LAPORAN
MIMIN AKTUALISASI
LATSAR CPNS GOLONGAN II DAN III ANGKATAN III TAHUN 2020
LAPORAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH
TAHUN 2020
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH
Menyetujui,
Coach, Mentor,
Penguji,
1
identitas diri
Alamat:
Jl. M. Iswahyudi Gg. Bersama
RT.002 Kel. Rinding Kec. Teluk Bayur
Kab. Berau
Pendidikan
SDN 001 Kaliring Dalam Kab.
Hulu Sungai Selatan Kal-Sel
MTsN Durian Rabung Kab.
Hulu Sungai Selatan Kal-Sel
SMAN 1 Kandangan Kab. Hulu
SUngai Selatan Kal-Sel
SMAN 2 Berau Kal-Tim
ATRO (Akademi Tekhnik
Radiodiagnostik & Radioterapi)
Citra Intan Persada
Banjarmasin
2
DAFTAR ISI
IDENTITAS DIRI 2
DAFTAR ISI 3
PROFIL INSTANSI 5
STRUKTUR ORGANISASI 8
LATAR BELAKANG 10
RANCANGAN AKTUALISASI 13
REALISASI AKTUALISASI 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN 25
3
VISI & MISI KABUPATEN BERAU
visi
MEWUJUDKAN BERAU SEJAHTERA, UNGGUL DAN BERDAYA SAING
BERBASIS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN SUMBER
DAYA ALAM SECARA BERKELANJUTAN.
MISI
1. Membangun dan meningkatkan sarana dan
prasarana publik yang berkualitas, adil,,
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan
memanfaatkan potensi sumber daya alam,
mwemberdayakan usaha ekonomi kecil
menengah yang berbasis kerakyatan, dan
perluasan lapangan kerja termasuk
pengembangan ekonomi kreatif berbasis
pariwisata dan kearifan lokal.
3. Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat,
sejahtera, bermartabat dan berdaya saing tinggi.
4. Menciptakan tata pemerintahan yang bersih,
berwibawa, transparan dan akuntabel.
4
PROFIL INSTANSI
1. Sejarah singkat
RSUD dr. Abdul Rivai merupakan rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Berau
yang didirikan pada tahun 1968 dengan nama RSUD Kabupaten Berau. Pada tahun 1974
rumah sakit tersebut dipindahkan ke Batumiang di Jalan Pulau Sambit Tanjung Redeb
dengan menempati bekas gedung Kantor Bupati Berau. Dengan semakin bertambahnya
jumlah pasien yang harus dilayani maka pada bulan Juni 1986 rumah sakit dipindahkan
kembali untuk menempati gedung baru di Jalan Pulau Panjang. Pada tahun 1990 dengan
Keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Berau Nomor 203 tahun 1990 tanggal 27
Juli 1990 ditetapkan nama RSUD dr. Abdul Rivai sebagai pengganti nama RSUD
Kabupaten Berau.
Gambar 1
Pada tanggal 15 Februari 1999 status Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Rivai
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe C oleh Menteri Kesehatan dengan Surat Keputusan
Nomor 124/MENKES/SK/II/1999.
RSUD Dr. Abdul Rivai merupakan Rumah Sakit Tipe C Non Pendidikan milik
Pemerintah Kabupaten Berau. Rumah sakit tersebut dibentuk berdasarkan Peraturan
5
Daerah Kabupaten Berau Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Berau. Sifat bisnis rumah sakit adalah sosio ekonomi
atau not to profit dan lebih menekankan pada pelayanan sosial kepada masyarakat tidak
mampu dan sekaligus sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat Propinsi
Kalimantan Timur di Wilayah Utara.
Gambar 2
RSUD dr. Abdul Rivai
2. Letak Geografis
RSUD dr Abdul Rivai Berau terletak diwilayah administrasi Kabupaten Berau, di
Kecamatan Tanjung Redeb. Dengan Luas Luas Tanah 25.417 M2 Luas Bangunan
19.094,9 M2. Adapun batas – batas lahan sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan rumah penduduk, dengan pintu keluar
menuju Jl. Durian III
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Jl. Pulau Panjang
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan rumah penduduk
d. Sebelah Barat berbatasan dengan rumah penduduk
6
nilai
7
struktur organisasi
8
latar belakang
Dalam penggunaan energi radiasi pengion dan non pengion, radiografer harus
menyesuaikan dengan kode etik, standar profesi, standar pelayanan radiologi dan
standar prosedur operasional. Pelayanan kepada pasien yang berdasarkan standar
kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien berdampak pada kepuasan
pasien yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan kepada organisasi pelayanan
kesehatan. Upaya pelayanan terbaik, melebihi, melampaui, mengungguli pelayanan
yang diberikan pihak lain atau pelayanan masa lampau dapat dilakukan dengan
melakukan pelayanan prima. Pelayanan prima dapat diwujudkan jika ada standar dan
dipatuhi serta memberi kan yang terbaik dengan adanya terobosan untuk memuaskan
pelanggan (inovasi).
