan “bagaimana nasib bagian tubuh/organ pengajaran dengan tujuan yang jelas
manusia yang diambil dan disimpan sesudah autopsi? 3. BBT dapat dimanfaatkan untuk penelitian kesehatan →
• Jika organ/jaringan diambil tanpa persetujuan → integritas menghasilkan pengetahuan baru
mayat/subyek dinodai (desecreted) 4. BBT tetap disimpan → mungkin di kemudian hari diperlukan
untuk penelitian, pengajaran atau pengadilan. → ada
• Yang harus ditekankan adalah prinsip “menghormati subyek” mekanismenya yang jelas
(respect for person)

19
04/04/2021

Scientific & ethical approvals Syarat-syarat lain


Syarat-syarat yang harus dipenuhi
• Memenuhi persyaratan ilmiah berdasarkan informasi/
• Penelitian dengan BBT baru boleh dimulai bila telah pustaka mutakhir yang memadai dan relevan
mendapat persetujuan dari komisi ilmiah & komisi etik
• Metoda penelitian harus sesuai dengan tujuan dan bidang
• Termasuk penelitian berisiko minimal, asalkan SKB
ilmu/pengetahuan terkait
• Ada dua persetujuan yang harus dipenuhi, yaitu persetujuan
ilmiah dan persetujuan etik • Peneliti harus kompeten → latar belakang pendidikan,
• Penelitian yang tidak memenuhi persyaratan ilmiah (risiko pelatihan, pengalaman kerja (track record)
dan manfaat tidak jelas) → tidak etis. • Harus ada sarana dan prasarana yang cukup dan
• Penelitian dengan BBT hanya boleh dilakukan kalau tidak ada memadai
cara lain yang dapat dilakukan untuk mendapatkan
data/informasi • Peneliti utama & anggota harus menjamin atas aspek
keterlaksanaan penelitian

20
04/04/2021

Bgm mengurus PSP penelitian dengan BBT?


Kepemilikan & Pengelolaan BBT
• Semua BBT yg dikumpulkan adalah milik Lembaga Pelayanan dan
• Penelitian dengan BBT, termasuk menggunakan “bagian tubuh” Penelitian
manusia → wajib ada PSP dan EC • Kepala Lembaga ybs bertanggung jawab atas penyimpanan,
• Kewajiban utama → respect, beneficiary, justice pemanfaatan dan pemusnahan BBT
• Masalah: pemilik bahan sudah tidak ada/ ganti pemilik • BBT tidak boleh diperjual belikan
• Peneliti utama pada penelitian pertama mempunyai hak pertama
• BBT teridentifikasi → tetap ada hak-hak subyek → bisa
untuk memanfaatkan bahan biologik. Sisanya disimpan sebagai BBT.
ditelusuri & dihubungi
Pemanfaatan selanjutnya perlu izin dari Kepala Lembaga
• Ada 3 cara: Pelayanan/penelitian
1) Dimintakan sejak awal penelitian → umbrella consent • BBT hanya boleh digunakan untuk penelitian yang sudah mendapat
2) Dimintakan PSP baru dengan menghubungi subyek persetujuan ilmiah dan etik (scientific and ethical approval).
3) Bila kesulitan menghubungi subyek → diabaikan atau • Sementara belum ada repositorium → perlu diangkat seorang
diwakili oleh pemilik baru (peneliti pertama) penanggung jawab khusus untuk BBT

21
04/04/2021

SYARAT-SYARAT PENELITIAN PADA SUBJEK MANUSIA

1. Memenuhi prinsip ilmiah yang telah diakui, dilandasi studi


kepustakaan yang memadai, baik atas dasar penelitian pada subjek
manusia atau hewan sebelumnya

Penelitian dengan subjek 2. Mempunyai usulan penelitan yg jelas tentang tujuan dan alasan
mengapa dilakukan pada manusia, seleksi sampel, dosis obat, efek
samping, risiko, lama penelitian, metode, kriteria penghentian
manusia penelitian, kriteria drop out

3. Rencana dan pelaksanaan setiap prosedur percobaan dirumuskan


secara jelas dalam suatu protokol penelitian yang diajukan pada
kepk

4. Dilakukan oleh peneliti dengan kualitas dan pengalaman yang


tinggi dl bidang profesinya, atau yang secara ilmiah memenuhi
syarat dan dibawah pengawasan tenaga medis yang mempunytai
kompetensi klinis

22
04/04/2021

9. Dilengkapi fasilitas yang memadai untuk mengatasi resiko


5. Memiliki surat persetujuan atas dasar kesadaran (informed concent) selama dan sesudah penelitian
dari msdp dan memiliki rekomendasi ethical clearance dari komite
etik penelitian 10. Dilakukan secara bertanggung jawab

6. Bila secara hukum tidak mampu memberikan i c, maka i c diperoleh 11. Protokol riset harus selalu mencantumkan surat pernyataan
dari wali yang sah secara hukum tentang pertimbangan etik yang berhubungan dengan riset, dan
menyatakan bahwa prinsip yang tertera pada deklarasi helsinki
7. Dilakukan atas dasar h a m dan sukarela; msdp ikut dalam penelitian
tanpa ada tekanan, dan setiap saat berhak menyatakan keluar dari telah dipenuhi
penelitian tersebut
12. Dalam publikasi hasil riset, peneliti harus melaporkan hasil
8. Hak msdp untuk melindungi integritas fisik, mental dan yang akurat. Laporan yang tidak sesuai dengan persyaratan dan
kepribadiannya harus dihormati deklarasi helsinki tidak dapat dipublikasikan

7. Dilaksanakan atas dasar risk-benefit (benefit untuk msdp > risk)

23
04/04/2021

References
• European Convention for the Protection of Vertebrate Animals used
for Experimental and other Scientific Purposes, ETS 123 Appendix A.
• Public Health Service Policy on Humane Care and Use of Laboratory
Animals. National Institutes of Health. Revised 2002
• Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan. Suplemen II Etik
Penggunaan Hewan Percobaan. Komisi Nasional Etik Penelitian
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. Jakarta. 2011
• International Guiding Principles for Biomedical Research Involving
Animals, Council for International Organizations of Medical Sciences
(CIOMS), WHO, 1985
• The Guide for the Care and Use of Laboratory Animals (National
Research Council, National Academy of Sciences, 2010)
• Euroguide on the accommodation and care of animals used for
experimental and other scientific purpopaoses (based on the
Revised Appendix A of The European Convention ETS 123)

24

Anda mungkin juga menyukai