1. Deskripsikan pandangan saudara mengenai konsepsi Trias Politika (pembagian
kekuasaan kedalam tiga lembaga, yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif), serta apa yang saudara pahami tentang Trias Politika Sunda!
Trias politica merupakan pemisahan kekuasaan menjadi 3 bagian yaitu legislatif,
eksekutif dan yudikatif berdasarkan teori Montesquieu. Menurut saya adanya pemisahan kekuasaan ini sangat penting agar pemerintah dapat fokus pada tugas dan wewenangnya serta dapat meringankan pekerjaan pemerintah karena pekerjaan tidak terpusat pada satu lembaga saja. Masing-masing lembaga memiliki tugas yang berbeda yaitu legislatif sebagai pembuat undang-undang, eksekutif sebagai yang menjalankan perundang- undangan dan yudikatif sebagai pengawas jalannya perundang-undangan. Masyarakat sunda pun memiliki trias politicanya sendiri, hal ini sudah ada sejak zaman primordialnya. Terdapat tiga pembagian kekuasaan pada masyarakat sunda lama mereka mempercayai kekuasaan atas masyarakat, negara (kampung) dan kekuasaan itu berasal dari dunia atas atau kahiyangan. Cara kerjanya dunia atas memberikan mandat kepada kampung Cikeusik sebagai pemegang dan pemilik mandat kekuasaan (ia tidak melaksanakan mandat namun sangat dihormati) seperti legislatif, lalu mandat tersebut dilaksanakan oleh Cikertawana sebagai lembaga eksekutifnya dan Cibeo bertugas sebagai pengawas dan pelindung kekuasaan seperti yudikatif. Trias politica tergambar pada masyarakat sunda dengan adanya silih asah (Cikeusik), silih asih (Cikertawana) dan silih asuh (Cibeo).