Berdasarkan hal tersebut, penulis mengidentifikasi 3 isu strategis yang ada di
Instalasi Radiologi dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau, yaitu sebagai berikut:
1. Kurang optimalnya pelayanan rontgen karena belum maksimalnya penggunaan
kartu antrian di instalasi radiologi RSUD dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau;
Belum adanya kartu antrian untuk pelayanan rontgen di Instalasi Radiologi sehingga
pelayanan radiologi menjadi tidak maksimal dan terjadinya penumpukan pasien.
Dengan adanya penumpukan pasien ketika jam pelayanan poliklinik yang
bersamaan dan pelayanan pemeriksaan belum ada daftar antriannya, maka bisa
9
menurunkan kualitas pelayanan radiologi, yaitu: tertukarnya antrian pasien,
tertukarnya pemeriksaan pasien ketika ada kesamaan nama dan umur yang
menyebabkan terjadinya pengulangan foto sehingga pasien menerima radiasi
berulang. (Pelayanan Publik)
2. Kurangnya pemahaman pasien dan keluarga pasien terhadap bahaya radiasi di
Instalasi Radiologi RSUD dr. Abdul RIvai Kabupaten Berau;
Pelayanan radiodiagnostik yang menggunakan radiasi sinar-x dalam melakukan
pemeriksaan bisa menimbulkan efek negatif mengingat bahaya radiasi sinar-x yaitu
bisa mengionisasi (kemampuan untuk merusak) sel yang dilaluinya. Dimana
seharusnya keluarga pasien yang tidak berkepentingan tidak boleh berada bersama
pasien di dalam ruang pemeriksaan ketika dilakukan pemeriksaan. Bahkan masih
saja pasien yang datang ke instalasi radiologi atas inisiatif sendiri atau atas
permintaan dari tukang urut hanya sebatas minta rontgen tanpa di sertai pengantar
dari dokter yang berisi indikasi dan diagnosa yang jelas. (Pelayanan Publik)
3. Tidak maksimalnya pelayanan radiologi karena seringnya mati listrik di RSUD dr.
Abdul Rivai;
Pentingnya listrik yang stabil dalam melakukan pemeriksaan di Instalasi Radiologi
agar pasien dapat terlayani dengan baik dan tidak terjadinya pengulangan foto
rontgen apalagi pada pasien cito yang perlu segera ditangani serta untuk menjaga
alat pemeriksaan radiologi agar tidak cepat rusak. (Pelayanan Publik)
Dalam pemilihan isu yang akan dibahas, harus melalui mekanisme ilmiah yang dapat di
pertanggungjawabkan secara terukur. Dalam penentuan isu yang akan dibahas, penulis
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
USG adalah salah satu metode penetapan prioritas masalah dengan teknik scoring.
Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgency dari masalah,
keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya masalah tersebut
menjadi semakin besar. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Urgency atau urgensi, yaitu dapat dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut untuk diselesaikan.
2) Seriousness atau tingkat keseriusan masalah, yaitu dengan melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak.
10
3) Growth atau tingkat perkembangan masalah, yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
Dari identifikasi isu tersebut di atas, analisa USG untuk menentukan isu yang menjadi
prioritas. Berikut adalah tabel analisa isu berdasarkan metode USG :
Kriteria
No. Isu Urgency Seriousness Growth Total Peringkat
(U) (S) (G)
Kurang optimalnya pelayanan
rontgen karena tidak adanya
1. kartu antrian di instalasi 5 5 4 14 1
radiologi RSUD dr. Abdul Rivai
Kabupaten Berau
Kurangnya pemahaman
pasien dan keluarga pasien
2. terhadap bahaya radiasi di 4 5 4 13 2
Instalasi Radiologi RSUD dr.
