Anda di halaman 1dari 2

nama : Filah vikriansyah

kelas : 1a

nim : 2124190028

matkul : kurikulum dan pembelajaran

perodi : penjas

1. A. Classical conditioning adalah proses dimana suatu stimulus/rangsangan yang awalnya tidak
memunculkan respon tertentu, diasosiasikan dengan stimulus kedua yang dapat memunculkan.
Hasilnya, stimulus pertama pun dapat memunculkan respon (Powell, Symbaluk, dan Honey, 2009).

B. Operant Conditioning adalah teori yang dikembangkan oleh B.F Skinner. Teori ini mengungkapkan
bahwa tingkah laku bukanlah sekedarrespon terhadap stimulus, tetapi suaatu tindakan yang disengaja
atau operant. Dengan demikian, tingkah laku dapat diubah dengan cara mengubah antecedent,
konsekuensi, atau kedua-duanya

. kelebihan

2. - Berpikir: Dalam proses membina pengetahuan baru, murid berpikir untuk menyelesaikan masalah,
mencari idea dan membuat keputusan.

- Paham: Oleh karena murid terlibat secara langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan
lebih faham dan boleh mengapliksikannya dalam semua situasi.

- Ingat: Oleh karena murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua
konsep. Yakin Murid melalui pendekatan ini membina sendiri kefahaman mereka. Justru mereka lebih
yakin menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam situasi baru.

- Kecerdasan sosial: Kemahiran sosial diperolehi apabila berinteraksi dengan rekan dan guru dalam
membina pengetahuan baru.

Senang: Oleh karena mereka terlibat secara terus, mereka paham, ingat, yakin dan berinteraksi dengan
sehat, maka mereka akan terasa senang belajar dalam membina pengeta.

. Kelemahan

Dalam bahasan kekurangan atau kelemahan ini mungkin bisa kita lihat dalam proses belajarnya dimana
peran guru sebagai pendidik sepertinya kurang begitu mendukung.

3. Perbedaan teori Gestalt dengan teori Piaget yaitu:


. Gestalt

Murid harus dapat memahami/mengahyati secara “keseluruhan”.

Organisme lahir dengan kemampuan untuk mengorganisasikan sesuai dengan hukum Pregnanz. Semua
data sensoris yang dialami organisme diorganisasikan pada segala tahap perkembangan.

. Piaget

Penting untuk mengetahui anak secara individual, untuk mengetahui struktur kognitifnya. Anak akan
berbeda struktur kognitifnya satu dengan yang lain.

Kemampuan mengorganisasikan sesuai dengan perkembangan kognitif, dan struktur akan selalu
berubah sesuai dengan perkembangan kematangan biologis dan pengalaman sensoris.

4. A. Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan, Konstruktivisme adalah
suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan
landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia
sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-
konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil
dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui
pengalamannyata.

B. adalah teori dari Albert Bandura (1977). Menurut Bandura , manusia mempelajari sesuatu dengan
cara meniru perilaku orang lain. Anggaplah kamu mau belajar sesuatu hal yang super asing buat kamu.
Katakanlah kamu belajar nyetir mobil.

Anda mungkin juga menyukai