Abdul Rivai Kabupaten Berau
Tidak maksimalnya pelayanan
radiologi karena seringnya
3. 4 4 4 11 3
mati listrik di RSUD dr. Abdul
Rivai
Kriteria Penilaian :
Berdasarkan tabel di atas ditemukan isu/permasalahan yang menjadi prioritas yakni "
Kurang optimalnya pelayanan rontgen karena belum maksimalnya penggunaan kartu
antrian di instalasi radiologi RSUD dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau”
11
4. Membuat kuesioner indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap pelayanan
radiologi
5. Mengumpulkan data kuesioner IKM
6. Membuat laporan hasil kuesioner IKM
7. Melakukan evaluasi terhadap pelayanan
12
rancangan aktualisasi
Gagasan :Optimalisasi pelayanan rontgen dengan maksimalnya penggunaan kartu antrian di Instalasi Radiologi RSUD dr.
Abdul Rivai
Kontribusi
Keterkaitan
Terhadap Visi & Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata
Misi Pemerintah Organisasi
Pelatihan
Kabupaten
1 2 3 4 5 6 7
1. Pembuatan a) Membuat desain kartu Kartu antrian Komitmen Mutu Memberlakukan Penguatan nilai
kartu daftar daftar antrian sudah siap Menyiapkan desain antrian pelayanan organisasi dalam
antrian pasien digunakan yang kreatif secara tertib kegiatan ini sesuai
radiologi dengan 2 jenis merupakan dengan nilai organisasi
kartu antrian kontribusi yaitu "Inovatif dan
berbeda, yaitu : terhadap Misi Akuntabel"
antrian rontgen Kabupaten Berau "
dan antrian Membangun dan
USG meningkatkan
sarana dan
prasarana publik
13
yang berkualitas,
adil, berkelanjutan
dan berwawasan
lingkungan”
b) Koordinasi dan meminta Etika Publik
izin kepada pimpinan Berbicara dengan
sopan dan
berpakaian rapi
Nasionalisme
Menerima masukan
dari pimpinan
Instalasi Radiologi
Etika Publik
Menggunakan
bahasa yang sopan
saat di percetakan
d) Kartu daftar antrian telah Akuntabilitas
tercetak Tanggung jawab
menyiapkan kartu
daftar antrian dari
awal sampai akhir
14
kartu daftar memahami dan sopan kepada kontribusi kegiatan ini sesuai
antrian siap sesama petugas terhadap misi dengan nilai organisasi
menggunakan Instalasi Radiologi Kabupaten Berau yaitu "Profesional"
kartu daftar
" Mewujudkan
antrian
terhadap masyarakat yang
pelayanan cerdas, sehat,
radiologi sejahtera,
dengan bermartabat dan
menggunakan
2 jenis kartu berdaya saing
daftar antrian tinggi.”
yang berbeda-
beda
berdasarkan
jenis modalitas.
Nasionalisme
Menerima masukan
dari sesama petugas
instalasi radiologi
15
d) Petugas Instalasi radiologi Anti Korupsi
telah memahami tata cara (Keprofesionalan)
penggunaan kartu daftar Petugas dapat
antrian menerima
penjelasan dan
dapat
mempraktekkan
dengan baik sesuai
dengan jenis kartu
daftar antrian
3. Melakukan a) Mempersiapkan alat/ jenis 1. Pasien telah Akuntabilitas Melakukan Penguatan nilai
pemeriksaan modalitas sesuai dengan dilayani (Integritas) pemeriksaan organisasi dalam
pasien permintaan dokter yang sesuai Persiapan dilakukan merupakan kegiatan ini sesuai
radiologi dalam merujuk dengan jenis secara tepat dengan nilai organisasi
kontribusi
berbagai pemeriksaan yaitu "Profesional,
modalitas yang diminta terhadap Misi akuntabel dan Inovatif"
oleh dokter Kabupaten Berau
yang merujuk " Membangun dan
2. Hasil meningkatkan
pemeriksaan sarana dan
yang diterima
pasien prasarana publik
berupa : foto yang berkualitas,
rontgen/ USG adil,, berkelanjutan
dan berwawasan
lingkungan.”
16
b) Radiografer memanggil Nasionalisme
pasien berdasarkan nomor Pelayanan yang
urut antrian diberikan berlaku
untuk seluruh
masyarakat
Etika Publik
Memanggil pasien
dengan sopan
Anti Korupsi
Pasien dipanggil
berdasarkan
kedatangan
Anti Korupsi
(Keprofesionalan)
Pemeriksaan
dilakukan
berdasarkan SOP
radiografer
d) Dokter spesialis radiologi Anti Korupsi
membacakan hasil (Keprofesionalan)
pemeriksaan (ekspertise) Dokter membaca
hasil pemeriksaan
berdasarkan SOP
17
e) Pasien sudah selesai Akuntabilitas
dilakukan pemeriksaan dan Tanggung jawab
hasil pemeriksaan yang dalam
sudah dibaca bisa di ambil mempersiapkan
oleh pasien pemeriksaan hingga
selesai.
4. Pembuatan a) Menyusun daftar Kuesioner IKM Anti Korupsi Pembuatan Penguatan nilai
kuesioner pertanyaan kuesioner siap untuk Mandiri dalam kuesioner IKM organisasi dalam
indeks diberi penilaian merancang susunan berkontribusi kegiatan ini sesuai
kepuasan oleh pasien/ Kuesioner dengan nilai organisasi
terhadap Misi
masyarakat keluarga yaitu "Inovatif,
(IKM) pasien setelah Kabupaten Berau Rasional = Komitmen
Komitmen Mutu " Membangun dan
pelayanan mereka dan Akuntabel"
(Kreatif)
radiologi mendapat meningkatkan
pelayanan di Kuesioner IKM
dapat digunakan sarana dan
radiologi prasarana publik
masyarakat untuk
memberikan yang berkualitas,
penialain terhadap adil,, berkelanjutan
layanan kesehatan dan berwawasan
lingkungan."
18
c) Mencetak kuesioner IKM Anti Korupsi
yang telah disetujui oleh Mandiri dalam
Kabid pelayanan medik & mencetak kuesioner
Penunjang Medik Serta IKM dengan
Karu Instalasi Radiologi menggunakan
peralatan dan
bahan sendiri
19
b) Radiografer telah Etika Publik
menjelaskan tentang tata Berbicara dengan
cara pengisian kuesioner sopan kepada
IKM kepada pasien/ pasien/keluarga
keluarga pasien pasien
20
lingkungan."
21
meningkatkan
sarana dan
prasarana publik
yang berkualitas,
adil,,
berkelanjutan
dan berwawasan
lingkungan." dan
" Menciptakan tata
pemerintahan yang
bersih, berwibawa,
transparan dan
akuntabel.
Anti Korupsi
Laporan dibuat
secara jujur dan
transparan
c) Memberikan saran dan Komitmen Mutu
perbaikan pelayanan Saran dan perbaikan
layanan bersifat
inovatif
22
JADWAL TENTATIF RANCANGAN AKTUALISASI
Bulan
Januari Februari
No. Kegiatan
Minggu Minggu Minggu Minggu
Ke-4 ke-1 Ke-2 Ke-3
1. Membuat kartu daftar antrian pasien radiologi
2. Sosialisasi penggunaan kartu daftar antrian
3. Melakukan pemeriksaan pasien radiologi dalam
berbagai modalitas
4. Membuat kuesioner indeks kepuasan
masyarakat (IKM) terhadap pelayanan radiologi
5. Mengumpulkan data kuesioner IKM
6. Membuat laporan hasil kuesioner IKM
7. Melakukan evaluasi terhadap pelayanan
23
K EGIATAN 1 Pembuatan kartu daftar antrian pasien
radiologi
Komitmen Mutu
Menyiapkan desain yang kreatif
Pada hari Senin tanggal 27 Januari 2020, pukul 13.30 wita diruangan radiologi saya
mulai membuat desain kartu daftar antrian usg dan rontgen. Meskipun sebelumnya sudah
pernah ada kartu daftar antrian untuk usg namun yang tertera hanya angka untuk no urut
antrian.
Saya membuat desain sekreatif mungkin pada daftar kartu antrian, yaitu tidak
hanya angka saja yang tertera tetapi juga nama instalasi, jenis kartu daftar antrian,
kalimat " terima kasih anda telah menunggu" dan "kartu antrian harap dikembalikan kepada
petugas".
24
Koordinasi dan meminta izin kepada
2 pimpinan
Keterkaitan Substansi dengan
Mata Pelatihan:
Etika Publik
Berbicara dengan sopan dan
berpakaian rapi
Nasionalisme
Menerima masukan dari pimpinan
Instalasi Radiologi
Bertemu dengan pimpinan ruangan radiologi Sonny Alvianto, A. Md Rad pada hari
Rabu tanggal 29 Januari 2020, pukul 14.26 wita diruangan beliau yaitu ruangan instalasi
radiologi untuk meminta ijin melakukan kegiatan aktualisasi tantang memaksimalkan
penggunaan kartu daftar antrian rontgen di instalasi radiologi RSUD dr. Abdul Rivai
Kabupaten Berau. Selain meminta ijin, saya juga berkonsultasi mengenai kegiatan serta
tahap-tahap kegiatan yang akan dilakukan. Saya mendapat persetujuan dari beliau dan juga
menerima tanggapan yang bagus bahwa kegiatan tersebut harus dilanjutkan.
Nasionalisme
Pembuatan kartu daftar antrian
menggunakan dana pribadi
Etika Publik
Menggunakan bahasa yang sopan saat di
percetakan
Tanggal/Jam: kamis,30 Januari 2020/12.59
Lokasi : Ruangan Rontgen
Difoto Oleh : Nasrun
25
Mendatangi percetakan Al-Gazali di tanjung redeb jalan Mangga 3 pada hari
kamis tanggal 30 Januari 2020 pada pukul 12.59 wita. Dalam kegiatan ini saya
meminta bantuan karyawati percetakan Al-Gazali untuk membuatkan kartu daftar
antrian usg dan rontgen dan desainnya akan dikirimkan melalui aplikasi whatsapp ke
nomor hp percetakan tersebut.
26
Keterkaitan Substansi dengan Kartu daftar antrian telah
Mata Pelatihan: selesai dicetak pada hari selasa
Akuntabilitas tanggal 4 februari 2020 pukul
Tanggung jawab menyiapkan kartu 11.27 wita. dan sudah bisa di
daftar antrian dari awal sampai ambil di percetakan Al-Gazali.
akhir
Etika Publik
Berbicara dengan sopan kepada
sesama petugas Instalasi Radiologi
27
Dalam tahapan kegiatan ini dilakukan pada hari senin tanggal 10 februari
2020 pukul 12.06. Memberitahukan kepada sesama petugas instalasi radiologi bahwa
akan diadakan kegiatan sosialisasi mengenai penggunaan kartu daftar antrian pada
hari selasa tanggal 11 februari 2020 setelah jam istirahat siang.
Etika Publik
Berbicara dengan menggunakan
bahasa yang sopan
Nasionalisme
Menerima masukan dari sesama
petugas instalasi radiologi
28
Kegitatan sosialisasi/memberikan penjelasan tentang tata cara penggunaan
kartu daftar antrian ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 11 februari 2020 pada
pukul 14.30 wita. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah radioigrafer dan juga petugas
admin radiologi.
Kegiatan ini bertujuan agar para petugas radiologi terutama radiografer yang
shift nya pagi terus dan juga petugas adminnya mengerti tentang tata cara
penggunaan kartu daftar antrian. Kartu daftar antrian tersebut berlaku hanya
untuk pasien rawat jalan yang berasal dari poli dan praktek dokter. Sedagkan untuk
pasien IGD dan rawat inap tidak perlu menggunakan kartu daftar antrian karena
lebih diprioritaskan. Para peserta terlihat memperhatikan penjelasan dan di akhir
penjelasan memberikan saran terhadap kartu daftar antrian yang sudah dicetak.
Etika Publik
Kerjasama yang baik dalam
memperagakan penggunaan kartu
daftar antrian
29
Para peserta memperhatikan simulasi tata cara penggunaan kartu daftar
antrian. Pada setiap jenis kartu daftar antrian, dalam satu nomor urut ada dua
kartu dimana satu kartu akan di berikan kepada pasien dan satunya lagi akan
ditempelkan di pengantar radiologi yang dibawa oleh pasien, sehingga pada saat akan
dilakukan pemeriksaan petugas akan mengambil pengantar tersebut dan memanggil
pasien berdasarkan no urut antrian.
Anti Korupsi
(Keprofesionalan)
Petugas dapat menerima
penjelasan dan dapat
mempraktekkan dengan baik
sesuai dengan jenis kartu daftar
antrian
Pada kegiatan ini terlihat petugas dapat memahami dengan baik penjelasan
yang sudah diberikan sehingga sudah bisa mempraktekkan penggunaan kartu daftar
antrian dengan baik.
30
KEGIATAN 3
Melakukan pemeriksaan pasien radiologi dalam
berbagai modalitas
Akuntabilitas
(Integritas)
Persiapan dilakukan secara tepat
Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2020 pukul 10.17
wita. Pada kegiatan ini yang harus dipersiapkan adalah memasukkan data-data pasien
ke komputer radiografi berupa nama, umur, jenis kelamin, dan no rekam
medis,.Kemudian memilih jenis pemeriksaannya yaitu foto thorax dan memilih posisi
yang akan dilakukan terhadap pasien berdasarkan klinis yang tertera pada
pengantar pasien yaitu posisi Postero-Anterior. Lalu memilih kaset yang akan
digunakan sesuai dengan jenis pemeriksaan.
31
Radiografer memanggil pasien
2 berdasarkan nomor urut antrian
Nasionalisme
Pelayanan yang diberikan berlaku
untuk seluruh masyarakat
Etika Publik
Memanggil pasien dengan sopan
Anti Korupsi
Pasien dipanggil berdasarkan
kedatangan
Radiografer melakukan
3 pemeriksaan sesuai dengan
permintaan dokter yang merujuk
32
Keterkaitan Substansi dengan Mata Pelatihan:
Etika Publik
Senyum, salam, sapa ketika akan melakukan
pemeriksaan
Anti Korupsi
(Keprofesionalan)
Pemeriksaan dilakukan berdasarkan SPO
radiografer
Anti Korupsi
(Keprofesionalan)
Dokter membaca hasil pemeriksaan berdasarkan SOP
33
Pada hari Rabu tanggal 12 februari 2020 pukul 10.28 pasien selesai dilakukan
pemeriksaan dan pasien disuruh menunggu hasil di ruang tunggu, kegiatan
selanjutnya adalah membarcode dan memasukkan kaset yang sudah di expose ke
komputer radiografi, sehingga hasilnya bisa muncul di monitor lalu akan diatur
kontras dan ketajamannya. Setelah selesai diatur maka akan dicetak menggunakan
printer radiografi dan hasilnya akan diserahkan kepada dokter spesialis radiologi
untuk di expertise.
Akuntabilitas
Tanggung jawab dalam mempersiapkan
pemeriksaan hingga selesai.
Pada hari Rabu tanggal 12 februari 2020 Hasil rontgen yang sudah selesai di
expertise oleh dokter spesialis radiologi akan segera diserahkan kepada pasien dan
pasien disuruh kembali ke poliklinik dengan membawa hasil rontgen tersebut.
34
KEGIATAN 4
Pembuatan kuesioner indeks kepuasan masyarakat
(IKM) pelayanan radiologi
Anti Korupsi
Mandiri dalam merancang susunan
Kuesioner
Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu tanggal 2 februari 2020 jam 09.37 di
rumah . Kuesioner yang disusun mengacu pada PERMENPAN-RB No 14 Tahun 2017
Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Publik yang ditetapkan pada tanggal 09 Mei 2017. Serta melihat dari
kuesioner yang sudah ada pada saat akreditasi RSUD dr. Abdul Rivai Kabupaten
Berau.
35
Koordinasi dengan Kabid
pelayanan medik & Penunjang
2 Medik serta Karu Instalasi
Radiologi mengenai daftar
pertanyaan kuesioner
Etika Publik
Berbicara dengan sopan dan berpakaian
rapi
Nasionalisme
Menerima masukan dari kabid yanmed &
jangmed serta pimpinan ruangan radiologi.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 04 Februari 2020 pukul 14.35
di ruangan Kabid Pelayanan Medik dan Penunjang Medik. Dari Kabid Pelayanan Medik
dan Penunjang Medik sebagai mentor menyarankan bahwa daftar isian kuesioner
yang sudah dibuat harus lebih spesifik lagi .
Pada hari Rabu tanggal 12 Januari 2020 Pukul 13.27 saya melakukan
koordinasi dengan kepala ruangan mengenai daftar isian kuesioner tersebut.
36
Mencetak kuesioner IKM yang
telah disetujui oleh Kabid
3 pelayanan medik & Penunjang
Medik Serta Karu Instalasi
Radiologi
Anti Korupsi
Mandiri dalam mencetak kuesioner IKM
dengan menggunakan peralatan dan
bahan sendiri
37
Kuesioner IKM telah dicetak
4 sebanyak 100 lembar
Akuntabilitas
Tanggung jawab menyiapkan IKM
dari awal sampai akhir
Pada hari Kamis pukul 10.00 daftar isian Indeks Kuesioner Masyarakat telah
tercetak sebanyak 100 lembar dan sudah siap untuk dibagikan kepada
pasien/pendamping pasien.
Etika Publik
Senyum, salam, dan sapa kepada pasien/keluarga
pasien
38
Tanggal/Jam: Jum'at, 14 Feb 2020/22:17
Tanggal/Jam: Senin, 17 Feb 2020/10.24
Lokasi : Ruangan Radiologi Lokasi : Ruangan Radiologi
Difoto Oleh : Santi
Difoto oleh : Siti Fatimah
Pada tahapan kegiatan ini mulai dari hari Kamis tanggal 13 Februari 2020
pukul 10.37, lembar kuesioner IKM mulai dibagikan kepada pasien/keluarga pasien
yang datang ke ruangan radiologi untuk mengisi lembar kuesioner tersebut.
Etika Publik
Berbicara dengan sopan kepada
pasien/keluarga pasien
39
Tanggal/Jam: Jum'at, 14 Feb 2020/22:18
Lokasi : Ruangan Radiologi
Difoto Oleh: Santi
Anti Korupsi
IKM di isi/dinilai langsung oleh pasien
tanpa adanya paksaan dari pihak
manapun
Pada tahapan kegiatan ini, terlihat pasien mulai mengisi lembar kuesioner
IKM secara langsung.
Etika Publik
Berbicara dengan sopan kepada
pasien/keluarga pasien.
40
Tanggal/Jam: Jum'at, 14 Feb 2020/22:21 Tanggal/Jam: Senin, 17 Feb 2020/11.27
Lokasi : Ruangan Radiologi Lokasi : Ruangan Radiologi
Difoto Oleh :Siti Fatimah
Pada tahapan kegiatan ini, saya mengambil lembar kuesioner IKM yang sudah
diisi/dinilai oleh pasien/keluarga pasien .
Anti Korupsi
Menghitung dan menjumlah skor
penilaian secara jujur dan transparan
memberikan skor penilaian terhadap IKM dibuat di rumah setelah pulang dinas
41
sore pada hari senin tanggal 17 Januari 2019 pukul 22.03 wita jumlah responden
kuesioner IKM sama dengan jumlah kuesioner IKM yang sudah tercetak yaitu
berjumlah 100 orang. Skor penilaian yang didapat dari penghitungan kuesioner
IKM berdasarkan metode Nilai Tertimbang yaitu 75,37, apabila kita lihat dari
hasil tersebut maka dapat dikatakan Kinerja Instalasi Radiologi RSUD dr. Abdul
Akuntabilitas
Tanggung jawab membuat laporan
dari awal sampai akhir
KEGIATAN 7
Melakukan evaluasi terhadap
pelayanan
42
Mengevaluasi kegiatan yang telah
1 dilaksanakan
Anti Korupsi
Jujur dalam melakukan evaluasi
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu tanggal 16 Februari 2020.
Dalam periode 25 Januari s/d 16 Februari 2020 menemukan beberapa kendala
dalam peralatan radiologi, di antaranya : Errornya system data alat CT-Scan, tidak
berfungsinya system printer alat CT-Scan dan masih belum berfungsinya 1 AC
druang Operator CT-Scan. Serta menemukan ada kendala dalam pelayanan, yaitu
tidak tersedianya fasilitas penanganan pengaduan, saran dan masukan di ruang
radiologi.
43
2 Membuat laporan evaluasi
Keterkaitan
Substansi dengan
Mata Pelatihan:
Anti Korupsi
Jujur dalam
melakukan
evaluasi
Komitmen Mutu
Saran dan perbaikan layanan bersifat
inovatif
Pada tahapan kegiatan ini, dilakukan pada hari Senin tanggal 17 Februari
2020 pukul 09.37 wita dirumah. Saran dan perbaikan layanan telah dibuat yaitu :
44
- Meningkatkan koordinasi dengan Unit IPSRS agar dapat melakukan perbaikan
dengan segera apabila terjadi kendala atau kerusakan alat peralatan radiologi.
- Perlu adanya kotak saran di ruang radiologi dan petunjuk teknis kapan kotak
saran tersebut akan dibuka dan di evaluasi sehingga bisa menampung aspirasi
dari masyarakat.
45
lampiran
46
47
48
49
50
51
52
l
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79